Share

Bab 1683

"Deska?" Melihat tombak api yang turun dari langit, ekspresi Azka berubah dan segera mengenali identitas orang yang datang. Namun, serangan itu terlalu cepat, ganas, dan mendadak, dia tidak sempat untuk menarik kembali Pedang Arkais untuk menahannya. Dia hanya bisa menggunakan jarinya untuk membentuk pedang dan mengarahkannya ke tombak api itu.

"Duar!" Terdengar suara ledakan.

Saat jari Azka dan tombak api bertabrakan, sebuah gelombang energi yang menakutkan langsung menyebar ke segala arah, lalu waktu berhenti. Dia terus mengangkat tangannya dan membentuk sebuah riak pedang berwarna emas di ujung jarinya. Riak berwarna emas ini terus melawan dan bertabrakan dengan tombak api itu, sehingga gelombang yang terbentuk dari tabrakan itu pun terus menyebar.

Pada saat ini, entah sejak kapan muncul seorang pria tua dengan rambut putih dan mata merah di ujung tombak api itu. Ekspresi pria tua itu dingin dan kakinya menginjak ujung tombak. Dia menatap Azka dari atas, seolah-olah meremehkan. Pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status