"Apa? Wanitamu?" Mendengar perkataan itu, Alarik dan Sarisha tertegun sejenak, lalu saling memandang karena ragu apakah mereka salah dengar. Siapa Bianca ini? Bianca adalah wanita cantik di peringkat ketiga di Peringkat Bidadari, cucu dari Adipati Ezra, dan wanita idaman banyak pria berbakat. Pria miskin ini malah berani mengatakan Bianca adalah wanitanya dengan percaya diri. Mereka berpikir pria ini mungkin sudah gila."Luther, kamu ... serius?" tanya Alarik."Tentu saja," kata Luther dengan tegas."Puft!" Mendengar perkataan itu, Alarik akhirnya tertawa, seolah-olah mendengar lelucon."Luther, kamu masih belum bangun tidur ya? Kamu bilang Nona Bianca adalah wanitamu? Hahaha ...."Setelah mengatakan itu, Alarik langsung tertawa terbahak-bahak dengan ekspresi yang sangat berlebihan.Sarisha melipat kedua tangannya di depan dada dan berkata dengan meremehkan, "Huh! Benar-benar nggak tahu malu! Kamu nggak becermin? Jangan mengira statusmu berubah hanya dengan mengganti pakaian saja, oran
"Halo, Bu Bianca.""Halo, Nona Bianca."Setelah hening sejenak, seluruh ruangan pesta itu menjadi sangat ramai. Baik pria ataupun wanita, semuanya mulai mendekat dan menyapa Bianca. Yang hadir di pesta ini adalah kalangan bangsawan dan para eksekutif perusahaan sehingga mereka mengetahui status Bianca. Beberapa di antaranya bahkan datang khusus untuk mengagumi dan menyenangkan hati Bianca."Nggak perlu sesungkan itu, silakan nikmati pestanya," kata Bianca dengan tenang dalam menghadapi pujian orang-orang dan tidak merespons pujian mereka. Matanya terus melihat ke sekeliling, seolah-olah mencari sesuatu."Kak Alarik, apa itu Nona Bianca?" Sarisha diam-diam menunjuk ke arah Bianca."Seharusnya. Selain Nona Bianca, aku nggak tahu siapa lagi yang kecantikannya begitu luar biasa!" kata Alarik dengan mata yang berbinar, wajahnya memerah, dan jantungnya berdebar. Dia sudah pernah melihat banyak wanita cantik, tetapi baru pertama kali ini dia melihat wanita yang kecantikannya begitu luar biasa
"Sayang, aku rindu sekali padamu!" Di tengah tatapan takjub dari kerumunan, Bianca segera memeluk Luther dengan erat. Seolah-olah kekasih yang sudah berpisah lama dan akhirnya bertemu kembali, mereka terlihat begitu hangat dan mesra.Namun, tindakan Bianca yang berani ini membuat semua orang di ruangan itu terkejut. Semuanya tercengang dan kebingungan. Terutama Alarik dan Sarisha yang langsung terkejut dan berdiri membeku di tempat dengan ekspresi tidak percaya dengan adegan itu. Mereka bertanya-tanya apa yang telah terjadi. Seorang ketua Grup Luca, wanita cantik peringkat ketiga di Peringkat Bidadari, dan cucu dari Adipati Ezra malah inisiatif memeluk seorang pria miskin. Ini benar-benar tidak masuk akal.Alarik terdiam dengan tangan yang masih terulur, tetapi kepalanya berpaling ke arah Luther dan Bianca. Senyuman di wajahnya sudah membeku dan hatinya sangat kacau. Jangan-jangan apa yang dikatakan Luther sebelumnya memang nyata, Bianca yang cantik ini benar-benar kekasih Luther? Namu
Mendengar perkataan itu, semua orang saling memandang dan mulai berbisik-bisik."Siapa Luther ini? Kenapa aku nggak pernah mendengar tentangnya? Apa ada pemuda yang begitu berbakat di Midyar?""Aneh. Koneksiku luas, tapi aku juga nggak pernah dengar tentang orang ini.""Kalau begitu, dia ini adalah tokoh tak terkenal. Kenapa Nona Bianca bisa tertarik dengan orang seperti ini?""Penampilannya sih lumayan, mungkin pria simpanan yang pandai menghibur orang."Sekelompok orang itu saling berbisik-bisik dengan ekspresi bingung. Sebagai anggota dari kalangan elite, informasi mereka sangat luas. Namun, mereka tidak pernah mendengar nama Luther, sehingga membuktikan Luther bukan dari kalangan bangsawan. Mereka tidak mengerti mengapa Bianca yang sangat mulia ini bisa tertarik dengan sosok tak terkenal ini. Mereka bertanya-tanya apakah keduanya benar-benar saling mencintai atau hanya untuk kesenangan sesaat saja.Pada saat itu, seorang pria paruh baya yang gemuk mendekat dan berkata sambil tersen
Saat pria berpakaian militer itu muncul, seluruh ruangan pesta itu menjadi hening dan semua orang segera memberi jalan. Perlu diketahui, orang yang sekarang berada di depan mereka adalah seseorang yang memiliki sifat eksplosif dan terkenal memiliki emosi yang tidak stabil. Namun, dia memiliki latar belakang yang kuat sehingga tidak ada orang yang berani menyinggungnya. Jika bertemu dengannya, biasanya mereka akan menjaga jarak dengannya agar tidak terkena masalah."Kak Alarik, siapa orang yang baru masuk ini? Sepertinya sangat berkuasa," kata Sarisha yang kagum dan juga penasaran. Dia berpikir seseorang yang bisa menenangkan suasana seluruh ruangan ini jelas memiliki latar belakang yang kuat."Kalau nggak salah, dia harusnya adalah Barney dari Keluarga Angelo," kata Alarik sambil menyipitkan matanya."Barney? Dia adalah Barney, salah satu dari Empat Raja Setan itu?" tanya Sarisha dengan mata membelalak."Benar, itulah dia," kata Alarik sambil menganggukkan kepala. Dia tidak berani lang
Barney hendak memukul Bianca, tetapi dia berusaha untuk menahan diri setelah tangannya terangkat. Belum pernah ada seorang wanita pun yang berani berbicara seperti ini dengannya. Jika bukan karena banyak pertimbangan, dia pasti sudah memaksa Bianca bersamanya sedari dulu."Anak Muda, siapa kamu sebenarnya? Berani berebut wanita denganku, kamu sudah bosan hidup ya?" Barney mengalihkan pandangannya dan menatap ke arah Luther dengan tajam lagi. Barney tidak bisa memukul Bianca, tetapi menghadapi pria simpanan ini adalah hal mudah. Asalkan bukan anggota keluarga pemerintahan ataupun Empat Keluarga Kerajaan, dia bisa menangani orang itu dengan mudah."Sebelum menanyakan nama orang lain, kamu harus menyebutkan namamu dulu. Ini adalah dasar dari tata krama," kata Luther dengan tenang.Barney memelototi Luther dan berkata dengan ekspresi kejam, "Huh! Kamu ingin tahu namaku ya? Baiklah, aku akan memenuhi keinginanmu! Sekarang dengarkan baik-baik. Aku adalah anggota Keluarga Angelo, Barney, jend
"Hehehehe ...." Barney tiba-tiba tertawa dengan nada yang makin meninggi dan makin liar.Mendengar tawa Barney, semua orang merasa merinding dan secara refleks menjauhinya. Semua orang tahu Barney terkenal dengan sifatnya yang aneh dan emosi tidak stabil. Terutama tawa dinginnya yang khas, yang berarti akan ada pertumpahan darah setiap kali tawa itu muncul.Setelah tertawa, ekspresi Barney tiba-tiba menjadi muram. "Anak Muda, kamu memang berani! Sudah bertahun-tahun, nggak ada orang yang berani berbicara seperti ini denganku. Nggak berbakat dan nggak punya kemampuan? Bagus ... bagus sekali! Karena kata-katamu ini, hari ini kamu pasti akan mati!"Setelah mengatakan itu, tangan Barney meraih pistol di pinggangnya.Bianca langsung menghalang di depan Luther dan berkata dengan nada dingin, "Barney, aku peringatkan kamu jangan bertindak sembarangan! Luther adalah priaku. Kalau kamu berani melukainya, aku pasti nggak akan melepaskanmu!""Eh?"Barney mengernyitkan alisnya dan ekspresinya menj
Tindakan Luther membuat banyak orang diam-diam menggunjingkannya."Besar sekali nyalinya, malah berani naik ke panggung untuk berkelahi dengan Barney. Kamu tahu, Barney itu adalah seorang jenderal militer. Bukankah berkelahi dengan orang seperti ini sama saja dengan cari mati?""Keberaniannya memang patut dihargai karena memperjuangkan cintanya, tapi pada akhirnya dia hanya mempersulit diri saja.""Jadi orang harus tahu diri. Kenapa nggak tetap menjadi seorang simpanan saja? Kalau dipukul sampai lumpuh nanti, nggak ada gunanya lagi menyesal."Para tamu di bawah panggung menghela napas dan menggelengkan kepala. Menurut mereka, tindakan Luther ini jelas sedang bermain api. Seandainya Luther lebih patuh sedikit saja, dia tidak akan mengalami kesulitan apa pun dengan adanya perlindungan dari Bianca. Luther malah bersikeras untuk berkelahi dengan Barney hanya demi harga dirinya. Sekarang, Luther sudah dalam masalah dan mungkin akan kehilangan nyawanya."Huh! Bodoh sekali. Bukankah nyaman b
"Sebenarnya, kita nggak perlu bingung siapa yang lebih cocok menjadi kaisar. Yang lebih penting adalah siapa yang paling mungkin menjadi kaisar?" ucap Gandara tiba-tiba.Sebagai seorang pebisnis, Gandara selalu mengejar keuntungan secara maksimal. Jadi, dia tidak peduli siapa yang menjadi kaisar.Yang Gandara pedulikan adalah siapa yang lebih mungkin menjadi kaisar. Memilih orang itu dan mendukungnya adalah pilihan yang paling bijak."Siapa yang paling mungkin? Itu tergantung pada siapa yang punya paling banyak pendukung," ujar Gusdur sambil merenung."Oh ya, tadi aku lupa tanya, pangeran mana yang didukung oleh Keluarga Luandi?" Gema menepuk kepalanya.Setelah berdiskusi panjang lebar, mereka masih belum tahu siapa yang sebenarnya didukung oleh Keluarga Luandi."Aku rasa itu Pangeran Ketiga." Gandara menyipitkan mata dan menganalisis, "Pangeran Ketiga punya hubungan pribadi yang baik dengan Roman dan punya potensi yang luar biasa. Dia sangat disukai oleh Kaisar, jadi Keluarga Luandi m
Tanpa perlu kaisar turun tangan, orang-orang yang penuh ambisi itu akan menelan Keluarga Paliama tanpa menyisakan apa-apa. Sebaliknya, jika mereka memilih untuk berpihak dan pilihan mereka benar, Keluarga Paliama dapat berjaya selama ratusan tahun. Namun jika mereka salah, Keluarga Paliama bisa hancur hanya dalam semalam!Jadi, sekarang Ezra tidak tahu harus memilih yang mana. Masalah ini bukan masalah sepele. Jika salah langkah, semuanya akan berakhir dengan kekalahan."Biar aku pertimbangkan dulu. Aku belum bisa memberi jawaban kepada kalian saat ini," kata Ezra sekali lagi.Masalah ini berkaitan dengan banyak aspek. Jika Ezra membuat keputusan yang salah, semuanya akan hancur. Oleh karena itu, dia harus sangat hati-hati."Aku ngerti. Bagaimanapun, ini bukan perkara kecil. Tapi, aku harap kamu bisa segera memutuskan," ucap Roman dengan senyuman tipis."Adipati Ezra, Keluarga Paliama bukan satu-satunya yang ingin beraliansi melalui pernikahan dengan Keluarga Luandi. Waktu nggak menung
"Adipati Ezra, perjodohan di antara dua keluarga ini bukan hanya kehendakku, tapi juga kehendak ayah angkatku dan seluruh Keluarga Luandi," ujar Roman dengan tersenyum."Menurut aturan yang sudah diterima, pernikahan antara keluarga kerajaan yang masih berkerabat langsung nggak diperbolehkan. Apa kalian sudah lupa akan hal ini?" tanya Ezra dengan tenang."Berpegang pada aturan yang kaku nggak akan berguna untuk perkembangan," jawab Roman sambil menggeleng dan tersenyum. "Sekarang, Negara Drago sedang dalam masa kacau. Selain itu, aku dengar kesehatan Kaisar kurang baik dan ada kemungkinan dia akan menunjuk pewaris lebih awal dan mundur dari takhta.""Aku yakin Midyar akan mengalami kerusuhan dalam waktu dekat ini. Pada saat itu, baik Empat Keluarga Kerajaan, Delapan Keluarga Kaya, maupun kekuatan lainnya, semua akan terseret dalam pusaran ini. Makanya sebelum itu terjadi, aku harap Keluarga Luandi dan Keluarga Paliama bisa beraliansi melalui pernikahan untuk mengatasi kesulitan bersama
"Ayah, bagaimana menurutmu?" tanya Gusdur sambil mengalihkan pandangannya ke arah Ezra."Ada tamu yang datang, kita tentu saja nggak boleh nggak sopan. Suruh mereka masuk ke ruang tamu untuk berbicara," kata Ezra dengan tenang. Roman mewakili Keluarga Luandi, dia tentu saja tidak bisa mengusir tidak peduli apa pun niat kedatangan Roman ini. Mengenai hubungan pernikahan ini, tentu harus dipertimbangkan dengan matang."Baik," jawab pengurus rumah, lalu segera pergi."Kalian lanjutkan saja makannya, aku akan menemui orang-orang dari Keluarga Luandi ini," kata Ezra, lalu bangkit dan pergi.Setelah saling memandang sebentar, ketiga putra dari Ezra juga akhirnya mengikuti Ezra. Mereka ingin melihat apa yang sedang direncanakan Keluarga Luandi kali ini."Sudahlah, biarkan mereka yang mengurusnya. Kita makan saja," kata nenek Bianca sambil tersenyum agar semuanya melanjutkan makan malamnya.Tiga menit kemudian, di ruang tamu Keluarga Paliama. Ezra duduk di kursi utama dan langsung menghadap ke
Setelah meninggalkan Grup Luca, Luther dan Bianca pergi ke mal terlebih dahulu untuk memberi berbagai hadiah. Mulai dari hadiah untuk para lansia dan anak-anak yang baru belajar berjalan, semua kerabat inti Keluarga Paliama mendapat hadiah. Setelah itu, mereka pergi ke toko barang antik untuk memilih sebuah lukisan kaligrafi yang bagus untuk Ezra.Menjelang senja, Luther yang sudah mempersiapkan semuanya mengunjungi kediaman Adipati Ezra untuk pertama kalinya. Kediaman ini terletak di pusat kota Midyar yang berbentuk kompleks rumah tradisional dengan area yang sangat luas.Ezra memiliki tiga putra dan seorang putri Putra sulung, Gusdur, bekerja di pemerintahan sebagai pejabat pangkat tiga dan statusnya sangat dihormati. Putra kedua, Gandara, bekerja di industri farmasi dengan kekayaan yang mencapai puluhan triliun dan menjadi pengusaha terkenal di Midyar. Putra bungsu, Gema, sukses di dunia militer dan kini menjabat sebagai perwira militer pangkat tiga.Sementara itu, putri kecil Ezra,
Selama Luther pergi, Bianca terus memikirkan dan selalu memperhatikan kabar dari Luther. Namun, meskipun sangat rindu, dia juga tidak pernah mengganggu Luther karena dia tidak ingin membuat fokus Luther terganggu dan memengaruhi urusan negara. Dia sangat memahami kesibukan Luther, sehingga terus menahan gejolak di hatinya dan mengalihkan perhatiannya dengan sibuk bekerja.Namun, setelah sekarang benar-benar bertemu dengan Luther, perasaan Bianca yang sudah lama terpendam akhirnya meledak. Rasa rindu selama berbulan-bulan berubah rasa sayang yang meluap dan air mata pun mengalir deras.Adegan ini membuat asisten wanita di samping Bianca tercengang. Dia tidak menyangka presdir mereka yang cantik ternyata hatinya sudah memiliki pemiliknya. Yang lebih mengejutkannya, Bianca yang biasanya tegas dan sangat berwibawa ternyata begitu lembut dan anggun di depan pria ini.Asisten wanita itu mulai mengamati Luther dengan saksama. Baik dari segi penampilan dan karisma, Luther memang luar biasa dan
Saat ini, Luther sudah duduk di pesawat untuk kembali ke Midyar. Perjalanan ke Gunung Narima kali ini penuh dengan rintangan.Dari kompetisi bela diri hingga invasi Kuil Dewa, prosesnya bisa dibilang sangat berbahaya, tetapi untungnya hasil akhirnya cukup baik.Luter berhasil memenangkan kejuaraan dalam kompetisi bela diri, sekaligus memperoleh tiga energi naga, bahkan berhasil menggagalkan konspirasi Kuil Dewa. Hasil ini sangat sempurna.Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman yang baru dikenalnya, Luther menemani Misandari naik pesawat pulang.Dari lima energi naga, telah terkumpul empat, yang berarti tinggal satu lagi. Menurut informasi dari Misandari, kekuatan energi naga yang terakhir telah ditemukan dan orang yang menemukannya ada di Midyar.Namun, identitas orang itu masih belum diketahui. Menurut dugaan Misandari, kemungkinan besar itu ada hubungannya dengan tiga pangeran.Posisi calon pewaris masih belum jelas, sementara ketiga pangeran sangat aktif dalam mencar
Angin malam pun segera mereda. Keesokan paginya, saat sinar matahari mulai menyinari bumi, keadaan di Gunung Narima sudah kembali tenang. Hanya saja, bercak-bercak darah masih ada di mana-mana dan bangunan yang hancur masih menjadi saksi kekacauan tadi malam. Para ahli dari Kuil Dewa yang menjadi tawanan juga sudah dibawa pergi oleh pasukan yang dipanggil Misandari.Berbagai rumor pun mulai menyebar ke mana-mana. Berbagai sekte besar di dunia persilatan hanya merespons rumor itu sebagai penonton. Bagaimanapun juga, sejak dahulu sampai sekarang, sangat jarang orang yang berani menyinggung Gunung Narima. Tindakan nekat seperti menyerang secara terang-terangan dan berusaha menghancurkan mereka seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.Soal hasil dari tindakan ini, seluruh dunia juga sudah menyaksikannya. Setelah bertahun-tahun lamanya, ini pertama kalinya negara-negara lain menyadari betapa mengerikannya Riley. Keberadaan sudah hampir seperti sosok ilahi.Saat ini, semua anggota inti s
Setelah pertempuran berakhir, Riley menghilang seketika dari tempatnya berdiri. Ketika muncul kembali, dia sudah berada di atas wilayah terlarang Gunung Narima.Saat ini, di pintu masuk wilayah terlarang dipenuhi dengan mayat dan darah. Seluruh anggota Kuil Dewa termasuk Tico, semuanya tergeletak di tanah.Sekujur tubuh Luther dan Danice juga dipenuhi darah. Mereka memancarkan aura membunuh yang kuat. Setelah pertempuran sengit, mereka akhirnya berhasil mempertahankan wilayah terlarang Gunung Narima dan menggagalkan rencana Kuil Dewa untuk menghancurkan nadi naga.Saat ini, Luther seperti merasakan sesuatu sehingga tiba-tiba mendongak. Melalui kabut dan kegelapan, dia menemukan Riley yang berada di atas wilayah terlarang.Riley tersenyum tipis dan mengangguk pada Luther, lalu menghilang seketika. Saat berikutnya, Riley melintasi beberapa gunung dan tiba di atas aula utama Gunung Narima.Di sana, para murid Gunung Narima masih bertempur melawan para elite Kuil Dewa. Dengan Atha sebagai