Share

Bab 1834

Di aula samping istana Raja Atlandia, empat Amangkurat di selatan sedang duduk dan menunggu dengan tenang. Ekspresi setiap orang berbeda-beda, seolah-olah merenungkan sesuatu. Firus menikmati teh dengan santai, Sandya diam karena sedang bermeditasi, dan Rajib sedang mengamati dekorasi di sekeliling aula itu. Sementara itu, Arafu yang gelisah terkadang berdiri, duduk, dan mondar-mandir.

Setelah menunggu sekitar tiga puluh menit, Haruna akhirnya masuk ke aula samping bersama dengan Huston dan Dodi. Dia membawa sebuah kotak berwarna ungu yang cantik.

"Semuanya, token militer marsekal sudah ada di sini," kata Haruna sambil meletakkan kotak ungu itu di atas meja. Setelah dibuka, terlihat sebuah token militer dengan ukiran harimau dan berwarna emas. Ukiran harimau di token itu terlihat sangat indah dan berwibawa. Di tubuh harimau itu terukir tulisan emas yaitu token kekuatan militer Raja Atlandia.

Setelah melihat token berukiran harimau itu, mata Arafu bersinar. "Ini benar-benar token milite
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status