Share

Bab 1838

"Apa? Kita dikepung Pasukan Naga Hitam? Gimana bisa secepat ini?" pekik Rajib yang hampir melompat saking paniknya. Dia mengira masih bisa mengulur beberapa hari, tetapi ternyata Jayden mengambil tindakan secepat itu. Sungguh mengerikan!

"Kumpulkan semua pasukan untuk mengawal Ratu dan Pangeran!" seru Arafu.

"Nggak sempat lagi. Pasukan Naga Hitam sudah memblokir jalan. Kita nggak akan bisa ke mana-mana lagi," tolak Haruna sambil menggeleng dengan ekspresi masam. Meskipun sudah membuat persiapan mental, dia tetap sulit menerima kenyataan ini.

"Tetap harus dicoba. Jangan berdiam diri begitu," ujar Arafu dengan cemas.

"Nggak ada gunanya." Haruna menggeleng. "Token militer di tangan Jayden. Posisinya lebih unggul. Daripada bersembunyi seperti tikus, lebih baik kita hadapi supaya nggak terlihat seperti pengecut."

"Ratu ...." Arafu masih ingin membujuk, tetapi Haruna mengangkat tangan dan menyela, "Amangkurat Arafu, terima kasih atas kesetiaan kalian. Kalian nggak perlu mengorbankan diri. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status