Share

Bab 1511

Penulis: Aku Mau Minum Air
Luther menarik napas dalam-dalam sambil menatap wajah familier itu. Kemudian, dia berucap dengan dingin, "Bukan aku yang keras kepala, tapi kamu terlalu percaya diri. Atas dasar apa kamu merasa semua ini salahku? Atas dasar apa kamu merasa aku berada di bawah kalian?"

"Masalah sudah seperti ini, tapi kamu masih mau berdalih?" Ariana mengernyit sambil membalas, "Aku sudah bertanya tadi, orang itu jelas mengatakan kamu yang bersalah. Jangan kira kamu bisa semena-mena di Midyar karena ada yang menyokongmu. Asal kamu tahu, ada banyak orang hebat yang bersembunyi di sini!"

"Sudahlah. Aku malas berbasa-basi denganmu, terserah kamu saja." Luther menggeleng, tidak ingin berdebat dengan Ariana lagi. Sifat wanita ini tidak ada bedanya dengan sebelum hilang ingatan. Dia tidak punya tenaga untuk berbicara panjang lebar lagi.

"Luther, sikap macam apa ini? Aku berniat baik menasihatimu, tapi kamu malah nggak mau dengar. Kalau sampai terjadi masalah, kamu baru akan menyesal!" Ariana seperti seorang i
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
JIE'S
lanjut jing
goodnovel comment avatar
Tommy Dwiyanto
bangke cuma 1 bab
goodnovel comment avatar
Jamuga
Kirain masih ada lanjutan kaya kemarin… ternyata hahahhaaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1512

    "Tampan, sepertinya kita dalam masalah besar." Berry menatap orang-orang yang pergi itu, lalu berucap dengan cemas, "Keluarga Fabiano dan Keluarga Ghanim masih mending karena ada Tuan Hemdar yang membantu. Tapi, Keluarga Luandi nggak mudah untuk diusik. Ariana ataupun Daniel, mereka bukan orang yang bisa kita singgung."Sebenarnya, Berry tidak terlalu takut pada Ariana karena wanita ini punya reputasi yang baik. Ariana seharusnya tidak akan bersikap perhitungan pada mereka.Namun, hal ini tidak berlaku untuk Daniel. Pria ini memiliki reputasi yang buruk di dunia bisnis. Dia terkenal pendendam. Selain itu, dia selalu menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuannya."Nggak perlu cemas. Mereka pasti akan mencariku kalau ingin membalas dendam. Masalah ini nggak akan melibatkan perusahaan," sahut Luther."Tampan, aku bukan takut kamu melibatkan kami. Maksudku adalah kamu harus bersembunyi dulu untuk sementara waktu ini supaya nggak terkena masalah," nasihat Berry."Bersembunyi nggak akan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1513

    Kring, kring, kring .... Luther menjawab panggilan dari Simon. Simon langsung berbicara ke intinya, "Yang Mulia, aku sedang berada di depan Perusahaan Farmasi Chuwardi. Ada hal penting yang ingin kulaporkan. Apa kita bisa bertemu?""Oke, aku akan segera keluar." Luther mengangguk. Tanpa bertele-tele, dia mengakhiri panggilan dan berkata kepada Berry, "Nona Berry, kamu bawa Charlotte jalan-jalan dulu. Ada yang harus kuurus."Kemudian, Luther segera berjalan ke luar. Dia hanya menyuruh Simon melakukan 2 hal, yaitu mencari obat spiritual untuk mengobati penyakit dan mencari tahu kebenaran tentang insiden 20 tahun lalu. Kedua hal ini sama pentingnya bagi Luther.Sesudah keluar, Luther langsung melihat mobil sedan hitam biasa yang terparkir di seberang sana. Jendela mobil itu diturunkan sedikit sehingga terlihat setengah wajah Simon. Pria ini memberi isyarat mata pada Luther.Luther melirik ke kiri kanan. Setelah mendapati tidak ada yang memperhatikan, dia baru mendekati dan masuk. Jendela

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1514

    Sepuluh tahun telah berlalu, banyak hal yang mengalami perubahan. Tanpa bimbingan Keluarga Bennett, Simon merasa pertumbuhan Luther akan terbatas sekalipun pria ini berbakat.Akan tetapi, hal ini berbeda untuk Roman. Roman memiliki sumber daya yang berlimpah, mendapat bimbingan tingkat atas, bahkan melewati berbagai pelatihan khusus. Jelas, segala aspeknya jauh di atas Luther.Seiring berjalannya waktu, kesenjangan ini tentu menjadi makin besar. Luther yang sekarang masih bisa disebut sebagai genius, tetapi pasti kalah jauh dari Roman. Sepuluh tahun yang telah disia-siakan oleh Luther tidak mungkin bisa ditebus semudah itu."Aku mengerti maksudmu, tapi aku nggak ingin bertarung dengan Roman. Aku hanya ingin Sumsum Giok yang dimilikinya," ujar Luther dengan tidak acuh."Yang Mulia, Sumsum Giok adalah harta karun bagi Roman. Nggak semudah itu untuk memintanya." Simon menggeleng. Dia sempat mencari tahu tentang Roman, tetapi malah diusir."Kalau nggak bisa diminta, kita bisa mencurinya,"

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1515

    "Tuan Simon begitu berwaspada. Pantas saja, kariermu begitu mulus," goda Luther."Yang Mulia, berhenti mengejekku. Aku benar-benar nggak bisa tenang sekarang," balas Simon yang tersenyum getir.Kalau orang luar tahu Simon membantu kediaman Raja Atlandia, dia pasti akan dipecat atau seluruh keluarganya akan dibunuh. Tidak peduli seperti apa hasilnya, semua itu adalah kematian bagi Simon. Dia sudah menjadi pejabat selama bertahun-tahun dan sudah menyinggung banyak orang. Tanpa kekuasaan, entah berapa banyak orang yang ingin menjatuhkannya."Kalau aku berhasil, berarti aku berutang budi pada Keluarga Lambert. Kelak, aku akan membantu kalian sebisa mungkin kalau ada masalah." Luther memberi sebuah jaminan."Terima kasih banyak, Yang Mulia." Wajah Simon tampak berseri-seri. Dia membatin, 'Syukurlah, ini termasuk balik modal. Dengan mendapatkan bantuan dari keluarga Raja Atlandia, berarti Keluarga Lambert masih memiliki jalan mundur.'"Tuan Simon, aku mau peta itu secepat mungkin. Waktuku su

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1516

    Tentunya, demi keamanan, Luther tetap membutuhkan bantuan seseorang.....Waktu terus berjalan. Dalam sekejap, 3 hari telah berlalu. Selama 3 hari ini, reputasi Perusahaan Farmasi Chuwardi menjadi makin besar. Setiap hari, ada banyak orang yang datang untuk membeli obat mereka.Sebelumnya, masih ada beberapa orang yang bersiap-siap untuk melihat lelucon Perusahaan Farmasi Chuwardi. Mereka mengira perusahaan ini sudah pasti dalam masalah besar karena menyinggung orang Keluarga Luandi.Alhasil, setelah 3 hari, tidak ada pergerakan apa pun dari Keluarga Luandi. Semuanya tenang seperti biasa. Perusahaan Farmasi Chuwardi juga beroperasi dengan normal, bahkan menghasilkan makin banyak uang.Di sisi lain, Klinik Svarga juga sudah selesai dibangun dan tinggal direnovasi. Luther tidak perlu mencemaskan proses pembangunan Klinik Svarga. Dia hanya perlu mengeluarkan uang dan semuanya diserahkan kepada tim konstruksi yang profesional.Luther juga sudah mendapatkan Teratai Es dengan bantuan wanita

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1517

    "Charlotte, ada banyak ahli bela diri di kediaman ini. Banyak tokoh besar yang akan datang nanti. Kamu harus hati-hati, jangan sampai ketahuan," pesan Luther dengan serius.Meskipun keduanya telah menyamar, ada banyak orang hebat di kediaman ini. Akan merepotkan jika mereka ketahuan.Terutama identitas Charlotte. Dia adalah Wanita Suci Sekte Sihir. Di mata orang-orang istana beserta pengikut ajaran benar, keberadaannya sama saja dengan momok besar yang harus disingkirkan. Itu sebabnya, mereka harus sangat berhati-hati."Tenang saja, Paman. Aku bukan anak kecil. Aku tahu batasan. Aku janji nggak akan menimbulkan masalah untukmu," sahut Charlotte sambil mengamati orang-orang kaya di sekitarnya dengan sorot mata serakah. Air liurnya bahkan hampir menetes ke luar."Tenang kepalamu!" tegur Luther dengan agak kesal. Dia sampai mengetuk kepala Charlotte. Kalau tahu seperti ini, dia tidak akan membawa gadis serakah ini keluar. Charlotte menatap semua orang kaya di sini seolah-olah sedang menat

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1518

    Ketika Roman bertanya demikian, para prajurit di sekitar sudah mengepung Luther dan Charlotte. Semua mata menatap mereka dengan penuh waspada.Luther menunduk sambil membalas, "Salam, Jenderal. Namaku Lucas. Ini adikku, Caroline.""Kamu terlihat familier, apa kita pernah bertemu?" tanya Roman dengan sorot mata tajam sembari mengamati Luther dari atas hingga bawah, seolah-olah sedang mencari kebenaran."Tahun lalu, Raja Ernest mengadakan pesta besar saat Jenderal pulang membawa kemenangan. Aku beruntung bisa hadir dan melihat kehebatan Jenderal. Aku nggak sangka Jenderal masih ingat padaku sampai sekarang," sahut Luther dengan pura-pura tersanjung.Ucapan Luther ini tidak sepenuhnya benar. Tahun lalu, Roman memang memenangkan perang dan Ernest mengadakan pesta besar. Tentu saja, Luther tidak punya waktu untuk menghadirinya. Semua ini adalah informasi yang diberikan oleh Simon. Demi berjaga-jaga, Luther menghafal semua data itu."Oh ya?" Roman memicingkan matanya sedikit sambil menatap L

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1519

    Begitu melihat wajah menjengkelkan itu, Luther tanpa sadar mengerutkan alisnya. Dia sudah menduga akan bertemu kenalannya di pesta ini, makanya sengaja menyamar agar identitasnya tidak terungkap.Hanya saja, Luther tidak menyangka dia akan bertemu Helen dengan cara seperti ini. Kenapa dirinya bisa sesial ini?Untungnya, Helen tidak mengenali Luther. Sambil mempertahankan sikap tenang, Luther berinisiatif untuk meminta maaf. "Maaf, aku nggak melihatmu tadi. Kamu baik-baik saja, 'kan?""Cih! Dasar buta!" Helen bangkit, lalu membentak dengan gusar, "Kamu tahu siapa aku? Beraninya kamu menabrakku! Benar-benar cari mati!"Status Helen yang sekarang sudah berbeda dengan dulu. Siapa pun yang berani menyinggungnya berarti cari mati."Hei! Kamu sendiri yang nggak melihat jalan! Kamu yang menabrak orang, tapi malah menyalahkan kami! Nggak masuk akal sekali!" hardik Charlotte."Memangnya kamu siapa? Berani sekali kamu berteriak-teriak kepadaku!" Helen memelotot sambil bersikap makin angkuh. "Kupe

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2490

    "Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2489

    Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2483

    Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2482

    Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status