Share

Bab 1978

Author: Aku Mau Minum Air
"Kenapa?" Perubahan yang aneh pada Luther segera menarik perhatian Misandari di sampingnya.

"Ada respons dari Mutiara Sudama," bisik Luther.

Mata Misandari langsung bersinar dan jantungnya berdebar. "Eh? Apa itu sumber energi naga?"

"Nggak yakin," jawab Luther sambil menggelengkan kepala. Mutiara Sudama memang akan merespons pada beberapa harta aneh, tetapi tidak bisa memastikan harta apakah itu dengan tepat.

Oleh karena itu, dia juga tidak bisa memastikan apakah benda yang bersembunyi di danau itu adalah sumber energi naga. Yang pasti, benda itu bukan harta biasa karena mutiara merespons dengan kuat.

"Bagaimanapun juga, aku harus memastikannya sendiri. Nanti kita akan sesuaikan dengan situasinya, jangan lewatkan petunjuk apa pun," kata Misandari dengan serius. Jika benar-benar ada sumber energi naga di sekitar sana, dia harus mendapatkannya dengan cara apa pun.

"Mengerti," kata Luther sambil menganggukkan kepala. Tanpa banyak berbicara lagi, dia pun mulai memeriksa dengan cermat. Resp
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1979

    Jennie tidak menyangka air kembali memenuhi seluruh danau setelah fajar dan menutup seluruh istana itu ke dasar danau. Dia tidak yakin dengan situasi di dalam danau, sehingga dia tidak berani langsung menyelam ke dalamnya."Gadis kecil, kamu yakin ada harta yang bersembunyi di dasar danau ini," tanya Vasuki kembali."Aku sangat yakin, aku bisa bersumpah," kata Jennie dengan ekspresi yakin."Baiklah, kita akan tunggu di sini. Saat malam tiba, kita akan lihat apa yang ada di dasar danau," kata Vasuki sambil menganggukkan kepala."Senior Vasuki, kenapa kita harus menunggu sampai malam? Bukankah lebih baik sekarang kita menyelam ke danau untuk memeriksanya?" saran Toro. Semua orang tahu para monster akan beraktivitas pada malam harinya. Meskipun saat ini situasinya tenang, mungkin saja akan muncul berbagai monster di sekitar danau begitu malam tiba. Pada saat itu, situasinya akan berbahaya."Air danau ini sangat dalam, nggak terlihat dasarnya. Kalau kita turun sekarang, kita nggak akan bis

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1980

    Setelah Kusman terjun ke dalam danau, percikan air di danau perlahan-lahan mereda. Semua orang berdiri dan menunggu dengan tenang di tepi danau dengan berbagai tujuan.Danau itu sangat tenang. Airnya berwarna hijau dan sangat sulit untuk melihat ke dalam airnya. Tidak ada ikan ataupun udang di dalamnya, jelas ada yang aneh.Waktu berlalu sedikit demi sedikit dan dalam sekejap lima menit pun berlalu. Namun, danau itu tetap terlihat tenang dan tidak terlihat gelombang sedikit pun. Ketiga orang yang masuk sebelumnya juga menghilang tanpa jejak dan tidak ada pergerakan sedikit pun."Sudah lima menit berlalu, kenapa mereka masih belum muncul juga? Apa mereka berada dalam bahaya?""Nggak mungkin. Kalau benar-benar ada monster di dasar danau, mereka pasti akan melawan. Tapi, sekarang tidak ada gelombang sedikit pun, berarti mereka nggak dalam bahaya.""Kalau nggak dalam bahaya, apa mereka mati tenggelam?"Melihat keadaan danau yang tenang, semua orang mulai berspekulasi tentang apa yang terja

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1981

    Sejak ikan raksasa itu muncul hingga menelan anggota Tim Penjelajah Kalajengking Hitam dan kembali ke dalam air, seluruh proses itu terjadi dengan sangat cepat sampai semua orang tidak sempat bereaksi.Anggota Tim Penjelajah Kalajengking Hitam yang dimakan itu pun belum sempat menjerit, sudah langsung menghilang tanpa jejak. Hanya terlihat air danau yang bercampur dengan darah bergejolak keluar dari dasar danau."Hah?" Kusman dan satu anggota Tim Penjelajah Kalajengking Hitam yang lainnya langsung terkejut. Mata mereka membelalak dan memandang ke sekeliling dengan ekspresi bingung. Mereka bertanya-tanya apa yang baru saja terjadi, ke mana rekan mereka pergi, dan mengapa ada darah yang bergejolak dari dasar danau."Kenapa masih bengong saja? Lari!" teriak Toro setelah tertegun sejenak."Lari ... cepat lari!" kata Kusman dan satu anggota timnya setelah tersadar kembali. Tanpa berpikir panjang, mereka menggerakkan kedua tangan serta kaki mereka dengan panik dan segera berenang menuju tepi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1982

    Toro langsung tertegun. Melihat kerumunan ikan raksasa yang padat, amarah di hatinya tiba-tiba menghilang tanpa jejak dan digantikan dengan perasaan terkejut. Dia tidak menyangka ada begitu banyak monster pemangsa manusia yang bersembunyi di danau yang terlihat begitu tenang ini. Jika tahu situasinya seperti ini, dia pasti tidak akan membiarkan anggota timnya masuk ke dalam air."Memang bahaya ada di mana-mana," kata Jennie yang berpura-pura menghela napas.Sebenarnya, Jennie sudah tahu tentang ikan raksasa di dasar danau. Semalam, dia menyaksikan sendiri dua ekor serigala raksasa dimakan oleh ikan-ikan raksasa itu.Tadi dia tidak memberi tahu hal ini karena ingin memaksimalkan keuntungannya. Bagaimanapun juga, makin banyak orang yang mati, makin sedikit orang yang akan berbagi harta dengannya."Ada begitu banyak ikan raksasa, kita nggak mungkin masuk ke dalam air. Kita tunggu saja sampai airnya surut nanti malam." Tanpa banyak berbicara lagi, Misandari segera memerintahkan pengawalnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1983

    "Licik dan nggak tahu malu? Hehehe ...."Khair menggelengkan kepala dan tersenyum. "Omri, kamu ini adalah murid utama Sekte Gauta, malah mengatakan kata-kata seperti ini. Aku benar-benar sangat kecewa padamu."Melihat ekspresi Omri yang tak berdaya, hati Khair merasa sangat puas."Kak Khair, kita yang menemukan tempat ini terlebih dahulu, sebaiknya kalian cari tempat lain," kata Jennie yang tidak bisa menahan dirinya lagi.Makin banyak orang yang mencari harta tersembunyi di dasar danau, posisinya akan makin tidak menguntungkan. Jika mereka kalah bersaing atau lawan mereka lebih cepat menemukannya, usahanya akan menjadi sia-sia."Oh? Ternyata Jennie dari Sekte Merpati ke sini juga. Sudah dua tahun nggak bertemu, kamu makin cantik saja," kata Khair sambil tersenyum.Jennie tersenyum. "Terima kasih atas pujian Kak Khair. Kak Khair, Sekte Merpati yang menemukan tempat ini terlebih dahulu, bisakah kamu memberiku kesempatan ini?""Jennie, bukannya aku nggak memberimu kesempatan, tapi ini ad

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1984

    "Kamu sedang mengancamku ya?" tanya Misandari dengan ekspresi tenang.Khair tersenyum dengan ambigu. "Kamu bisa menganggapnya sebagai ... peringatan. Nona Misandari, kamu adalah orang yang pintar, aku yakin kamu pasti tahu harus memilih siapa."Banyak pihak berkuasa di barat daya yang menghormati tiga sekte besar. Dari ketiga sekte ini, Sekte Drakonas diakui sebagai yang pertama, Sekte Ligiken berada di posisi kedua, dan Sekte Gauta berada di posisi ketiga.Dengan kekuatan Sekte Ligiken saja sudah cukup dominan, apalagi sekarang mereka bersekutu dengan Sekte Drakonas. Dengan bergabungnya kedua sekte itu, mereka mampu menguasai seluruh wilayah dan tidak ada yang berani menantang mereka di seluruh barat daya."Maaf, sepertinya aku akan mengecewakan kalian. Pendirianku tetap sama, harus bagi rata dengan semuanya. Kalau nggak, nggak perlu dibahas lagi," kata Misandari dengan nada yang datar."Eh?"Ekspresi Khair menjadi muram dan berkata dengan marah, "Wanita jalang, jangan nggak tahu diri

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1985

    Semua orang terkejut melihat pemandangan di depan mereka. Cahaya putih yang menjulang ke langit, pusaran air di tengah danau, dan air danau yang surut. Semua itu membuktikan sedang terjadi sesuatu perubahan yang besar.Kedua belah pihak yang tadinya masih saling menatap, sekarang perhatian mereka sudah tertarik sepenuhnya pada fenomena aneh di danau itu. Mereka semua diam-diam menantikan munculnya harta karun.Blush!Pusaran di tengah danau itu berputar dengan makin cepat dan jangkauannya terus meluas. Air danau itu terus mengalir terbalik ke dalam pusaran itu dan menghilang. Hanya dalam waktu lima menit saja, setengah dari danau itu sudah mengering.Bangunan seperti istana yang tersembunyi di dasar danau itu pun akhirnya muncul di depan semua orang. Istana itu sangat besar dan berwarna hitam yang ditutupi dengan lumut. Istana yang bergaya kuno itu terlihat suram dan tenang, memberikan kesan yang sangat menekan."Benar-benar ada harta karun di sini! Bagus sekali!" Melihat istana itu, s

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1986

    Kemunculan kelompok-kelompok ini telah mengacaukan rencana Gino."Makin ramai saja." Vasuki mengangkat alis sambil melompat turun dari pohon. Sepertinya, mereka harus mengambil tindakan hari ini."Kak Omri, situasi makin kacau. Kita biarkan mereka berebutan saja dulu. Setelah banyak yang mati, kita baru mencari kesempatan untuk merebutnya," bisik Jennie yang bersembunyi di samping Omri.Dengan kondisinya yang sekarang, Jennie tahu dirinya hanya akan mati kalau bersikeras berebutan dengan kelompok-kelompok itu. Namun, dia merasa enggan kalau harus menyerah. Itu sebabnya, Jennie akan berusaha untuk mencari peluang."Aku tahu. Kamu ikut aku dari belakang saja. Aku akan melindungimu nanti," jamin Omri. Sekarang anggota Sekte Gauta dan Sekte Merpati tidak banyak lagi. Mereka kekurangan kekuatan. Jika mereka bersikeras melawan, itu bukan pilihan yang bijaksana."Ada harta karun! Cepat ambil!" Tiba-tiba, terdengar seruan seseorang. Terlihat 2 kelompok sontak melompat ke palung dan menuju ke i

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2455

    Huston masuk ke ruang rapat dengan senyuman cerah, sambil menggandeng tangan Gema dengan sikap yang sangat ramah. Sebaliknya, Gema terlihat kebingungan, sama sekali tidak menduga situasi ini.Sebelum masuk, Gema sudah membayangkan berbagai kemungkinan dalam pertemuan mereka. Misalnya, Huston bersikap dingin atau arogan. Semua itu bisa dia terima, bahkan dia sudah siap secara mental.Bagaimanapun menurut rumor, Huston adalah pangeran yang suka membuat onar dan berani melakukan apa saja.Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bukan hanya tidak ada kesulitan, Huston malah bersikap sangat ramah, membuat Gema bingung bukan main.Seperti kata pepatah, ketika sesuatu terlihat tidak biasa, pasti ada sesuatu yang buruk. Gema tidak tahu apa maksud tersembunyi di balik keramahan ini."Pelayan! Siapkan teh!" Setelah mempersilakan Gema duduk, Huston langsung memerintahkan pelayan untuk menyajikan teh.Teh yang disajikan adalah teh mahal khas Atlandia, yang tidak dijual untuk umum dan hanya diperunt

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2454

    Setelah mengikuti Huston masuk, Loki merasa sangat cemas. Sebelumnya dia pernah masuk ke istana, tetapi kebanyakan karena urusan resmi dan orang yang memandunya biasanya adalah penjaga atau pelayan.Namun, kali ini berbeda. Kunjungan ini untuk urusan pribadi dan yang memandunya adalah Huston. Hal ini membuatnya merasa sangat terhormat. Dia sangat penasaran, sejak kapan dirinya memiliki pengaruh sebesar ini?Huston bahkan mengabaikan jenderal besar dan hanya bersikap ramah padanya. Apa mungkin kepalanya yang botak terlalu mencolok sehingga menarik perhatian?Dengan segudang pertanyaan di benaknya, Loki mengikuti Huston hingga akhirnya mereka tiba di ruang rapat."Duduk." Setelah Huston duduk di kursi utama, dia memberi isyarat kepada Loki untuk duduk."Nggak perlu, aku berdiri saja," ujar Loki dengan senyuman sungkan."Kalau aku bilang duduk, ya duduk. Kenapa tegang sekali? Aku nggak akan memakanmu," kata Huston dengan nada tidak sabar."Baik, baik." Loki buru-buru mengiakan dan duduk.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2453

    Saat pintu gerbang terbuka, semua perhatian langsung tertuju ke sana. Di tengah tatapan semua orang, Huston berjalan keluar dengan tubuh tegap, diikuti dua pengawal di belakangnya."Pangeran Huston?" Melihatnya, semua orang langsung menyambut dengan senyuman ramah. Baik itu Weker, Trisno, maupun Loland, semuanya menunjukkan sikap menyanjung.Huston terkenal kuat dan kejam. Meskipun beberapa tahun terakhir ini, dia sudah lebih terkendali, pengaruh masa lalunya masih membuat orang takut.Jadi, jangan sampai mereka membuat Huston marah. Huston seperti bom waktu berjalan. Banyak dari mereka pernah terkena imbasnya dulu."Pangeran, akhirnya kamu keluar juga. Aku ada urusan penting untuk dilaporkan, tolong ....""Minggir!"Saat Trisno maju untuk berbicara, Huston langsung mendorongnya dengan kasar, hingga tubuhnya yang kurus hampir terjatuh."Trisno, segala sesuatu harus ada urutannya. Pangeran sangat menghargai keadilan, mana mungkin dia membiarkan kebiasaan burukmu itu," ejek Loland yang t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2452

    "Makan apanya! Aku lagi nggak mood! Kalau mau makan, makan saja sendiri!" bentak Loland dengan murka."Aku juga nggak mau pergi. Aku sedang menjaga kesehatan dan cuma minum teh. Aku nggak minum alkohol," tolak Trisno langsung."Kalau kalian mau menunggu, silakan saja. Aku nggak akan menemani kalian," ucap Weker dengan senyuman tipis. Kemudian, dia hendak berjalan pergi.Begitu berbalik, Weker hampir bertabrakan dengan Loki yang datang dari arah berlawanan. "Tuan Weker, maaf, maaf! Aku nggak sengaja."Di tengah kerumunan tokoh-tokoh penting, Loki merasa sangat tertekan. Tadi dia melamun sejenak sehingga menabrak Weker. Dia ketakutan hingga tidak tahu harus mengatakan apa.Loki tidak seperti para jenderal lainnya yang memiliki dukungan kuat. Dia mencapai posisinya saat ini berkat kerja keras dan usaha sendiri. Jika dia tidak sengaja menyinggung tokoh penting, dia bisa saja kehilangan semua pencapaiannya.Weker awalnya mengerutkan kening, tetapi segera berekspresi normal dan tersenyum. "N

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status