Share

Bab 2325

Kandidat nomor 4 itu tidak berniat membunuh lawannya. Setelah pemuda itu jatuh pingsan, dia menatap Nabel. Nabel mengangguk dan mengumumkan hasil pertarungan.

Seketika, terdengar suara tepuk tangan yang meriah. Para penonton melihat jelas pertarungan tadi. Karena lalai dan sibuk merayu para penggemar wanita, pemuda itu kehilangan kesempatan. Itu sebabnya, pria kekar itu langsung melancarkan serangan ganas.

Karena kekuatan kedua belah pihak setara, siapa pun yang menyerang duluan pasti akan untung. Serangan pria kekar itu juga sangat ganas. Dia tidak takut energinya terkuras dan tidak repot-repot memasang perlindungan, hanya menyerang tanpa henti.

Makanya, pemuda itu tidak berkesempatan melancarkan serangan balik. Setelah situasi memburuk, pemuda itu tentu tidak bisa mengerahkan jurus andalannya secara maksimal lagi.

Selain itu, pria kekar itu juga tidak memberinya kesempatan untuk menunjukkan kehebatannya. Dia langsung memberi pukulan mematikan untuk mengakhiri pertarungan. Terluka sed
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status