Melihat sekelompok orang yang angkuh itu, Luther merasa bingung. Dari mana orang gila semua ini muncul? Mereka sepertinya lupa makan obatnya, terus-menerus berteriak."Hei! Sudah cukup!"Pada saat itu, Belinda yang duduk di samping tidak tahan melihat mereka lagi."Wow! Ternyata ada wanita cantik di sini!"Mata Josh bersinar dan terlihat sangat kegirangan. Sialan! Bentuk tubuh dan wajah Belinda sangat bagus!"Wanita cantik, aku beri tahu kamu untuk lebih baik segera putuskan pacar pengecut seperti ini saja. Kalau tidak, pada saat situasi berbahaya, dia akan lari lebih cepat darimu," kata Josh dengan nada aneh."Benar! Kalau mau cari pacar, cari pria yang kuat seperti Kak Josh lebih terasa aman!" sindir dari beberapa orang itu."Huh! Orangnya hitam dan jelek, wanita mana yang akan menyukainya?" kata Belinda dengan ekspresi cuek."Hei! Wanita jalang, apa yang kamu katakan? Lebih baik jaga mulutmu!""Sialan! Kalau bukan karena kamu adalah seorang wanita, aku pasti akan menghajarmu!"Mende
Setelah berusaha beberapa saat, Josh baru perlahan-lahan sadar. Namun, satu giginya telah copot karena menghantam lantai dan membuatnya terlihat menyedihkan."Apa yang telah terjadi tadi?"Josh menggelengkan kepalanya dengan bingung. Dia ingat dia sedang memamerkan kemampuannya dengan bangga, tetapi mengapa tiba-tiba pingsan?"Kak Josh, tadi kamu pingsan karena dipukul orang itu!" kata Roselyn dengan ekspresi aneh.Roselyn mengira Josh bisa membantunya balas dendam. Tidak disangka, Josh tidak berguna, pingsan dengan satu tamparan saja.Josh tertegun sejenak, lalu mengelus pipinya yang sakit dan membantah, "Dipukul hingga pingsan? Sialan! Tadi itu aku tergelincir, kalau tidak, bagaimana mungkin orang itu bisa melukaiku!"Begitu mendengar perkataan itu, semuanya menganggukkan kepala."Benar! Dengan kemampuan Kak Josh, sangat mudah mengalahkan orang itu. Kalau bukan karena lengah, bagaimana mungkin orang itu bisa mengalahkannya!""Benar! Pasti karena Kak Josh lengah dan tidak menghindarin
"Pak Luther?"Melihat sikap Levi yang penuh hormat, Josh dan yang lainnya tercengang. Mereka tidak menyangka, Levi yang sangat terkenal malah datang menghampiri Luther. Apalagi, dengan sikap yang penuh dengan hormat. Apa yang telah terjadi?"Pak Levi, sudah lama tidak bertemu, sepertinya kultivasimu meningkat lagi!"Luther melihat Levi dari atas ke bawah dan langsung melihat ada yang aneh."Semua ini berkat Pil Hitam Emas dari Pak Luther. Bukan hanya luka dalam sudah sembuh, aku bahkan berhasil menerobos," kata Levi dengan semangat."Benarkah? Selamat!" kata Luther dengan tenang sambil tersenyum."Pak Luther, duduk di sini tidak sesuai dengan identitasmu, kita pergi ke tempat khusus untuk Keluarga Caonata saja," kata Levi sambil mempersilakan Luther."Bagus juga. Ada beberapa lalat di sini, sungguh menyebalkan."Luther menganggukkan kepalanya dan tidak menolak.Saat mereka sudah bersiap untuk pergi, Levi akhirnya tidak tahan lagi dan berbicara, "Pak Levi ....""Kenapa? Ada masalah?"Le
"Wah! Ada apa dengan Sekte Ilmu Kegelapan? Mereka malah mengutus orang gemuk untuk maju. Dengan bodi begini, dia pasti megap-megap setelah berlari sebentar. Apa dia bisa bertarung di arena?" kata Ken dengan sinis."Jangan meremehkan lawan. Kalau Sekte Ilmu Kegelapan berani mengutusnya, dia pasti punya kelebihan. Siapa yang maju dulu di antara kalian bertiga?" tanya Bianca."Nona Bianca, untuk pertarungan pertama, serahkan padaku," ujar Levi yang berdiri terlebih dahulu. Kemudian, dia berjalan perlahan-lahan ke arena.Kekuatan Levi merupakan yang paling lemah di antara mereka bertiga. Jadi, tentu saja dia harus maju dulu. Kalau Levi bisa memenangkan ronde pertama, ini akan menjadi fondasi kemenangan mereka."Luther, menurutmu, siapa yang menang?" tanya Belinda.Luther menjelaskan, "Sulit ditebak. Si gemuk itu agak aneh. Kalau Pak Levi bisa menemukan kelemahan dia, mungkin Pak Levi punya kesempatan menang.""Huh, dasar picik!" sahut Ken. Kemudian, dia berkata dengan nada meremehkan, "Ber
"Kenapa bisa begini? Bisa-bisanya Pak Levi kalah," ucap Ken. Melihat Levi yang terluka parah, Ken tercengang. Dia tidak menyangka ternyata si gemuk begitu kuat, bahkan Levi bukan tandingannya."Siapa dia? Pak Levi bahkan nggak sanggup menembus pertahanannya!" kata Bianca yang raut wajahnya menjadi serius.Bianca tahu kekuatan Levi dengan sangat jelas. Sebagai pesilat energi internal, Levi memiliki kekuatan pukulan yang luar biasa. Namun, ahli seperti ini malah tidak bisa melukai si gemuk sedikit pun. Sudah jelas si gemuk mempunyai kemampuan yang hebat.Ricardo menjelaskan sembari mengelus janggutnya, "Kalau nggak salah, dia itu seharusnya murid kedua Jeff, Gideon. Orang ini memang kelihatan agak bodoh, tapi dia punya bakat seni bela diri yang hebat.""Tubuhnya itu bisa disesuaikan menurut situasi. Orang yang nggak tahu hal ini pasti nggak mampu menghadapinya," lanjut Ricardo."Pak Ricardo, kamu yakin bisa menang?" tanya Bianca."Nggak sepenuhnya yakin, tapi kemungkinannya 80 sampai 90%
Begitu mendengar perkataan pria itu, sekelompok orang di sekeliling pun berkomentar. Ekspresi mereka tampak terkejut."Kaki Dewa?""Peringkat Bumi ke-9?"Orang-orang ini tentu saja pernah mendengar nama Kaki Dewa. Bagaimanapun, pesilat yang bisa masuk ke Peringkat Bumi adalah ahli yang langka.Sementara itu, orang yang bisa masuk ke sepuluh besar Peringkat Bumi adalah ahli yang sangat hebat. Ahli seperti Kaki Dewa akan dihormati di mana pun dia berada. Sekarang, Kaki Dewa datang ke sekolah bela diri ini, bukankah hal ini akan menjadi pukulan besar bagi pihak lawan? Bahkan, murid Sekte Ilmu Kegelapan juga tidak bisa melawan kehebatan Kaki Dewa.Selain merasa terkejut, semua orang juga mulai menantikan pertarungan ini. Mereka mulai mengungkapkan antusiasme mereka."Nggak disangka, ternyata Keluarga Caonata bisa mengundang Kaki Dewa. Mereka benar-benar kaya.""Kalau ada Kaki Dewa yang bertarung, sepertinya malam ini Keluarga Caonata pasti menang.""Kemampuan Kaki Dewa sudah cukup untuk me
Tidak ada yang menyangka Kaki Dewa yang diundang dengan harga mahal bukan hanya tidak membantu apa-apa, tetapi juga menjebak Keluarga Caonata. Seketika, semua orang menjadi kewalahan.Dibandingkan dengan Keluarga Caonata yang marah, Sekte Ilmu Kegelapan yang di seberang tampak sangat senang."Hahaha!" Eduardo tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nona Bianca, kalian sudah kalah 3 kali. Apa masih ada yang mau maju? Kalau nggak ada, berarti kami yang menang!"Hampir tidak ada yang tahu bahwa Kaki Dewa memiliki hubungan yang cukup erat dengan ayah Eduardo. Sebenarnya, Kaki Dewa memilih untuk mengkhianati Keluarga Caonata karena ayah Eduardo yang merencanakannya. Dengan begitu, Keluarga Caonata tidak bisa berbuat apa-apa.Perubahan yang mendadak ini membuat semua orang di tempat sibuk berdiskusi. Ada yang merasa terkejut, kasihan, dan senang."Nggak salah, 'kan? Keluarga Caonata kalah begitu saja?""Aku pikir malam ini ada pertarungan yang seru. Nggak disangka, ini hanya jebakan.""Sebena
"Ternyata dia ...," ucap Jordan. Kemudian, dia melanjutkan perkataannya seraya tersenyum, "Seorang dokter bahkan berani naik ke arena untuk bertarung. Sepertinya Keluarga Caonata nggak punya kandidat lain lagi."Kemunculan Luther tidak hanya membuat anggota Sekte Ilmu Kegelapan terkejut. Bahkan, Roselyn dan lainnya juga tercengang."Apa bocah ini sudah gila? Dia bahkan nggak bisa menang melawanku. Atas dasar apa dia berani bertarung dengan ahli dari Sekte Ilmu Kegelapan?" tanya Josh yang agak kaget.Levi yang naik ke arena bahkan dipukul sampai terluka parah. Kenapa pecundang ini berani maju?Roselyn yang merasa senang tersenyum sembari berkata, "Hmph! Di saat-saat seperti pun dia masih mau menonjolkan diri. Dasar nggak tahu diri!" Dia berharap Luther naik ke arena dan dihajar habis-habisan."Benar! Bahkan Kak Josh saja nggak berani menunjukkan kehebatannya di pertandingan sebesar ini. Bocah ini malah sok hebat, bukannya dia cari mati?" ujar sekelompok pria dan wanita muda dengan sinis