"Dasar nggak berpendidikan! Atas dasar apa kalian potong barisan?" bentak seorang pesilat muda dengan kesal. Bagaimanapun, dia sudah mengantre sejak tadi."Atas dasar apa?" Seorang gadis bertubuh gemuk terkekeh-kekeh, lalu sontak menampar pesilat muda itu dan berteriak, "Suka-suka aku!"Sikapnya yang begitu angkuh membuat orang-orang tak kuasa mengernyit. Pesilat muda itu tertegun sebelum naik pitam. "Berani sekali kamu menamparku! Jalang, rasakan ini!"Selesai berbicara, pesilat muda itu mengangkat tangannya untuk melayangkan pukulan. Tanpa diduga, sebelum mengenai gadis gemuk itu, seorang pria bertubuh kekar sudah mengadangnya.Bam! Tinju pesilat muda itu sontak mengenai dada pria kekar. Namun, pria kekar itu sama sekali tidak bergerak, melainkan pesilat muda yang terdorong beberapa langkah, bahkan lengannya terasa kebas. Dia seperti bukan memukul orang, tetapi memukul besi."Begini saja kemampuanmu? Benar-benar nggak tahu diri!" ucap pria kekar itu sembari melipat lengan di depan da
"Hei! Kamu masih belum kapok, ya!" Gadis gemuk itu memelotot, lalu berkata dengan kejam, "Kak, dia benar-benar nggak tahu diri, beri dia pelajaran!""Oke!" Pria kekar itu terkekeh-kekeh dingin, lalu langsung maju untuk mengangkat pesilat muda itu."Lepaskan aku!" seru pesilat muda itu sambil meronta-ronta, tetapi perlawanannya sia-sia. Di hadapan pria kekar ini, dia tidak ada bedanya dengan anak ayam yang lemah."Kenapa? Nggak puas, ya? Kalau begitu, aku akan menghajarmu sampai kamu puas!" ujar si pria kekar. Saat berikutnya, dia memutar pesilat muda itu 2 kali di udara sebelum membantingnya dengan keras di lantai. Kalaupun tidak mati, dia sudah pasti cacat."Mampuslah!" Banyak orang yang menunjukkan tatapan simpati saat melihat situasi ini. Ketika pesilat muda itu sudah terlihat sekarat, seseorang tiba-tiba mengulurkan tangan untuk menurunkan dampak serangan. Orang itu tidak lain adalah Luther.Melihat adegan ini, semua orang pun tercengang. Tidak ada yang menyangka bahwa seseorang ma
"Argh!" Ketika melihat pedang itu menikam ke arahnya, pria kekar itu tampak putus asa. Dia bahkan berteriak histeris.Pria kekar ini sungguh tidak menyangka bahwa wanita cantik yang tiba-tiba muncul ini akan bertindak begitu kejam. Tanpa mengatakan apa pun, dia langsung menikam tanpa merasa takut terhadap Sekte Ilmu Kegelapan."Berhenti!""Jangan!"Kejadian mendadak ini membuat para ahli bela diri Sekte Ilmu Kegelapan tercengang. Mereka hendak menghentikan, tetapi sudah terlambat."Hani, jangan bunuh dia," ucap Luther segera. Mendengar ini, pedang Hani langsung berhenti tepat di depan leher si pria kekar. Bilah yang tajam sudah menggores kulitnya sehingga darah menciprat ke luar.Apabila Luther terlambat selangkah ataupun sedetik, pria kekar ini pasti sudah tewas di tempat. Gulp! Pria kekar itu menelan air liurnya melihat ini. Wajahnya tampak pucat pasi, bahkan keringat dinginnya terus bercucuran.Ketakutan pada sorot matanya benar-benar tak terbendung. Dia hampir mati barusan. Wanita
"Jadi, siapa yang mau maju duluan?" tanya staf itu lagi."Aku!" Gadis gemuk itu segera mengajukan diri. Dia menjadi orang pertama yang maju untuk mencoba peralatan penguji kekuatan tinju.Peralatan ini dibuat khusus sehingga keseluruhannya terbuat dari logam. Bagian paling tengah adalah target tinju yang sangat fleksibel.Begitu pukulan mengenai bagian tersebut, nilai dari kekuatan yang dikerahkan akan ditampilkan secara otomatis di layar."Biar aku mencobanya dulu untuk kalian," ucap gadis gemuk itu. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu sontak melayangkan tinju dengan kuat.Bam! Terdengar suara benturan yang teredam. Target tinju yang fleksibel pun terhempas ke belakang, mengenai alat penguji kekuatan.Pada saat yang sama, muncul angka merah yang mulai bergulir dengan cepat di layar. Pada akhirnya, angka tersebut berhenti di angka 625."Hebat sekali! Kekuatan wanita saja bisa mencapai 625 kilogram, dia lebih hebat dariku!""Tanpa energi internal dan hanya mengandalkan kekuatan fisik sa
Ketika melihat angka merah yang mencolok itu, semua orang tercengang hingga tidak bisa berkata-kata. Senyuman di wajah mereka pun membeku, lalu digantikan dengan keterkejutan.Tidak ada yang menyangka bahwa Luther memiliki kemampuan semenakutkan itu. Hanya dengan satu pukulan, kekuatannya sudah mencapai 5.000 kilogram. Mengerikan sekali!"Gila, siapa sebenarnya pria ini? Dia sudah terlalu hebat!""Aku kira 2.500 kilogram sudah limit, tapi dia malah mencapai 5.000 kilogram!""Astaga, dia memang monster!"Semua orang tak kuasa bergosip saat melihat penampilan Luther ini. Terutama sekelompok orang dari Grup Surya, ekspresi mereka dipenuhi ketidakpercayaan.Kakak senior kedua Grup Surya yang telah mengerahkan seluruh kekuatannya bahkan hanya mencapai 2.500 kilogram, tetapi pemuda ini sampai menembus angka 5.000? Ini sungguh tamparan keras untuk mereka!"Gimana mungkin? Bocah ini terlihat kurus, tapi punya kekuatan semengerikan itu? Jangan-jangan dia menggunakan energi internal?" tanya gadi
Sesudah hening sejenak, seluruh hadirin menjadi heboh. Satu per satu memelotot menatap skor di layar dengan tidak percaya.Angka yang dicapai Luther sudah sangat mengejutkan, bahkan dia akan langsung dipromosikan. Tanpa diduga, muncul lagi monster yang satu lagi!Skor sebesar 7.000-an ini langsung memecah rekor. Sungguh mengerikan!"Hahaha .... kakak seniorku memang hebat!" seru gadis gemuk itu sambil tertawa terbahak-bahak. Dia tampak sangat gembira."Dia memang dilahirkan dengan kekuatan sakti!" Para pesilat Sekte Ilmu Kegelapan menunjukkan raut wajah gembira. Mereka merasa terhormat karena hasil yang diraih pria kekar ini."Sobat, kamu hebat sekali! Hanya dengan satu pukulan, kamu sudah mencetak rekor baru!" seru staf aliansi dengan takjub. Dia sampai membelalakkan matanya."Hehe ... ini belum apa-apa. Aku baru melakukan pemanasan, selanjutnya aku akan lebih serius," ujar pria kekar itu sambil mengepalkan tangannya. Kemudian, dia menggerakkan lehernya sambil memberi isyarat agar ora
Semua orang tercengang menatap mesin penguji kekuatan yang terhempas sampai belasan meter. Mereka hanya bisa terperangah di tempat tanpa tahu harus bereaksi seperti ini.Dengan mata terbelalak dan mulut menganga, mereka menyaksikan kejadian ini dengan tidak percaya. Hanya dengan satu tinju, pemuda ini berhasil menghancurkan mesin itu? Apakah orang yang memiliki kemampuan seperti ini bisa disebut sebagai manusia?"Aku ... aku nggak salah lihat, 'kan? Mesin itu benar-benar terbang?""Ya ampun, monster dari mana ini?""Hal seperti ini nggak pernah terjadi sebelumnya!"Setelah keheningan sejenak, suasana menjadi heboh. Semua orang menatap Luther dengan sorot mata penuh ketakutan, seolah-olah telah melihat monster.Apabila pria ini hanya mencetak skor tinggi, mereka masih bisa berusaha untuk menerimanya. Namun, Luther malah menghancurkan mesin tersebut. Siapa yang bisa menerima kenyataan seperti ini?"Nggak ... nggak mungkin! Ini nggak mungkin! Mana mungkin dia lebih hebat dari seniorku?" s
"Ini ...." Petugas Aliansi Bela Diri merasa agak kesulitan. Kini mesinnya sudah rusak, mereka tidak bisa memeriksa apakah ada kecurangan. Tentu tidak realistis jika langsung membatalkan hasilnya. Lagi pula, kekuatan tinju Luther 5.000 kg pada tinjuan pertama, dia sudah bisa lulus langsung. Jadi, tidak ada pengaruhnya jika melakukan kecurangan di tinjuan kedua."Aku akan memeriksa masalah ini pelan-pelan. Peringkat kelulusannya tidak berubah untuk sementara, kalian teruskan saja tesnya." Setelah berpikir sejenak, petugas Aliansi Bela Diri mengumumkan hasil akhirnya."Huh! Anggap saja kamu beruntung!" Meski pria kekar merasa marah, dia tidak bisa berbuat apa pun tanpa bukti."Kalau di tes pertama saja sudah curang, aku mau lihat bagaimana kamu bisa menghadapi tes kedua?" sindir gadis gemuk dengan wajah tak bersahabat."Ayo, kita teruskan tes kedua. Kita akan tahu nanti apakah ada orang yang melakukan kecurangan," kata senior kedua sambil membawa segerombolan orang ke lokasi tes selanjutn
"Ayah, bagaimana menurutmu?" tanya Gusdur sambil mengalihkan pandangannya ke arah Ezra."Ada tamu yang datang, kita tentu saja nggak boleh nggak sopan. Suruh mereka masuk ke ruang tamu untuk berbicara," kata Ezra dengan tenang. Roman mewakili Keluarga Luandi, dia tentu saja tidak bisa mengusir tidak peduli apa pun niat kedatangan Roman ini. Mengenai hubungan pernikahan ini, tentu harus dipertimbangkan dengan matang."Baik," jawab pengurus rumah, lalu segera pergi."Kalian lanjutkan saja makannya, aku akan menemui orang-orang dari Keluarga Luandi ini," kata Ezra, lalu bangkit dan pergi.Setelah saling memandang sebentar, ketiga putra dari Ezra juga akhirnya mengikuti Ezra. Mereka ingin melihat apa yang sedang direncanakan Keluarga Luandi kali ini."Sudahlah, biarkan mereka yang mengurusnya. Kita makan saja," kata nenek Bianca sambil tersenyum agar semuanya melanjutkan makan malamnya.Tiga menit kemudian, di ruang tamu Keluarga Paliama. Ezra duduk di kursi utama dan langsung menghadap ke
Setelah meninggalkan Grup Luca, Luther dan Bianca pergi ke mal terlebih dahulu untuk memberi berbagai hadiah. Mulai dari hadiah untuk para lansia dan anak-anak yang baru belajar berjalan, semua kerabat inti Keluarga Paliama mendapat hadiah. Setelah itu, mereka pergi ke toko barang antik untuk memilih sebuah lukisan kaligrafi yang bagus untuk Ezra.Menjelang senja, Luther yang sudah mempersiapkan semuanya mengunjungi kediaman Adipati Ezra untuk pertama kalinya. Kediaman ini terletak di pusat kota Midyar yang berbentuk kompleks rumah tradisional dengan area yang sangat luas.Ezra memiliki tiga putra dan seorang putri Putra sulung, Gusdur, bekerja di pemerintahan sebagai pejabat pangkat tiga dan statusnya sangat dihormati. Putra kedua, Gandara, bekerja di industri farmasi dengan kekayaan yang mencapai puluhan triliun dan menjadi pengusaha terkenal di Midyar. Putra bungsu, Gema, sukses di dunia militer dan kini menjabat sebagai perwira militer pangkat tiga.Sementara itu, putri kecil Ezra,
Selama Luther pergi, Bianca terus memikirkan dan selalu memperhatikan kabar dari Luther. Namun, meskipun sangat rindu, dia juga tidak pernah mengganggu Luther karena dia tidak ingin membuat fokus Luther terganggu dan memengaruhi urusan negara. Dia sangat memahami kesibukan Luther, sehingga terus menahan gejolak di hatinya dan mengalihkan perhatiannya dengan sibuk bekerja.Namun, setelah sekarang benar-benar bertemu dengan Luther, perasaan Bianca yang sudah lama terpendam akhirnya meledak. Rasa rindu selama berbulan-bulan berubah rasa sayang yang meluap dan air mata pun mengalir deras.Adegan ini membuat asisten wanita di samping Bianca tercengang. Dia tidak menyangka presdir mereka yang cantik ternyata hatinya sudah memiliki pemiliknya. Yang lebih mengejutkannya, Bianca yang biasanya tegas dan sangat berwibawa ternyata begitu lembut dan anggun di depan pria ini.Asisten wanita itu mulai mengamati Luther dengan saksama. Baik dari segi penampilan dan karisma, Luther memang luar biasa dan
Saat ini, Luther sudah duduk di pesawat untuk kembali ke Midyar. Perjalanan ke Gunung Narima kali ini penuh dengan rintangan.Dari kompetisi bela diri hingga invasi Kuil Dewa, prosesnya bisa dibilang sangat berbahaya, tetapi untungnya hasil akhirnya cukup baik.Luter berhasil memenangkan kejuaraan dalam kompetisi bela diri, sekaligus memperoleh tiga energi naga, bahkan berhasil menggagalkan konspirasi Kuil Dewa. Hasil ini sangat sempurna.Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman yang baru dikenalnya, Luther menemani Misandari naik pesawat pulang.Dari lima energi naga, telah terkumpul empat, yang berarti tinggal satu lagi. Menurut informasi dari Misandari, kekuatan energi naga yang terakhir telah ditemukan dan orang yang menemukannya ada di Midyar.Namun, identitas orang itu masih belum diketahui. Menurut dugaan Misandari, kemungkinan besar itu ada hubungannya dengan tiga pangeran.Posisi calon pewaris masih belum jelas, sementara ketiga pangeran sangat aktif dalam mencar
Angin malam pun segera mereda. Keesokan paginya, saat sinar matahari mulai menyinari bumi, keadaan di Gunung Narima sudah kembali tenang. Hanya saja, bercak-bercak darah masih ada di mana-mana dan bangunan yang hancur masih menjadi saksi kekacauan tadi malam. Para ahli dari Kuil Dewa yang menjadi tawanan juga sudah dibawa pergi oleh pasukan yang dipanggil Misandari.Berbagai rumor pun mulai menyebar ke mana-mana. Berbagai sekte besar di dunia persilatan hanya merespons rumor itu sebagai penonton. Bagaimanapun juga, sejak dahulu sampai sekarang, sangat jarang orang yang berani menyinggung Gunung Narima. Tindakan nekat seperti menyerang secara terang-terangan dan berusaha menghancurkan mereka seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.Soal hasil dari tindakan ini, seluruh dunia juga sudah menyaksikannya. Setelah bertahun-tahun lamanya, ini pertama kalinya negara-negara lain menyadari betapa mengerikannya Riley. Keberadaan sudah hampir seperti sosok ilahi.Saat ini, semua anggota inti s
Setelah pertempuran berakhir, Riley menghilang seketika dari tempatnya berdiri. Ketika muncul kembali, dia sudah berada di atas wilayah terlarang Gunung Narima.Saat ini, di pintu masuk wilayah terlarang dipenuhi dengan mayat dan darah. Seluruh anggota Kuil Dewa termasuk Tico, semuanya tergeletak di tanah.Sekujur tubuh Luther dan Danice juga dipenuhi darah. Mereka memancarkan aura membunuh yang kuat. Setelah pertempuran sengit, mereka akhirnya berhasil mempertahankan wilayah terlarang Gunung Narima dan menggagalkan rencana Kuil Dewa untuk menghancurkan nadi naga.Saat ini, Luther seperti merasakan sesuatu sehingga tiba-tiba mendongak. Melalui kabut dan kegelapan, dia menemukan Riley yang berada di atas wilayah terlarang.Riley tersenyum tipis dan mengangguk pada Luther, lalu menghilang seketika. Saat berikutnya, Riley melintasi beberapa gunung dan tiba di atas aula utama Gunung Narima.Di sana, para murid Gunung Narima masih bertempur melawan para elite Kuil Dewa. Dengan Atha sebagai
Ketika debu mulai mereda, hanya Riley yang masih berdiri tegak. Pele, Amir, Taro, Welig, tiga pembunuh bayaran terbaik dari Negara Wadarna, dan beberapa dewa utama dari Kuil Dewa, semuanya mati atau terluka parah.Tubuh Amir telah meledak menjadi potongan daging yang tak terhitung jumlahnya, tetapi dia masih merangkak di tanah, berusaha untuk menyatu kembali.Welig bahkan tidak menyisakan tulangnya. Pele dan ketiga pembunuh bayaran itu mengalami patah tangan dan terluka parah. Adapun Taro, meskipun anggota tubuhnya utuh, organ dalamnya sudah hancur. Dia terus memuntahkan darah.Ditambah dengan serangan balik dari pedangnya, Taro terlihat seperti orang tua yang sekarat. Rambutnya memutih dan wajahnya keriput. Jelas, dia tidak akan bertahan lama lagi."Gi ... gimana bisa begini? Nggak ... ini nggak mungkin!" Ketika melihat anggota tubuh yang berserakan di mana-mana, Pele seperti tersambar petir. Ekspresinya penuh ketidakpercayaan.Orang-orang di sekitarnya adalah ahli terkuat dari berbag
Kemunculan mendadak Riley membuat semua orang yang ada di sana tercengang. Mereka semua terbelalak, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Ada apa ini? Bukankah Riley sudah mati? Bagaimana bisa dia muncul kembali di hadapan mereka dalam keadaan baik-baik saja? Apa mereka melihat hantu?Semua orang saling memandang dengan ekspresi yang dipenuhi ketidakpercayaan. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana Riley bisa hidup kembali. Ini sungguh di luar pemahaman mereka."Ka ... kamu belum mati? Gimana mungkin?" Yang paling terkejut adalah Amir. Dia telah berusaha keras dan akhirnya mendapat kesempatan emas. Dia menggigit leher Riley dan mengisap seluruh darahnya.Amir yakin bahwa Riley benar-benar sudah mati dan tidak mungkin bisa hidup kembali. Namun, masalahnya jika Riley sudah mati, lalu siapa orang yang ada di hadapan mereka?"Jangan panik! Mayat Riley masih ada di sana, orang ini mungkin hanya menyamar!" ucap Pele tiba-tiba.Setelah mendengarnya
Saat Putri Salju melancarkan serangannya, bayangan dewa gajah di belakang Welig juga tak tinggal diam. Dengan deru panjang, bayangan itu berlari cepat menuju Riley. Dua taringnya yang tajam seperti tombak yang menusuk ke arah dada Riley.Terpengaruh oleh angin salju, Riley tidak bisa mengelak sehingga hanya bisa mengaktifkan Mantra Cahaya Emas untuk melindungi dirinya.Bruk! Kedua taring itu menghantam Mantra Cahaya Emas dengan keras. Gaya dorong yang sangat besar langsung membuat Riley terpental. Saat Riley berada di udara, cahaya emas di sekujur tubuh pecah seperti kaca. Jelas sekali, kekuatan bayangan itu melampaui batas Mantra Cahaya Emas.Melihat Riley terdorong ke udara, iblis berkepala tiga dan berlengan enam bergegas mengambil kesempatan. Setelah melompat, enam senjata dengan bentuk yang berbeda-beda mulai terus menyerang Riley.Riley mengayunkan pedangnya tanpa henti untuk menangkis, tetapi dia terus terdesak. Ketika terdorong ke udara, dia tidak punya tempat berpijak sehingga