Melihat harimau hitam yang tiba-tiba berhenti, ekspresi Charlotte menjadi aneh dan hatinya gelisah. Dia tidak takut dengan harimau hitam itu, tetapi khawatir identitasnya akan terungkap."Paman, bukankah kamu bilang binatang buas ini nggak punya kemampuan membedakan yang baik dan jahat? Kenapa dia berhenti di depan kita? Apa dia menemukan sesuatu?" kata Charlotte sambil menggertakkan gigi."Mungkin hanya kebetulan saja, jangan khawatir. Tenang saja, dia akan segera pergi," hibur Luther dengan lembut.Namun begitu Luther mengatakan itu, harimau hitam itu tiba-tiba menundukkan kepala, sehingga taringnya yang panjang hampir saja mengenai kepala Luther dan embusan napasnya yang kuat mengenai wajah Luther. Terasa hangat dan sedikit bau amis.Luther menahan napasnya dan bergumam dalam hati, 'Saudara, sebaiknya kamu nggak sembarangan. Kalau nggak, aku akan membunuhmu.'Seolah-olah merasakan ancaman dari Luther, harimau hitam itu menggeram dan mengalihkan pandangannya ke Charlotte.Charlotte m
Roselyn memegang lengannya yang putus dan terus merintih. Dia tidak menyangka harimau hitam itu akan tiba-tiba melukai orang."Apa yang terjadi?" Melihat adegan itu, semua orang menjadi bengong. Sebelumnya, harimau hitam sangat jinak dan tidak menunjukkan tanda-tanda menyerang terhadap siapa pun yang menyentuhnya. Mengapa tiba-tiba menggila? Apakah wanita yang digigit itu adalah orang jahat?Saat semua orang masih bingung, mata harimau hitam itu tiba-tiba memerah. Dia tidak melanjutkan serangannya terhadap Roselyn, melainkan beralih ke arah meja Ariana dengan ekspresi ganas dan menggertakkan gigi."Aum!" Setelah mengaum, tubuh harimau hitam itu langsung melesat ke arah Ariana."Cepat! Hentikan dia!" teriak Roman.Para pengawal yang sudah bersiap-siap sejak awal segera melemparkan jaring besi untuk menangkap harimau hitam itu, lalu terus menembakinya dengan senjata bius.Namun saat itu, harimau hitam sudah benar-benar menggila dan menjadi sangat ganas. Tubuhnya yang besar terus bergoyan
"Aum!"Harimau hitam itu mengaum dengan marah karena kepalanya yang besar diinjak ke dalam lubang. Tubuhnya bergoyang-goyang dengan dahsyat dan kakinya terus menendang lantai hingga batu-batu beterbangan dan bekas cakaran memenuhi lantai. Namun tidak peduli bagaimanapun dia bergerak, dia tetap tidak bisa melepaskan diri. Luther menekan harimau hitam itu dengan sangat kuat.Melihat adegan itu, semua orang tercengang. Tidak ada yang menyangka Luther begitu berani. Hanya dengan kekuatannya seorang diri saja, Luther berhasil menundukkan harimau hitam itu yang jelas sangat ganas. Bagaimanapun juga, para pengawal yang dipilih Dewa Perang Roman semuanya adalah ahli elite. Begitu banyak ahli pun tidak bisa menahan harimau hitam itu, tetapi pemuda tak menonjol seperti Luther malah berhasil menundukkannya dengan mudah. Sungguh mengejutkan semua orang."Aum! Aum! Aum!" Harimau hitam terus mengaum dan memberontak. Kedua matanya yang memerah menatap tajam ke arah Ariana dan terlihat menggila."Dasa
Para tamu itu satu per satu melihat ke arah Ariana dengan tatapan yang agak berbeda. Sebenarnya, ada berbagai rumor di masyarakat tentang putri angkat baru Ernest ini, mulai dari dia adalah anak haram hingga wanita penggoda. Sekarang malah terjadi masalah seperti ini, sehingga semua orang makin mencurigai identitas Ariana."Terima kasih atas bantuan Tuan, aku sangat berterima kasih." Setelah pikirannya kembali tenang, Ariana mendekat Luther untuk berterima kasih. Jika orang di depannya ini tidak turun tangan tepat pada waktunya, dia mungkin sudah mati di tangan harimau hitam itu."Aku hanya membantu semampuku saja," kata Luther dengan tenang. Awalnya, dia tidak ingin menjadi pusat perhatian, tetapi dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertindak saat melihat Ariana dalam bahaya."Pemuda ini begitu berani, malah berhasil menundukkan harimau hitam itu sendirian. Sungguh luar biasa!" Pada saat itu, Ernest yang berada di kursi utama tiba-tiba berbicara."Tuan Ernest terlalu berlebihan
"Dijodohkan?" Mendengar perkataan itu, Ariana langsung mengernyitkan alis. Keduanya baru bertemu hari ini dan sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Meskipun Lucas sudah menyelamatkan nyawanya, dia juga tidak akan langsung menyetujui perjodohan ini. Perkataan Roman ini seolah-olah menganggapnya sebagai barang yang bisa dijual. Hal ini membuatnya merasa sangat tidak nyaman."Roman, urusan pernikahan nggak boleh sembarangan," kata Ernest sambil mengernyitkan alis."Ayah Angkat, Lucas dan Ariana adalah pasangan yang cocok. Ditambah lagi adegan penyelamatan tadi, ini membuktikan mereka berdua berjodoh. Kalau mereka bisa bertunangan, jadi hari ini ada dua perayaan yang membahagiakan," bujuk Roman."Ariana, apa pendapatmu?" Ernest tidak langsung menjawab usulan Roman, melainkan menanyakan pendapat Ariana."Ayah Angkat, aku sangat berterima kasih pada Tuan Lucas ini karena sudah menyelamatkan nyawaku, tapi aku nggak bisa menyetujui pertunangan ini," kata Ariana sambil menggelengkan kepala
Pada saat itu, Ernest akhirnya berkata, "Baiklah. Kalau kedua belah pihak nggak setuju, masalah ini diabaikan saja. Anak muda, kamu bukan hanya sangat berani, kepribadianmu juga sangat baik. Kamu nggak lupa niat awalmu, aku sangat menghargai itu. Kalau kelak kamu ada kesulitan, jangan ragu mencariku.""Terima kasih banyak, Tuan Ernest!" Luther segera memberi hormat.Melihat adegan itu, Ariana diam-diam menghela napas lega. Pada saat yang bersamaan, dia juga makin penasaran dengan pria sederhana di depannya ini. Meskipun dia tidak hidup mengandalkan penampilannya, dia tidak pernah ditolak oleh seseorang. Ini benar-benar pertama kalinya dia mengalami situasi seperti hari ini. Dia tiba-tiba merasa iri dengan tunangan pria ini. Bisa mendapatkan pria yang begitu luar biasa dan setia seperti ini bukan perkara yang mudah."Aku harap kamu nggak menyesali keputusanmu ini," kata Roman dengan volume suara yang kecil dan tatapannya menjadi lebih ganas. Pemuda ini sudah menggagalkan kedua rencanany
"Paman, barangnya sudah didapatkan, jadi kita sudah boleh pergi?" tanya Charlotte.Luther menggelengkan kepala. "Nggak perlu buru-buru. Kalau kita pergi lebih dulu, akan mudah dicurigai orang. Duduk sebentar lagi saja, kita baru pergi setelah ada orang yang pergi.""Baiklah. Lagi pula, di sini bisa berpesta dan ada pertunjukan untuk dinikmati, semuanya gratis lagi. Kalau harus pergi begitu saja, aku benar-benar nggak rela," kata Charlotte sambil tersenyum. Di sana ada begitu banyak makanan enak dan minuman bagus. Mungkin akan menghabiskan puluhan juta jika mereka memesannya di luar, tetapi di sana semuanya gratis. Sungguh menyenangkan."Tuan Lucas ...."Pada saat itu, Ariana riba-tiba mendekat dan berkata sambil tersenyum, "Untung saja kamu menyelamatkanku tadi. Kalau nggak, aku sudah mati di tangan harimau hitam itu. Ini adalah tanda terima kasihku, aku harap kamu bisa menerimanya."Saat mengatakan itu, Ariana mengeluarkan sebuah giok dan memberikannya pada Luther dengan kedua tangan.
"Ada bau aneh pada parfum di tubuhmu." Pada saat itu, Charlotte mengendus dan tiba-tiba berbicara.Setelah mengendus tubuhnya sendiri, Ariana tidak menemukan ada bau yang aneh. "Benarkah? Parfum yang kupakai nggak spesial, banyak orang yang menggunakannya juga.""Ini bukan masalah parfumnya, tapi ada orang yang menambahkan sesuatu pada parfummu. Sepertinya ini adalah bau amis darah." Setelah mengendus tubuh Ariana lagi, Charlotte segera memberikan jawabannya.Luther menganggukkan kepala sebagai tanda setuju dengan perkataan Charlotte. "Jawabanmu benar. Orang biasa akan sangat sulit untuk mendeteksi bau amis darah yang samar, tapi binatang punya keunggulan alami dalam hal ini. Harimau hitam mungkin mendeteksi bau aneh ini.""Ternyata begitu," kata Ariana sambil menganggukkan kepala tanda mengerti. Pantas saja harimau hitam itu langsung menggila setelah mendekatinya, ternyata ada seseorang yang sudah memasukkan sesuatu pada parfumnya.Jari Charlotte mengetuk dagunya seolah-olah memikirka