Share

Bab 1415

Author: Aku Mau Minum Air
"Hah?" Bahkan Barney yang melancarkan tembakan tadi pun merasa dia hanya mengedipkan mata sekilas. Namun, Luther yang berada di sepuluh meter sudah langsung muncul di hadapannya dengan kecepatan yang menakjubkan.

"Kamu ... cari mati!" Terdengar suara dengan nada dingin.

Ekspresi Barney berubah dan mencoba untuk menembak lagi, tetapi sebelum sempat menarik pelatuknya, Luther sudah meraih pergelangan tangannya dan meremasnya dengan kuat.

"Krak!" Terdengar suara retakan. Pergelangan tangan Barney langsung patah hingga jari yang memegang pistol pun menjadi lemas.

"Argh!" Setelah tertegun sejenak, Barney langsung menjerit kesakitan. Namun sebelum jeritannya selesai, Luther sudah memukul perutnya dengan keras.

"Puft!" Barney menyemburkan darah dan langsung terbang puluhan meter, lalu menabrak ke dinding dengan keras dan menimbulkan beberapa retakan di dindingnya. Setelah menempel di dinding selama satu detik, tubuhnya perlahan-lahan meluncur ke bawah. Kepalanya terangkat, darah mengalir dar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Candra Mardian
cerita yg menarik , sayang tidak sesuai dengan judul
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1416

    Ketakutan akan kematian telah menyelimuti seluruh hatinya. Barney memohon dengan suara seraknya, "Jangan bunuh aku ... jangan .... Masalah hari ini hanya salah paham."Ketika kematian sudah dekat, status maupun martabat tidak lagi penting. Asalkan selamat, dia rela mengorbankan apa saja. Barney memiliki kehidupan indah dan masih banyak kekayaan yang belum dinikmatinya, dia tidak perlu mempertaruhkan nyawanya seperti ini."Tuan Barney, jangan takut. Dia nggak akan berani macam-macam, dia cuma menakutimu!" hibur Sarisha."Menakuti?" Bibir Barney pun berkedut. Dia ingin sekali memaki wanita ini. Dadanya diinjak hingga hampir remuk, tetapi Sarisha masih mengatakan Luther hanya menakutinya?"Tuan Barney, bertahan sedikit. Aku sudah menyuruh orang. Setelah mereka datang, Luther nggak mungkin bisa lolos!" seru Sarisha untuk menyemangati.'Dasar jalang sialan! Sebaiknya kamu diam!' umpat Barney dalam hati. Nyawanya sudah terancam, tetapi Sarisha masih melontarkan kata-kata yang memprovokasi Lu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1417

    Barney menarik napas dalam-dalam. Sekujur tubuhnya berkeringat dingin, jantungnya berdetak kencang, seolah-olah dirinya baru keluar dari gerbang neraka.Barney tidak menyangka pecundang yang berada di sisi Bianca akan sekuat dan seberani ini. Pria ini sama sekali tidak takut pada Keluarga Angelo. Apakah dia memang tidak tahu kehebatan keluarga mereka atau terlalu percaya diri?"Tuan Barney, kamu baik-baik saja?" Saat ini, Alarik dan Sarisha menghampiri sembari menanyakan kondisi Barney dengan penuh perhatian. Lagi pula, tujuan mereka menghina Luther adalah untuk memenangkan hatinya. Jika bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk bergabung dengan kalangan atas dan menjadi orang kepercayaan Barney, mereka yang akan untung besar!"Tuan Barney, sebenarnya kamu nggak perlu takut padanya. Lawan saja, aku yakin dia nggak akan berani macam-macam padamu!" ujar Sarisha sambil mendongak menatap Luther dengan angkuh. Menurutnya, Luther hanya berani mengancam. Bagaimanapun, tidak ada orang waras yang

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1418

    Intinya, kejadian ini sungguh konyol.Alarik dan Sarisha bertatapan dengan ekspresi heran. Mereka tidak menduga Barney yang mereka sanjung dengan susah payah akan sepengecut ini. Hanya karena ancaman seorang pecundang, dia ketakutan sampai meminta maaf di depan umum. Tornado Hitam apanya? Barney ini jelas sangat lemah!Bianca hanya menatap dan tersenyum tanpa berbicara. Kekasihnya ini memang hebat, Luther tidak mungkin membiarkan pria cabul seperti Barney bertindak semena-mena."Lalu, gimana kamu akan ganti rugi?" tanya Luther."Sebut saja harga yang kamu mau," sahut Barney."Kulihat Keluarga Angelo kaya raya. Kalau begitu, beri aku 7 triliun," ujar Luther dengan tidak acuh."Apa? Tujuh triliun? Pergi merampok saja sana!" pekik Sarisha yang tidak bisa menahan diri."Luther! Kamu sudah kelewatan!" tegur Alarik dengan ekspresi masam. Apakah pria ini gila? Bukan hanya menghajar Barney, tetapi juga meminta ganti rugi, bahkan jumlahnya begitu besar."Kenapa? Terlalu sedikit, ya? Kalau begit

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1419

    Plak! Tamparan mendadak ini membuat kepala Barney terasa sangat pusing. Dia pun tidak bisa bereaksi untuk sesaat. Sementara itu, orang lainnya kebingungan dengan situasi yang terjadi. Valda bukan datang untuk membantu Barney? Kenapa dia langsung menampar keponakannya begitu saja?"Paman, kenapa menamparku?" tanya Barney dengan ekspresi sedih sambil memegang pipinya yang perih. Di mata orang luar, dia adalah Tornado Hitam yang hebat. Di mata Valda, dia sama saja dengan seekor tikus. Bagaimanapun, Barney bisa mencapai posisi ini berkat bantuan pamannya."Huh! Memangnya kamu nggak tahu kenapa aku menamparmu? Sudah kubilang, kamu boleh melakukan apa pun di luar karena ada Keluarga Angelo yang akan membereskannya untukmu. Tapi, ada satu hal yang nggak boleh, yaitu kalah dalam pertarungan!""Keluarga Angelo nggak pernah membina pengecut. Kamu seorang jenderal, masa bisa kalah dari seorang pecundang? Buat malu saja! Jadi, kamu rasa dirimu pantas ditampar atau nggak!" bentak Valda."Aku ...."

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1420

    "Entahlah, aku nggak ingat," sahut Luther dengan tidak acuh."Kamu tahu siapa aku?" tanya Valda lagi."Aku baru tahu tadi, Tuan Kelima Keluarga Angelo, seorang jenderal besar," jawab Luther."Kalau begitu, kenapa nggak takut?" Valda merasa agak heran. Orang biasa akan ketakutan hingga lemas, tetapi bocah ini masih begitu tenang seperti tidak menghormatinya. Apakah dia memang tak kenal takut atau terlalu percaya diri?"Kenapa harus takut? Midyar adalah tempat yang memiliki hukum. Keponakanmu menantangku dan menerima kekalahannya. Semua orang di sini bisa bersaksi. Keluarga besar seperti kalian nggak mungkin menindasku hanya karena kalian berkuasa, 'kan?" timpal Luther."Hehe ... pintar sekali berdalih." Valda memicingkan mata dan berucap, "Tapi, yang kamu katakan benar. Barney kalah karena dia nggak punya kemampuan, kami nggak akan menindasmu. Tapi, kami juga nggak akan melepaskanmu begitu saja karena sudah menghajar anggota Keluarga Angelo.""Jadi, apa rencanamu, Tuan Valda?" tanya Lut

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1421

    Di tengah ratapan histeris, Alarik dan Sarisha tetap dibawa pergi. Tidak peduli bagaimana mereka menjelaskan, tidak ada seorang pun yang mendengar mereka.Bagaimanapun, Valda sangat murka sejak tadi. Kebetulan sekali, dia bisa melampiaskan amarahnya kepada kedua orang yang tidak bisa menilai situasi ini. Siapa suruh mereka sebodoh itu? Jelas-jelas mereka tidak terlibat, tetapi malah mencari masalah sendiri.Hukuman pukulan 80 kali di kemiliteran bukanlah sebuah lelucon. Pesilat bertubuh kekar sekalipun akan berbaring selama setengah bulan lebih jika dijatuhi hukuman seperti itu, apalagi mereka yang tidak memiliki kemampuan bela diri apa pun."Sayang, sepertinya 2 orang yang dibawa pergi tadi sangat membencimu. Kamu pernah menyinggung mereka, ya?" tanya Bianca dengan penasaran sambil menatap Alarik dan Sarisha yang diseret pergi."Mereka hanya anjing gila, nggak usah dipedulikan," sahut Luther sembari menggeleng. Alarik dan Sarisha hanya berani menindas orang yang menurut mereka lemah,

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1422

    Bianca merangkul lengan Luther dan berkata, "Ayo, kita pergi. Aku akan membawamu jalan-jalan dan melihat Grup Luca."Di kediaman Keluarga Suratman, di sebuah kamar yang luas dan terang. Yudas dan Julia duduk berseberangan. Keduanya mengobrol sambil memakan camilan."Kak Yudas, kenapa Master Justin belum sampai? Dia nggak menipu kita, 'kan?" tanya Julia setelah memeriksa jam. Ekspresinya pun terlihat agak jengkel. Dia sudah menunggu hampir sejam, tetapi Justin masih belum sampai."Julia, tenanglah. Master Justin sibuk, kita tunggu sebentar lagi. Dia pasti akan datang," sahut Yudas sambil tersenyum menyanjung.Saat berikutnya, pintu kamar pun terbuka. Terlihat seorang pria tua berjubah hitam dan berwajah dingin melangkah masuk.Pria tua itu meletakkan kedua tangannya di belakang punggung. Ekspresinya tampak angkuh dan sekujur tubuhnya memancarkan aura misterius."Master, akhirnya kamu datang." Mata Yudas berbinar-binar, dia segera bangkit untuk menyambut."Kalian sudah persiapkan barang

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1423

    Tatapan Julia yang beringas membuat Yudas merasa ngeri. Yudas mengira wanita ini akan merasa ragu, tetapi ternyata langsung menyatakan bahwa dirinya ingin melihat Luther tersiksa. Bukankah sikapnya ini terlalu kejam? Bagaimanapun, Luther pernah membantunya.Ketika teringat pada sikapnya dulu, Yudas pun tak kuasa merasa takut. Untung saja, dia memiliki Keluarga Suratman sebagai penyokongnya. Jika jatuh ke tangan wanita ini, nasibnya mungkin akan sangat menyedihkan."Kak Yudas, apa ada masalah?" tanya Julia sambil menyunggingkan senyuman tak berdosa. Ekspresi yang seperti ini tampak sangat kontras dengan kekejamannya."Nggak ... nggak ada masalah!" Yudas tertawa sebelum melanjutkan, "Luther memang pantas mati, siapa suruh dia menyinggung pacar tercintaku? Dia harus menanggung akibatnya!""Ya, memang Kak Yudas yang paling menyayangiku." Julia tersenyum manis, lalu menunjuk tabung hijau itu dan berkata, "Master, aku pilih tabung beracun itu. Aku ingin beri dia pelajaran! Siapa suruh dia be

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2492

    "Tunggu sebentar!"Melihat dirinya akan ditangkap, Rigen benar-benar panik dan segera berteriak, "Nggak ada pemeriksaan menyeluruh dan keputusan dari hakim, apa hakmu menangkapku? Kamu ini jelas-jelas bertindak sewenang-wenang.""Heh .... Saat aku berbicara denganmu menggunakan logika, kamu bermain licik. Sekarang aku yang bermain licik, kamu malah ingin membahas hukum denganku. Kamu pikir ini masuk akal?" sindir Huston."Tuan Rigen, kita bicarakan soal logika ini di dalam penjara saja, kita bisa berbicara lama di sana," kata Wirya sambil tersenyum sinis dan melangkah maju, lalu langsung menekan bahu Rigen."Tunggu! Masih ada yang ingin kukatakan."Rigen menelan ludahnya. Menyadari situasinya tidak bisa diselamatkan lagi, dia akhirnya tidak bersikeras lagi dan mulai memohon, "Huston, kita ini keluarga, kenapa harus seperti ini? Anggap saja semua ini salah Paman Rigen. Dilihat dari hubungan ini, bisakah kamu memaafkanku sekali ini?"Sebelumnya, Rigen masih bisa membalikkan keadaan denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2491

    "Buku catatan?"Melihat buku catatan berwarna merah di bawah kakinya, Rigen menyipitkan matanya dan ekspresinya mulai terlihat panik. Dia benar-benar tidak menyangka buku catatan yang sudah disembunyikannya malah bisa ditemukan oleh Tim Penegak Hukum. Buku catatan ini berisi detail tentang semua transaksi ilegal dan korupsi dengan berbagai pejabat yang dilakukannya selama bertahun-tahun ini.Awalnya, Rigen menyimpan buku catatan ini agar para pejabat yang bekerja sama dengannya tidak berkhianat, tetapi sekarang ini malah menjadi buku kematiannya. Harta bisa disita dan anak-anak bisa diabaikan, tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya mengelak dari buku penuh dengan tulisan tangannya sendiri.Rigen mengernyitkan alisnya dan keringat dingin mengalir sampai punggungnya basah kuyup."Tuan Rigen, kenapa kamu berkeringat begitu banyak? Apa cuacanya terlalu panas? Apa perlu aku menyuruh orang untuk mengipasimu?" sindir Wirya sambil tersenyum. Bukti yang sudah terkumpul kali ini cukup untuk mem

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2490

    "Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2489

    Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status