"Harsa?"Begitu mendengar nama itu, semuanya menjadi gempar. Harsa adalah salah satu dari Lima Master di Jiman. Kedudukannya sama dengan mantan kepala aliansi, Larry, dan merupakan tokoh legendaris yang terkenal di seluruh dunia.Sepuluh tahun yang lalu, dia menjaga gerbang barat sendirian dan mengalahkan tiga pesilat ulung tingkat master dari luar negeri dengan kekuatannya sendiri, lalu mendorong ribuan pasukan berkuda besi ke luar gerbang negara. Dia menjaga satu kota sendirian, tetapi musuh asing tidak berani masuk. Dia menjadi terkenal dengan satu pertempuran ini. Pada tahun itu, dia mendominasi Jiman dan menjadi pusat perhatian. Dia adalah salah satu dari Lima Master di tujuh provinsi Jiman dan sangat berkuasa.Tidak ada yang menyangka, Harsa yang sudah menghilang selama beberapa tahun malah muncul di sini dan bahkan berubah menjadi pelayan tua yang biasa di Keluarga Caonata. Dia benar-benar menyembunyikan diri di antara orang banyak dan terlihat tidak mencolok."Paman Harsa terny
Penyihir Hitam kabur dengan cepat sambil merasa bersyukur dalam hatinya. Untungnya, dia lari dengan cepat, jika tidak, dia mungkin sudah berakhir di sini. Bagaimanapun juga, lawannya itu adalah Harsa si master legendaris, siapa yang bisa mengalahkannya? Bukankah sama saja cari mati jika menentang monster seperti itu? Setelah ketakutan sejenak, Penyihir Hitam seperti teringat sesuatu dan segera tersenyum dengan puas, lalu meremehkan Harsa di dalam hatinya. Kenapa jika orang itu adalah Harsa si tokoh legendaris? Pada akhirnya, dia juga berhasil melarikan diri. Sampah!Saat sedang tersenyum, Penyihir Hitam tiba-tiba menjadi kaku karena merasa ada sesuatu yang sangat berbahaya mendekat. Dia secara refleks menoleh dan terlihat sebuah cahaya putih berbentuk bulan sabit dengan kecepatan kilat muncul di udara. Dalam sekejap, cahaya itu sudah tiba di dekatnya."Ah!"Penyihir Hitam terkejut hingga berteriak. Dia segera menggunakan seluruh kekuatannya untuk membentuk perisai energi di depannya.
Di tengah salju yang terus turun dan di tengah badai salju di malam hari, sebuah sosok hitam sedang melarikan diri dengan tergesa-gesa. Setiap beberapa langkah, tetesan darah akan menetes dari luka di tubuhnya."Si Harsa berengsek! Dia hampir saja membunuhku! Untungnya, aku ada Teknik Pelindung Darah, kalau tidak, malam ini aku pasti mati!"Penyihir Hitam menggertakkan giginya dan terus berlari sejauh yang dia bisa. Setelah yakin tidak ada yang mengejarnya, dia baru menghelakan napas panjang. Masih terlihat sedikit ekspresi ketakutan di wajahnya yang pucat.Cahaya energi yang dikeluarkan dari tangan Harsa tadi begitu kuat. Dalam jarak puluhan meter, cahaya energi itu bukan hanya berhasil menghancurkan perisai energinya, tetapi juga merobek baju perang berlapis emasnya dan meninggalkan bekas luka yang dalam di bagian punggungnya. Sebenarnya, jika tidak ada perisai emas yang melindungi tubuhnya, serangan tadi benar-benar bisa merenggut nyawanya. Lima Master memang sangat menakutkan. Untu
"Apa maksud Guru?" tanya Yadira dengan penasaran."Kamu seharusnya tahu Sekte Sihir, 'kan?" tanya Penyihir Hitam."Tentu saja tahu, mereka adalah sekte paling jahat di dunia dan sangat kuat. Sekte Sihir setara dengan Organisasi Mondial di Translandia dan juga Sekte Pedang. Keberadaan mereka sangat ditakuti," jawab Yadira dengan fasih.Sekte Sihir memang adalah sekte paling misterius. Murid mereka tidak banyak, tetapi semuanya mahir dalam ilmu sihir dan seni bela diri. Lantaran memiliki metode yang aneh dan sering membunuh tanpa meninggalkan jejak apa pun, Sekte Sihir berangsur dijuluki sebagai sekte paling jahat di dunia."Dulu, aku adalah salah satu murid Sekte Sihir." Penyihir Hitam menjelaskan dengan agak emosional, "Meskipun nggak termasuk murid terhebat, aku tergabung dalam jajaran para genius. Aku seharusnya memiliki masa depan yang cerah, tapi akhirnya diusir karena membuat kesalahan.""Apa Guru masih ingin kembali ke Sekte Sihir?" Yadira mencoba bertanya."Tentu saja." Penyihir
"Argh ...." Penyihir Hitam seketika termangu. Dia membelalakkan mata sambil menatap belati yang menikam dadanya. Kemudian, dia beralih menatap Yadira yang menyunggingkan senyuman.Wajah Penyihir Hitam yang pucat pasi tampak terkejut, kebingungan, dan ketakutan. Semua ini terjadi terlalu mendadak. Bahkan, dia tidak sempat bereaksi setelah belati ini menembus dadanya."Ke ... kenapa?" tanya Penyihir Hitam dengan ekspresi tidak percaya. Dia tidak menduga bahwa murid kesayangannya akan tiba-tiba menyerangnya seperti ini."Kamu terluka parah sehingga kemampuanmu menurun drastis. Selagi kamu kurang berwaspada, aku pun memanfaatkan kesempatan emas ini untuk membunuhmu," jelas Yadira.Kemudian, Yadira tersenyum sambil meneruskan, "Omong-omong, aku sudah melumuri Racun Uzur di belati itu. Jadi, kamu nggak ada bedanya dengan sapi yang menunggu untuk disembelih.""Aku jelas-jelas memperlakukanmu dengan begitu baik, kenapa kamu malah mengkhianatiku begini? Kesalahan apa yang telah kuperbuat?" tany
"Nggak! Nggak mungkin! Kamu baru berusia 6 tahun saat itu. Selain itu, kamu juga tertidur lelap!" teriak Penyihir Hitam sambil menggeleng dengan kuat."Kalau aku nggak pura-pura tidur, bukankah kamu sudah membunuhku?" sahut Yadira."Kamu!" Penyihir Hitam seketika tidak bisa berkata-kata. Dia sungguh tidak menyangka bahwa dirinya telah dipermainkan oleh anak perempuan berusia 6 tahun."Karena kamu sudah tahu kebenarannya, silakan pergi mati sekarang," ujar Yadira yang menunjukkan senyuman."Sebentar! Kamu nggak boleh membunuhku!" Penyihir Hitam yang kewalahan segera menambahkan, "Jangan lupa, masih ada serangga guna-guna di tubuhmu. Kalau aku mati, kamu juga akan mati!"Setiap murid yang bergabung dengan sektenya pasti diberikan serangga guna-guna. Dengan cara ini, Penyihir Hitam bisa mengendalikan mereka dan mencegah terjadinya pengkhianatan, seperti sekarang ini."Serangga guna-guna? Maksudmu ini?" Yadira tiba-tiba tersenyum nakal, lalu mengeluarkan botol kaca transparan yang berisika
Salju turun makin lebat, malam juga makin larut. Saat ini, di ruang konferensi Keluarga Caonata.Kevin dan lainnya berdiri di depan pintu sembari menunggu dengan tenang. Akan tetapi, mereka terus melirik ke dalam.Di dalam sana, Harsa dan Luther sedang sibuk membahas sesuatu. Setengah jam lalu, Harsa menyuruh semua orang keluar dan hanya menyisakan Luther seorang. Sampai sekarang, keduanya masih belum selesai mengobrol."Tuan Luther, kejadiannya kira-kira seperti itu. Aku menyembunyikan identitas untuk menghindar dari para musuh. Aku nggak ingin Charlotte terluka," ucap Harsa yang seperti tengah mencurahkan seluruh isi hatinya."Aku nggak nyangka, ternyata ibu Charlotte adalah wanita suci Sekte Sihir." Luther memang dikejutkan dengan informasi ini.Sekte Sihir dikenal sebagai sekte paling jahat di dunia dengan banyak ahli bela diri di dalamnya. Selain itu, wanita suci adalah eksistensi yang sangat tinggi di Sekte Sihir.Sebelum ini, Luther sangat penasaran, mengapa tubuh Charlotte terd
Keduanya mengobrol begitu lama sehingga mereka tentu merasa penasaran. Luther pun menjawab, "Bukan apa-apa, Paman Harsa hanya menyuruhku untuk menjaga Charlotte.""Nggak mungkin, masa hanya itu?" tanya Juno yang merasa agak ragu."Memangnya bisa apa lagi?" Luther mengedikkan bahu. Dia tentu tidak boleh membocorkan identitas Charlotte kepada sembarang orang."Sudahlah, jangan bahas masalah lain dulu. Yang paling penting sekarang adalah menangkap Penyihir Hitam. Dengan begini, Keluarga Caonata baru bisa aman," ujar Kevin yang mengalihkan topik."Billy sudah membawa orang-orang mengejar, entah bagaimana hasilnya sekarang," tambah Juno yang merasa agak khawatir. Jelas, tidak mudah untuk menangkap Penyihir Hitam. Meskipun terluka parah, dia tetap seorang master."Tuan Kevin ...." Saat ini, Iyan tiba-tiba berlari masuk ke ruang konferensi. Dia memegang sebuah kotak sambil menghampiri."Kenapa?" tanya Kevin sambil menoleh."Ketua, ada orang yang mengantar hadiah kemari tadi. Dia bilang hadiah
Selama Luther pergi, Bianca terus memikirkan dan selalu memperhatikan kabar dari Luther. Namun, meskipun sangat rindu, dia juga tidak pernah mengganggu Luther karena dia tidak ingin membuat fokus Luther terganggu dan memengaruhi urusan negara. Dia sangat memahami kesibukan Luther, sehingga terus menahan gejolak di hatinya dan mengalihkan perhatiannya dengan sibuk bekerja.Namun, setelah sekarang benar-benar bertemu dengan Luther, perasaan Bianca yang sudah lama terpendam akhirnya meledak. Rasa rindu selama berbulan-bulan berubah rasa sayang yang meluap dan air mata pun mengalir deras.Adegan ini membuat asisten wanita di samping Bianca tercengang. Dia tidak menyangka presdir mereka yang cantik ternyata hatinya sudah memiliki pemiliknya. Yang lebih mengejutkannya, Bianca yang biasanya tegas dan sangat berwibawa ternyata begitu lembut dan anggun di depan pria ini.Asisten wanita itu mulai mengamati Luther dengan saksama. Baik dari segi penampilan dan karisma, Luther memang luar biasa dan
Saat ini, Luther sudah duduk di pesawat untuk kembali ke Midyar. Perjalanan ke Gunung Narima kali ini penuh dengan rintangan.Dari kompetisi bela diri hingga invasi Kuil Dewa, prosesnya bisa dibilang sangat berbahaya, tetapi untungnya hasil akhirnya cukup baik.Luter berhasil memenangkan kejuaraan dalam kompetisi bela diri, sekaligus memperoleh tiga energi naga, bahkan berhasil menggagalkan konspirasi Kuil Dewa. Hasil ini sangat sempurna.Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman yang baru dikenalnya, Luther menemani Misandari naik pesawat pulang.Dari lima energi naga, telah terkumpul empat, yang berarti tinggal satu lagi. Menurut informasi dari Misandari, kekuatan energi naga yang terakhir telah ditemukan dan orang yang menemukannya ada di Midyar.Namun, identitas orang itu masih belum diketahui. Menurut dugaan Misandari, kemungkinan besar itu ada hubungannya dengan tiga pangeran.Posisi calon pewaris masih belum jelas, sementara ketiga pangeran sangat aktif dalam mencar
Angin malam pun segera mereda. Keesokan paginya, saat sinar matahari mulai menyinari bumi, keadaan di Gunung Narima sudah kembali tenang. Hanya saja, bercak-bercak darah masih ada di mana-mana dan bangunan yang hancur masih menjadi saksi kekacauan tadi malam. Para ahli dari Kuil Dewa yang menjadi tawanan juga sudah dibawa pergi oleh pasukan yang dipanggil Misandari.Berbagai rumor pun mulai menyebar ke mana-mana. Berbagai sekte besar di dunia persilatan hanya merespons rumor itu sebagai penonton. Bagaimanapun juga, sejak dahulu sampai sekarang, sangat jarang orang yang berani menyinggung Gunung Narima. Tindakan nekat seperti menyerang secara terang-terangan dan berusaha menghancurkan mereka seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.Soal hasil dari tindakan ini, seluruh dunia juga sudah menyaksikannya. Setelah bertahun-tahun lamanya, ini pertama kalinya negara-negara lain menyadari betapa mengerikannya Riley. Keberadaan sudah hampir seperti sosok ilahi.Saat ini, semua anggota inti s
Setelah pertempuran berakhir, Riley menghilang seketika dari tempatnya berdiri. Ketika muncul kembali, dia sudah berada di atas wilayah terlarang Gunung Narima.Saat ini, di pintu masuk wilayah terlarang dipenuhi dengan mayat dan darah. Seluruh anggota Kuil Dewa termasuk Tico, semuanya tergeletak di tanah.Sekujur tubuh Luther dan Danice juga dipenuhi darah. Mereka memancarkan aura membunuh yang kuat. Setelah pertempuran sengit, mereka akhirnya berhasil mempertahankan wilayah terlarang Gunung Narima dan menggagalkan rencana Kuil Dewa untuk menghancurkan nadi naga.Saat ini, Luther seperti merasakan sesuatu sehingga tiba-tiba mendongak. Melalui kabut dan kegelapan, dia menemukan Riley yang berada di atas wilayah terlarang.Riley tersenyum tipis dan mengangguk pada Luther, lalu menghilang seketika. Saat berikutnya, Riley melintasi beberapa gunung dan tiba di atas aula utama Gunung Narima.Di sana, para murid Gunung Narima masih bertempur melawan para elite Kuil Dewa. Dengan Atha sebagai
Ketika debu mulai mereda, hanya Riley yang masih berdiri tegak. Pele, Amir, Taro, Welig, tiga pembunuh bayaran terbaik dari Negara Wadarna, dan beberapa dewa utama dari Kuil Dewa, semuanya mati atau terluka parah.Tubuh Amir telah meledak menjadi potongan daging yang tak terhitung jumlahnya, tetapi dia masih merangkak di tanah, berusaha untuk menyatu kembali.Welig bahkan tidak menyisakan tulangnya. Pele dan ketiga pembunuh bayaran itu mengalami patah tangan dan terluka parah. Adapun Taro, meskipun anggota tubuhnya utuh, organ dalamnya sudah hancur. Dia terus memuntahkan darah.Ditambah dengan serangan balik dari pedangnya, Taro terlihat seperti orang tua yang sekarat. Rambutnya memutih dan wajahnya keriput. Jelas, dia tidak akan bertahan lama lagi."Gi ... gimana bisa begini? Nggak ... ini nggak mungkin!" Ketika melihat anggota tubuh yang berserakan di mana-mana, Pele seperti tersambar petir. Ekspresinya penuh ketidakpercayaan.Orang-orang di sekitarnya adalah ahli terkuat dari berbag
Kemunculan mendadak Riley membuat semua orang yang ada di sana tercengang. Mereka semua terbelalak, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Ada apa ini? Bukankah Riley sudah mati? Bagaimana bisa dia muncul kembali di hadapan mereka dalam keadaan baik-baik saja? Apa mereka melihat hantu?Semua orang saling memandang dengan ekspresi yang dipenuhi ketidakpercayaan. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana Riley bisa hidup kembali. Ini sungguh di luar pemahaman mereka."Ka ... kamu belum mati? Gimana mungkin?" Yang paling terkejut adalah Amir. Dia telah berusaha keras dan akhirnya mendapat kesempatan emas. Dia menggigit leher Riley dan mengisap seluruh darahnya.Amir yakin bahwa Riley benar-benar sudah mati dan tidak mungkin bisa hidup kembali. Namun, masalahnya jika Riley sudah mati, lalu siapa orang yang ada di hadapan mereka?"Jangan panik! Mayat Riley masih ada di sana, orang ini mungkin hanya menyamar!" ucap Pele tiba-tiba.Setelah mendengarnya
Saat Putri Salju melancarkan serangannya, bayangan dewa gajah di belakang Welig juga tak tinggal diam. Dengan deru panjang, bayangan itu berlari cepat menuju Riley. Dua taringnya yang tajam seperti tombak yang menusuk ke arah dada Riley.Terpengaruh oleh angin salju, Riley tidak bisa mengelak sehingga hanya bisa mengaktifkan Mantra Cahaya Emas untuk melindungi dirinya.Bruk! Kedua taring itu menghantam Mantra Cahaya Emas dengan keras. Gaya dorong yang sangat besar langsung membuat Riley terpental. Saat Riley berada di udara, cahaya emas di sekujur tubuh pecah seperti kaca. Jelas sekali, kekuatan bayangan itu melampaui batas Mantra Cahaya Emas.Melihat Riley terdorong ke udara, iblis berkepala tiga dan berlengan enam bergegas mengambil kesempatan. Setelah melompat, enam senjata dengan bentuk yang berbeda-beda mulai terus menyerang Riley.Riley mengayunkan pedangnya tanpa henti untuk menangkis, tetapi dia terus terdesak. Ketika terdorong ke udara, dia tidak punya tempat berpijak sehingga
Setelah bertarung sengit begitu lama, Taro dan yang lainnya juga mulai menyadari betapa seriusnya situasinya. Riley bukan hanya memiliki teknik pedang yang luar biasa, teknik tubuh Riley juga begitu misterius. Tidak peduli apa pun serangan mereka, mereka tetap tidak bisa menyentuh Riley sedikit pun. Sebaliknya, pedang Riley malah terus menyiksa mereka, hasilnya akan makin buruk jika terus berlanjut.Oleh karena itu, saat mendengar perkataan Pele, Taro dan yang lainnya tahu ini sudah saatnya mempertaruhkan segalanya. Sekarang mereka sudah tidak bisa mundur lagi, Riley atau mereka yang akan mati.Pada saat ini, Taro yang terus menahan dirinya pun akhirnya mengeluarkan teknik pemungkasnya. Dia tiba-tiba menggigit jarinya dan mengoleskan darahnya ke pedang, lalu segera merapalkan mantra."Yuki, keluarlah!" Setelah selesai merapalkan mantranya, Taro mengayunkan pedangnya dengan keras. Sesosok bayangan putih pun tiba-tiba memelesat dari pedangnya.Sosok itu adalah seorang wanita berkulit put
"Sebenarnya masih ada berapa banyak trik lagi yang disimpan pria tua ini?"Kekuatan dari Jimat Peledak membuat semua orang terkejut dan marah. Tidak ada yang menyangka Riley masih mampu menunjukkan kekuatan magis yang begitu luar biasa setelah Mantra Cahaya Emas dihancurkan dan halilintar bukan ancaman lagi.Kekuatan dari ratusan sampai ribuan jimat magis yang meledak secara bersamaan benar-benar menakutkan. Selain Amir, Pele, dan Welig yang memiliki fisik yang sangat kuat, para ahli lainnya pun terluka parah. Pada saat ini, mereka baru menyadari betapa mengerikannya kekuatan dari ahli nomor satu di Negara Drago."Hebat juga," kata Amir yang terpental ke belakang dan mendarat dengan stabil. Muncul retakan-retakan kecil di permukaan kulitnya dan darah pun perlahan-lahan mengalir. Sebagian besar kekuatan dari Jimat Peledak tadi menghantam tubuhnya. Meskipun dia memiliki pertahanan yang luar biasa, dia pun tetap terluka.Namun, saat ini luka ini jelas tidak cukup untuk mengancam Amir. Luk