Share

Bab 832

Setelahnya, ponsel Ronald tidak bisa dihubungi sama sekali. Lantaran merasa khawatir, istrinya langsung membawa putrinya untuk bergegas ke sini. Saat melihat darah di depan pintu, hatinya sudah tidak karuan.

"Kak Ronald! Kak Ronald, di mana kamu?" teriak wanita hamil itu. Namun, semua anggota Faksi Kirin hanya berdiri sambil menunduk, tidak bersuara sama sekali. Keheningan yang mencekam meliputi seluruh Vila Embun.

"Kak Ronald?" Saat wanita hamil itu tiba di depan pintu ruang rapat, dia langsung mematung di tempat. Jasad yang bermandikan darah di lantai itu suaminya? Wanita itu berjalan perlahan-lahan dengan tercengang. Dia tidak berani percaya dengan apa yang dilihatnya. Saat memastikan wajah Ronald, wanita itu baru menangis histeris karena tertampar kenyataan.

"Kak Ronald! Sadarlah .... Sadarlah! Buka matamu, lihat kami! Kenapa? Kenapa bisa begini?" Wanita hamil itu menangis tersedu-sedu. Air mata membanjiri wajahnya.

Becca juga menangis, dia berlari ke hadapan Ronald dan mengguncang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status