Share

Bab 285

"Teman biasa, 'kan? Baiklah, kamu ikut aku pulang sekarang!" kata Luther dengan tegas.

"Ini ...."

Ariana mengernyitkan alisnya. Dia melihat Luther, lalu melihat Arnold di sampingnya dan merasa kesulitan untuk membuat keputusan. Dia memang tidak memiliki perasaan khusus terhadap Arnold, tetapi Arnold sudah membantunya. Jika dia membatalkan janjinya saat ini, sama saja dia meninggalkan Arnold setelah memanfaatkannya.

Luther tersenyum sinis. "Kenapa? Kamu tidak rela? Ini yang kamu maksud teman biasa? Kamu bilang saja sendiri, bagaimana aku harus memercayaimu?"

Luther tidak menyangka, hingga saat ini, Ariana masih merasa ragu. Ini membuktikan di dalam hati Ariana, posisinya masih kalah penting dibandingkan dengan seorang teman biasa yang baru dikenalnya. Awalnya, dia berpikir hubungannya dengan Ariana sudah membaik, tetapi dilihat dari keadaan sekarang, dia merasa semuanya hanya perasaannya sendiri saja.

"Baiklah, Bu Ariana. Kamu juga tidak perlu merasa terlalu tertekan, kita berdua sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Faisal Quakla
pukimak. . abih paket. cerita per bab cuma sepajang jembut pengarang.
goodnovel comment avatar
Ardi Taufik
cerita SAMPAH...udah jelas ad jenderal besar sma si luther..knpa diem aj,,UDAH JELAS DIA NGAKU NGAKU SELAMATIN,,KENAPA DIEM AJ BAMBANG......CERITANYA MONOTON...KLO AD TIGA KARAKTER YG NGOBROL..KARAKTER YG SATUNYA HILANG....SAMPAH
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status