Hanya dalam hitungan beberapa detik, Zac dan Zeus telah kalah dalam pertempuran tersebut. Semua orang menyaksikan kejadian ini dengan ketakutan. Tidak ada yang pernah menyangka bahwa Penyihir Hitam bisa mengalahkan dua orang ahli tingkat semi-master dengan semudah ini!"Guru!" Zephyr dan kedua murid lainnya terperanjat. Mereka langsung buru-buru menghampiri Zac dan Zeus yang telah terluka parah. Kedua orang itu bersimbah darah dan bahkan tidak sanggup lagi berdiri."Kenapa bisa begitu? Ketua Sekte Definit saja bisa kalah?" Semua orang tidak berani percaya dengan apa yang mereka saksikan. Perlu diketahui bahwa Zac dan Zeus adalah senjata pamungkas mereka. Keduanya adalah ahli tingkat semi-master tahap lanjutan. Awalnya semua orang mengira mereka akan bisa menang dengan mudah. Tak disangka, mereka malah kalah telak pada Penyihir Hitam.Masalah yang lebih penting lagi adalah, jika Zac dan Zeus saja tidak sanggup melawannya, siapa lagi yang bisa menghadapi Penyihir Hitam?"Kalau kalian men
"Tarik pedang! Hadapi musuh!" Kevin tiba-tiba berteriak dengan keras dan memicu semangat juang yang membara di kalangan anggota Keluarga Caonata."Sialan! Serang!""Tarik pedang!"Semua orang berteriak dengan marah dan menarik senjata mereka. Setelah bertarung selama bertahun-tahun, Penyihir Hitam tidak mungkin melepaskan Keluarga Caonata. Lagi pula sudah memang harus mati, jadi mereka bertekad untuk bertarung mati-matian. Mungkin saja dengan begitu mereka ada harapan untuk hidup."Huh! Sekelompok sampah ini berani menantangku? Sungguh nggak tahu diri!"Ekspresi Penyihir Hitam menjadi dingin. "Kevin, kalau kamu begitu tak tahu diri, hari ini aku akan membasmi Keluarga Caonata!" Begitu berkata demikian, Penyihir Hitam perlahan-lahan mengangkat satu tangannya, lalu segera mengayunkannya ke bawah.Duar!Tanah bergetar dan salju beterbangan ke segala arah. Sebuah bayangan tangan besar tiba-tiba jatuh dari langit dan menekan semua anggota Keluarga Caonata dengan kuat. Semuanya merasa napas
"Tidak mungkin!"Semua orang tercengang dan merasa sulit untuk memercayainya. Bahkan kepala Sekte Definit, Zac, juga tidak bisa menahan satu pukulan dari Penyihir Hitam. Mengapa seorang kakek yang kurus, lemah, dan terlihat tidak berbahaya bisa menahan pukulan yang dahsyat ini?"Aku tidak salah, 'kan? Paman Harsa ... malah pakai tubuhnya untuk menahannya?" kata Billy dengan mata yang membelalak."Astaga! Sejak kapan Paman Harsa menjadi sekuat itu?" Juno menelan ludah, merasa tidak berani memercayai apa yang terjadi.Kevin tidak berbicara, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya."Ternyata masih ada master seperti ini di Keluarga Caonata!"Zac dan Zeus saling memandang dan diam-diam merasa terkejut. Meskipun Penyihir Hitam belum menggunakan seluruh kekuatannya, satu pukulan dari seorang master seni bela diri ini juga sudah mencapai tingkat yang jauh di luar kemampuan orang biasa untuk menahannya."Hah?"Penyihir Hitam itu menyipitkan matanya dan terkejut hingga terus m
"Harsa?"Begitu mendengar nama itu, semuanya menjadi gempar. Harsa adalah salah satu dari Lima Master di Jiman. Kedudukannya sama dengan mantan kepala aliansi, Larry, dan merupakan tokoh legendaris yang terkenal di seluruh dunia.Sepuluh tahun yang lalu, dia menjaga gerbang barat sendirian dan mengalahkan tiga pesilat ulung tingkat master dari luar negeri dengan kekuatannya sendiri, lalu mendorong ribuan pasukan berkuda besi ke luar gerbang negara. Dia menjaga satu kota sendirian, tetapi musuh asing tidak berani masuk. Dia menjadi terkenal dengan satu pertempuran ini. Pada tahun itu, dia mendominasi Jiman dan menjadi pusat perhatian. Dia adalah salah satu dari Lima Master di tujuh provinsi Jiman dan sangat berkuasa.Tidak ada yang menyangka, Harsa yang sudah menghilang selama beberapa tahun malah muncul di sini dan bahkan berubah menjadi pelayan tua yang biasa di Keluarga Caonata. Dia benar-benar menyembunyikan diri di antara orang banyak dan terlihat tidak mencolok."Paman Harsa terny
Penyihir Hitam kabur dengan cepat sambil merasa bersyukur dalam hatinya. Untungnya, dia lari dengan cepat, jika tidak, dia mungkin sudah berakhir di sini. Bagaimanapun juga, lawannya itu adalah Harsa si master legendaris, siapa yang bisa mengalahkannya? Bukankah sama saja cari mati jika menentang monster seperti itu? Setelah ketakutan sejenak, Penyihir Hitam seperti teringat sesuatu dan segera tersenyum dengan puas, lalu meremehkan Harsa di dalam hatinya. Kenapa jika orang itu adalah Harsa si tokoh legendaris? Pada akhirnya, dia juga berhasil melarikan diri. Sampah!Saat sedang tersenyum, Penyihir Hitam tiba-tiba menjadi kaku karena merasa ada sesuatu yang sangat berbahaya mendekat. Dia secara refleks menoleh dan terlihat sebuah cahaya putih berbentuk bulan sabit dengan kecepatan kilat muncul di udara. Dalam sekejap, cahaya itu sudah tiba di dekatnya."Ah!"Penyihir Hitam terkejut hingga berteriak. Dia segera menggunakan seluruh kekuatannya untuk membentuk perisai energi di depannya.
Di tengah salju yang terus turun dan di tengah badai salju di malam hari, sebuah sosok hitam sedang melarikan diri dengan tergesa-gesa. Setiap beberapa langkah, tetesan darah akan menetes dari luka di tubuhnya."Si Harsa berengsek! Dia hampir saja membunuhku! Untungnya, aku ada Teknik Pelindung Darah, kalau tidak, malam ini aku pasti mati!"Penyihir Hitam menggertakkan giginya dan terus berlari sejauh yang dia bisa. Setelah yakin tidak ada yang mengejarnya, dia baru menghelakan napas panjang. Masih terlihat sedikit ekspresi ketakutan di wajahnya yang pucat.Cahaya energi yang dikeluarkan dari tangan Harsa tadi begitu kuat. Dalam jarak puluhan meter, cahaya energi itu bukan hanya berhasil menghancurkan perisai energinya, tetapi juga merobek baju perang berlapis emasnya dan meninggalkan bekas luka yang dalam di bagian punggungnya. Sebenarnya, jika tidak ada perisai emas yang melindungi tubuhnya, serangan tadi benar-benar bisa merenggut nyawanya. Lima Master memang sangat menakutkan. Untu
"Apa maksud Guru?" tanya Yadira dengan penasaran."Kamu seharusnya tahu Sekte Sihir, 'kan?" tanya Penyihir Hitam."Tentu saja tahu, mereka adalah sekte paling jahat di dunia dan sangat kuat. Sekte Sihir setara dengan Organisasi Mondial di Translandia dan juga Sekte Pedang. Keberadaan mereka sangat ditakuti," jawab Yadira dengan fasih.Sekte Sihir memang adalah sekte paling misterius. Murid mereka tidak banyak, tetapi semuanya mahir dalam ilmu sihir dan seni bela diri. Lantaran memiliki metode yang aneh dan sering membunuh tanpa meninggalkan jejak apa pun, Sekte Sihir berangsur dijuluki sebagai sekte paling jahat di dunia."Dulu, aku adalah salah satu murid Sekte Sihir." Penyihir Hitam menjelaskan dengan agak emosional, "Meskipun nggak termasuk murid terhebat, aku tergabung dalam jajaran para genius. Aku seharusnya memiliki masa depan yang cerah, tapi akhirnya diusir karena membuat kesalahan.""Apa Guru masih ingin kembali ke Sekte Sihir?" Yadira mencoba bertanya."Tentu saja." Penyihir
"Argh ...." Penyihir Hitam seketika termangu. Dia membelalakkan mata sambil menatap belati yang menikam dadanya. Kemudian, dia beralih menatap Yadira yang menyunggingkan senyuman.Wajah Penyihir Hitam yang pucat pasi tampak terkejut, kebingungan, dan ketakutan. Semua ini terjadi terlalu mendadak. Bahkan, dia tidak sempat bereaksi setelah belati ini menembus dadanya."Ke ... kenapa?" tanya Penyihir Hitam dengan ekspresi tidak percaya. Dia tidak menduga bahwa murid kesayangannya akan tiba-tiba menyerangnya seperti ini."Kamu terluka parah sehingga kemampuanmu menurun drastis. Selagi kamu kurang berwaspada, aku pun memanfaatkan kesempatan emas ini untuk membunuhmu," jelas Yadira.Kemudian, Yadira tersenyum sambil meneruskan, "Omong-omong, aku sudah melumuri Racun Uzur di belati itu. Jadi, kamu nggak ada bedanya dengan sapi yang menunggu untuk disembelih.""Aku jelas-jelas memperlakukanmu dengan begitu baik, kenapa kamu malah mengkhianatiku begini? Kesalahan apa yang telah kuperbuat?" tany
Benton menggenggam erat Pedang Bulan Sabit dengan kedua tangannya, lalu mengeluarkan teriakan keras seperti guntur yang meledak di tengah hari, membuat udara di sekitarnya bergetar hebat.Dengan satu putaran langkah, tubuhnya seolah-olah berubah menjadi banteng liar yang mengamuk, menerjang langsung ke arah Luther tanpa ragu.Pedang berat di tangannya tampak ringan seperti bulu, diayunkan dengan dahsyat, memotong udara hingga mengeluarkan suara siulan tajam, seakan-akan hendak merobek semua yang ada di depan mata.Dengan kekuatan dahsyat, pedang itu dihantamkan ke arah Luther dari atas kepala. Serangan itu hampir mencurahkan seluruh tenaga Benton. Di sepanjang lintasan tebasan pedang, debu di tanah pun tersapu oleh pusaran angin yang tercipta, membentuk pilar-pilar debu yang beterbangan.Benton tahu Luther bukanlah orang biasa. Jika ingin menang, dia harus mengambil inisiatif lebih dulu."Teknik yang bagus," ucap Luther dengan tenang, menghadapi serangan dahsyat dari Benton.Tubuhnya m
Yoku tahu bahwa Luther kuat, tetapi dia tidak menyangka sekuat itu. Sejak awal pertarungan, meskipun posisinya kurang unggul, Yoku tetap merasa kekuatannya tidak kalah dari Luther.Sebab di matanya, Luther hanya menggunakan teknik tubuh yang lincah dan gaya bertarung gerilya. Pemuda ini tidak pernah benar-benar bertarung secara frontal.Yoku pun mengira bahwa selama dia bisa menemukan celah, suatu saat dia pasti bisa mengalahkan Luther.Namun, ketika Luther mengerahkan kekuatan sejatinya, barulah Yoku sadar dirinya telah salah besar.Ternyata, Luther bukan tidak bisa bertarung langsung, melainkan sengaja menahan diri dan menjaga harga dirinya. Begitu Luther berhenti merahasiakan kekuatannya, dia bisa mengalahkan lawannya dengan mudah.Tanpa perlu menggunakan teknik khusus, hanya mengandalkan kekuatan, kecepatan, dan refleks, semua itu sudah cukup untuk menghancurkannya.Singkatnya, kesenjangan mereka terlalu besar, sampai tak bisa lagi ditutupi dengan teknik apa pun.Saat ini, bukan ha
Permintaan duel dari Yoku langsung membuat suasana di arena latihan membara.Di sekeliling arena, para prajurit mulai saling berbisik dengan antusias."Wakil Jenderal Yoku 'kan salah satu pendekar paling terkenal di pasukan kita. Jurus-jurusnya sudah menumbangkan banyak musuh di medan perang. Aku sudah lama banget nggak lihat dia bertarung," kata seorang prajurit muda dengan wajah penuh kekaguman."Betul, Wakil Jenderal Yoku kaya akan pengalaman tempur, kekuatannya luar biasa. Kalau dia turun tangan, sepertinya Tuan Gerald bakal kerepotan," sambung prajurit senior di sebelahnya.Mereka semua memang mengakui kekuatan Luther, terutama setelah pertarungan sebelumnya di mana dia mengalahkan lima prajurit elite dengan mudah. Namun, di mata mereka, sehebat apa pun Luther, dia tetap bukan tandingan Yoku.Sebagai seorang master, Yoku unggul dalam segala hal. Baik itu kekuatan, ketahanan, maupun pengalaman tempur, dia jauh lebih hebat daripada para ahli bela diri.Bahkan sebelumnya, Nivan juga
"Pangeran, para prajurit yang kulatih ini hanya ahli dalam teknik membunuh. Kalau sampai mereka menyakiti tamu kehormatan ini, takutnya akan sulit diatasi," kata Benton dengan nada halus, tetapi maksudnya sudah sangat jelas.Jika tidak punya kemampuan, sebaiknya jangan ikut campur atau diri sendiri yang akan menderita.Di sampingnya, Yoku tak berkata apa-apa, tetapi sorot matanya pada Luther juga penuh dengan sikap meremehkan. Anak muda berkulit halus dan tampak lemah seperti ini tentu tidak bisa dibandingkan dengan mereka yang setiap hari berlatih keras.Kemungkinan besar, pemuda ini hanya anak bangsawan yang dekat dengan Pangeran dan datang ke sini untuk mencari perhatian."Kalian ini memang nggak bisa menilai." Nivan menggeleng sambil tersenyum. "Kalau kalian benar-benar bisa melukai Tuan Gerald, akan kuberi kalian hadiah emas. Tapi, aku takut kalian nggak punya kemampuan seperti itu."Mendengar hadiah emas, para prajurit pun langsung bersemangat. Mata mereka berbinar, seolah-olah i
Saat sedang makan, Nivan bahkan sengaja memanggil dua wanita cantik untuk menemani Luther. Sejak zaman dahulu, para pahlawan selalu sulit untuk menolak pesona wanita cantik. Terkadang, seorang wanita yang luar biasa cantik lebih menarik daripada harta langka, kekuasaan, dan status.Namun, Luther terlihat tetap tenang terhadap pelayanan seperti ini. Dia terlihat tidak senang, tetapi dia juga tidak menolaknya secara terang-terangan. Menghadapi para wanita cantik yang duduk di sampingnya, dia tetap bersikap sopan dan menjaga jarak. Tidak masalah baginya untuk minum sedikit, tetapi tidak boleh berlebihan.Namun, Nivan memiliki pandangan yang berbeda terhadap tindakan Luther yang jelas tidak tertarik pada kecantikan wanita yang biasa saja. Setelah dipikir-pikir, dia merasa hal ini wajar juga. Dengan latar belakang seperti itu, Luther tidak mungkin akan tertarik dengan wanita cantik biasa. Sepertinya dia harus mengorbankan wanita cantik kebanggaannya untuk menguji reaksi Luther.Setelah sele
"Ini ...." Luther berpura-pura ragu dan tidak langsung memberikan jawaban.Melihat Luther tenggelam dalam pikirannya, Nivan yakin Luther sedang menghitung untung dan rugi. Dia mencondongkan tubuh ke depan dan tersenyum ramah, lalu berkata, "Gerald, kamu pasti tahu betapa penting sumber energi naga ini bagiku. Kalau bisa mengumpulkannya, aku akan makin beruntung dan lebih mudah untuk naik takhta. Pada saat itu, aku pasti nggak akan mengecewakanmu."Saat mengatakan itu, Nivan terus memperhatikan perubahan ekspresi Luther dan berusaha menangkap tanda-tanda lawannya mulai goyah.Luther mengangkat kepalanya dan langsung menatap Nivan dengan tatapan agak ragu. Dia menggigit bibirnya, lalu berkata, "Apa yang dikatakan Pangeran memang benar, tapi aku mendapatkan sumber energi naga ini dengan susah payah dan perjalanannya juga nggak mudah. Selain itu, kalau aku menyerahkannya pada Pangeran Nivan, aku takut akan menyinggung dua pangeran lainnya."Dia sengaja berhenti sejenak dan tidak melanjutka
Keesokan paginya, di dalam sebuah kediaman mewah. Saat Nivan sedang membalik-balik sebuah kitab kuno di ruang bacanya, pengikut setianya masuk dengan tergesa-gesa dan melapor, "Pangeran, ada mata-mata yang melapor. Mereka berhasil menemukan satu sumber energi naga lagi.""Oh?"Nivan mengernyitkan alisnya, lalu menutup kitab kuno yang sedang dibacanya dan segera bertanya, "Di mana?""Menurut penyelidikan, Gerald sudah mendapatkan sumber energi naga itu," lapor pengikut itu."Gerald?" tanya Nivan sambil menyipitkan mata, terlihat terkejut. Sebelumnya, dia sudah menghabiskan banyak uang untuk merekrut Gerald, tetapi sampai sekarang pun Gerald masih belum menanggapinya. Namun, belakangan ini dia baru tahu ternyata Naim dan Nolan juga melakukan hal yang sama. Untungnya, sampai sekarang pun Gerald masih belum menyatakan keputusannya.Meskipun Gerald terkesan seperti menunggu tawaran terbaik, Nivan berpikir setidaknya Gerald masih belum menolaknya. Sekarang Gerald juga memiliki sumber energi
"Beri aku waktu untuk berpikir ...."Perkataan Misandari membuat Luther terdiam dalam renungan.Membawa beban nasib bangsa bukanlah urusan kecil. Pertama, seseorang harus cukup kuat untuk menanggungnya. Kedua, orang itu juga harus punya persiapan mental untuk itu.Begitu menyatu dengan nasib bangsa, itu berarti mereka juga memikul tanggung jawab besar yang datang bersamanya.Dulu, Luther bisa bertindak sesuka hati tanpa terlalu banyak pertimbangan. Dengan beban seperti itu, semuanya akan berubah.Tentu saja, dia tidak punya terlalu banyak pilihan. Bersembunyi di Gunung Narima dan berlindung di bawah Riley, atau mengambil risiko dengan menyerap energi naga demi menembus batas kekuatan.Di antara keduanya, dia lebih menyukai pilihan kedua."Aku bisa coba jalankan rencanamu," ucap Luther akhirnya. "Tapi, sekarang kita masih kekurangan satu energi naga. Untuk bisa memulai, kita harus mendapatkan yang terakhir dulu."Lima energi naga harus lengkap agar bisa membentuk nasib negara yang utuh.
"Raja Dewa? Bahkan dua sekaligus?" Mendengar itu, Luther langsung mengernyit.Pertarungannya melawan Poseidon di Atlandia telah membuatnya sadar bahwa para Raja Dewa dari Kuil Dewa bukanlah lawan biasa.Satu orang saja sudah cukup untuk membuatnya bertarung mati-matian demi kemenangan yang sulit diperoleh.Kalau dua orang turun tangan sekaligus, jangankan menang, bisa hidup dan lolos saja sudah untung."Benar, Zeus dan Hera telah masuk wilayah negara kita. Kekuatan mereka berdua berada di atas Poseidon. Kalau mereka menjebakmu bersama, kemungkinan selamatmu sangat kecil," jelas Misandari dengan serius.Dia tahu Luther sangat kuat, tetapi tetap saja terlalu muda. Terlebih lagi, Zeus dan Hera berdiri di puncak dunia. Bisa selamat dari mereka bagaikan mimpi di siang bolong.Alasan Kuil Dewa sampai menurunkan dua Raja Dewa sekaligus, pasti karena mereka menyadari potensi Luther terlalu mengerikan.Kalau diberi waktu beberapa tahun lagi, Luther bisa menjadi tak tertandingi. Saat itu, seluru