Share

Bab 1829

Saat ini, harapan satu-satunya Waiz dan Dakwa adalah Jayden bisa memimpin Pasukan Naga Hitam ke sini.

Haruna berkata dengan dingin, "Meskipun kalian berdua bukan dalang utamanya, kalian adalah kaki tangannya. Hukuman mati bisa dihindari, tapi tetap harus dihukum. Pengawal! Kurung mereka dan jaga dengan ketat. Tanpa perintahku, jangan biarkan siapa pun mendekati mereka!"

"Siap!" Beberapa pengawal segera maju dan menarik dengan paksa Waiz dan Dakwa yang terikat.

"Jenderal Dodi, kamu urus prajurit yang menyerah ini. Hari ini sudah terlalu banyak orang yang mati, aku nggak ingin ada lebih banyak korban lagi," kata Haruna sambil menatap Dodi.

"Aku mengerti!" kata Dodi sambil menganggukkan kepala.

"Ratu memang bijaksana, kami sangat kagum!" Pada saat itu, terlihat ada empat sosok yang berjalan keluar dari kerumunan pasukan dan para prajurit langsung memberi jalan ke mana pun mereka lewat. Keempat orang itu adalah empat Amangkurat di selatan yaitu Firus, Sandya, Rajib, dan Arafu.

"Maaf kami s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status