Mendengar perkataan itu, semua orang saling memandang dan mulai berbisik-bisik."Siapa Luther ini? Kenapa aku nggak pernah mendengar tentangnya? Apa ada pemuda yang begitu berbakat di Midyar?""Aneh. Koneksiku luas, tapi aku juga nggak pernah dengar tentang orang ini.""Kalau begitu, dia ini adalah tokoh tak terkenal. Kenapa Nona Bianca bisa tertarik dengan orang seperti ini?""Penampilannya sih lumayan, mungkin pria simpanan yang pandai menghibur orang."Sekelompok orang itu saling berbisik-bisik dengan ekspresi bingung. Sebagai anggota dari kalangan elite, informasi mereka sangat luas. Namun, mereka tidak pernah mendengar nama Luther, sehingga membuktikan Luther bukan dari kalangan bangsawan. Mereka tidak mengerti mengapa Bianca yang sangat mulia ini bisa tertarik dengan sosok tak terkenal ini. Mereka bertanya-tanya apakah keduanya benar-benar saling mencintai atau hanya untuk kesenangan sesaat saja.Pada saat itu, seorang pria paruh baya yang gemuk mendekat dan berkata sambil tersen
Saat pria berpakaian militer itu muncul, seluruh ruangan pesta itu menjadi hening dan semua orang segera memberi jalan. Perlu diketahui, orang yang sekarang berada di depan mereka adalah seseorang yang memiliki sifat eksplosif dan terkenal memiliki emosi yang tidak stabil. Namun, dia memiliki latar belakang yang kuat sehingga tidak ada orang yang berani menyinggungnya. Jika bertemu dengannya, biasanya mereka akan menjaga jarak dengannya agar tidak terkena masalah."Kak Alarik, siapa orang yang baru masuk ini? Sepertinya sangat berkuasa," kata Sarisha yang kagum dan juga penasaran. Dia berpikir seseorang yang bisa menenangkan suasana seluruh ruangan ini jelas memiliki latar belakang yang kuat."Kalau nggak salah, dia harusnya adalah Barney dari Keluarga Angelo," kata Alarik sambil menyipitkan matanya."Barney? Dia adalah Barney, salah satu dari Empat Raja Setan itu?" tanya Sarisha dengan mata membelalak."Benar, itulah dia," kata Alarik sambil menganggukkan kepala. Dia tidak berani lang
Barney hendak memukul Bianca, tetapi dia berusaha untuk menahan diri setelah tangannya terangkat. Belum pernah ada seorang wanita pun yang berani berbicara seperti ini dengannya. Jika bukan karena banyak pertimbangan, dia pasti sudah memaksa Bianca bersamanya sedari dulu."Anak Muda, siapa kamu sebenarnya? Berani berebut wanita denganku, kamu sudah bosan hidup ya?" Barney mengalihkan pandangannya dan menatap ke arah Luther dengan tajam lagi. Barney tidak bisa memukul Bianca, tetapi menghadapi pria simpanan ini adalah hal mudah. Asalkan bukan anggota keluarga pemerintahan ataupun Empat Keluarga Kerajaan, dia bisa menangani orang itu dengan mudah."Sebelum menanyakan nama orang lain, kamu harus menyebutkan namamu dulu. Ini adalah dasar dari tata krama," kata Luther dengan tenang.Barney memelototi Luther dan berkata dengan ekspresi kejam, "Huh! Kamu ingin tahu namaku ya? Baiklah, aku akan memenuhi keinginanmu! Sekarang dengarkan baik-baik. Aku adalah anggota Keluarga Angelo, Barney, jend
"Hehehehe ...." Barney tiba-tiba tertawa dengan nada yang makin meninggi dan makin liar.Mendengar tawa Barney, semua orang merasa merinding dan secara refleks menjauhinya. Semua orang tahu Barney terkenal dengan sifatnya yang aneh dan emosi tidak stabil. Terutama tawa dinginnya yang khas, yang berarti akan ada pertumpahan darah setiap kali tawa itu muncul.Setelah tertawa, ekspresi Barney tiba-tiba menjadi muram. "Anak Muda, kamu memang berani! Sudah bertahun-tahun, nggak ada orang yang berani berbicara seperti ini denganku. Nggak berbakat dan nggak punya kemampuan? Bagus ... bagus sekali! Karena kata-katamu ini, hari ini kamu pasti akan mati!"Setelah mengatakan itu, tangan Barney meraih pistol di pinggangnya.Bianca langsung menghalang di depan Luther dan berkata dengan nada dingin, "Barney, aku peringatkan kamu jangan bertindak sembarangan! Luther adalah priaku. Kalau kamu berani melukainya, aku pasti nggak akan melepaskanmu!""Eh?"Barney mengernyitkan alisnya dan ekspresinya menj
Tindakan Luther membuat banyak orang diam-diam menggunjingkannya."Besar sekali nyalinya, malah berani naik ke panggung untuk berkelahi dengan Barney. Kamu tahu, Barney itu adalah seorang jenderal militer. Bukankah berkelahi dengan orang seperti ini sama saja dengan cari mati?""Keberaniannya memang patut dihargai karena memperjuangkan cintanya, tapi pada akhirnya dia hanya mempersulit diri saja.""Jadi orang harus tahu diri. Kenapa nggak tetap menjadi seorang simpanan saja? Kalau dipukul sampai lumpuh nanti, nggak ada gunanya lagi menyesal."Para tamu di bawah panggung menghela napas dan menggelengkan kepala. Menurut mereka, tindakan Luther ini jelas sedang bermain api. Seandainya Luther lebih patuh sedikit saja, dia tidak akan mengalami kesulitan apa pun dengan adanya perlindungan dari Bianca. Luther malah bersikeras untuk berkelahi dengan Barney hanya demi harga dirinya. Sekarang, Luther sudah dalam masalah dan mungkin akan kehilangan nyawanya."Huh! Bodoh sekali. Bukankah nyaman b
"Hah?"Melihat Barney yang terjatuh dengan wajah mengenai lantai, para tamu di bawah panggung langsung tertegun sejenak dan heran. Tak ada yang menyangka Barney yang tadi masih terlihat begitu gagah dan angkuh, tiba-tiba jatuh dengan begitu tragis.Reputasi Barney memang buruk, tetapi tidak ada seorang pun yang meragukan kekuatannya. Bisa menjadi jenderal tingkat empat dan dijuluki Raja Setan, jelas Barney tidak bisa diremehkan. Dengan kemampuan Barney, melawan sepuluh atau ratusan orang sendirian pun bukan masalah. Namun, seorang jenderal yang tangguh dan terkenal malah terjatuh sampai begitu menyedihkan. Kejadian ini memang sangat memalukan. Citra tangguh dan menakutkan yang biasa ditunjukkannya pun semuanya menghilang."Apa yang terjadi? Kenapa Barney bisa tiba-tiba terjatuh?" Mata Alarik membelalak karena tidak mengerti apa yang telah terjadi. Gerakan kedua orang itu terlalu cepat, sehingga dia tidak bisa melihat dengan jelas."Kecelakaan ... pasti hanya kecelakaan!" Sarisha menari
Luther sudah cukup berbaik hati tidak menyakiti Barney karena dia ingin Barney menyerah. Tak disangka, Barney begitu tidak menghargainya dan tampaknya terus menyerangnya dengan ganas. Sepertinya jika dia tidak memberi Barney sedikit pelajaran, Barney benar-benar tidak menyadari perbedaan mereka. Dengan pemikiran ini, Luther tidak menahan dirinya lagi dan langsung meninju Barney dengan dahsyat."Boom!" Terdengar suara ledakan.Bayangan tinju Barney yang tadi terasa begitu kuat langsung hancur dengan satu pukulan Luther. Gelombang energi dari pukulan itu langsung membuat Barney terbang hingga beberapa meter, lalu terjatuh ke lantai dengan kuat dan tak bisa bangkit lagi."Puft!" Begitu mendarat di lantai, Barney menyemburkan darah dan wajahnya langsung menjadi pucat. Tulang di seluruh tubuhnya terasa sangat sakit seolah-olah telah hancur."Apa?" Melihat adegan itu, seluruh ruangan menjadi gempar. Mata mereka membelalak dan ekspresinya terlihat tidak percaya. Saat Barney menggunakan jurusn
"Hah?" Bahkan Barney yang melancarkan tembakan tadi pun merasa dia hanya mengedipkan mata sekilas. Namun, Luther yang berada di sepuluh meter sudah langsung muncul di hadapannya dengan kecepatan yang menakjubkan."Kamu ... cari mati!" Terdengar suara dengan nada dingin.Ekspresi Barney berubah dan mencoba untuk menembak lagi, tetapi sebelum sempat menarik pelatuknya, Luther sudah meraih pergelangan tangannya dan meremasnya dengan kuat."Krak!" Terdengar suara retakan. Pergelangan tangan Barney langsung patah hingga jari yang memegang pistol pun menjadi lemas."Argh!" Setelah tertegun sejenak, Barney langsung menjerit kesakitan. Namun sebelum jeritannya selesai, Luther sudah memukul perutnya dengan keras."Puft!" Barney menyemburkan darah dan langsung terbang puluhan meter, lalu menabrak ke dinding dengan keras dan menimbulkan beberapa retakan di dindingnya. Setelah menempel di dinding selama satu detik, tubuhnya perlahan-lahan meluncur ke bawah. Kepalanya terangkat, darah mengalir dar