Share

Bab 496

Author: Aku Mau Minum Air
"Oh? Apa pendapat Pak Herbert?" tanya Ariana dengan tenang.

Ariana sudah mengumpulkan banyak informasi rahasia gelap sebagian besar orang, tetapi satu-satunya informasi yang tidak dia dapat adalah Herbert. Bukannya Herbert tidak memiliki rahasia, tetapi dia sangat berhati-hati dan cermat dalam melakukan segala sesuatu, hampir tidak meninggalkan jejak sedikit pun.

Herbert mengisap cerutu dan berkata dengan tenang, "Masalah pendapat, aku memang bisa memberimu beberapa saran. Ingin menjadi Presdir kami, kamu harus memiliki otoritas dan kemampuan yang cukup. Singkatnya, kamu harus mampu membuat kami kaya, kami semua baru bisa merasa puas."

Mendengar perkataan itu, semua orang menganggukkan kepalanya. Semua orang bersatu dan berpisah demi keuntungan. Bisa mendapatkan uang yang lebih banyak adalah tujuan mereka paling akhir.

Ariana berkata dengan tenang, "Aku berani menduduki posisi ini, tentu saja aku memiliki keyakinan. Aku tidak berani berjanji hal lain, tapi setelah aku naik jabatan, upa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 497

    Setelah dilihat dengan cermat, wanita itu ternyata adalah Roselyn."Luther, kenapa kamu ada di sini?" Roselyn melirik sebentar dan merasa terkejut."Aku adalah Kepala Departemen Keamanan di perusahaan, jadi kenapa aku tidak boleh berada di sini?"Luther mengambil sebuah apel dan mulai menggigitnya.Roselyn tertegun sejenak. "Kepala Departemen Keamanan? Kak, apa kamu tidak salah? Bahkan aku juga hanya sebagai sekretaris, kamu malah memberinya jabatan kepala departemen. Kenapa?"Ariana berkata dengan ekspresi dingin, "Aku tidak perlu menjelaskan apa yang kulakukan kepadamu. Selain itu, kamu masih tahu kamu adalah sekretaris? Hari pertama bekerja sudah terlambat 32 menit, kamu benar-benar profesional!"Semuanya karena bujukan ibu dan bibinya, Ariana baru memberi kesempatan kepada Roselyn untuk mendapatkan pengalaman bekerja. Namun tidak disangka, Roselyn akan begitu tidak kompeten."Tadi macet di jalan, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa. Lagi pula, aku hanya terlambat setengah jam, haru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 498

    "Kamu Ketua Faksi Draco?" Roselyn terkejut sejenak, lalu menatap dengan terbengong dan berkata, "Luther, kamu jangan membual. Memangnya kamu ini siapa? Beraninya kamu mengaku-ngaku sebagai Ketua Faksi Draco?""Luther, jangan bercanda lagi. Serius dong," kata Ariana sambil memelototi Luther. Jelas sekali, dia tidak percaya dengan ucapan Luther. Baru berapa hari Luther tiba di provinsi ini? Mana mungkin dia bisa jadi ketua faksi?"Untuk apa aku bohongi kalian? Kalau nggak percaya, kalian pergi saja ke Faksi Draco denganku. Aku bisa memberi kalian uangnya setiap saat," kata Luther menjanjikan."Huh! Kamu anggap kami ini bodoh, ya? Apa kami masih bisa hidup kalau pergi ke Faksi Draco untuk meminta uang?" kata Roselyn dengan kesal."Ya sudah, aku saja yang pergi," balas Luther. Dia malas berdebat kusir dengan kedua orang itu lagi. Lagi pula, ini bukan masalah besar. Kenapa mereka sampai berlebihan begini."Tunggu! Aku ikut denganmu." Melihat Luther sudah hendak pergi, Ariana langsung bangki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 499

    Meskipun ada Steward yang mendukung Ariana dari belakang, tetap saja kekuasaan di Jiberia tidak berpengaruh besar di wilayah Jiman."Kalau hanya tokoh kecil sih nggak masalah." Ronald tertawa terbahak-bahak sambil berkata, "Sebaiknya dia nggak datang menagih utang. Kalau sampai datang ke sini, aku akan memberinya pelajaran habis-habisan!"Mana mungkin orang yang tidak punya kuasa dan latar belakang bisa menagih utang darinya? Mimpi!"Kalau begitu, mohon bantuan Pak Ronald. Setelah masalahnya selesai nanti, aku akan memberi imbalan besar untuk Pak Ronald," kata Herbert sambil menangkupkan tinju memberi hormat."Haha ... nggak masalah. Kita ini sudah seperti saudara, jangan sungkan-sungkan denganku." Ronald tersenyum lebar. Dari pengalaman sebelumnya, "imbalan besar" yang dimaksud ini sudah pasti bernilai lebih dari miliaran."Pak Ronald ...." Ketika kedua orang itu sedang mengobrol, tiba-tiba seorang bawahan masuk ke ruangan itu."Ada apa? Apa kamu nggak lihat aku sedang bahas bisnis de

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 500

    "Hah?" Bawahan Ronald bengong seketika. Dia memegang pipinya dengan bingung. Orang lain yang berada di sana juga saling memandang dengan tatapan kaget. Tidak ada yang menyangka bahwa reaksi Ronald akan sebesar itu.Baru sedetik yang lalu dia berkata ingin membunuh orang, kini malah ekspresinya berubah drastis seakan-akan baru bertemu hantu. Apa yang sebenarnya terjadi?"Hah apanya? Cepat ambil uangnya!" Melihat bawahannya itu tidak bereaksi, Ronald langsung panik dan kembali menendangnya."Oh ... oke ...." Bawahan Ronald tidak berani ragu-ragu, dia langsung buru-buru berlari kembali ke kantor. Meskipun tidak tahu apa yang sedang terjadi, jelas sekali saat ini Ronald sedang ketakutan.Selagi bawahannya itu sedang mengambil uang, Ronald berlari menghampiri Luther sambil berkata dengan tersenyum, " Tuan Luther, sejak kapan Anda di sini? Kenapa tidak beri tahu kami dulu biar kami jemput?""Tuan Luther?" Melihat tampang Ronald yang ketakutan, Ariana dan Roselyn sontak tercengang. Mereka sal

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 501

    "Selamat jalan, Tuan Luther!" seru Ronald sambil membungkukkan badannya di belakang ketiga orang tersebut."Selamat jalan, Tuan Luther!" Para bawahan di belakang Ronald juga ikut menyahut.Pada saat ini, Herbert yang berada di lantai atas langsung berlari turun karena merasa ada yang tidak beres. "Pak Ronald! Ada apa ini? Kenapa kamu malah memberikan uangnya kepada wanita itu?" tanya Herbert.Bukankah sebelumnya Ronald mengatakan akan memberi pelajaran kepada Ariana? Kenapa dia malah memberikan uangnya begitu saja begitu bertemu dengan wanita itu? Sejak kapan Faksi Draco jadi selemah ini?"Kau masih berani tanya?" Ronald berbalik dan memelototi Herbert dengan galak sambil berkata, "Apa kamu tahu siapa orang yang bersama wanita itu tadi?""Bukankah dia hanya seorang pengawal kecil? Apa yang perlu ditakutkan?" tanya Herbert sambil mengernyit."Pengawal?" Ronald tertegun, lalu menampar wajah Herbert dengan keras sambil memaki, "Berengsek! Buka matamu lebar-lebar! Orang itu ketua baru dari

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 502

    "Heh! Apanya yang terancam? Jangan bicara sembarangan!" bentak Roselyn dengan mata membelalak dan ekspresi kesal. Sanggahan Luther ini membuat Roselyn merasa sebal."Kalau dugaanku nggak salah, hari ini sepertinya Malcolm akan dipecat," kata Luther dengan tenang."Omong kosong!" Mendengar ucapannya, Roselyn makin jengkel dan berkata, "Kak Malcolm adalah orang yang hebat, mana mungkin dia dipecat?""Terserah kamu mau percaya atau tidak. Intinya, Malcolm tidak bisa membantu dalam hal ini," timpal Luther sambil mengangkat bahunya."Huh! Kalau Kak Malcolm nggak bisa bantu, memangnya kamu bisa? Jangan bercanda!" maki Roselyn dengan ketus. Dari mana nyali Luther membual seperti ini di hadapannya?"Maaf saja, aku memang bisa melakukan hal yang nggak bisa dilakukan Malcolm," ujar Luther sambil tersenyum tipis."Hei! Kamu ini ngelunjak ya?" Mendengar ucapannya, emosi Roselyn langsung membeludak. "Luther, tadinya aku mau menghormatimu sedikit. Tapi karena kamu sesombong ini, jangan salahkan aku

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 503

    "Tunggu!" Melihat pria paruh baya itu hendak pergi, Roselyn buru-buru menghampirinya. "Pak Okto, mungkin kamu nggak mengenalku. Tapi, kamu pasti kenal dengan Malcolm.""Malcolm?" Pria paruh baya itu mengangkat alisnya sambil bertanya, "Apa hubungan kalian dengannya?""Malcolm adalah pacarku!" Roselyn tersenyum dengan bangga. "Pak Okto, aku yakin dia sudah memberitahumu sebelumnya. Sekarang, kita seharusnya sudah bisa masuk ke kantormu, 'kan?""Nggak bisa." Pria paruh baya itu memasang ekspresi dingin dan berkata, "Sesuai ucapanku sebelumnya, harus buat janji dulu untuk bertemu denganku.""Hm?" Roselyn tertegun sejenak, lalu berkata dengan panik, "Pak Okto, apa kamu tidak mendengar jelas ucapanku tadi? Aku ini pacar Malcolm. Kedatanganku kali ini adalah untuk membahas bisnis denganmu.""Memangnya kenapa?" Okto mencibir, lalu melanjutkan, "Jangankan kamu, Malcolm yang datang sendiri pun tetap harus buat janji terlebih dulu!""Kamu ...." Roselyn kesal bukan main. Dia tidak menyangka bahwa

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 504

    "Ke ... kenapa bisa begitu? Mustahil!" Malcolm membelalakkan mata dengan tak percaya. Meskipun tidak punya prestasi apa pun, selama ini Malcolm tidak pernah membuat kesalahan. Ditambah lagi dengan pendukungnya yang selalu melindunginya, kehidupan Malcolm di perusahaan ini sangat tenang dan berkuasa.Dengan koneksinya saat ini, bahkan jika perusahaan harus melakukan PHK pun, Malcolm tidak mungkin dipecat. Apa yang telah terjadi sebenarnya?"Kak Malcolm, kamu dipecat?" Melihat ekspresi Malcolm yang berubah drastis, Roselyn juga ikut tercengang. Bukankah Malcolm mengatakan dia bisa menangani transaksi ini dengan mudah? Sekarang bukan hanya transaksinya yang gagal, bahkan Malcolm juga sudah dipecat?"Kelihatannya ada masalah." Ariana merenung sambil mengernyit. Awalnya dia mengira Malcolm akan bisa membantunya. Kini tampaknya cara ini tidak akan bisa berhasil."Okto! Katakan sejujurnya, apakah ini ulahmu?!" bentak Malcolm dengan tatapan tajam."Aku nggak ada dendam apa pun denganmu, untuk

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2483

    Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2482

    Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2481

    Wirya hanya bisa menelan ludah dengan ekspresi yang sangat terkejut. Dia tahu Pasukan Naga Terbang sangat hebat, tetapi dia tidak menyangka mereka akan sehebat ini. Tadi dia sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk melawan Kitto dan Damian, pada akhirnya dia sendiri yang terluka parah.Namun, begitu Pasukan Naga Terbang turun tangan, Kitto dan Damian beserta puluhan Pasukan Api Merah langsung musnah. Yang paling mengerikannya adalah tidak ada satu pun korban dari pihak mereka. Jika tidak melihatnya sendiri, Wirya tidak akan percaya para elite Pasukan Api Merah ternyata begitu rapuh.Lebih tepatnya lagi, kekuatan dari Pasukan Naga Terbang ini sudah jauh melampaui dugaan mereka. Bahkan anggota biasa dalam unit ini pun sudah cukup kuat untuk menjadi seorang jenderal tangguh, apalagi komandan mereka pasti jauh lebih kuat daripada Wirya. Unit yang terbentuk dari sekelompok master ini, daya hancurnya pasti sudah tidak akan tertahankan lagi."Jenderal Wirya, tolong urus pembersihan tempat

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2480

    "Sialan! Orang ini benar-benar tangguh. Kalau terus bertarung seperti ini, situasinya akan buruk," kata Kitto sambil terus mengayunkan kedua pedangnya dan setiap serangannya langsung mengincar titik vital Wirya. Namun, Wirya bergerak dengan lincah di antara kerumunan, jelas tidak ingin bertarung dengannya dan hanya ingin mengulur waktu."Jenderal Loland pasti sudah pergi jauh. Kita nggak perlu melawannya lagi, langsung mundur saja," kata Damian yang berniat untuk mundur saat melihat serangannya tidak berpengaruh. Meskipun dia tidak takut mati, dia juga tidak ingin mempertaruhkan nyawanya dengan sia-sia. Sekarang Loland juga sudah berhasil melarikan diri, tugas mereka untuk menghalangi musuh pun termasuk sudah selesai."Kalian tahan dia, yang lainnya ikut aku mundur," kata Kitto yang segera membuat keputusan. Menyadari pertempuran ini tidak akan membuahkan hasil, dia segera memimpin pasukannya untuk melarikan diri. Hanya beberapa orang saja yang ditinggalkannya di sana sebagai tumbal un

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status