Share

Bab 2347

Karena kesakitan, Giorgio langsung melempar ular aneh itu. Namun, ular itu malah menyerangnya lagi.

"Cari mati!" Giorgio mendengus, lalu meninju ular itu hingga hancur dan menyisakan kabut darah. Kemudian, dia mendongak menatap Charlotte sambil tersenyum sinis. "Cantik, kamu kira ular kecil seperti ini bisa melukaiku?"

"Kamu rasa ularku nggak bisa melukaimu? Coba lihat tanganmu yang digigit." Charlotte tersenyum mengejek.

"Hm?" Giorgio menunduk, mendapati ada dua lubang kecil seperti ditusuk jarum. Namun, tidak ada darah yang mengalir.

Hanya saja, ada warna hitam yang terlihat aneh di sekitar luka itu. Warna hitam itu jauh lebih gelap daripada kulit Giorgio. Yang paling aneh adalah bekas itu terus menjalar ke pembuluh darah Giorgio. Dalam sekejap, bekas itu sudah sebesar setengah telapak tangan Giorgio.

"Apa ini?" Giorgio mengernyit. Senyumannya pun hilang. Dia tahu dirinya tahan terhadap berbagai serangan sehingga tidak peduli dengan serangan Charlotte tadi.

Siapa sangka, racun ular a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status