Share

Bab 374

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Barang bagus!" ujar Luther dengan antusias begitu melihat batu rubi itu.

Tadinya, Luther mengira bahwa dia tidak akan mendapat apa-apa dari pelelangan ini. Tak disangka, harta seberharga itu akan muncul di saat-saat terakhir.

"Huh! Orang kampung tetap saja orang kampung. Itu cuma batu rubi mentah, apanya yang hebat?" Melihat wajah gembira Luther, Gianna tidak bisa menahan ekspresi sinis dan berkata, "Ada banyak barang seperti ini di keluargaku. Hanya orang udik seperti kalian yang akan menganggapnya langka."

Luther mengabaikan ejekan Gianna. Matanya hanya tertuju pada batu rubi di atas panggung. Batu permata itu berwarna merah darah dan bentuknya agak mirip dengan botol labu.

Penampilan batu rubi ini sebenarnya tidak terlihat terlalu mengesankan. Nilai lebihnya adalah ukurannya yang besar. Setelah dipotong dan dipoles, batu rubi ini bisa dijual dengan harga tinggi. Bagi seorang perajin perhiasan, batu rubi ini benar-benar berharga.

"Tuan Luther, kamu menyukai barang ini?" tanya Fernan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 375

    Fernando melanjutkan penawaran hingga harga mencapai 1,8 triliun."Dua triliun," tawar Gianna tidak mau kalah.Berkat trik yang disengaja Gianna, harga batu rubi melampaui angka 2 triliun dengan cepat. Ini jauh melebihi harga awal permata itu. Siapa pun yang mendapatkan batu rubi ini sekarang akan rugi besar."Sepertinya mereka berdua sedang ribut.""Fernando sudah menyinggung Nona Gianna, dia pasti bakal kehilangan banyak uang hari ini!""Dia cuma orang kaya desa. Kok dia berani bersaing dengan putri keluarga kaya?"Semua orang sibuk mencemooh, seolah-olah mereka sedang menonton pertunjukan."Tiga triliun," tawar Fernando sambil mengangkat kartunya lagi. Dia langsung menambahkan 1 trilun tanpa ragu."Tiga triliun dua ratus miliar," balas Gianna dengan sengaja."Empat trilun!" tawar Fernando. Kemudian, dia menoleh pada Gianna dan berkata dengan datar, "Nona Gianna, kalau kamu mau menawar lebih tinggi, aku akan mengalah."Begitu mendengar ini, Gianna yang hendak kembali asal menawar seg

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 376

    Saat ini, Gianna akhirnya sadar bahwa dirinya telah ditipu. Namun, dia sendirilah yang memilih untuk mendapatkan teratai hijau ini. Jadi, dia tidak bisa menyalahkan siapa pun.Tentu saja, dengan kekuasaan yang dimiliki Keluarga Sunaryo, pihak pelelangan bisa saja mengembalikan uangnya dan menerima kembali teratai itu. Namun, kalau dia melakukan itu, dia pasti akan dicela. Itu sangat memalukan! Untuk menjaga gengsinya, Gianna terpaksa harus menyimpan teratai hijau itu meski tidak rela."Nona Gianna, sepertinya barang yang kamu beli mahal-mahal ini bukan harta karun," timpal Fernando dari samping."Nggak bisa dibilang begitu juga. Meski usianya kurang tua, teratai hijau ini sudah bisa disebut berkualitas tinggi," ujar pria berbaju batik sebagai penengah."Dengar, 'kan? Meskipun usianya kurang tua, teratai hijau ini tetap berkualitas tinggi!" ujar Gianna dengan ekspresi yang terlihat lebih baik."Kalau begitu, berapa harga teratai hijau yang berusia 900 tahun itu?" tanya Luther sambil ter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 377

    "Iya! Hanya orang bodoh sepertimu yang bisa menghabiskan 4 triliun untuk membeli permata.""Apa namanya ini? Orang bodoh yang kebanyakan duit!"Sekelompok orang yang menyaksikan keramaian di sekitar mulai mencemooh Luther. Menurut mereka, Luther adalah tipikal orang yang bersikeras tidak mau kalah. Jelas-jelas Luther kalah telak dan kehilangan banyak uangnya, tetapi dia tetap bersikeras untuk menjaga gengsinya."Dengar, 'kan? Bukan cuma aku yang menganggapmu tolol. Semua orang juga berpikir begitu," kata Gianna sambil tersenyum sinis."Begitukah?" Luther tersenyum tipis dan berkata, "Sepertinya kalian masih belum tahu. Ini bukan batu rubi biasa, tapi Batu Kristal Darah yang lebih langka.""Apa itu Batu Kristal Darah? Aku belum pernah mendengarnya!" ujar Gianna sambil mencibir sinis."Nggak masalah kalau kamu belum pernah mendengarnya. Hari ini, aku akan membuka wawasanmu!" kata Luther.Sambil berkata begitu, Luther tiba-tiba memukul batu rubi itu dengan telapak tangannya. Krak! Krak! B

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 378

    "Ba ... bagaimana mungkin!" gumam Gianna yang saat ini merasa sangat menyesal. Jika Gianna tahu ada harta berharga di dalam rubi ini, dia tidak mungkin menjualnya. Sekarang, Bunga Kristal Darah yang langka malah dia berikan pada pria udik ini. Gianna benar-benar rugi besar!"Wah! Ini benar-benar kejutan. Kesialan pria ini ternyata jadi keberuntungan tersembunyi!" ujar seseorang di sana.Luther memegang Bunga Kristal Darah dengan satu tangan dan tersenyum tipis. Sejak pertama kali melihat batu rubi itu, dia sudah tahu ada sesuatu yang tersembunyi di dalamnya. Ternyata benar saja, dia benar-benar menemukan harta karun berharga.Bunga Kristal Darah bukanlah bunga biasa, melainkan harta yang sangat langka. Biasanya, bunga ini hanya akan dihasilkan dari Batu Kristal Darah. Kebetulan, batu rubi yang dilelang hari ini adalah Batu Kristal Darah langka itu.Sebenarnya, Luther sangat kecewa dengan teratai hijau yang ternyata baru berusia 900 tahun. Sekarang, kemunculan Bunga Kristal Darah ini be

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 379

    Keesokan harinya, di Jiloam. Iring-iringan mobil mewah melaju menuju Vila Palem Kencana. Ke mana pun mobil-mobil ini lewat, suasana langsung menjadi meriah.Susan dan sekelompok anggota Keluarga Caonata sudah lama menunggu di depan pintu. Salah satu mobil perlahan berhenti, lalu Gianna yang berpakaian mewah dan memasang ekspresi angkuh keluar terlebih dahulu."Selamat datang, Gianna. Ayo, silakan masuk!" sambut Susan dengan antusias sambil menebar senyum.Gianna adalah adik perempuan Harry. Dia juga memiliki posisi yang sangat penting di dalam Keluarga Sunaryo."Bibi Susan, sudah lama nggak ketemu." Gianna mengangguk sebagai tanggapan atas sapaan Susan, lalu berkata dengan tenang, "Mana Kak Bianca? Kenapa aku nggak melihatnya?""Bianca sedang dandan di kamar, sebentar lagi juga selesai," jelas Susan sambil tersenyum.Saat ini, Ken yang berdiri di sebelah Susan tiba-tiba berkata, "Gianna, karena tahu kamu bakal datang, aku sengaja menyiapkan hadiah untukmu. Lihatlah." Dia mengeluarkan s

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 380

    Semua orang seketika tercengang begitu mendengar ucapan Bianca. Tidak ada yang menyangka Bianca akan berkata begitu."Bianca, kamu ngomong apa? Apa kamu masih belum bangun?" ujar Susan sambil memelototi putrinya dengan galak."Bu, aku tahu apa yang kubicarakan. Memang sangat disayangkan, tapi aku tetap harus mengatakan kalau aku dan Harry nggak cocok," kata Bianca dengan tenang."Kak Bianca, apa maksudmu?" tanya Gianna sambil mengernyit. Perasaannya mulai terasa tidak nyaman."Aku mau membatalkan pernikahan" jawab Bianca. Kata-katanya kembali mengejutkan semua orang."Membatalkan pernikahan?" Ekspresi Gianna berubah muram saat dia berkata dengan tegas, "Bianca, apa kamu sudah gila? Kamu mau membatalkan pernikahan dengan keluargaku? Berani-beraninya kamu!"Susan buru-buru memperingatkan, "Bianca, jangan berbuat konyol! Kamu nggak boleh sembarangan bicara!"Keluarga Sunaryo adalah salah satu dari Tiga Keluarga Puncak. Baik dengan koneksi ataupun latar belakang keluarga, mereka bisa mengh

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 381

    "Bianca! Kamu salah minum obat, ya? Siapa yang mengizinkanmu membatalkan pernikahan!" bentak Susan. Setelah Gianna pergi, sang ibu tidak bisa menahan amarahnya lagi.Masalah ini berkaitan dengan kehormatan keluarga mereka. Susan tidak akan membiarkan putrinya berbuat sesukanya."Kak Bianca, bisa menikah dengan Harry itu anugerah dari langit. Kenapa kamu malah ingin membatalkan pernikahan?" ujar Ken sambil menatap Bianca bak sedang melihat seorang idiot.Harry ini adalah pilar Negara Drago, genius terbaik di Jiman! Usianya belum mencapai 30 tahun, tetapi dia sudah mendapat gelar Jenderal Harimau yang perkasa dan membawahi puluhan ribu prajurit. Banyak putri keluarga kaya yang tergila-gila pada pemuda bertalenta ini dan memujanya seperti dewa. Namun, Bianca malah tidak memedulikan semua itu. Otaknya benar-benar bermasalah."Masalah pernikahanku itu keputusanku sendiri. Aku nggak menyukai Harry, jadi aku nggak akan menikah dengannya," kata Bianca dengan tenang.Sebelumnya, Bianca memang a

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 382

    Sebuah Mercedes-Benz perlahan berhenti di luar vila dengan pemandangan sungai."Ariana, aku nggak akan menemanimu masuk. Aku sudah menyiram Nenek Amandamu dengan dua cangkir teh kemarin. Kalau dia melihatku hari ini, dia pasti akan jengkel setengah mati," kata Luther sambil tersenyum."Oke, tunggu aku di sini. Aku akan segera kembali," jawab Ariana sambil mengangguk. Dia pun masuk ke vila sendirian.Saat ini, Amanda sedang minum teh dengan santai di dalam vila. Catherine duduk di samping sambil memijat tubuh Amanda dan melayaninya dengan baik.Kemudian, seorang pelayan tua mendadak muncul dan melapor dengan hormat, "Nyonya Amanda, Ariana datang menemuimu.""Apa yang Ariana lakukan di sini? Dia nggak datang untuk memohon belas kasihan, 'kan? Karena sadar dirinya nggak kompeten, jadi dia ingin nenek berbelaskasihan padanya, ya?" ujar Catherine dengan curiga."Suruh dia masuk," kata Amanda dengan tenang sambil menaruh cangkir tehnya."Baik," sahut si pelayan tua dan segera pergi. Beberapa

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2483

    Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2482

    Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2481

    Wirya hanya bisa menelan ludah dengan ekspresi yang sangat terkejut. Dia tahu Pasukan Naga Terbang sangat hebat, tetapi dia tidak menyangka mereka akan sehebat ini. Tadi dia sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk melawan Kitto dan Damian, pada akhirnya dia sendiri yang terluka parah.Namun, begitu Pasukan Naga Terbang turun tangan, Kitto dan Damian beserta puluhan Pasukan Api Merah langsung musnah. Yang paling mengerikannya adalah tidak ada satu pun korban dari pihak mereka. Jika tidak melihatnya sendiri, Wirya tidak akan percaya para elite Pasukan Api Merah ternyata begitu rapuh.Lebih tepatnya lagi, kekuatan dari Pasukan Naga Terbang ini sudah jauh melampaui dugaan mereka. Bahkan anggota biasa dalam unit ini pun sudah cukup kuat untuk menjadi seorang jenderal tangguh, apalagi komandan mereka pasti jauh lebih kuat daripada Wirya. Unit yang terbentuk dari sekelompok master ini, daya hancurnya pasti sudah tidak akan tertahankan lagi."Jenderal Wirya, tolong urus pembersihan tempat

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2480

    "Sialan! Orang ini benar-benar tangguh. Kalau terus bertarung seperti ini, situasinya akan buruk," kata Kitto sambil terus mengayunkan kedua pedangnya dan setiap serangannya langsung mengincar titik vital Wirya. Namun, Wirya bergerak dengan lincah di antara kerumunan, jelas tidak ingin bertarung dengannya dan hanya ingin mengulur waktu."Jenderal Loland pasti sudah pergi jauh. Kita nggak perlu melawannya lagi, langsung mundur saja," kata Damian yang berniat untuk mundur saat melihat serangannya tidak berpengaruh. Meskipun dia tidak takut mati, dia juga tidak ingin mempertaruhkan nyawanya dengan sia-sia. Sekarang Loland juga sudah berhasil melarikan diri, tugas mereka untuk menghalangi musuh pun termasuk sudah selesai."Kalian tahan dia, yang lainnya ikut aku mundur," kata Kitto yang segera membuat keputusan. Menyadari pertempuran ini tidak akan membuahkan hasil, dia segera memimpin pasukannya untuk melarikan diri. Hanya beberapa orang saja yang ditinggalkannya di sana sebagai tumbal un

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2479

    "Orang ini benar-benar sulit dihadapi!" Kitto menoleh ke belakang dan melihat Wirya masih terus mengejar mereka tanpa henti.Pasukan yang dikirim untuk mengadang Wirya sama sekali tidak berguna, bahkan gagal melukainya sedikit pun.Yang paling membuat frustrasi adalah Wirya bukan hanya mengejar, tetapi juga terus menembakkan sinyal merah, membuat posisi mereka terlihat dengan jelas.Jika terus begini, tidak peduli ke arah mana mereka melarikan diri, pada akhirnya mereka tetap akan terjebak."Kitto, Damian! Kalian berdua turun tangan sendiri, bunuh lalat menjengkelkan itu untukku!" Loland segera memberikan perintah."Jenderal, kalau kami pergi, siapa yang akan melindungimu?" Kitto ragu sejenak.Saat ini, kondisi tubuh Loland sangat buruk. Jika mereka berdua pergi dan tiba-tiba ada ahli yang menyerang, nyawa Loland akan dalam bahaya besar."Kalau nggak membunuh lalat itu, situasiku malah akan semakin bahaya! Cepat pergi!" desak Loland dengan marah."Baik!" Kitto dan Damian saling bertuka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2478

    "Saudara-saudara! Bunuh mereka!"Begitu mendengar perintah itu, Pasukan Api Merah dari kediaman jenderal langsung menghunuskan pedang mereka dan menyerang Tim Penegak Hukum.Pasukan Api Merah yang datang kali ini berjumlah hampir 1.000 orang. Mereka bukan hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga menyerang dari kedua sisi, membuat pertahanan lawan sulit ditembus."Susun formasi perisai!" Melihat situasi yang berbahaya, Wirya segera memerintahkan para anggota Tim Penegak Hukum untuk menyarungkan pedang mereka dan membentuk formasi pertahanan.Mereka telah terpisah dari pasukan utama dan kini berhadapan dengan musuh yang jumlahnya 10 kali lipat lebih banyak. Dalam kondisi seperti ini, bertahan dalam formasi adalah pilihan terbaik.Mereka hanya perlu menahan serangan sebentar. Dalam waktu singkat, bala bantuan dari istana akan segera tiba. Ketika saat itu tiba, Pasukan Api Merah tidak akan punya kesempatan untuk melawan.Sesaat kemudian, kedua belah pihak memulai pertarungan sengit. Pasukan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status