"Hahaha! Bocah, aku bakal membuatmu menjadi genangan darah!" Setelah tengkorak merah itu melahap Luther, Brody pun tertawa terbahak-bahak dengan angkuh."Kak, Dokter Luther bakal baik-baik saja, 'kan?" tanya Roselia dengan gugup.Kemampuan ras vampir sangat misterius, terutama kabut darah yang bisa melelehkan tubuh. Kabut darah ini jauh lebih menyeramkan daripada senjata ajaib. Tanpa basis kultivasi yang tinggi, seseorang tidak akan sanggup melawan."Jangan panik. Kita amati situasi dulu. Aku yakin Dokter Luther nggak bakal dikalahkan semudah ini." Greta mengernyit dengan ekspresi suram.Meskipun berbicara demikian, tangan Greta terkepal erat. Jelas, dia juga merasa gugup. Di sisi lain, Misandari tersenyum melihat kedua bersaudara yang cemas. Dengan kemampuan Luther, jangankan Brody, ras vampir yang lebih kuat sekalipun tidak akan bisa mengalahkannya."Kalian nggak usah cemas. Dengan kemampuan Kak Luther, mudah saja baginya untuk melawan ras vampir," hibur Ozias saat melihat Yuki dan E
"Buset! Apa-apaan ini? Kenapa jadi jelek sekali?""Katanya pria dan wanita dari ras vampir rupawan, tapi ternyata semua cuma ilusi. Begitu mereka memperlihatkan wujud asli, mereka jadi monster!""Kalau tebakanku nggak salah, ini seharusnya wujud ketiga vampir. Wujud ini bisa membuat fisik mereka bertambah kuat. Kontestan nomor 8 ini pasti dalam bahaya besar!"Orang-orang sibuk berdiskusi melihat perubahan penampilan Brody. Sebagian besar ras vampir mementingkan penampilan karena akan menguntungkan mereka untuk merayu lawan jenis.Namun, begitu ras vampir mengorbankan penampilan mereka hingga berubah menjadi jelek serta menjijikkan, kekuatan tempur mereka akan bertambah berkali-kali lipat. Ini barulah eksistensi paling menakutkan."Sepertinya Brody benaran marah kali ini. Dia sampai membangkitkan garis keturunannya dan mengaktifkan wujud ketiganya. Vampir seperti ini baru sempurna," gumam Eddie memicingkan mata sambil tersenyum tipis.Orang luar mungkin tidak tahu, tetapi Eddie tahu bet
Ketika melihat Brody terkapar tak berdaya di lantai, semua orang pun tercengang, hanya bisa menatap dengan melongo.Semuanya terjadi terlalu cepat tadi. Dari Brody melancarkan serangan hingga kehilangan jantung dan sekarat, semuanya hanya memakan beberapa detik. Sederhana, lugas, dan tak terduga.Sebelum orang-orang sempat melihat jelas situasi, pertarungan telah berakhir. Tidak ada yang menyangka hasilnya akan seperti ini. Seketika, suasana menjadi sunyi senyap."A ... aku nggak salah lihat, 'kan? Dokter Luther benaran menang?" Roselia memelototi arena dengan tidak percaya. Dia baru saja mencemaskan keselamatan Luther, tetapi Luther tiba-tiba membunuh Brody. Dia tidak menduga Luther akan membalikkan situasi secepat ini.Saat ini, Luther terlihat baik-baik saja. Sebaliknya, Brody yang berevolusi terus memuntahkan darah dan tampak sekarat."Dokter Luther ... membunuhnya dengan satu serangan?" Greta juga tidak bisa memercayai realitas ini. Dia tahu kemampuan Luther tidak biasa, tetapi ti
Suasana di bawah arena sangat meriah, sedangkan suasana di atas arena sangat sunyi. Brody yang bersikap angkuh sebelumnya, hanya bisa berbaring di lantai dan memuntahkan darah.Wajahnya pucat pasi, tatapannya dipenuhi kengerian, seolah-olah dia baru melihat hantu. Brody sungguh tidak menyangka dia akan dikalahkan semudah ini, padahal dia telah berevolusi menjadi wujud ketiga vampir.Bahkan, Brody tidak tahu teknik apa yang digunakan Luther tadi. Luther hanya menyentuh sedikit, tetapi seluruh energi Brody terkuras habis dan dadanya bolong. Dia jelas-jelas tidak merasakan fluktuasi energi sejak tadi."Ini nggak mungkin! Aku dari ras vampir yang mulia! Gimana bisa kalah dari manusia rendahan? Ini nggak mungkin!" pekik Brody yang tidak bisa menerima kenyataan.Brody menggertakkan gigi dan mengerahkan kekuatan garis keturunan lagi. Kabut darah keluar dari tubuhnya, lalu mengalir ke area luka. Seiring dengan penambahan energi darah, jantung dan daging mulai terbentuk secara perlahan.Hal ini
Brody sudah mati karena langsung dimusnahkan Luther dengan satu serangan sampai tidak bersisa. Baik kemampuan pemulihan atau bakat ras vampir, semua itu tidak berarti apa-apa di hadapan kekuatan mutlak.Jika ini adalah pertarungan antara manusia, Luther tentu saja tidak akan membunuh dengan kejam. Kecuali ada dendam kesumat, dia biasanya akan sengaja memberikan kesempatan. Namun, pertarungan dengan ras vampir berbeda karena keduanya memang sudah saling bermusuhan. Begitu naik ke arena, pertarungannya pun mempertaruhkan nyawa.Selain itu, Brody memiliki niat buruk dan meremehkan manusia. Orang seperti ini hanya akan menjadi ancaman jika dibiarkan hidup, lebih baik segera dibasmi saja. Saat dia berteriak menyerah, sebenarnya juri Nabel memiliki waktu untuk bereaksi dan menghentikan pertarungan. Namun, Nabel sengaja bereaksi lebih lambat, seolah-olah menyetujui tindakan Luther.Bagaimanapun juga, baik Eddie atau pun Gorila Hitam, mereka juga tidak berbelas kasihan saat menghadapi ahli dar
"Kalian berdua, sejujurnya, pemuda ini juga punya hubungan yang cukup dengan Sekte Sihir. Jadi, dia akhirnya akan bergabung dengan sekte mana, sekarang masih belum pasti," kata Friscia dengan tiba-tiba dan tersenyum ambigu.Tadi bawahan Friscia melaporkan bahwa hubungan Luther dan cucunya cukup dekat. Sejak bergabung dengan Sekte Sihir, Charlotte tidak pernah menunjukkan perhatian khusus pada pria mana pun. Jika keduanya baru pertama kali bertemu, mereka tentu saja tidak akan sedekat ini.Meskipun Luther sudah mengubah penampilannya, Friscia sudah bisa menebak identitas asli Luther. Jika tebakannya benar, anak muda ini pasti peringkat pertama di Peringkat Genius dan calon Raja Atlandia, Gerald. Membiarkan orang seperti ini masuk ke sekte dunia persilatan jelas tidak realitas. Meskipun Luther setuju, pemerintahan juga tidak akan menyetujuinya.Alasan Friscia ikut serta dalam perdebatan ini hanya untuk bersenang-senang saja. Dia ingin melihat ekspresi malu di wajah kedua ketua sekte ini
"Hidup benar-benar menderita," keluh Harit sambil berjalan ke atas arena.Melihat ekspresi yang lesu, Nabel langsung mengernyitkan alis. Mengapa anak ini tidak memiliki semangat juang sedikit pun? Harit adalah murid yang paling berbakat di Gunung Narima, bisakah Harit ini sedikit lebih bersemangat?"Lihat! Murid dari maha guru sudah tampil. Kali ini pasti akan ada pertarungan menarik.""Aku dengar orang ini adalah genius langka dari Gunung Narima. Di usianya yang belum genap 20 tahun, dia sudah menguasai Mantra Cahaya Emas dan Teknik Halilintar. Dia juga ahli dalam Jimat Magis. Benar-benar hebat.""Harit memang hebat, tapi dia terlalu muda. Dia hampir sepuluh tahun lebih muda dari Kiehl. Jika mereka benar-benar bertarung, peluang menangnya terlalu kecil.""Benar. Kiehl adalah ali peringkat ke sembilan di Peringkat Genius dengan kultivasi yang tinggi dan metodenya sangat kejam. Dibandingkan dengannya, Harit masih kalah."Melihat Harit yang tampil di arena, para penonton di bawah arena m
Melihat senjata rahasia yang memelesat ke arahnya, Harit seolah-olah sudah menduga hal ini. Dia mengangkat dua jarinya dan mulutnya bergerak. Tak lama kemudian, cahaya emas tiba-tiba muncul dan menyelimuti seluruh tubuhnya.Klang klang klang klang klang.Saat menghantam cahaya emas, senjata-senjata rahasia ini terpantul dan sama sekali tidak berguna."Mantra Cahaya Emas sempurna?" kata Kiehl sambil mengernyitkan alis dan ekspresinya terlihat terkejut. Mantra Cahaya Emas dari Gunung Narima adalah teknik andalan, tetapi membutuhkan pelatihan selama puluhan tahun untuk mencapai tahap sempurna. Namun, Harit belum genap 20 tahun saja sudah memiliki prestasi seperti ini, Harit memang sangat berbakat.Namun, jika hanya begitu, Kiehl merasa ini masih belum cukup untuk menantangnya karena kekuatan dari Mantra Cahaya Emas tergantung dengan kultivasi penggunanya. Harit yang masih muda pasti tidak memiliki dasar yang sangat kuat. Jika dia terus menyerang dengan senjata rahasianya, dia pasti bisa m