"Eh?" Saat melihat tatapan Luther, mata Roman berkedut dan tiba-tiba merasa cemas.Tadi, Roman sudah menelan pil untuk segera menyembuhkan luka dan memulihkan energi tubuhnya saat para Pengawal Arktika sedang mengulur waktu. Setelah pemulihan selama beberapa menit, sakit karena luka dalamnya sudah hilang dan sebagian besar energi astral di tubuhnya juga sudah pulih. Sementara itu, Gerald malah masih terus bertarung, sehingga dia berpikir dia memiliki beberapa peluang untuk menang karena Gerald pasti sudah sangat kelelahan. Saat memikirkan hal ini, dia merasa percaya diri lagi.Untuk berjaga-jaga, Roman tentu saja menggunakan strategi keroyokan. Memang tidak adil, tetapi cara ini lebih baik daripada mengambil risiko sendirian."Semuanya, saat ini tenaga dalam Gerald sudah habis. Kalau kita semua bergabung, kita pasti bisa membunuhnya," kata Roman dengan suara lantang.Begitu mendengar perkataan itu, semua orang saling memandang dengan ekspresi ragu. Dilihat dari penampilannya, Gerald ti
Cahyo tiba-tiba merasa gembira, seolah-olah melihat penyelamatnya sudah datang. Meskipun Sekte Halilintar cukup terkenal, mereka masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Organisasi Mondial. Dua tahun yang lalu, sudah terdengar rumor bahwa Adam telah mencapai tingkat grandmaster. Dia belum pernah bertemu dengan genius seperti ini."Kalau ada Pak Adam yang turun tangan, Gerald nggak akan bisa kabur lagi," kata Martina dengan kedua matanya yang bersinar dan merasa sangat gembira. Tadi, dia masih memikirkan cara untuk melarikan diri, sekarang dia tidak perlu khawatir lagi. Kedatangan Adam membuatnya merasa sangat tenang."Selamat datang, Pak Adam." Saat Adam perlahan-lahan mendarat, semua orang segera memberi hormat."Kalian semua mundur saja. Serahkan saja pertarungan selanjutnya padaku," kata Adam dengan suara lantang."Baik!" Semua orang langsung merespons, lalu berdiri di kedua sisi. Mereka merasa sangat senang bisa hanya berdiri di samping dan menonton pertarungan. Dengan begitu, buk
"Menurut kalian, Adam atau Gerald yang lebih hebat?""Kalau keduanya dalam kondisi puncak, harusnya seimbang. Semuanya tergantung dengan cara pertarungan mereka di lapangan.""Omong kosong! Tentu saja Tuan Adam yang lebih hebat! Gerald sudah ketinggalan zaman, sekarang Tuan Adam adalah genius nomor satu di dunia.""Aku juga merasa peluang Tuan Adam untuk menang lebih besar. Bagaimanapun juga, Gerald tadi sudah bertarung, pasti sudah menguras banyak tenaga."Melihat Luther dan Adam saling berhadap di arena, semua ahli mulai berbisik dan terus menebak siapa pemenangnya. Keduanya adalah genius puncak, tokoh yang tak terjangkau. Sekarang pertarungan di antara keduanya sudah dimulai, mereka pun penuh dengan ekspektasi. Kebanyakan dari mereka tentu saja lebih mendukung Adam. Selama beberapa tahun ini, Adam terkenal di seluruh dunia dan sudah memiliki reputasi tak terkalahkan. Meskipun Gerald hebat, itu sudah kejayaan di masa lalu dan sekarang sudah kalah dari Adam."Ayo segera mulai pertarun
Bayangan itu diselimuti dengan api yang berkobar dengan suhu yang sangat panas."Dewa Api!" Saat energinya mencapai puncak, Adam tiba-tiba mengayunkan kedua telapak tangannya ke depan, begitu juga dengan bayangan dewa api di belakangnya. Setelah itu, naga api merah langsung memelesat dan mengarahkan cakarnya pada Luther."Burung Merah!" teriak Luther lagi, lalu energi sejati kembali menyembur keluar dari tubuhnya dan membentuk seekor burung api raksasa di atas kepalanya."Ang!" Burung merah itu mengibaskan kedua sayapnya yang menyebarkan cahaya api, lalu memelesat dengan cepat dan bertabrakan dengan naga api yang dikeluarkan Adam."Bang!" Terdengar suara ledakan lagi.Burung merah langsung meledak dan berubah menjadi cahaya api yang memenuhi langit, sedangkan naga api juga hancur berkeping-keping. Hasil dari serangan kedua ini kembali seimbang.Namun, Adam tidak terkejut dengan hasil itu dan kembali mengeluarkan serangan ketiga. Dia tiba-tiba menarik napas dalam-dalam hingga perutnya s
"Akhirnya muncul juga! Serangan terkuat dari Teknik Empat Dewa akhirnya muncul!""Konon, belum ada yang pernah melihat Dewa Listrik karena semua yang melihatnya sudah mati. Nggak disangka, hari ini kita beruntung bisa melihat salah satu dari lima teknik mematikan di dunia persilatan.""Bisa mati di bawah serangan Teknik Empat Dewa, Gerald pantas untuk bangga."Melihat Adam yang melayang di udara dengan sangat berwibawa, semua orang merasa takut. Teknik Empat Dewa adalah teknik terkenal dari pemimpin Organisasi Mondial dan juga salah satu dari lima teknik mematikan yang diakui dunia persilatan. Mereka hanya pernah mendengar tentang teknik ini, tetapi belum pernah melihatnya. Tiga serangan tadi sudah sangat menakutkan, sekarang sudah tersisa teknik terakhir dan masih belum ada yang tahu betapa mengerikan kekuatannya."Dewa Listrik!" Adam yang melayang di udara tiba-tiba berteriak dengan marah. Sebuah bayangan dewa listrik memancar keluar dari tubuhnya dan segera mengembang, sehingga baya
Ketika Patung Dewa Listrik hancur, Adam seperti mengalami serangan dahsyat. Dia memuntahkan darah dan wajahnya pucat pasi. Tubuhnya sempoyongan seperti seluruh energinya terkuras habis."Gi ... gimana bisa begini? Aku ... aku kalah?" gumam Adam yang menatap kedua tangannya dengan tidak percaya.Selama bertahun-tahun ini, Adam tidak pernah kalah. Genius sekalipun terlihat lemah di depannya. Dia mengira dirinya tak terkalahkan, tetapi hari ini malah dikalahkan dengan menyedihkan.Adam telah mengerahkan Teknik Empat Dewa tanpa menahan sedikit pun kekuatannya. Gerald pun melawan semua serangannya tanpa menghindar sedikit pun. Setiap serangan yang mereka lakukan mengandalkan kekuatan absolut.Meskipun sulit dipercaya, Adam harus mengakui bahwa dirinya telah kalah. Gerald mengandalkan kemampuannya yang luar biasa untuk menggagalkan Teknik Empat Dewa. Kali ini, Adam benar-benar kalah."Astaga, Gerald menang? Dia mengalahkan Ketua Muda Organisasi Mondial? Gimana mungkin?""Nggak pernah ada ora
Ketika Roman merasa serbasalah, tanah tiba-tiba bergetar. Saat berikutnya, terdengar suara yang cukup keras."Apa yang terjadi? Apa ini gempa bumi?" Orang-orang bertatapan dengan heran. Roman menoleh untuk melihat, lalu mendapati banyak sekali pasukan di ujung sana.Pasukan ini bukan pasukan biasa, melainkan 8 pasukan elite yang bersatu. Guncangan di tanah pun disebabkan oleh mereka."Cepat lihat! Apa itu?""Astaga! Formasi yang mengerikan! Seluruh gunung seperti akan runtuh dibuat mereka!""Lihat bendera mereka. Sepertinya mereka pasukan yang dikirim sebagai bala bantuan.""Apa? Bala bantuan sudah tiba? Syukurlah!"Semua orang melihat, lalu merasa sangat senang. Gerald terlalu kuat untuk dilawan. Mereka butuh pasukan untuk menjatuhkannya. Mereka hanya bisa menyerang secara ramai-ramai atau meminta bantuan ahli bela diri top untuk membantu.Kini, pasukan yang datang ini setidaknya berjumlah ratusan ribu orang. Mereka pasti bisa menang dengan mudah."Hahaha! Itu Delapan Amangkurat! Pasu
Mereka akhirnya mengerti mengapa tidak ada pesilat yang berani melawan pihak pemerintahan, padahal ada begitu banyak pesilat hebat di dunia ini? Ternyata, semua ini karena mereka memiliki kesenjangan yang besar.Kalau diserang oleh ratusan ribu prajurit, seseorang tetap akan kewalahan meskipun memiliki bakat luar biasa. Tidak peduli dari sekte mana, mereka hanya akan binasa jika menghadapi ratusan ribu prajurit itu."Kepung tempat ini!" Begitu perintah ini diturunkan, ratusan ribu prajurit segera mengepung Luther dan lainnya. Masing-masing memegang senjata dengan tatapan tajam yang dipenuhi niat membunuh."Aku Dewa Perang Roman, di mana Delapan Amangkurat?" Roman maju dan mulai memperlihatkan keangkuhannya.Sebagai Dewa Perang, posisi Roman jelas lebih tinggi daripada Delapan Amangkurat. Mereka harus tunduk dan memberi hormat kepadanya.Namun, tidak ada yang menjawab pertanyaan Roman. Semua prajurit berdiri tegak, seolah-olah tidak mendengar pertanyaan Roman."Apa yang terjadi? Di mana