Share

Bab 1608

Brr .... Perisai bergetar sedikit. Cahaya emas memancar dan tampak silau karena cahaya api itu. Detik berikutnya, terdengar suara ledakan keras.

Naga itu membentur perisai Luther, menyebabkan api memercik dan gelombang panas melonjak. Dengan berpusat pada titik benturan, udara panas menyapu seluruh Restoran Raksi.

Restoran Raksi bergetar lagi, sampai-sampai banyak ornamen yang jatuh dan ubin di atas terjatuh. Sementara itu, percikan api mulai membakar kayu di sekitar.

"Cepat padamkan apinya!" Sonia tidak sempat memedulikan hal lain lagi. Dia segera menginstruksi seluruh staf Restoran Raksi untuk memadamkan api.

Benar-benar sial. Luther dan Adam baru bertarung sesaat, tetapi gedung ini sudah kacau balau. Jika situasi terus berlanjut, bukankah gedung ini akan runtuh?

Berbeda dengan para staf yang sibuk memadamkan api, kerumunan sibuk mencari sosok Luther. Setelah serangan tadi, lubang di lantai pun menjadi makin besar dan dalam.

"Hahaha! Sudah mati! Luther pasti sudah mati!" Ketika melih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status