"Huh! Kalau aku nggak datang, memangnya kamu bisa membawa harta karun pulang?" timpal Bertrand dengan ekspresi dingin dan nada kesal."Guru benar," ujar Mavis, Ketua Sekte Bangau, sambil tersenyum malu. Sikapnya tampak sangat rendah diri.Kejadian ini pun membuat kerumunan mulai bergosip. "Serius? Itu Raja Bangau yang legendaris?""Raja Bangau sudah melakukan kultivasi tertutup selama bertahun-tahun. Dia sudah lama nggak ikut campur dalam urusan duniawi, tapi malah tiba-tiba muncul di sini.""Ternyata, Raja Bangau sekalipun menginginkan harta karun Senior Vernita!"Kemunculan Bertrand membuat situasi seketika berbalik. Meskipun Edur yang telah menerobos ke tingkat master menjadi sangat kuat, dia baru menyentuh ambang batas. Sementara itu, Bertrand adalah master hebat yang sudah lama terkenal. Kekuatan kedua belah pihak tidak bisa disetarakan."Raja Bangau? Kenapa pria tua ini tiba-tiba datang?" gumam Edur sambil menelan ludahnya. Kini, dia mulai merasa gelisah. Kesombongan yang sebelum
"Waduh! Apa bocah ini gila? Beraninya dia menantang Raja Bangau?""Dari mana idiot ini? Dia bahkan nggak takut dengan Raja Bangau, apa dia sudah bosan hidup?""Masih muda, tapi sudah begitu sombong. Sepertinya, dia nggak pernah dihajar habis-habisan."Semua orang mulai mengkritik perbuatan Luther, menatapnya layaknya menatap seorang idiot. Asal tahu saja, Bertrand adalah leluhur Sekte Bangau, seorang master yang dihormati oleh orang-orang. Di seluruh Jiman, eksistensinya ini jelas tak tertandingi.Lantas, siapa yang berani tidak menghormati Bertrand ataupun melawannya? Tanpa diduga, pria di depan ini malah menantang Bertrand, sungguh naif!"Bocah, kamu tahu sedang bicara dengan siapa?" Raut wajah Bertrand menjadi murung. Dia berucap dengan kesal, "Kalau nggak ingin mati, cepat berlutut dan bersujud 3 kali sambil memanggilku kakek. Dengan begitu, aku baru akan mengampunimu.""Bocah, kenapa masih diam? Cepat berlutut!""Nggak semua orang punya kesempatan seperti ini! Kamu sudah beruntung
"Sobat, sebaiknya kamu serahkan semua harta karun itu. Ini demi keselamatanmu sendiri," nasihat Alvie."Benar, Kak. Semua harta karun itu nggak bisa dibandingkan dengan nyawamu sendiri," ucap Chelliny dengan ekspresi khawatir."Hei! Orang cerdas tahu menilai situasi. Raja Bangau bukan lawanmu. Lebih baik mengaku salah, lalu serahkan semua harta karun," ujar Kansan untuk memperingatkan.Kansan tidak yakin apakah Luther memiliki Mutiara Spiritual atau tidak, tetapi pasti ada harta karun lainnya. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri adalah menyerahkan semuanya."Aku nggak punya apa-apa lho! Kalaupun ada, aku nggak akan menyerahkannya begitu saja." Luther akhirnya memberikan jawaban terakhirnya."Gila! Dia masih berani melawan? Bocah ini benar-benar nggak takut mati, ya!""Huh! Dia sudah dibutakan uang! Demi harta karun, dia sampai mengabaikan nyawa sendiri. Orang seperti ini pantas mati!"Jawaban Luther ini membuat para pesilat merasa jengkel. Pada saat yang sama, Bertrand juga naik
Semua orang sungguh terkesiap melihat kemampuan Luther. Tidak ada yang menyangka bahwa pemuda yang terlihat kurus ini adalah master muda yang legendaris itu!Belakangan ini, reputasi master muda itu terus tersebar di seluruh Jiman. Banyak yang mengagumi kehebatannya. Setelah melihat dengan mata kepala sendiri, mereka pun merasa terkejut!"Master muda? Dia ... ternyata dia master muda itu!" Edur terbelalak dengan tidak percaya. Semula, dia mengira Luther hanya pesilat yang cukup berbakat. Tanpa diduga, latar belakangnya ternyata sehebat itu!Lucunya, Edur masih berniat menerima Luther sebagai muridnya waktu itu. Sungguh konyol! Luther jelas-jelas adalah genius yang telah membunuh Youngky!Sementara itu, Edur bahkan belum sah mencapai tingkat master. Kalaupun sudah, dia baru berada di ambang ranah. Dirinya tidak akan sanggup dibandingkan dengan Youngky yang sudah lama menjadi master, apalagi Luther si genius berbakat ini."Sialan, kali ini benar-benar merepotkan!" gumam Edur sambil menye
"Master Kitron, kamu juga ingin mendapat bagian?" tanya Bertrand sembari memicingkan mata dengan agak waspada."Haha! Mutiara Spiritual adalah benda suci dunia persilatan. Aku tentu nggak akan melepaskan harta karun seperti ini!" sahut Kitron yang tertawa tanpa menutupi apa pun.Setelah mencapai tingkat master, tidak banyak harta karun yang bisa menarik perhatian mereka. Namun, Mutiara Spiritual ini jelas adalah salah satu yang terbaik.Dengan bantuan Mutiara Spiritual, mereka bisa menerobos belenggu hingga mencapai tingkat grandmaster! Setelah itu, mereka baru benar-benar berada di puncak dunia!"Aku hanya datang untuk ikut bersenang-senang." Tiba-tiba, sebuah sosok yang memancarkan aura emas berjalan keluar dari kegelapan.Pendatang ini adalah seorang pria tua botak dengan bekas luka di kepalanya. Dia bertubuh gemuk, berwajah ramah, dan mengenakan jubah besar. Sekujur tubuhnya dipenuhi cahaya."Kepala Biara Kasih, Benigno!" Begitu melihat jelas wajah pria itu, semua orang langsung ge
"Apa? Harsa? Salah satu dari 5 master terhebat di Jiman?""Itu Penguasa Laut! Astaga! Kenapa Penguasa Laut ada di sini?""Penguasa Laut mengasingkan diri selama bertahun-tahun dan nggak pernah terlibat dalam urusan dunia persilatan. Aku nggak nyangka, dia muncul mendadak hari ini. Apa dunia sudah mau runtuh?"Kemunculan Harsa ini membuat semua orang gempar. Satu per satu memperlihatkan ekspresi penuh hormat sekaligus terkejut.Bagaimanapun, Harsa adalah salah satu dari 5 master terhebat di Jiman, bahkan dijuluki sebagai Penguasa Laut.Sepuluh tahun lalu, Harsa melindungi perbatasan sendirian dan berhasil mengalahkan 3 master hebat dari luar negeri. Dengan kekuatannya seorang, tidak ada musuh yang berani menerobos masuk. Itu sebabnya, dia menjadi begitu terkenal.Tahun itu, Harsa adalah yang paling populer di seluruh Jiman. Orang-orang memanggilnya sebagai penguasa. Hingga kini, perbuatan mulianya masih terus dibicarakan orang-orang."Paman Harsa?" Luther mengangkat alisnya dengan terke
"Kalau aku punya kemampuan sehebat Penguasa Laut, aku pasti akan bersikap lebih sombong dari ini!" Selain merasa terkejut, para pesilat juga makin mengagumi Harsa. Di seluruh Jiman, siapa pula yang berani melawan 3 master secara sekaligus?"Lancang sekali! Harsa, kamu kira kami takut padamu, ya?" tegur Bertrand. Dia merasa harga dirinya diinjak-injak oleh Harsa."Hei! Jangan keterlaluan, ya! Kami menghormatimu, makanya bicara sopan. Kamu malah bersikeras melawan kami. Kalau begitu, jangan salahkan kami bertindak lancang!" bentak Kitron dengan murka."Master Harsa, kalau kamu keras kepala begini, aku hanya bisa mendengarkan kehendak surga," ucap Benigno yang menghela napas."Karena kalian bertiga menolak untuk menyerah, mari kita selesaikan dengan pertarungan. Lagi pula, aku sudah lama nggak menggerakkan tubuhku ini," sahut Harsa sembari tersenyum.Perlahan-lahan, sebuah energi dahsyat menyebar ke luar. Suhu di sekeliling menurun dengan cepat, badai juga berangsur muncul."Harsa, jangan
Makin sengit pertarungan, kekuatan destruktif menjadi makin kuat. Dalam radius 100 meter dari medan perang, segala sesuatu yang berada di sana telah luluh lantak.Hewan-hewan yang ketakutan pun melarikan diri ke berbagai arah. Pergerakan besar ini juga menarik perhatian banyak pesilat. Hal ini menyebabkan kerumunan menjadi makin ramai, dari pesilat tingkat internal, tingkat sejati, sampai master.Semua yang ada di sini pada dasarnya datang dari sekte yang berbeda-beda. Akan tetapi, tidak ada yang berani bertindak gegabah untuk sekarang. Semuanya hanya menonton pertarungan keempat master tanpa bisa mengalihkan perhatian.Pertarungan menjadi makin menegangkan, suara ledakan terdengar tanpa henti. Gelombang energi terus menyapu ke sekeliling, membuat kerumunan bergidik ngeri.Setelah ratusan jurus, Bertrand, Kitron, dan Benigno merasa makin ngeri. Tidak ada yang menyangka Harsa akan sehebat ini. Meskipun melawan 3 master sendirian, dia tetap unggul.Energi astral dahsyat yang dimiliki Har