Share

Bab 1706

Penulis: Aku Mau Minum Air
Edgar di depan tampak sangat berbeda. Sepuluh tahun yang lalu, dia adalah seorang pemimpin yang berwibawa, penuh ambisi, dan bersemangat. Namun sekarang, dia terlihat lemah, lesu, dan sangat tua, seolah-olah sudah mendekati ajalnya. Masalahnya adalah dia baru berusia lima puluhan tahun. Di usia ini, dia seharusnya masih kuat, mengapa dia bisa menjadi begitu tua?

Edgar tertawa terbahak-bahak. "Sejak kapan kamu belajar memuji seperti ini? Tapi, bagus juga. Ketajaman sedikit berkurang dan lebih tenang, terlihat lebih dewasa."

Luther menundukkan kepala dan tidak berbicara. Sebelum tragedi tahun itu terjadi, hubungan kedua keluarga sangat baik. Ayahnya dan Edgar adalah saudara yang dekat dan sangat akrab. Namun sekarang, semuanya telah berubah. Meskipun serangan waktu itu diatur oleh Paviliun Lingga, bukan berarti keluarga raja tidak terlibat. Sekarang, sikapnya terhadap Edgar sangat ambigu. Jika Edgar bersedia untuk jujur, mereka masih bisa berbicara. Jika tidak, pertemuan malam ini tidak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1707

    Luther berkata dengan tenang, "Terima kasih atas peringatannya, Raja. Aku sudah siap dengan masalah ini. Meskipun Paviliun Lingga nggak datang mencariku, aku juga akan pergi mencari mereka. Intinya, selama Paviliun Lingga nggak musnah, aku nggak akan berhenti.""Sangat bagus kalau kamu punya tekad ini. Aku akan mendukungmu sepenuhnya dalam hal ini dan memberikan semua yang kamu butuh," kata Edgar dengan ekspresi serius."Terima kasih, Raja." Luther menganggukkan kepala dan tidak menolaknya. Tidak peduli apa yang terjadi dahulu, setidaknya sekarang keduanya memiliki musuh yang sama dan bisa bekerja sama untuk sementara. Setelah semua berakhir, mereka akan kembali ke jalan masing-masing."Gerald, aku tahu masih ada beberapa pertanyaan di hatimu yang belum terjawab. Tanyakan saja, malam ini aku akan menjawab sesuai yang aku tahu," kata Edgar.Luther seolah-olah teringat sesuatu dan tiba-tiba berkata, "Aku memang punya satu pertanyaan yang ingin kutanyakan pada Raja. Apa Raja tahu keberada

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1708

    "Baguslah kalau masih hidup. Dengan begitu, aku bisa balas dendam dengan menangkap Kenji dan sisa-sisa Paviliun Lingga dengan tanganku sendiri," kata Luther dengan nada membunuh yang melonjak."Hal ini nggak boleh terburu-buru, harus direncanakan dengan matang. Kenji adalah orang yang cerdas dan licik. Kalau nggak hati-hati, akan sangat mudah terperangkap dalam jebakannya," kata Edgar dengan serius.Mendengar perkataan itu, Luther menarik napas dalam-dalam dan segera menahan amarah di hatinya. Dia tentu saja mengerti marah tidak akan menyelesaikan masalah apa pun. Bukan hal yang mudah untuk menangkap orang yang licik dan pandai bersembunyi seperti Kenji."Gerald, aku akan membantumu memantau informasi tentang Kenji dan Paviliun Lingga. Kalau ada kabarnya, aku akan langsung memberitahumu," janji Edgar."Terima kasih, Raja," kata Luther sambil membungkuk dengan hormat. Edgar sudah mempersiapkan diri selama sepuluh tahun, pasti telah mengumpulkan kekuatan yang besar. Terutama, setelah Pav

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1709

    Luther menenangkan dirinya dan segera menjawab, "Raja, aku belum pernah bertemu dengan para pangeran dan sama sekali nggak mengerti dengan hal ini, jadi aku nggak bisa memberikan penilaian. Mohon maaf."Edgar tidak menyerah dan melanjutkan, "Nggak apa-apa kalau nggak mengerti, aku akan menjelaskannya dengan detail. Putra sulungku memiliki karakter yang stabil dan sudah belajar di sisiku sejak kecil. Dia mungkin nggak bisa memperluas wilayah, tapi mampu mempertahankan kekuasaan. Sayangnya, tubuhnya lemah dan sering sakit, jadi nggak cocok menjadi pemimpin."Setelah mengatakan itu, Edgar menghela napas panjang. Putra sulungnya ini bisa dibilang adalah orang yang bijaksana, tetapi tidak memiliki takdir menjadi raja. Seorang ahli pernah meramal bahwa putra sulungnya ini tidak akan hidup melebihi tiga puluh enam tahun. Jika mewariskan takhta, tanggung jawab pemimpin negara ini mungkin akan memperpendek nyawanya."Kalau putra sulung nggak cocok, bagaimana dengan putra kedua?" tanya Luther ke

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1710

    Setelah memikirkannya dengan cermat, Luther juga bisa menebak apa yang dipikirkan Edgar. Dengan hancurnya Paviliun Lingga, keluarga raja memegang kekuasaan yang sebenarnya. Namun, fondasi keluarga raja menjadi tidak stabil karena sudah dipengaruhi Paviliun Lingga selama bertahun-tahun dan membutuhkan dukungan yang kuat. Menurut Edgar, kediaman Raja Atlandia jelas adalah pilihan terbaik. Selain memiliki kekuatan militer yang besar dan pengaruh yang luas, kediaman Raja Atlandia juga bermusuhan dengan Paviliun Lingga. Oleh karena itu, kerja sama antara kedua pihak adalah hal yang wajar.Selain itu, kekuasaan keluarga raja pasti akan stabil dengan adanya dukungan dari kediaman Raja Atlandia. Inilah alasannya Edgar meminta Luther untuk memutuskan penerus takhta raja. Meskipun terdengar gila, ini juga untuk menunjukkan ketulusan Edgar. Pria di depannya ini memang berbakat dan berpengalaman."Gerald, jangan merasa tertekan. Pilih saja orang yang menurutmu cocok," kata Edgar sambil tersenyum.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1711

    Luther berkata dengan ekspresi serius, "Raja, mohon maaf atas kelancanganku, aku sangat sulit untuk menyetujui pandanganmu. Bagi kalian, punya beberapa istri adalah hal yang sangat wajar. Tapi bagiku, punya satu pasangan saja baru hal yang benar. Lagi pula, pernikahan tanpa cinta hanya sebuah kuburan, aku nggak ingin menyakiti diriku sendiri dan orang lain."Mendengar perkataan itu, ekspresi Misandari menjadi terkejut dan tatapannya pada Luther seolah-olah berubah. Di seluruh Midyar ini, sebagian besar pria yang berkuasa dan berpengaruh akan memiliki banyak wanita. Sisanya, pria itu entah tidak berani sembarangan karena keluarga pihak wanita memiliki kekuasaan yang besar ataupun fisiknya tidak mampu hingga hanya menjadi impian belaka. Pria seperti Gerald yang menjaga diri dan tidak dekat dengan wanita sudah sangat jarang."Gerald, apa kamu nggak menyukai Misandari atau kamu merasa dia nggak pantas untukmu?" tanya Edgar. Putrinya ini adalah pemenang di Daftar Bidadari. Baik dari segi pe

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1712

    Luther mengernyitkan alis. "Menurutmu, dari semua saudara-saudaramu ini, siapa yang paling cocok untuk menjadi raja?"Misandari tersenyum. "Kenapa? Ingin mencoba mengorek informasi dariku? Ini adalah tugas yang diberikan Ayahanda, harus kamu yang menyelesaikannya sendiri. Aku nggak bisa dan juga nggak mampu membantumu.""Sebagai anggota Departemen Astronomi, kamu ini benar-benar nggak kompeten," kata Luther sambil menggelengkan kepala. Posisi putra mahkota ini menyangkut nasib negara, dia tidak menyangka tanggung jawab besar ini akan jatuh ke tangannya. Yang paling pentingnya adalah tidak peduli siapa pun yang dipilihnya, dia akan menyinggung perasaan pangeran lainnya yang berpengaruh. Pada saat itu, dia pasti akan mendapat masalah."Kamu juga nggak perlu terburu-buru, Ayahanda memberimu waktu untuk mempertimbangkannya. Kamu bisa memeriksa dengan baik pangeran mana yang lebih berpotensi atau sesuai dengan keinginan kediaman Raja Atlandia," kata Misandari."Hah ... benar-benar merepotka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1713

    "Tuan Jaka, kenapa Pangeran Naim ingin bertemu denganku pada larut malam ini?" tanya Luther yang berpura-pura tidak tahu maksud Naim."Pangeran dengar Pangeran Gerald sudah kembali ke Midyar dan ingin bernostalgia dengan Anda. Malam ini bulan sangat indah, sangat cocok untuk minum bersama," jawab Jaka dengan menundukkan kepala."Tuan Jaka, bagaimana kalau lain kali saja? Malam ini aku benar-benar sangat lelah, hanya ingin pulang dan tidur. Aku pasti akan berkunjung lain kali," kata Luther sambil membungkuk. Kata-kata itu tidak bohong. Hari ini, dia telah melewati beberapa pertarungan besar dan luka parahnya pun belum pulih. Ditambah lagi dengan tubuh dan pikiran yang kelelahan, dia benar-benar sangat ingin tidur dengan nyenyak. Namun, Misandari datang berkunjung, lalu raja memanggilnya dan sekarang bahkan orang utusan pangeran pertama pun muncul. Tidak ada waktu baginya untuk beristirahat."Pangeran Gerald, tuanku sudah menyiapkan hidangan dan sedang menunggu di rumah. Kalau Anda meras

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1714

    "Kak Naim ...." Pada saat itu, Misandari dan Luther berjalan masuk ke aula utama bersama-sama.Melihat keduanya, Naim langsung bangkit dan tersenyum untuk menyambut mereka. "Misandari, sudah lama nggak bertemu."Setelah mengatakan itu, Naim mengalihkan pandangannya ke Luther dan berkata sambil tersenyum, "Ini pasti Gerald, 'kan? Sudah sepuluh tahun nggak bertemu, nggak disangka kamu berubah begitu banyak. Aku hampir saja nggak bisa mengenalimu.""Aku memberi hormat pada Pangeran Naim," kata Luther sambil membungkuk untuk memberi hormat.Naim segera mengulurkan tangan dan menahan Luther yang membungkuk. "Kita semua adalah saudara, nggak perlu begitu sungkan. Ayo duduk. Kalian nggak perlu terlalu formal, anggap saja ini rumah sendiri.""Terima kasih, Pangeran.""Terima kasih, Kak Naim."Luther dan Misandari mengucapkan terima kasih, lalu duduk di kursi di samping."Gerald, mohon maaf sudah memanggilmu di tengah malam seperti ini. Tapi, ada beberapa hal yang benar-benar mendesak, aku hara

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2448

    Di kediaman Keluarga Paliama, setelah makan malam, Luther diminta untuk duduk dan mengobrol dulu.Ini pertama kalinya Bianca membawa pacarnya pulang ke rumah, makanya Keluarga Paliama sangat memperhatikan hal ini. Sebagai seorang adipati, Ezra menemani mereka, bahkan mengundang pasangan muda itu ke ruang kerja untuk berbincang sambil minum teh.Dengan pengamatannya yang tajam, Ezra bisa melihat bahwa Luther bukan orang biasa. Baik dalam cara berbicara, perilaku, maupun wawasan yang dimiliki, semuanya jauh melampaui orang biasa."Luther, aku sepenuhnya mendukung hubunganmu dengan Bianca. Nggak peduli apa status dan latar belakangmu, yang penting kalian berdua saling mencintai," ujar Ezra dengan bijaksana."Selain itu, cucuku dimanjakan sejak kecil dan nggak pernah mengalami kesulitan. Setelah kalian bersama, aku harap kamu bisa memperlakukannya dengan baik.""Tenang saja, aku nggak akan mengecewakan Bianca," jawab Luther dengan serius. Meskipun hubungan mereka belum sepenuhnya berkemban

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2447

    Setelah mendengar ucapan Nivan, ekspresi Naim menjadi sangat serius. Alisnya berkerut, dia tampak tenggelam dalam pikirannya.Sepertinya dia terlalu meremehkan situasinya. Naim mengira ini hanya persaingan di antara saudara-saudaranya, tetapi siapa sangka situasi ini justru memberi peluang bagi harimau buas seperti Ernest.Kekuatan Ernest sangat besar. Dengan alasan mendukung putra mahkota untuk naik takhta, dia mulai merekrut banyak orang dan memperluas jaringannya, hingga memiliki pengaruh yang setara dengan keluarga kekaisaran.Jika Ernest benar-benar mendukung Nolan naik takhta, kekuatannya akan melampaui kaisar dan tidak ada yang bisa menekannya. Dalam skenario terburuk, dia bisa memanipulasi kaisar sebagai boneka dan sepenuhnya menggulingkan kekuasaan keluarga mereka."Nivan, apa yang kamu katakan ini benar?" tanya Naim dengan alis berkerut."Benar, sama sekali nggak bohong!" jawab Nivan dengan serius. "Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa mengutus orang untuk menyelidikinya.""Ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2446

    Satu jam kemudian, Nivan yang sudah menyamar diam-diam memasuki sebuah vila pribadi yang mewah. Naim sudah menyiapkan teh dan camilan di ruang tamu vila itu, terlihat sudah menunggu lama."Kak Naim, maaf sudah membuatmu menunggu lama," kata Nivan sambil melepaskan mantelnya, lalu tersenyum dan berjalan mendekat."Nggak apa-apa. Kita berdua jarang sekali bisa berkumpul. Kamu bisa inisiatif mengajakku bertemu saja, aku sudah merasa sangat senang. Menunggu beberapa menit bukan masalah besar," kata Naim dengan tersenyum sambil mempersilakan Nivan duduk, lalu menuangkan dua cangkir teh dan memberikan salah satunya untuk Nivan.Setelah menerima cangkir itu, Nivan langsung meletakkannya di samping dengan hati-hati. Dia sangat berhati-hati soal makanan dan minumannya saat berada di luar, ini sudah menjadi kebiasaannya."Nivan, kamu tiba-tiba mengajakku bertemu, apa kamu ingin membahas soal urusan resmi atau pribadi?" tanya Naim yang langsung ke topik pembicaraannya setelah menyesap tehnya."In

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2445

    Saat ini, di sebuah vila mewah lainnya di dalam kota. Seorang mata-mata wanita yang mengenakan pakaian hitam dan jubah sedang melapor pada Nivan tentang hasil penyelidikannya."Tuan, belakangan ini orang-orang dari Keluarga Luandi sangat aktif. Mereka sedang sibuk membentuk aliansi dari delapan keluarga besar dan berbagai pihak lainnya. Banyak yang sudah berpihak pada Keluarga Luandi. Kalau terus membiarkan mereka seperti ini, ini akan menjadi ancaman besar bagi kita," kata mata-mata wanita itu sambil berlutut dengan satu kaki dan menundukkan kepala."Keluarga Luandi mendukung Kak Nolan, 'kan?" tanya Nivan yang duduk dengan tenang dan tidak menunjukkan ekspresi apa pun."Keluarga Luandi punya ambisi besar. Katanya mendukung, tapi sebenarnya mereka sedang menjadi Pangeran Nolan sebagai boneka untuk memperbesar kekuasaan mereka sendiri," kata mata-mata wanita itu yang mengungkapkan rahasia di balik semua itu. Dia sudah menyusup di Keluarga Luandi selama bertahun-tahun, sehingga sangat me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2444

    Malam harinya, dua pemuda sedang bermain catur dengan santai di sebuah vila mewah yang tersembunyi di dalam kota. Yang sebelah kirinya adalah pria yang baru saja bertamu ke Keluarga Paliama, Roman, sedangkan yang sebelah kanan adalah pangeran kedua yang bertubuh kekar dengan pakaian mewah, Nolan.Keduanya bermain catur dengan konsentrasi penuh, kadang-kadang melangkah dengan cepat dan kadang-kadang berpikir dengan lama. Setelah bermain sekitar sepuluh menit, Roman akhirnya mengaku kalah."Roman, beberapa hari nggak bertemu, kemampuan caturmu makin hebat. Aku hampir saja kalah," kata Nolan sambil mengusap janggutnya, terlihat agak terkejut."Pangeran Nolan terlalu memujiku. Kemampuan caturku nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan denganmu. Kalau Pangeran Nolan nggak sengaja mengalah, aku pasti sudah kalah sejak awal. Mana mungkin aku bisa bermain selam ini," kata Roman sambil tersenyum."Hahahaha ... kamu memang pandai berbicara," kata Nolan sambil tertawa terbahak-bahak dan ekspresiny

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2443

    "Sebenarnya, kita nggak perlu bingung siapa yang lebih cocok menjadi kaisar. Yang lebih penting adalah siapa yang paling mungkin menjadi kaisar?" ucap Gandara tiba-tiba.Sebagai seorang pebisnis, Gandara selalu mengejar keuntungan secara maksimal. Jadi, dia tidak peduli siapa yang menjadi kaisar.Yang Gandara pedulikan adalah siapa yang lebih mungkin menjadi kaisar. Memilih orang itu dan mendukungnya adalah pilihan yang paling bijak."Siapa yang paling mungkin? Itu tergantung pada siapa yang punya paling banyak pendukung," ujar Gusdur sambil merenung."Oh ya, tadi aku lupa tanya, pangeran mana yang didukung oleh Keluarga Luandi?" Gema menepuk kepalanya.Setelah berdiskusi panjang lebar, mereka masih belum tahu siapa yang sebenarnya didukung oleh Keluarga Luandi."Aku rasa itu Pangeran Ketiga." Gandara menyipitkan mata dan menganalisis, "Pangeran Ketiga punya hubungan pribadi yang baik dengan Roman dan punya potensi yang luar biasa. Dia sangat disukai oleh Kaisar, jadi Keluarga Luandi m

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2442

    Tanpa perlu kaisar turun tangan, orang-orang yang penuh ambisi itu akan menelan Keluarga Paliama tanpa menyisakan apa-apa. Sebaliknya, jika mereka memilih untuk berpihak dan pilihan mereka benar, Keluarga Paliama dapat berjaya selama ratusan tahun. Namun jika mereka salah, Keluarga Paliama bisa hancur hanya dalam semalam!Jadi, sekarang Ezra tidak tahu harus memilih yang mana. Masalah ini bukan masalah sepele. Jika salah langkah, semuanya akan berakhir dengan kekalahan."Biar aku pertimbangkan dulu. Aku belum bisa memberi jawaban kepada kalian saat ini," kata Ezra sekali lagi.Masalah ini berkaitan dengan banyak aspek. Jika Ezra membuat keputusan yang salah, semuanya akan hancur. Oleh karena itu, dia harus sangat hati-hati."Aku ngerti. Bagaimanapun, ini bukan perkara kecil. Tapi, aku harap kamu bisa segera memutuskan," ucap Roman dengan senyuman tipis."Adipati Ezra, Keluarga Paliama bukan satu-satunya yang ingin beraliansi melalui pernikahan dengan Keluarga Luandi. Waktu nggak menung

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2441

    "Adipati Ezra, perjodohan di antara dua keluarga ini bukan hanya kehendakku, tapi juga kehendak ayah angkatku dan seluruh Keluarga Luandi," ujar Roman dengan tersenyum."Menurut aturan yang sudah diterima, pernikahan antara keluarga kerajaan yang masih berkerabat langsung nggak diperbolehkan. Apa kalian sudah lupa akan hal ini?" tanya Ezra dengan tenang."Berpegang pada aturan yang kaku nggak akan berguna untuk perkembangan," jawab Roman sambil menggeleng dan tersenyum. "Sekarang, Negara Drago sedang dalam masa kacau. Selain itu, aku dengar kesehatan Kaisar kurang baik dan ada kemungkinan dia akan menunjuk pewaris lebih awal dan mundur dari takhta.""Aku yakin Midyar akan mengalami kerusuhan dalam waktu dekat ini. Pada saat itu, baik Empat Keluarga Kerajaan, Delapan Keluarga Kaya, maupun kekuatan lainnya, semua akan terseret dalam pusaran ini. Makanya sebelum itu terjadi, aku harap Keluarga Luandi dan Keluarga Paliama bisa beraliansi melalui pernikahan untuk mengatasi kesulitan bersama

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2440

    "Ayah, bagaimana menurutmu?" tanya Gusdur sambil mengalihkan pandangannya ke arah Ezra."Ada tamu yang datang, kita tentu saja nggak boleh nggak sopan. Suruh mereka masuk ke ruang tamu untuk berbicara," kata Ezra dengan tenang. Roman mewakili Keluarga Luandi, dia tentu saja tidak bisa mengusir tidak peduli apa pun niat kedatangan Roman ini. Mengenai hubungan pernikahan ini, tentu harus dipertimbangkan dengan matang."Baik," jawab pengurus rumah, lalu segera pergi."Kalian lanjutkan saja makannya, aku akan menemui orang-orang dari Keluarga Luandi ini," kata Ezra, lalu bangkit dan pergi.Setelah saling memandang sebentar, ketiga putra dari Ezra juga akhirnya mengikuti Ezra. Mereka ingin melihat apa yang sedang direncanakan Keluarga Luandi kali ini."Sudahlah, biarkan mereka yang mengurusnya. Kita makan saja," kata nenek Bianca sambil tersenyum agar semuanya melanjutkan makan malamnya.Tiga menit kemudian, di ruang tamu Keluarga Paliama. Ezra duduk di kursi utama dan langsung menghadap ke

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status