"Huh! Berani sekali sampah semacam ini diam-diam menyerang seniorku! Akan kubakar kalian semua!" Ketika melihat tanaman merambat yang telah dipotong itu masih bergerak, pria kekar itu makin murka. Dia segera mengambil obor dan berniat membakar semuanya."Awas! Belakangmu!" Omri yang berada di belakang sontak berseru, seolah-olah melihat sesuatu."Hm?" Pria kekar itu pun tersadar. Dia segera menoleh dan mendapati sebatang tanaman merambat berwarna perak hendak menikamnya.Tanaman merambat sebelumnya berwarna abu dan terlihat biasa-biasa saja. Namun, tanaman merambat di depannya ini justru berwarna perak dan terlihat lebih kokoh serta cepat."Sialan!" Pria kekar itu segera membalikkan tangannya untuk memotong tanaman merambat itu.Klang! Begitu pedangnya bersentuhan dengan tanaman merambat itu, muncul percikan api dan terdengar suara benturan besi. Tanaman merambat itu berhenti bergerak, sedangkan pria kekar itu terdorong 2 langkah."Sekeras itu?" Kelopak mata pria kekar itu berkedut. Di
Satu tanaman merambat saja sudah sulit untuk dilawan, apalagi sebanyak ini. Tidak ada yang menyangka akan muncul belasan tanaman merambat berwarna perak secara mendadak seperti ini.Sementara itu, si pria kekar sontak bercucuran darah. Dia membelalakkan matanya dengan tidak percaya sambil bergumam, "Ini nggak mungkin ...."Pria kekar itu mengira dirinya bisa melawan tanaman merambat. Dia mengira tanaman merambat berwarna perak itu sudah merupakan yang terkuat, tetapi ternyata spekulasinya salah.Monster macam apa ini? Kenapa bisa sekuat ini? Belasan tanaman merambat perak itu pun seperti tentakel yang mengangkat tubuh si pria kekar dan melilitnya dengan kuat.Krek! Tubuh pria kekar itu sontak hancur hingga darah berceceran ke mana-mana. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini tanaman merambat tidak menyerap darah korbannya. Tanaman itu melakukan semua ini seolah-olah untuk menunjukkan prestisenya."Jangan!" seru Omri dengan murka. Dia telah kehilangan akal sehat karena melihat juniornya te
"A ... apa-apaan ini?" Ketika melihat tanaman merambat berwarna emas yang membubung tinggi ke angkasa, semua orang tercengang dan sulit percaya.Tanaman merambat abu dan perak sudah begitu mengerikan. Kini, muncul lagi tanaman merambat berwarna emas?Jika yang berwarna abu adalah prajurit dan yang berwarna perak adalah jenderal, bukankah berarti yang berwarna emas adalah rajanya? Hanya dengan melihat saja, semua orang sudah ketakutan."Aku punya firasat buruk. Tanaman merambat emas ini pasti lebih hebat daripada yang sebelumnya.""Gimana ini? Apa yang harus kita lakukan sekarang? Apa kita akan mati di sini hari ini?"Baik itu murid Sekte Gauta, Tim Penjelajah Kalajengking Hitam, ataupun pasukan pengawal, semua sungguh panik sekarang. Jumlah tanaman merambat itu terlalu banyak sehingga mereka tidak akan sanggup melawan.Seseorang berteriak dengan lantang, "Semuanya, tenanglah. Kita punya Senior Vasuki. Dia pasti bisa mengatasi monster ini!"Begitu ucapan ini dilontarkan, semua orang son
"Mari kita perjelas dulu. Kita cuma bepergian bersama dan saling mengambil keuntungan. Lagian, kalaupun kita ini aliansi, kata siapa harus saling membantu?" sahut Vasuki."Eee ...." Omri seketika tidak bisa berkata-kata. Ternyata rumor itu memang benar. Vasuki memang pria aneh yang emosinya tidak bisa ditebak."Senior, katakan saja keinginanmu. Kami akan memenuhinya sebisa mungkin," ujar Misandari segera. Dia tahu bahwa Vasuki ingin memperoleh sesuatu."Begini baru benar!" Vasuki pun tersenyum dan berkata, "Aku bisa membantu kalian melewati krisis ini. Tapi, kamu harus memberiku Tali Pengikat Nagamu.""Apa? Senior mau meminta Tali Pengikat Naga?" tanya Omri sambil mengernyit. Tali Pengikat Naga adalah harta karun yang tak ternilai harganya. Tali ini bisa menjerat seorang master.Jelas, Vasuki ingin mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Seorang master yang bermartabat malah melakukan hal semacam ini. Sungguh mengecewakan."Kenapa? Kamu keberatan?" Vasuki meneruskan dengan ekspresi t
Vasuki sangat kuat. Ketika dia mengayunkan pedangnya, muncul cahaya yang tak terhitung jumlahnya. Semua cahaya itu memelesat ke arah tanaman merambat emas.Setiap cahaya pedang mengandung kekuatan destruktif yang luar biasa. Angin kencang menderu, cahaya bersinar terang.Whoosh, whoosh, whoosh .... Ketika Vasuki menyerang, sejumlah besar tanaman merambat emas berubah menjadi tombak dan terlontar dengan cepat. Semuanya mengenai cahaya pedang dengan akurat.Duar, duar, duar .... Seiring dengan suara ledakan, cahaya pedang yang memenuhi langit seketika hancur dan seluruh tanaman merambat perak terlempar."Huh! Aku ingin lihat, sekuat apa kamu," gumam Vasuki sambil menyerbu ke depan dengan cepat. Sambil menyilangkan pedangnya, dia mengayunkannya ke depan dan memekik, "Hancurkan!"Duar! Terdengar suara ledakan di udara. Terlihat 2 cahaya pedang berbentuk sabit memelesat dan menebas tanaman merambat emas.Kedua cahaya pedang itu tampak sangat tajam, bahkan bisa melebar. Dilihat sekilas, caha
Karena tidak mendapat hasil apa pun, tanaman merambat emas melancarkan serangan lagi. Tanaman itu terangkat tinggi-tinggi seperti busur yang siap untuk menembak. Setelah energinya terkumpul, tanaman itu memelesat ke arah Vasuki.Jika dibandingkan dengan sebelumnya, serangan ini jauh lebih kuat dan cepat dari sebelumnya. Sebelum tanaman merambat emas mengerahkan seluruh kekuatannya, sudah terdengar deru angin yang seperti ingin membelah langit.Whoosh! Kecepatan dan kekuatan tanaman merambat emas ini jelas jauh lebih hebat daripada tanaman merambat perak dan abu.Ketika melihat serangan itu, Vasuki tidak berani menahan secara langsung lagi. Dia sontak melompat ke arah lain. Saat berikutnya, serangan tanaman merambat pun mengenai tempat Vasuki berdiri sebelumnya.Bam! Serangan itu menggetarkan permukaan bumi. Gelombang energi menyapu dedaunan di sekitar. Pada saat yang sama, lubang sebelumnya pun menjadi makin dalam.Vasuki terdorong beberapa langkah karena serangan itu. Ketika melihat l
Saat ini, di kejauhan ratusan meter. Luther yang mengikuti di belakang tim diam-diam menyimpan Pedang Cakrawalanya.Luther melihat Vasuki berada dalam bahaya dan sengaja mengikuti di barisan paling belakang. Tadi, dia segera memotong tanaman merambat emas secara diam-diam.Tebasan ini tidak bersuara sedikit pun. Luther berhasil membelah tanaman merambat emas dengan mudah dan menyelamatkan Vasuki.Luther menolong Vasuki karena mereka berjodoh bisa menjelajah bersama, juga karena Vasuki masih berguna.Seperti yang dikatakan Misandari, kini ada banyak kelompok telah memasuki oasis. Ada banyak ahli bela diri di sini. Sebelum menemukan energi naga, identitas Luther tidak boleh terungkap.Sementara itu, keberadaan Vasuki bisa membantu mereka mengatasi banyak kerepotan. Ini karena Vasuki adalah seorang master. Statusnya ini sudah cukup untuk menakuti banyak orang. Makanya, Luther menolongnya.Tanaman merambat emas itu memang kuat. Kekuatannya setara dengan pesilat tingkat master, jadi tidak a
"Membantumu?" Begitu mendengarnya, semua orang bertatapan dengan heran. Mereka sibuk melarikan diri tadi. Siapa yang sempat membantu Vasuki lagi? Apa telah terjadi sesuatu yang tidak mereka ketahui?"Senior, kamu begitu hebat. Mana mungkin kamu perlu bantuan kami.""Benar, kami nggak mungkin bisa membantu dalam pertarungan seperti itu.""Senior, jangan-jangan ada yang mengganggu pertarunganmu tadi? Kurang ajar sekali!"Semua orang sibuk berdiskusi dan tidak tahu apa yang terjadi. Menurut mereka, hanya ahli bela diri seperti Vasuki yang bisa mengatasi pertarungan tadi. Tanpa Vasuki, pasti sudah banyak yang mati."Senior, apa ada yang terjadi?" tanya Omri."Nggak kok. Ya sudah kalau bukan kalian." Vasuki menggeleng dan tidak berbicara lagi. Dia mencoba bertanya untuk mencari tahu kebenaran, tetapi sepertinya tidak ada gunanya.Jika ada seorang grandmaster yang bersembunyi di tim mereka, sepertinya Vasuki akan kesulitan menerima kenyataan ini. Jadi, anggap saja ada ahli bela diri yang keb