Share

Bab 1970

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Membantumu?" Begitu mendengarnya, semua orang bertatapan dengan heran. Mereka sibuk melarikan diri tadi. Siapa yang sempat membantu Vasuki lagi? Apa telah terjadi sesuatu yang tidak mereka ketahui?

"Senior, kamu begitu hebat. Mana mungkin kamu perlu bantuan kami."

"Benar, kami nggak mungkin bisa membantu dalam pertarungan seperti itu."

"Senior, jangan-jangan ada yang mengganggu pertarunganmu tadi? Kurang ajar sekali!"

Semua orang sibuk berdiskusi dan tidak tahu apa yang terjadi. Menurut mereka, hanya ahli bela diri seperti Vasuki yang bisa mengatasi pertarungan tadi. Tanpa Vasuki, pasti sudah banyak yang mati.

"Senior, apa ada yang terjadi?" tanya Omri.

"Nggak kok. Ya sudah kalau bukan kalian." Vasuki menggeleng dan tidak berbicara lagi. Dia mencoba bertanya untuk mencari tahu kebenaran, tetapi sepertinya tidak ada gunanya.

Jika ada seorang grandmaster yang bersembunyi di tim mereka, sepertinya Vasuki akan kesulitan menerima kenyataan ini. Jadi, anggap saja ada ahli bela diri yang keb
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1971

    "Kapten Toro, kamu bisa mengenali siapa dua kelompok di depan kita itu?" Misandari tidak langsung bertindak, melainkan mengamati situasinya dan bertanya."Jumlah orang di kelompok itu banyak. Dilihat dari pakaian mereka, sepertinya orang-orang dari Aliansi Mola." Setelah mengamati dengan teliti, Toro segera mengetahui identitas orang-orang itu."Aliansi Mola? Apa latar belakang mereka?" tanya Misandari.Toro menjelaskan dengan menyipitkan mata, "Ada tiga sekte besar yang paling terkemuka di barat daya yaitu Sekte Drakonas, Sekte Gauta, dan Sekte Ligiken. Di bawah ketiga sekte itu ada enam kekuatan besar dan Aliansi Mola adalah salah satunya.""Tapi, Aliansi Mola ini berbeda dengan sekte besar lainnya. Cara bertindak mereka agak ekstrem, jadi reputasi mereka kurang baik. Para muridnya juga campur aduk, segala macam ada."Mendengar perkataan itu, Omri yang berada di samping mendengus. "Huh! Sebenarnya, Aliansi Mola itu hanya aliansi yang terbentuk dari sekumpulan penjahat dengan karakter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1972

    "Lancang! Kamu pikir kamu ini siapa? Berani-beraninya sewenang-wenang!" Melihat tunangannya diancam, Omri tidak bisa menahan amarahnya.Awalnya, dia berniat untuk menyelesaikan masalah ini tanpa pertikaian, tetapi orang-orang dari Aliansi Mola ini terlalu sombong. Mereka tidak menghormati dan bahkan menantang Sekte Gauta secara terang-terangan, sungguh keterlaluan."Kamu ...."Saat anggota Aliansi Mola hendak berbicara, Hasan malah menghentikannya dan berkata, "Kalian, harta ini hanya benda mati saja, sama sekali nggak berarti kalau dibandingkan dengan nyawa. Kalian pasti mengerti logika ini, 'kan?""Kenapa kalau mengerti?" tanya Omri sambil menyipitkan mata.Hasan berkata dengan tenang, "Kalau mengerti, kalian harusnya menyerahkan harta itu. Setelah mendapatkan harta itu, kami akan segera pergi dan nggak akan menyulitkan kalian. Bagaimana?"Jennie memelotot dan berteriak, "Jangan bermimpi! Meskipun mati, aku juga nggak akan menyerahkan harta ini pada orang-orang licik seperti kalian."

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1973

    "Hah?" Melihat beberapa orang yang melarikan diri dengan cepat di kejauhan, Omri tertegun sejenak. Dia benar-benar tidak menyangka Jennie dan yang lainnya akan melarikan diri begitu saja, bahkan sama sekali tidak pamit padanya.Meskipun berencana untuk mundur, mereka harusnya memberitahunya sebelumnya. Apa yang mereka lakukan sekarang? Mengkhianati teman?"Kak Omri menghadapi bahaya untuk menyelamatkan para murid Sekte Merpati, tapi mereka malah berbalik dan melarikan diri. Benar-benar sekelompok orang yang nggak tahu berterima kasih," kata Toro yang bersembunyi di kegelapan yang tidak jauh dari sana sambil menggelengkan kepala."Hati manusia memang sulit ditebak. Sepertinya tunangan Kak Omri ini juga bukan orang baik.""Kasihan Kak Omri. Demi beberapa orang tak tahu berterima kasih ini, dia malah terjebak dalam situasi ini."Semua orang mulai membahas hal itu. Konon, Sekte Gauta dan Sekte Merpati memiliki hubungan yang baik, Omri dan Jennie juga memiliki ikatan pertunangan. Secara log

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1974

    Omri dan rombongannya segera mengikuti suara teriakan itu. Begitu tiba di lokasi, mereka melihat Jennie sudah dikepung oleh para anggota Aliansi Mola.Para murid Sekte Merpati yang sebelumnya sudah tergeletak dalam genangan darah, hanya tersisa Jennie sendirian yang bertahan. Jennie memang sudah terluka dan menghabiskan banyak tenaga, sehingga nasibnya sudah bisa diperkirakan."Saudara-saudaraku, wanita ini cantik sekali, sayang sekali kalau dibunuh. Sebaiknya kita tangkap dia hidup-hidup, hari ini kita bisa bersenang-senang dengannya," teriak seorang pria yang memimpin dengan kedua mata yang bersinar dan terus memperhatikan tubuh Jennie."Nggak masalah!" kata sekelompok anggota Aliansi Mola sambil tersenyum jahat dan ekspresi mereka penuh dengan niat jahat.Murid pertama dari Sekte Merpati adalah wanita cantik yang terkenal di dunia persilatan. Jika mereka bisa menikmati tubuh Jennie, tidak sia-sia mereka mengambil risiko nyawa untuk datang ke sini."Dasar nggak tahu malu! Aku akan me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1975

    Terdengar suara jeritan kesakitan berganti-ganti. Selain pria yang memimpin yang memiliki kekuatan luar biasa hingga mampu semua panah yang memelesat ke arahnya, anggota Aliansi Mola lainnya terjatuh ke dalam genangan darah."Sialan! Berani-beraninya kalian membunuh anggota Aliansi Mola. Kalian tunggu saja, masalah hari ini belum selesai!" kata pria yang memimpin itu dengan ekspresi ganas, lalu segera melarikan diri."Kak Omri, jangan biarkan dia lari!" teriak Jennie dengan segera."Berengsek, jangan lari!" Tanpa berpikir panjang, Omri langsung mengejar dan bertarung dengan pria yang memimpin itu.Sebagai ketua tim di Aliansi Mola, kemampuan pria yang memimpin itu cukup kuat. Namun, dibandingkan dengan Omri yang merupakan genius dari Sekte Gauta, pria itu masih kalah.Setelah bertarung untuk beberapa saat, Omri yang hampir saja melukai lengannya akhirnya berhasil menjatuhkan pria itu ke tanah. Dia menahan pria itu dengan mengarahkan pedang panjang di tenggorokan pria itu hingga tidak b

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1976

    Para murid Sekte Gauta memang tidak puas dengan tindakan Jennie, tetapi mereka akhirnya menahan diri karena menghormati Omri.Dengan perlindungan Omri, Jennie pun akhirnya bergabung dalam kelompok dengan aman."Jennie, aku perkenalkan padamu sebentar. Ini adalah Nona Misandari, orang yang cantik dan baik hati. Tadi berkat bantuan dari Nona Misandari untuk mengusir orang-orang dari Aliansi Mola, kita baru bisa selamat," kata Omri memperkenalkan Misandari pada Jennie.Jennie memberi hormat pada Misandari dan berkata dengan penuh rasa terima kasih, "Terima kasih, Nona Misandari. Aku sangat berterima kasih atas bantuanmu. Setelah kembali ke sekte nantinya, aku pasti akan melaporkannya pada ketua sekte agar dia memberikanmu penghargaan yang layak."Misandari tersenyum dengan lembut. "Nona Jennie terlalu sungkan. Kamu adalah tunangan Kak Omri, berarti kamu adalah teman kami juga. Membantumu adalah hal yang wajar.""Nona Misandari, bagaimanapun juga, Sekte Gauta dan Sekte Merpati berutang bud

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1977

    "Tempat harta? Tempat harta seperti apa?"Begitu mendengar perkataan Jennie, semua orang langsung bersemangat. Tujuan mereka masuk ke oasis ini memang untuk mencari harta. Namun, mereka bukan hanya belum menemukan apa pun sampai sekarang, malahan banyak yang kehilangan nyawa. Sekarang mereka mendengar ada tempat harta, mereka tentu saja sangat antusias."Sebenarnya, aku berencana untuk menjelajah tempat harta ini setelah pasukan bantuan dari Sekte Merpati tiba," kata Jennie dengan ragu-ragu, berpura-pura untuk kesulitan."Nona Jennie, kita nggak boleh melewatkan kesempatan ini. Kalau menunggu pasukan bantuan dari Sekte Merpati tiba, mungkin tempat itu sudah dijelajahi orang lain," kata Toro yang mulai tergesa-gesa. Dia akhirnya mendapat kesempatan untuk mendapat harta, dia tentu saja enggan untuk melewatkannya."Benar. Nona Jennie, sekarang kita berada di pihak yang sama, aku rasa sebaiknya kamu jujur saja agar kita bisa pergi mencari harta itu bersama-sama dan membagi rata harta itu.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1978

    "Kenapa?" Perubahan yang aneh pada Luther segera menarik perhatian Misandari di sampingnya."Ada respons dari Mutiara Sudama," bisik Luther.Mata Misandari langsung bersinar dan jantungnya berdebar. "Eh? Apa itu sumber energi naga?""Nggak yakin," jawab Luther sambil menggelengkan kepala. Mutiara Sudama memang akan merespons pada beberapa harta aneh, tetapi tidak bisa memastikan harta apakah itu dengan tepat.Oleh karena itu, dia juga tidak bisa memastikan apakah benda yang bersembunyi di danau itu adalah sumber energi naga. Yang pasti, benda itu bukan harta biasa karena mutiara merespons dengan kuat."Bagaimanapun juga, aku harus memastikannya sendiri. Nanti kita akan sesuaikan dengan situasinya, jangan lewatkan petunjuk apa pun," kata Misandari dengan serius. Jika benar-benar ada sumber energi naga di sekitar sana, dia harus mendapatkannya dengan cara apa pun."Mengerti," kata Luther sambil menganggukkan kepala. Tanpa banyak berbicara lagi, dia pun mulai memeriksa dengan cermat. Resp

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2455

    Huston masuk ke ruang rapat dengan senyuman cerah, sambil menggandeng tangan Gema dengan sikap yang sangat ramah. Sebaliknya, Gema terlihat kebingungan, sama sekali tidak menduga situasi ini.Sebelum masuk, Gema sudah membayangkan berbagai kemungkinan dalam pertemuan mereka. Misalnya, Huston bersikap dingin atau arogan. Semua itu bisa dia terima, bahkan dia sudah siap secara mental.Bagaimanapun menurut rumor, Huston adalah pangeran yang suka membuat onar dan berani melakukan apa saja.Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bukan hanya tidak ada kesulitan, Huston malah bersikap sangat ramah, membuat Gema bingung bukan main.Seperti kata pepatah, ketika sesuatu terlihat tidak biasa, pasti ada sesuatu yang buruk. Gema tidak tahu apa maksud tersembunyi di balik keramahan ini."Pelayan! Siapkan teh!" Setelah mempersilakan Gema duduk, Huston langsung memerintahkan pelayan untuk menyajikan teh.Teh yang disajikan adalah teh mahal khas Atlandia, yang tidak dijual untuk umum dan hanya diperunt

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2454

    Setelah mengikuti Huston masuk, Loki merasa sangat cemas. Sebelumnya dia pernah masuk ke istana, tetapi kebanyakan karena urusan resmi dan orang yang memandunya biasanya adalah penjaga atau pelayan.Namun, kali ini berbeda. Kunjungan ini untuk urusan pribadi dan yang memandunya adalah Huston. Hal ini membuatnya merasa sangat terhormat. Dia sangat penasaran, sejak kapan dirinya memiliki pengaruh sebesar ini?Huston bahkan mengabaikan jenderal besar dan hanya bersikap ramah padanya. Apa mungkin kepalanya yang botak terlalu mencolok sehingga menarik perhatian?Dengan segudang pertanyaan di benaknya, Loki mengikuti Huston hingga akhirnya mereka tiba di ruang rapat."Duduk." Setelah Huston duduk di kursi utama, dia memberi isyarat kepada Loki untuk duduk."Nggak perlu, aku berdiri saja," ujar Loki dengan senyuman sungkan."Kalau aku bilang duduk, ya duduk. Kenapa tegang sekali? Aku nggak akan memakanmu," kata Huston dengan nada tidak sabar."Baik, baik." Loki buru-buru mengiakan dan duduk.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2453

    Saat pintu gerbang terbuka, semua perhatian langsung tertuju ke sana. Di tengah tatapan semua orang, Huston berjalan keluar dengan tubuh tegap, diikuti dua pengawal di belakangnya."Pangeran Huston?" Melihatnya, semua orang langsung menyambut dengan senyuman ramah. Baik itu Weker, Trisno, maupun Loland, semuanya menunjukkan sikap menyanjung.Huston terkenal kuat dan kejam. Meskipun beberapa tahun terakhir ini, dia sudah lebih terkendali, pengaruh masa lalunya masih membuat orang takut.Jadi, jangan sampai mereka membuat Huston marah. Huston seperti bom waktu berjalan. Banyak dari mereka pernah terkena imbasnya dulu."Pangeran, akhirnya kamu keluar juga. Aku ada urusan penting untuk dilaporkan, tolong ....""Minggir!"Saat Trisno maju untuk berbicara, Huston langsung mendorongnya dengan kasar, hingga tubuhnya yang kurus hampir terjatuh."Trisno, segala sesuatu harus ada urutannya. Pangeran sangat menghargai keadilan, mana mungkin dia membiarkan kebiasaan burukmu itu," ejek Loland yang t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2452

    "Makan apanya! Aku lagi nggak mood! Kalau mau makan, makan saja sendiri!" bentak Loland dengan murka."Aku juga nggak mau pergi. Aku sedang menjaga kesehatan dan cuma minum teh. Aku nggak minum alkohol," tolak Trisno langsung."Kalau kalian mau menunggu, silakan saja. Aku nggak akan menemani kalian," ucap Weker dengan senyuman tipis. Kemudian, dia hendak berjalan pergi.Begitu berbalik, Weker hampir bertabrakan dengan Loki yang datang dari arah berlawanan. "Tuan Weker, maaf, maaf! Aku nggak sengaja."Di tengah kerumunan tokoh-tokoh penting, Loki merasa sangat tertekan. Tadi dia melamun sejenak sehingga menabrak Weker. Dia ketakutan hingga tidak tahu harus mengatakan apa.Loki tidak seperti para jenderal lainnya yang memiliki dukungan kuat. Dia mencapai posisinya saat ini berkat kerja keras dan usaha sendiri. Jika dia tidak sengaja menyinggung tokoh penting, dia bisa saja kehilangan semua pencapaiannya.Weker awalnya mengerutkan kening, tetapi segera berekspresi normal dan tersenyum. "N

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status