Karena tidak mendapat hasil apa pun, tanaman merambat emas melancarkan serangan lagi. Tanaman itu terangkat tinggi-tinggi seperti busur yang siap untuk menembak. Setelah energinya terkumpul, tanaman itu memelesat ke arah Vasuki.Jika dibandingkan dengan sebelumnya, serangan ini jauh lebih kuat dan cepat dari sebelumnya. Sebelum tanaman merambat emas mengerahkan seluruh kekuatannya, sudah terdengar deru angin yang seperti ingin membelah langit.Whoosh! Kecepatan dan kekuatan tanaman merambat emas ini jelas jauh lebih hebat daripada tanaman merambat perak dan abu.Ketika melihat serangan itu, Vasuki tidak berani menahan secara langsung lagi. Dia sontak melompat ke arah lain. Saat berikutnya, serangan tanaman merambat pun mengenai tempat Vasuki berdiri sebelumnya.Bam! Serangan itu menggetarkan permukaan bumi. Gelombang energi menyapu dedaunan di sekitar. Pada saat yang sama, lubang sebelumnya pun menjadi makin dalam.Vasuki terdorong beberapa langkah karena serangan itu. Ketika melihat l
Saat ini, di kejauhan ratusan meter. Luther yang mengikuti di belakang tim diam-diam menyimpan Pedang Cakrawalanya.Luther melihat Vasuki berada dalam bahaya dan sengaja mengikuti di barisan paling belakang. Tadi, dia segera memotong tanaman merambat emas secara diam-diam.Tebasan ini tidak bersuara sedikit pun. Luther berhasil membelah tanaman merambat emas dengan mudah dan menyelamatkan Vasuki.Luther menolong Vasuki karena mereka berjodoh bisa menjelajah bersama, juga karena Vasuki masih berguna.Seperti yang dikatakan Misandari, kini ada banyak kelompok telah memasuki oasis. Ada banyak ahli bela diri di sini. Sebelum menemukan energi naga, identitas Luther tidak boleh terungkap.Sementara itu, keberadaan Vasuki bisa membantu mereka mengatasi banyak kerepotan. Ini karena Vasuki adalah seorang master. Statusnya ini sudah cukup untuk menakuti banyak orang. Makanya, Luther menolongnya.Tanaman merambat emas itu memang kuat. Kekuatannya setara dengan pesilat tingkat master, jadi tidak a
"Membantumu?" Begitu mendengarnya, semua orang bertatapan dengan heran. Mereka sibuk melarikan diri tadi. Siapa yang sempat membantu Vasuki lagi? Apa telah terjadi sesuatu yang tidak mereka ketahui?"Senior, kamu begitu hebat. Mana mungkin kamu perlu bantuan kami.""Benar, kami nggak mungkin bisa membantu dalam pertarungan seperti itu.""Senior, jangan-jangan ada yang mengganggu pertarunganmu tadi? Kurang ajar sekali!"Semua orang sibuk berdiskusi dan tidak tahu apa yang terjadi. Menurut mereka, hanya ahli bela diri seperti Vasuki yang bisa mengatasi pertarungan tadi. Tanpa Vasuki, pasti sudah banyak yang mati."Senior, apa ada yang terjadi?" tanya Omri."Nggak kok. Ya sudah kalau bukan kalian." Vasuki menggeleng dan tidak berbicara lagi. Dia mencoba bertanya untuk mencari tahu kebenaran, tetapi sepertinya tidak ada gunanya.Jika ada seorang grandmaster yang bersembunyi di tim mereka, sepertinya Vasuki akan kesulitan menerima kenyataan ini. Jadi, anggap saja ada ahli bela diri yang keb
"Kapten Toro, kamu bisa mengenali siapa dua kelompok di depan kita itu?" Misandari tidak langsung bertindak, melainkan mengamati situasinya dan bertanya."Jumlah orang di kelompok itu banyak. Dilihat dari pakaian mereka, sepertinya orang-orang dari Aliansi Mola." Setelah mengamati dengan teliti, Toro segera mengetahui identitas orang-orang itu."Aliansi Mola? Apa latar belakang mereka?" tanya Misandari.Toro menjelaskan dengan menyipitkan mata, "Ada tiga sekte besar yang paling terkemuka di barat daya yaitu Sekte Drakonas, Sekte Gauta, dan Sekte Ligiken. Di bawah ketiga sekte itu ada enam kekuatan besar dan Aliansi Mola adalah salah satunya.""Tapi, Aliansi Mola ini berbeda dengan sekte besar lainnya. Cara bertindak mereka agak ekstrem, jadi reputasi mereka kurang baik. Para muridnya juga campur aduk, segala macam ada."Mendengar perkataan itu, Omri yang berada di samping mendengus. "Huh! Sebenarnya, Aliansi Mola itu hanya aliansi yang terbentuk dari sekumpulan penjahat dengan karakter
"Lancang! Kamu pikir kamu ini siapa? Berani-beraninya sewenang-wenang!" Melihat tunangannya diancam, Omri tidak bisa menahan amarahnya.Awalnya, dia berniat untuk menyelesaikan masalah ini tanpa pertikaian, tetapi orang-orang dari Aliansi Mola ini terlalu sombong. Mereka tidak menghormati dan bahkan menantang Sekte Gauta secara terang-terangan, sungguh keterlaluan."Kamu ...."Saat anggota Aliansi Mola hendak berbicara, Hasan malah menghentikannya dan berkata, "Kalian, harta ini hanya benda mati saja, sama sekali nggak berarti kalau dibandingkan dengan nyawa. Kalian pasti mengerti logika ini, 'kan?""Kenapa kalau mengerti?" tanya Omri sambil menyipitkan mata.Hasan berkata dengan tenang, "Kalau mengerti, kalian harusnya menyerahkan harta itu. Setelah mendapatkan harta itu, kami akan segera pergi dan nggak akan menyulitkan kalian. Bagaimana?"Jennie memelotot dan berteriak, "Jangan bermimpi! Meskipun mati, aku juga nggak akan menyerahkan harta ini pada orang-orang licik seperti kalian."
"Hah?" Melihat beberapa orang yang melarikan diri dengan cepat di kejauhan, Omri tertegun sejenak. Dia benar-benar tidak menyangka Jennie dan yang lainnya akan melarikan diri begitu saja, bahkan sama sekali tidak pamit padanya.Meskipun berencana untuk mundur, mereka harusnya memberitahunya sebelumnya. Apa yang mereka lakukan sekarang? Mengkhianati teman?"Kak Omri menghadapi bahaya untuk menyelamatkan para murid Sekte Merpati, tapi mereka malah berbalik dan melarikan diri. Benar-benar sekelompok orang yang nggak tahu berterima kasih," kata Toro yang bersembunyi di kegelapan yang tidak jauh dari sana sambil menggelengkan kepala."Hati manusia memang sulit ditebak. Sepertinya tunangan Kak Omri ini juga bukan orang baik.""Kasihan Kak Omri. Demi beberapa orang tak tahu berterima kasih ini, dia malah terjebak dalam situasi ini."Semua orang mulai membahas hal itu. Konon, Sekte Gauta dan Sekte Merpati memiliki hubungan yang baik, Omri dan Jennie juga memiliki ikatan pertunangan. Secara log
Omri dan rombongannya segera mengikuti suara teriakan itu. Begitu tiba di lokasi, mereka melihat Jennie sudah dikepung oleh para anggota Aliansi Mola.Para murid Sekte Merpati yang sebelumnya sudah tergeletak dalam genangan darah, hanya tersisa Jennie sendirian yang bertahan. Jennie memang sudah terluka dan menghabiskan banyak tenaga, sehingga nasibnya sudah bisa diperkirakan."Saudara-saudaraku, wanita ini cantik sekali, sayang sekali kalau dibunuh. Sebaiknya kita tangkap dia hidup-hidup, hari ini kita bisa bersenang-senang dengannya," teriak seorang pria yang memimpin dengan kedua mata yang bersinar dan terus memperhatikan tubuh Jennie."Nggak masalah!" kata sekelompok anggota Aliansi Mola sambil tersenyum jahat dan ekspresi mereka penuh dengan niat jahat.Murid pertama dari Sekte Merpati adalah wanita cantik yang terkenal di dunia persilatan. Jika mereka bisa menikmati tubuh Jennie, tidak sia-sia mereka mengambil risiko nyawa untuk datang ke sini."Dasar nggak tahu malu! Aku akan me
Terdengar suara jeritan kesakitan berganti-ganti. Selain pria yang memimpin yang memiliki kekuatan luar biasa hingga mampu semua panah yang memelesat ke arahnya, anggota Aliansi Mola lainnya terjatuh ke dalam genangan darah."Sialan! Berani-beraninya kalian membunuh anggota Aliansi Mola. Kalian tunggu saja, masalah hari ini belum selesai!" kata pria yang memimpin itu dengan ekspresi ganas, lalu segera melarikan diri."Kak Omri, jangan biarkan dia lari!" teriak Jennie dengan segera."Berengsek, jangan lari!" Tanpa berpikir panjang, Omri langsung mengejar dan bertarung dengan pria yang memimpin itu.Sebagai ketua tim di Aliansi Mola, kemampuan pria yang memimpin itu cukup kuat. Namun, dibandingkan dengan Omri yang merupakan genius dari Sekte Gauta, pria itu masih kalah.Setelah bertarung untuk beberapa saat, Omri yang hampir saja melukai lengannya akhirnya berhasil menjatuhkan pria itu ke tanah. Dia menahan pria itu dengan mengarahkan pedang panjang di tenggorokan pria itu hingga tidak b