Semua orang sungguh terkesiap melihat kemampuan Luther. Tidak ada yang menyangka bahwa pemuda yang terlihat kurus ini adalah master muda yang legendaris itu!Belakangan ini, reputasi master muda itu terus tersebar di seluruh Jiman. Banyak yang mengagumi kehebatannya. Setelah melihat dengan mata kepala sendiri, mereka pun merasa terkejut!"Master muda? Dia ... ternyata dia master muda itu!" Edur terbelalak dengan tidak percaya. Semula, dia mengira Luther hanya pesilat yang cukup berbakat. Tanpa diduga, latar belakangnya ternyata sehebat itu!Lucunya, Edur masih berniat menerima Luther sebagai muridnya waktu itu. Sungguh konyol! Luther jelas-jelas adalah genius yang telah membunuh Youngky!Sementara itu, Edur bahkan belum sah mencapai tingkat master. Kalaupun sudah, dia baru berada di ambang ranah. Dirinya tidak akan sanggup dibandingkan dengan Youngky yang sudah lama menjadi master, apalagi Luther si genius berbakat ini."Sialan, kali ini benar-benar merepotkan!" gumam Edur sambil menye
"Master Kitron, kamu juga ingin mendapat bagian?" tanya Bertrand sembari memicingkan mata dengan agak waspada."Haha! Mutiara Spiritual adalah benda suci dunia persilatan. Aku tentu nggak akan melepaskan harta karun seperti ini!" sahut Kitron yang tertawa tanpa menutupi apa pun.Setelah mencapai tingkat master, tidak banyak harta karun yang bisa menarik perhatian mereka. Namun, Mutiara Spiritual ini jelas adalah salah satu yang terbaik.Dengan bantuan Mutiara Spiritual, mereka bisa menerobos belenggu hingga mencapai tingkat grandmaster! Setelah itu, mereka baru benar-benar berada di puncak dunia!"Aku hanya datang untuk ikut bersenang-senang." Tiba-tiba, sebuah sosok yang memancarkan aura emas berjalan keluar dari kegelapan.Pendatang ini adalah seorang pria tua botak dengan bekas luka di kepalanya. Dia bertubuh gemuk, berwajah ramah, dan mengenakan jubah besar. Sekujur tubuhnya dipenuhi cahaya."Kepala Biara Kasih, Benigno!" Begitu melihat jelas wajah pria itu, semua orang langsung ge
"Apa? Harsa? Salah satu dari 5 master terhebat di Jiman?""Itu Penguasa Laut! Astaga! Kenapa Penguasa Laut ada di sini?""Penguasa Laut mengasingkan diri selama bertahun-tahun dan nggak pernah terlibat dalam urusan dunia persilatan. Aku nggak nyangka, dia muncul mendadak hari ini. Apa dunia sudah mau runtuh?"Kemunculan Harsa ini membuat semua orang gempar. Satu per satu memperlihatkan ekspresi penuh hormat sekaligus terkejut.Bagaimanapun, Harsa adalah salah satu dari 5 master terhebat di Jiman, bahkan dijuluki sebagai Penguasa Laut.Sepuluh tahun lalu, Harsa melindungi perbatasan sendirian dan berhasil mengalahkan 3 master hebat dari luar negeri. Dengan kekuatannya seorang, tidak ada musuh yang berani menerobos masuk. Itu sebabnya, dia menjadi begitu terkenal.Tahun itu, Harsa adalah yang paling populer di seluruh Jiman. Orang-orang memanggilnya sebagai penguasa. Hingga kini, perbuatan mulianya masih terus dibicarakan orang-orang."Paman Harsa?" Luther mengangkat alisnya dengan terke
"Kalau aku punya kemampuan sehebat Penguasa Laut, aku pasti akan bersikap lebih sombong dari ini!" Selain merasa terkejut, para pesilat juga makin mengagumi Harsa. Di seluruh Jiman, siapa pula yang berani melawan 3 master secara sekaligus?"Lancang sekali! Harsa, kamu kira kami takut padamu, ya?" tegur Bertrand. Dia merasa harga dirinya diinjak-injak oleh Harsa."Hei! Jangan keterlaluan, ya! Kami menghormatimu, makanya bicara sopan. Kamu malah bersikeras melawan kami. Kalau begitu, jangan salahkan kami bertindak lancang!" bentak Kitron dengan murka."Master Harsa, kalau kamu keras kepala begini, aku hanya bisa mendengarkan kehendak surga," ucap Benigno yang menghela napas."Karena kalian bertiga menolak untuk menyerah, mari kita selesaikan dengan pertarungan. Lagi pula, aku sudah lama nggak menggerakkan tubuhku ini," sahut Harsa sembari tersenyum.Perlahan-lahan, sebuah energi dahsyat menyebar ke luar. Suhu di sekeliling menurun dengan cepat, badai juga berangsur muncul."Harsa, jangan
Makin sengit pertarungan, kekuatan destruktif menjadi makin kuat. Dalam radius 100 meter dari medan perang, segala sesuatu yang berada di sana telah luluh lantak.Hewan-hewan yang ketakutan pun melarikan diri ke berbagai arah. Pergerakan besar ini juga menarik perhatian banyak pesilat. Hal ini menyebabkan kerumunan menjadi makin ramai, dari pesilat tingkat internal, tingkat sejati, sampai master.Semua yang ada di sini pada dasarnya datang dari sekte yang berbeda-beda. Akan tetapi, tidak ada yang berani bertindak gegabah untuk sekarang. Semuanya hanya menonton pertarungan keempat master tanpa bisa mengalihkan perhatian.Pertarungan menjadi makin menegangkan, suara ledakan terdengar tanpa henti. Gelombang energi terus menyapu ke sekeliling, membuat kerumunan bergidik ngeri.Setelah ratusan jurus, Bertrand, Kitron, dan Benigno merasa makin ngeri. Tidak ada yang menyangka Harsa akan sehebat ini. Meskipun melawan 3 master sendirian, dia tetap unggul.Energi astral dahsyat yang dimiliki Har
Kekuatan ini benar-benar mengerikan!"Haha .... Menang. Kita menang!" seru Charlotte dengan kegirangan. Tadinya dia masih khawatir apakah ayahnya akan kalah. Tak disangka malah menang dengan semudah itu."Memang hebat sekali." Luther tersenyum tipis, dia tidak merasa terlalu kaget. Kultivasi Harsa sudah berada di tingkat puncak master. Di antara lima master pun, dia termasuk eksistensi yang tiada duanya. Sementara Bertrand dan kedua orang lainnya hanya maksimal berada di tingkat master tahap lanjutan. Masih ada perbedaan tahap di antara keduanya. Jika bukan karena Harsa berbelaskasihan dan takut melukai nyawa seseorang, ketiga orang itu pasti sudah terbunuh sedari tadi."Apakah kalian masih mau bertarung?" tanya Harsa sambil melangkah maju dengan aura yang dahsyat. Dia tampak sangat berwibawa dan membuat semua orang yang melihatnya ketakutan."Uhuk uhuk ...." Bertrand dan kedua orang lainnya memanjat keluar dari lubang dengan tubuh yang dipenuhi debu. Wajah mereka tampak sangat terkeju
"Ada apa ini? Dari mana datangnya kabut hitam ini?""Siapa yang punya pil penawar racun? Cepat beri aku sebutir, aku rela membelinya dengan harga tinggi!""Gawat ... gawat .... Apakah kita akan mati keracunan di sini?"Melihat kabut yang menyelimuti tempat itu, semua orang ketakutan hingga kaki mereka terasa lemas. Awalnya mereka hanya datang untuk mencari harta karun. Alih-alih mendapat harta karun, sekarang mereka malah terjerumus dalam kondisi yang mengenaskan seperti ini."Nggak kusangka di Hutan Kelam seperti ini juga ada Melodi Neraka? Gawat kita kali ini!" Harsa melihat ke sekeliling dengan wajah serius. Saat ini, dia sudah tidak bisa lagi memedulikan ketiga master itu."Ayah, apa itu Melodi Neraka?" tanya Charlotte yang ikut merasa gugup melihat semua orang yang panik."Melodi Neraka adalah sejenis kabut beracun yang sangat menakutkan. Ini disebut sebagai salah satu dari 10 racun langka di dunia ini. Meski racunnya bukan yang terkuat, fatalitasnya sangat tinggi! Semua tempat ya
Semua orang berlari dengan panik hingga kehilangan arah. Hanya saja, sekeliling tempat itu sudah terkepung, tidak ada sedikit pun celah untuk melarikan diri."Raja Bangau! Anda sangat hebat, kumohon tolonglah kami!""Tuan Kitron! Anda adalah seorang master, kumohon tolonglah kami!""Tuan Benigno! Menolong nyawa orang adalah jasa baik yang sangat besar. Anda adalah seorang biksu, seharusnya Anda menolong makhluk hidup!" Sekelompok pesilat yang ketakutan itu berlari ke arah Bertrand dan kedua orang lainnya sambil memohon. Mereka semua menangis untuk memohon pertolongan."Minggir kalian, sekelompok orang tak berguna!" teriak Bertrand sambil mengayunkan tangannya. Sebuah energi astral yang mencengangkan menerpa semua orang."Semua orang pasti mementingkan dirinya sendiri. Bertemu dengan hal seperti ini, aku hanya bisa bilang ini adalah kesialan kalian," ujar Kitron dengan wajah dingin."Ini adalah bencana, aku juga tidak berdaya." Benigno menggelengkan kepalanya, berpura-pura tidak melihat
Benton menggenggam erat Pedang Bulan Sabit dengan kedua tangannya, lalu mengeluarkan teriakan keras seperti guntur yang meledak di tengah hari, membuat udara di sekitarnya bergetar hebat.Dengan satu putaran langkah, tubuhnya seolah-olah berubah menjadi banteng liar yang mengamuk, menerjang langsung ke arah Luther tanpa ragu.Pedang berat di tangannya tampak ringan seperti bulu, diayunkan dengan dahsyat, memotong udara hingga mengeluarkan suara siulan tajam, seakan-akan hendak merobek semua yang ada di depan mata.Dengan kekuatan dahsyat, pedang itu dihantamkan ke arah Luther dari atas kepala. Serangan itu hampir mencurahkan seluruh tenaga Benton. Di sepanjang lintasan tebasan pedang, debu di tanah pun tersapu oleh pusaran angin yang tercipta, membentuk pilar-pilar debu yang beterbangan.Benton tahu Luther bukanlah orang biasa. Jika ingin menang, dia harus mengambil inisiatif lebih dulu."Teknik yang bagus," ucap Luther dengan tenang, menghadapi serangan dahsyat dari Benton.Tubuhnya m
Yoku tahu bahwa Luther kuat, tetapi dia tidak menyangka sekuat itu. Sejak awal pertarungan, meskipun posisinya kurang unggul, Yoku tetap merasa kekuatannya tidak kalah dari Luther.Sebab di matanya, Luther hanya menggunakan teknik tubuh yang lincah dan gaya bertarung gerilya. Pemuda ini tidak pernah benar-benar bertarung secara frontal.Yoku pun mengira bahwa selama dia bisa menemukan celah, suatu saat dia pasti bisa mengalahkan Luther.Namun, ketika Luther mengerahkan kekuatan sejatinya, barulah Yoku sadar dirinya telah salah besar.Ternyata, Luther bukan tidak bisa bertarung langsung, melainkan sengaja menahan diri dan menjaga harga dirinya. Begitu Luther berhenti merahasiakan kekuatannya, dia bisa mengalahkan lawannya dengan mudah.Tanpa perlu menggunakan teknik khusus, hanya mengandalkan kekuatan, kecepatan, dan refleks, semua itu sudah cukup untuk menghancurkannya.Singkatnya, kesenjangan mereka terlalu besar, sampai tak bisa lagi ditutupi dengan teknik apa pun.Saat ini, bukan ha
Permintaan duel dari Yoku langsung membuat suasana di arena latihan membara.Di sekeliling arena, para prajurit mulai saling berbisik dengan antusias."Wakil Jenderal Yoku 'kan salah satu pendekar paling terkenal di pasukan kita. Jurus-jurusnya sudah menumbangkan banyak musuh di medan perang. Aku sudah lama banget nggak lihat dia bertarung," kata seorang prajurit muda dengan wajah penuh kekaguman."Betul, Wakil Jenderal Yoku kaya akan pengalaman tempur, kekuatannya luar biasa. Kalau dia turun tangan, sepertinya Tuan Gerald bakal kerepotan," sambung prajurit senior di sebelahnya.Mereka semua memang mengakui kekuatan Luther, terutama setelah pertarungan sebelumnya di mana dia mengalahkan lima prajurit elite dengan mudah. Namun, di mata mereka, sehebat apa pun Luther, dia tetap bukan tandingan Yoku.Sebagai seorang master, Yoku unggul dalam segala hal. Baik itu kekuatan, ketahanan, maupun pengalaman tempur, dia jauh lebih hebat daripada para ahli bela diri.Bahkan sebelumnya, Nivan juga
"Pangeran, para prajurit yang kulatih ini hanya ahli dalam teknik membunuh. Kalau sampai mereka menyakiti tamu kehormatan ini, takutnya akan sulit diatasi," kata Benton dengan nada halus, tetapi maksudnya sudah sangat jelas.Jika tidak punya kemampuan, sebaiknya jangan ikut campur atau diri sendiri yang akan menderita.Di sampingnya, Yoku tak berkata apa-apa, tetapi sorot matanya pada Luther juga penuh dengan sikap meremehkan. Anak muda berkulit halus dan tampak lemah seperti ini tentu tidak bisa dibandingkan dengan mereka yang setiap hari berlatih keras.Kemungkinan besar, pemuda ini hanya anak bangsawan yang dekat dengan Pangeran dan datang ke sini untuk mencari perhatian."Kalian ini memang nggak bisa menilai." Nivan menggeleng sambil tersenyum. "Kalau kalian benar-benar bisa melukai Tuan Gerald, akan kuberi kalian hadiah emas. Tapi, aku takut kalian nggak punya kemampuan seperti itu."Mendengar hadiah emas, para prajurit pun langsung bersemangat. Mata mereka berbinar, seolah-olah i
Saat sedang makan, Nivan bahkan sengaja memanggil dua wanita cantik untuk menemani Luther. Sejak zaman dahulu, para pahlawan selalu sulit untuk menolak pesona wanita cantik. Terkadang, seorang wanita yang luar biasa cantik lebih menarik daripada harta langka, kekuasaan, dan status.Namun, Luther terlihat tetap tenang terhadap pelayanan seperti ini. Dia terlihat tidak senang, tetapi dia juga tidak menolaknya secara terang-terangan. Menghadapi para wanita cantik yang duduk di sampingnya, dia tetap bersikap sopan dan menjaga jarak. Tidak masalah baginya untuk minum sedikit, tetapi tidak boleh berlebihan.Namun, Nivan memiliki pandangan yang berbeda terhadap tindakan Luther yang jelas tidak tertarik pada kecantikan wanita yang biasa saja. Setelah dipikir-pikir, dia merasa hal ini wajar juga. Dengan latar belakang seperti itu, Luther tidak mungkin akan tertarik dengan wanita cantik biasa. Sepertinya dia harus mengorbankan wanita cantik kebanggaannya untuk menguji reaksi Luther.Setelah sele
"Ini ...." Luther berpura-pura ragu dan tidak langsung memberikan jawaban.Melihat Luther tenggelam dalam pikirannya, Nivan yakin Luther sedang menghitung untung dan rugi. Dia mencondongkan tubuh ke depan dan tersenyum ramah, lalu berkata, "Gerald, kamu pasti tahu betapa penting sumber energi naga ini bagiku. Kalau bisa mengumpulkannya, aku akan makin beruntung dan lebih mudah untuk naik takhta. Pada saat itu, aku pasti nggak akan mengecewakanmu."Saat mengatakan itu, Nivan terus memperhatikan perubahan ekspresi Luther dan berusaha menangkap tanda-tanda lawannya mulai goyah.Luther mengangkat kepalanya dan langsung menatap Nivan dengan tatapan agak ragu. Dia menggigit bibirnya, lalu berkata, "Apa yang dikatakan Pangeran memang benar, tapi aku mendapatkan sumber energi naga ini dengan susah payah dan perjalanannya juga nggak mudah. Selain itu, kalau aku menyerahkannya pada Pangeran Nivan, aku takut akan menyinggung dua pangeran lainnya."Dia sengaja berhenti sejenak dan tidak melanjutka
Keesokan paginya, di dalam sebuah kediaman mewah. Saat Nivan sedang membalik-balik sebuah kitab kuno di ruang bacanya, pengikut setianya masuk dengan tergesa-gesa dan melapor, "Pangeran, ada mata-mata yang melapor. Mereka berhasil menemukan satu sumber energi naga lagi.""Oh?"Nivan mengernyitkan alisnya, lalu menutup kitab kuno yang sedang dibacanya dan segera bertanya, "Di mana?""Menurut penyelidikan, Gerald sudah mendapatkan sumber energi naga itu," lapor pengikut itu."Gerald?" tanya Nivan sambil menyipitkan mata, terlihat terkejut. Sebelumnya, dia sudah menghabiskan banyak uang untuk merekrut Gerald, tetapi sampai sekarang pun Gerald masih belum menanggapinya. Namun, belakangan ini dia baru tahu ternyata Naim dan Nolan juga melakukan hal yang sama. Untungnya, sampai sekarang pun Gerald masih belum menyatakan keputusannya.Meskipun Gerald terkesan seperti menunggu tawaran terbaik, Nivan berpikir setidaknya Gerald masih belum menolaknya. Sekarang Gerald juga memiliki sumber energi
"Beri aku waktu untuk berpikir ...."Perkataan Misandari membuat Luther terdiam dalam renungan.Membawa beban nasib bangsa bukanlah urusan kecil. Pertama, seseorang harus cukup kuat untuk menanggungnya. Kedua, orang itu juga harus punya persiapan mental untuk itu.Begitu menyatu dengan nasib bangsa, itu berarti mereka juga memikul tanggung jawab besar yang datang bersamanya.Dulu, Luther bisa bertindak sesuka hati tanpa terlalu banyak pertimbangan. Dengan beban seperti itu, semuanya akan berubah.Tentu saja, dia tidak punya terlalu banyak pilihan. Bersembunyi di Gunung Narima dan berlindung di bawah Riley, atau mengambil risiko dengan menyerap energi naga demi menembus batas kekuatan.Di antara keduanya, dia lebih menyukai pilihan kedua."Aku bisa coba jalankan rencanamu," ucap Luther akhirnya. "Tapi, sekarang kita masih kekurangan satu energi naga. Untuk bisa memulai, kita harus mendapatkan yang terakhir dulu."Lima energi naga harus lengkap agar bisa membentuk nasib negara yang utuh.
"Raja Dewa? Bahkan dua sekaligus?" Mendengar itu, Luther langsung mengernyit.Pertarungannya melawan Poseidon di Atlandia telah membuatnya sadar bahwa para Raja Dewa dari Kuil Dewa bukanlah lawan biasa.Satu orang saja sudah cukup untuk membuatnya bertarung mati-matian demi kemenangan yang sulit diperoleh.Kalau dua orang turun tangan sekaligus, jangankan menang, bisa hidup dan lolos saja sudah untung."Benar, Zeus dan Hera telah masuk wilayah negara kita. Kekuatan mereka berdua berada di atas Poseidon. Kalau mereka menjebakmu bersama, kemungkinan selamatmu sangat kecil," jelas Misandari dengan serius.Dia tahu Luther sangat kuat, tetapi tetap saja terlalu muda. Terlebih lagi, Zeus dan Hera berdiri di puncak dunia. Bisa selamat dari mereka bagaikan mimpi di siang bolong.Alasan Kuil Dewa sampai menurunkan dua Raja Dewa sekaligus, pasti karena mereka menyadari potensi Luther terlalu mengerikan.Kalau diberi waktu beberapa tahun lagi, Luther bisa menjadi tak tertandingi. Saat itu, seluru