"Tarik pedang! Hadapi musuh!" Kevin tiba-tiba berteriak dengan keras dan memicu semangat juang yang membara di kalangan anggota Keluarga Caonata."Sialan! Serang!""Tarik pedang!"Semua orang berteriak dengan marah dan menarik senjata mereka. Setelah bertarung selama bertahun-tahun, Penyihir Hitam tidak mungkin melepaskan Keluarga Caonata. Lagi pula sudah memang harus mati, jadi mereka bertekad untuk bertarung mati-matian. Mungkin saja dengan begitu mereka ada harapan untuk hidup."Huh! Sekelompok sampah ini berani menantangku? Sungguh nggak tahu diri!"Ekspresi Penyihir Hitam menjadi dingin. "Kevin, kalau kamu begitu tak tahu diri, hari ini aku akan membasmi Keluarga Caonata!" Begitu berkata demikian, Penyihir Hitam perlahan-lahan mengangkat satu tangannya, lalu segera mengayunkannya ke bawah.Duar!Tanah bergetar dan salju beterbangan ke segala arah. Sebuah bayangan tangan besar tiba-tiba jatuh dari langit dan menekan semua anggota Keluarga Caonata dengan kuat. Semuanya merasa napas
"Tidak mungkin!"Semua orang tercengang dan merasa sulit untuk memercayainya. Bahkan kepala Sekte Definit, Zac, juga tidak bisa menahan satu pukulan dari Penyihir Hitam. Mengapa seorang kakek yang kurus, lemah, dan terlihat tidak berbahaya bisa menahan pukulan yang dahsyat ini?"Aku tidak salah, 'kan? Paman Harsa ... malah pakai tubuhnya untuk menahannya?" kata Billy dengan mata yang membelalak."Astaga! Sejak kapan Paman Harsa menjadi sekuat itu?" Juno menelan ludah, merasa tidak berani memercayai apa yang terjadi.Kevin tidak berbicara, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya."Ternyata masih ada master seperti ini di Keluarga Caonata!"Zac dan Zeus saling memandang dan diam-diam merasa terkejut. Meskipun Penyihir Hitam belum menggunakan seluruh kekuatannya, satu pukulan dari seorang master seni bela diri ini juga sudah mencapai tingkat yang jauh di luar kemampuan orang biasa untuk menahannya."Hah?"Penyihir Hitam itu menyipitkan matanya dan terkejut hingga terus m
"Harsa?"Begitu mendengar nama itu, semuanya menjadi gempar. Harsa adalah salah satu dari Lima Master di Jiman. Kedudukannya sama dengan mantan kepala aliansi, Larry, dan merupakan tokoh legendaris yang terkenal di seluruh dunia.Sepuluh tahun yang lalu, dia menjaga gerbang barat sendirian dan mengalahkan tiga pesilat ulung tingkat master dari luar negeri dengan kekuatannya sendiri, lalu mendorong ribuan pasukan berkuda besi ke luar gerbang negara. Dia menjaga satu kota sendirian, tetapi musuh asing tidak berani masuk. Dia menjadi terkenal dengan satu pertempuran ini. Pada tahun itu, dia mendominasi Jiman dan menjadi pusat perhatian. Dia adalah salah satu dari Lima Master di tujuh provinsi Jiman dan sangat berkuasa.Tidak ada yang menyangka, Harsa yang sudah menghilang selama beberapa tahun malah muncul di sini dan bahkan berubah menjadi pelayan tua yang biasa di Keluarga Caonata. Dia benar-benar menyembunyikan diri di antara orang banyak dan terlihat tidak mencolok."Paman Harsa terny
Penyihir Hitam kabur dengan cepat sambil merasa bersyukur dalam hatinya. Untungnya, dia lari dengan cepat, jika tidak, dia mungkin sudah berakhir di sini. Bagaimanapun juga, lawannya itu adalah Harsa si master legendaris, siapa yang bisa mengalahkannya? Bukankah sama saja cari mati jika menentang monster seperti itu? Setelah ketakutan sejenak, Penyihir Hitam seperti teringat sesuatu dan segera tersenyum dengan puas, lalu meremehkan Harsa di dalam hatinya. Kenapa jika orang itu adalah Harsa si tokoh legendaris? Pada akhirnya, dia juga berhasil melarikan diri. Sampah!Saat sedang tersenyum, Penyihir Hitam tiba-tiba menjadi kaku karena merasa ada sesuatu yang sangat berbahaya mendekat. Dia secara refleks menoleh dan terlihat sebuah cahaya putih berbentuk bulan sabit dengan kecepatan kilat muncul di udara. Dalam sekejap, cahaya itu sudah tiba di dekatnya."Ah!"Penyihir Hitam terkejut hingga berteriak. Dia segera menggunakan seluruh kekuatannya untuk membentuk perisai energi di depannya.
Di tengah salju yang terus turun dan di tengah badai salju di malam hari, sebuah sosok hitam sedang melarikan diri dengan tergesa-gesa. Setiap beberapa langkah, tetesan darah akan menetes dari luka di tubuhnya."Si Harsa berengsek! Dia hampir saja membunuhku! Untungnya, aku ada Teknik Pelindung Darah, kalau tidak, malam ini aku pasti mati!"Penyihir Hitam menggertakkan giginya dan terus berlari sejauh yang dia bisa. Setelah yakin tidak ada yang mengejarnya, dia baru menghelakan napas panjang. Masih terlihat sedikit ekspresi ketakutan di wajahnya yang pucat.Cahaya energi yang dikeluarkan dari tangan Harsa tadi begitu kuat. Dalam jarak puluhan meter, cahaya energi itu bukan hanya berhasil menghancurkan perisai energinya, tetapi juga merobek baju perang berlapis emasnya dan meninggalkan bekas luka yang dalam di bagian punggungnya. Sebenarnya, jika tidak ada perisai emas yang melindungi tubuhnya, serangan tadi benar-benar bisa merenggut nyawanya. Lima Master memang sangat menakutkan. Untu
"Apa maksud Guru?" tanya Yadira dengan penasaran."Kamu seharusnya tahu Sekte Sihir, 'kan?" tanya Penyihir Hitam."Tentu saja tahu, mereka adalah sekte paling jahat di dunia dan sangat kuat. Sekte Sihir setara dengan Organisasi Mondial di Translandia dan juga Sekte Pedang. Keberadaan mereka sangat ditakuti," jawab Yadira dengan fasih.Sekte Sihir memang adalah sekte paling misterius. Murid mereka tidak banyak, tetapi semuanya mahir dalam ilmu sihir dan seni bela diri. Lantaran memiliki metode yang aneh dan sering membunuh tanpa meninggalkan jejak apa pun, Sekte Sihir berangsur dijuluki sebagai sekte paling jahat di dunia."Dulu, aku adalah salah satu murid Sekte Sihir." Penyihir Hitam menjelaskan dengan agak emosional, "Meskipun nggak termasuk murid terhebat, aku tergabung dalam jajaran para genius. Aku seharusnya memiliki masa depan yang cerah, tapi akhirnya diusir karena membuat kesalahan.""Apa Guru masih ingin kembali ke Sekte Sihir?" Yadira mencoba bertanya."Tentu saja." Penyihir
"Argh ...." Penyihir Hitam seketika termangu. Dia membelalakkan mata sambil menatap belati yang menikam dadanya. Kemudian, dia beralih menatap Yadira yang menyunggingkan senyuman.Wajah Penyihir Hitam yang pucat pasi tampak terkejut, kebingungan, dan ketakutan. Semua ini terjadi terlalu mendadak. Bahkan, dia tidak sempat bereaksi setelah belati ini menembus dadanya."Ke ... kenapa?" tanya Penyihir Hitam dengan ekspresi tidak percaya. Dia tidak menduga bahwa murid kesayangannya akan tiba-tiba menyerangnya seperti ini."Kamu terluka parah sehingga kemampuanmu menurun drastis. Selagi kamu kurang berwaspada, aku pun memanfaatkan kesempatan emas ini untuk membunuhmu," jelas Yadira.Kemudian, Yadira tersenyum sambil meneruskan, "Omong-omong, aku sudah melumuri Racun Uzur di belati itu. Jadi, kamu nggak ada bedanya dengan sapi yang menunggu untuk disembelih.""Aku jelas-jelas memperlakukanmu dengan begitu baik, kenapa kamu malah mengkhianatiku begini? Kesalahan apa yang telah kuperbuat?" tany
"Nggak! Nggak mungkin! Kamu baru berusia 6 tahun saat itu. Selain itu, kamu juga tertidur lelap!" teriak Penyihir Hitam sambil menggeleng dengan kuat."Kalau aku nggak pura-pura tidur, bukankah kamu sudah membunuhku?" sahut Yadira."Kamu!" Penyihir Hitam seketika tidak bisa berkata-kata. Dia sungguh tidak menyangka bahwa dirinya telah dipermainkan oleh anak perempuan berusia 6 tahun."Karena kamu sudah tahu kebenarannya, silakan pergi mati sekarang," ujar Yadira yang menunjukkan senyuman."Sebentar! Kamu nggak boleh membunuhku!" Penyihir Hitam yang kewalahan segera menambahkan, "Jangan lupa, masih ada serangga guna-guna di tubuhmu. Kalau aku mati, kamu juga akan mati!"Setiap murid yang bergabung dengan sektenya pasti diberikan serangga guna-guna. Dengan cara ini, Penyihir Hitam bisa mengendalikan mereka dan mencegah terjadinya pengkhianatan, seperti sekarang ini."Serangga guna-guna? Maksudmu ini?" Yadira tiba-tiba tersenyum nakal, lalu mengeluarkan botol kaca transparan yang berisika
Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me
"Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka
"Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk
"Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya
Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!
"Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi
Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras
Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar
Wirya hanya bisa menelan ludah dengan ekspresi yang sangat terkejut. Dia tahu Pasukan Naga Terbang sangat hebat, tetapi dia tidak menyangka mereka akan sehebat ini. Tadi dia sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk melawan Kitto dan Damian, pada akhirnya dia sendiri yang terluka parah.Namun, begitu Pasukan Naga Terbang turun tangan, Kitto dan Damian beserta puluhan Pasukan Api Merah langsung musnah. Yang paling mengerikannya adalah tidak ada satu pun korban dari pihak mereka. Jika tidak melihatnya sendiri, Wirya tidak akan percaya para elite Pasukan Api Merah ternyata begitu rapuh.Lebih tepatnya lagi, kekuatan dari Pasukan Naga Terbang ini sudah jauh melampaui dugaan mereka. Bahkan anggota biasa dalam unit ini pun sudah cukup kuat untuk menjadi seorang jenderal tangguh, apalagi komandan mereka pasti jauh lebih kuat daripada Wirya. Unit yang terbentuk dari sekelompok master ini, daya hancurnya pasti sudah tidak akan tertahankan lagi."Jenderal Wirya, tolong urus pembersihan tempat