Share

Bab 287

"Hah?"

Melihat mayat adiknya, Roger seperti tersambar petir. Dia tidak menyangka Luther akan begitu kejam, langsung membunuhnya tanpa omong kosong.

"Apa ada yang ingin kamu katakan?" kata Luther dengan tenang.

"Jangan ... bunuh aku! Aku mohon jangan bunuh aku!"

Roger menangis, lalu berlutut di lantai dan mulai bersujud meminta ampun. "Aku sudah bersalah karena telah melawanmu, tolong Tuan ampuni dan lepaskan aku. Aku berjanji, aku tidak akan melawanmu lagi kelak!"

"Aku sudah memberi kalian kesempatan, kalian sendiri yang tidak menghargainya," kata Luther dengan tanpa ekspresi dan tatapannya tidak terlihat ada belas kasihan sedikit pun.

"Tidak! Aku menghargainya! Aku sekarang menghargainya! Aku mohon, aku masih muda dan aku tidak ingin mati! Asalkan kamu mengampuniku, aku akan melakukan segalanya untukmu kelak. Aku mohon!"

Roger mulai bersujud secara gila-gilaan. Saat masih berada di puncak kejayaannya, Roger juga sudah bukan tandingannya Luther, apalagi sekarang. Bagi Luther, membunuhn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
C Widodo
penasaran.mantap cerinya bikin penasaran
goodnovel comment avatar
Lukman Nulhakim
keren min.tolong tambahkan 2 bab ya tiap hari nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status