"Argh!" Ketika melihat pedang itu menikam ke arahnya, pria kekar itu tampak putus asa. Dia bahkan berteriak histeris.Pria kekar ini sungguh tidak menyangka bahwa wanita cantik yang tiba-tiba muncul ini akan bertindak begitu kejam. Tanpa mengatakan apa pun, dia langsung menikam tanpa merasa takut terhadap Sekte Ilmu Kegelapan."Berhenti!""Jangan!"Kejadian mendadak ini membuat para ahli bela diri Sekte Ilmu Kegelapan tercengang. Mereka hendak menghentikan, tetapi sudah terlambat."Hani, jangan bunuh dia," ucap Luther segera. Mendengar ini, pedang Hani langsung berhenti tepat di depan leher si pria kekar. Bilah yang tajam sudah menggores kulitnya sehingga darah menciprat ke luar.Apabila Luther terlambat selangkah ataupun sedetik, pria kekar ini pasti sudah tewas di tempat. Gulp! Pria kekar itu menelan air liurnya melihat ini. Wajahnya tampak pucat pasi, bahkan keringat dinginnya terus bercucuran.Ketakutan pada sorot matanya benar-benar tak terbendung. Dia hampir mati barusan. Wanita
"Jadi, siapa yang mau maju duluan?" tanya staf itu lagi."Aku!" Gadis gemuk itu segera mengajukan diri. Dia menjadi orang pertama yang maju untuk mencoba peralatan penguji kekuatan tinju.Peralatan ini dibuat khusus sehingga keseluruhannya terbuat dari logam. Bagian paling tengah adalah target tinju yang sangat fleksibel.Begitu pukulan mengenai bagian tersebut, nilai dari kekuatan yang dikerahkan akan ditampilkan secara otomatis di layar."Biar aku mencobanya dulu untuk kalian," ucap gadis gemuk itu. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu sontak melayangkan tinju dengan kuat.Bam! Terdengar suara benturan yang teredam. Target tinju yang fleksibel pun terhempas ke belakang, mengenai alat penguji kekuatan.Pada saat yang sama, muncul angka merah yang mulai bergulir dengan cepat di layar. Pada akhirnya, angka tersebut berhenti di angka 625."Hebat sekali! Kekuatan wanita saja bisa mencapai 625 kilogram, dia lebih hebat dariku!""Tanpa energi internal dan hanya mengandalkan kekuatan fisik sa
Ketika melihat angka merah yang mencolok itu, semua orang tercengang hingga tidak bisa berkata-kata. Senyuman di wajah mereka pun membeku, lalu digantikan dengan keterkejutan.Tidak ada yang menyangka bahwa Luther memiliki kemampuan semenakutkan itu. Hanya dengan satu pukulan, kekuatannya sudah mencapai 5.000 kilogram. Mengerikan sekali!"Gila, siapa sebenarnya pria ini? Dia sudah terlalu hebat!""Aku kira 2.500 kilogram sudah limit, tapi dia malah mencapai 5.000 kilogram!""Astaga, dia memang monster!"Semua orang tak kuasa bergosip saat melihat penampilan Luther ini. Terutama sekelompok orang dari Grup Surya, ekspresi mereka dipenuhi ketidakpercayaan.Kakak senior kedua Grup Surya yang telah mengerahkan seluruh kekuatannya bahkan hanya mencapai 2.500 kilogram, tetapi pemuda ini sampai menembus angka 5.000? Ini sungguh tamparan keras untuk mereka!"Gimana mungkin? Bocah ini terlihat kurus, tapi punya kekuatan semengerikan itu? Jangan-jangan dia menggunakan energi internal?" tanya gadi
Sesudah hening sejenak, seluruh hadirin menjadi heboh. Satu per satu memelotot menatap skor di layar dengan tidak percaya.Angka yang dicapai Luther sudah sangat mengejutkan, bahkan dia akan langsung dipromosikan. Tanpa diduga, muncul lagi monster yang satu lagi!Skor sebesar 7.000-an ini langsung memecah rekor. Sungguh mengerikan!"Hahaha .... kakak seniorku memang hebat!" seru gadis gemuk itu sambil tertawa terbahak-bahak. Dia tampak sangat gembira."Dia memang dilahirkan dengan kekuatan sakti!" Para pesilat Sekte Ilmu Kegelapan menunjukkan raut wajah gembira. Mereka merasa terhormat karena hasil yang diraih pria kekar ini."Sobat, kamu hebat sekali! Hanya dengan satu pukulan, kamu sudah mencetak rekor baru!" seru staf aliansi dengan takjub. Dia sampai membelalakkan matanya."Hehe ... ini belum apa-apa. Aku baru melakukan pemanasan, selanjutnya aku akan lebih serius," ujar pria kekar itu sambil mengepalkan tangannya. Kemudian, dia menggerakkan lehernya sambil memberi isyarat agar ora
Semua orang tercengang menatap mesin penguji kekuatan yang terhempas sampai belasan meter. Mereka hanya bisa terperangah di tempat tanpa tahu harus bereaksi seperti ini.Dengan mata terbelalak dan mulut menganga, mereka menyaksikan kejadian ini dengan tidak percaya. Hanya dengan satu tinju, pemuda ini berhasil menghancurkan mesin itu? Apakah orang yang memiliki kemampuan seperti ini bisa disebut sebagai manusia?"Aku ... aku nggak salah lihat, 'kan? Mesin itu benar-benar terbang?""Ya ampun, monster dari mana ini?""Hal seperti ini nggak pernah terjadi sebelumnya!"Setelah keheningan sejenak, suasana menjadi heboh. Semua orang menatap Luther dengan sorot mata penuh ketakutan, seolah-olah telah melihat monster.Apabila pria ini hanya mencetak skor tinggi, mereka masih bisa berusaha untuk menerimanya. Namun, Luther malah menghancurkan mesin tersebut. Siapa yang bisa menerima kenyataan seperti ini?"Nggak ... nggak mungkin! Ini nggak mungkin! Mana mungkin dia lebih hebat dari seniorku?" s
"Ini ...." Petugas Aliansi Bela Diri merasa agak kesulitan. Kini mesinnya sudah rusak, mereka tidak bisa memeriksa apakah ada kecurangan. Tentu tidak realistis jika langsung membatalkan hasilnya. Lagi pula, kekuatan tinju Luther 5.000 kg pada tinjuan pertama, dia sudah bisa lulus langsung. Jadi, tidak ada pengaruhnya jika melakukan kecurangan di tinjuan kedua."Aku akan memeriksa masalah ini pelan-pelan. Peringkat kelulusannya tidak berubah untuk sementara, kalian teruskan saja tesnya." Setelah berpikir sejenak, petugas Aliansi Bela Diri mengumumkan hasil akhirnya."Huh! Anggap saja kamu beruntung!" Meski pria kekar merasa marah, dia tidak bisa berbuat apa pun tanpa bukti."Kalau di tes pertama saja sudah curang, aku mau lihat bagaimana kamu bisa menghadapi tes kedua?" sindir gadis gemuk dengan wajah tak bersahabat."Ayo, kita teruskan tes kedua. Kita akan tahu nanti apakah ada orang yang melakukan kecurangan," kata senior kedua sambil membawa segerombolan orang ke lokasi tes selanjutn
Setelah berdiri di tiang balok, senior ketiga tiba-tiba menoleh ke arah Luther dan beberapa orang lainnya. "Nak, kesalahan terbesar kalian adalah meremehkan orang Sekte Ilmu Kegelapan. Aku tahu kamu lumayan kuat, tapi dalam segi kelincahan, aku bisa mempermainkanmu sesuka hati. Buka matamu dan lihat sendiri. Aku akan menunjukkan padamu seberapa lincahnya diriku!"Senior ketiga mendongakkan kepalanya dengan bangga. Jika membahas soal kekuatan, dia memang tidak bisa dibandingkan dengan junior kelima. Namun jika membahas kelincahan, tidak ada seorang pun di sana yang bisa menandinginya."Bersiap ... mulai!"Seiring dengan suara gong, senior ketiga mulai melompat. Langkah kakinya bagaikan menapak di atas riak air, dia melewati tiang balok dengan lincah. Kecepatannya sangat mencengangkan, dia berkelebat bagaikan bayangan yang melintas. Cukup sulit untuk melihat gerakannya.Syut, syut, syut!Pada saat ini, beberapa senjata rahasia mulai ditembakkan, ada yang menyerang dari samping, ada juga
Semua orang mengacungkan jempol memuji senior ketiga."Gimana? Kamu sudah mengaku kalah?" tanya senior ketiga seraya menoleh pada Luther dan beberapa orang lainnya. "Sekarang kamu sudah tahu apa yang namanya kelincahan, 'kan? Pelajari dengan baik!""Nak, kamu kaget ya? Siapa yang bisa lolos dalam waktu kurang dari 1 menit?" kata pria kekar dengan bangga."Iya nih! Untuk masalah ketangkasan begini, nggak ada yang lebih hebat dari kakak senior ketigaku ini!" timpal gadis gemuk dengan bangga. Kedua orang itu saling bersahutan mengejek Luther dengan mengandalkan kemampuan senior ketiga."Melewati tiang balok saja butuh waktu selama itu, apa yang mau dibanggakan?" sindir Luther. Baru melewati beberapa serangan saja sudah membanggakan diri sampai berlebihan begini, orang-orang ini memang kampungan."Wah, lihatlah seberapa sombongnya ucapanmu ini. Sepertinya nggak mau mengaku kalah? Coba saja sendiri. Aku mau lihat seberapa hebatnya dirimu," sindir pria kekar."Huh! Tahunya hanya membual. Cob