Mengenai tamu yang lain juga tampak berjatuhan di lantai. Ada yang terluka parah, ada juga yang spontan mati di tempat.Ledakan mengerikan ini hampir meratakan satu aula ini. Terdengar suara tangis histeris dan juga terlihat darah yang bertebaran di sekitar.“Haden!” Dennis tidak menghiraukan luka di tubuhnya, segera menyerbu ke tengah ledakan. Dia memulai pencarian di dalam reruntuhan dengan gilanya.Setelah dicari-cari selama beberapa saat, pada akhirnya hanya ditemukan sebagian potongan jasad tubuh Haden.Ledakan bom tadi telah menghancurkan tubuh Haden hingga berkeping-keping. Tubuhnya sudah tidak berwujud lagi. Sepertinya hanya bagian kepalanya saja yang boleh dikatakan utuh.“Haden! Haden!” Dennis memeluk jasad yang tidak utuh sembari menangis. Dunianya terasa runtuh. “Kenapa? Kenapa kamu mesti berbuat seperti ini? Kenapa kamu bodoh sekali? Kenapa?”Dennis sungguh tidak percaya dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Tak disangka Haden akan menggunakan cara seekstrem ini. Demi bal
“Hei, Girman! Dengan kemampuanmu, apa kamu kira kamu bisa berbuat onar di sini? Memangnya kamu hebat?” Dennis membungkukkan tubuhnya dengan perlahan, lalu melayangkan tatapan membunuh. “Waktu itu, aku bisa mengalahkanmu. Sekarang aku tetap bisa melakukannya.”“Temanku, kamu jangan memaksakan diri. Kamu bisa merahasiakannya dari orang lain, tapi kamu nggak bisa merahasiakannya dariku.” Girman tersenyum sembari menggeleng. “Kamu sudah bertahun-tahun di medan perang, tubuhmu sudah dipenuhi dengan banyak cedera. Ditambah lagi dengan ledakan kuat dan juga pukulan telapak tanganku tadi, kamu sudah mengalami cedera serius saat ini. Sepertinya kamu bahkan akan kesulitan untuk berdiri?”“Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa mencobanya?” Dennis memberi isyarat tangan menyuruh Girman untuk mendekatinya.Girman mengamati Dennis sekilas. Dia tidak buru-buru untuk melakukan penyerangan, melainkan melanjutkan omongannya, “Temanku, bagaimana perasaanmu setelah kehilangan putramu? Kamu pasti sangat saki
Tadi Girman sengaja memancing emosi Dennis supaya melakukan serangan duluan. Dia ingin menguji kekuatan Dennis. Sekarang, Dennis bahkan tidak memiliki kesempatan untuk membalasnya lagi.“Temanku, kamu sudah kalah. Hari ini adalah hari kematianmu.” Girman tersenyum menyeringai. “Tapi sebelum kamu mati, aku ingin kamu melihat dengan mata kepalamu sendiri bagaimana aku membunuh anak cucumu!” Seusai berbicara, Girman menjentikkan tangannya.“Swoosh swoosh swoosh ….” Satu detik kemudian, akhirnya para ninja menampakkan diri. Mereka semua adalah prajurit yang dilatih Girman dengan susah payah. Mereka semua boleh dikatakan adalah master dari master. Mereka bukan hanya memiliki kekuatan hebat, mereka juga pandai dalam membunuh secara diam-diam. Begitu menampakkan diri, semua orang spontan merasa takut.“Halangi mereka!” jerit Dennis dengan geram.Para pembunuh berpakaian hitam kediaman jenderal segera mengangkat senjata dan menyerbu. Perang kedua belah pihak pun dimulai.Personel pembunuh berp
“Kamu … apa katamu?” Lufita terbengong. Dia tidak berani percaya sama sekali. “Kamu culik aku? Kalian … kalian lagi bohongi aku?”“Iya, kami memang lagi bohongi kamu.” Kimtara langsung mengaku, “Tapi semua ini salah kamu terlalu bodoh, nggak pintar dalam menilai masalah. Kamu malah langsung anggap serius ucapan kami! Kamu memang bodoh sekali!”“Jadi … aku sudah salah paham sama Kak Luther? Aku malah melukainya?” Lufita sungguh terkejut ketika mendengar kenyataan itu. Kedua matanya berlinangkan air mata. Dia sungguh menyesali perbuatannya. Lufita tidak menyangka kenyataan ternyata seperti ini.Awalnya Lufita mengira Osiris tidak akan membohonginya. Dia mengira teman baiknya juga tidak akan berbohong. Luther memang memendam niat buruk. Namun ucapan Kimtara tadi membuatnya mengerti, ternyata Lufita sedang dibohongi.Osiris dan semua teman baik Lufita telah membohonginya. Hanya Luther yang tulus hendak membantu dan menyelamatkannya. Lutifa malah tidak berterima kasih, malah mengusirnya.Ha
Terdapat banyak ninja hebat di sisi Kimtara. Bahkan, regu pembunuh kediaman jenderal yang paling kuat juga kesulitan untuk menghadapi mereka.Meskipun kekuatan Luther memang tergolong hebat, dia juga tidak mungkin bisa menyelamatkan semua orang dalam 1 detik.“Jangan omong kosong! Kalau kamu ingin putrimu baik-baik saja, segera bantu aku!” desak Luther.“Aku akan membantumu!” Layla duluan berjalan maju, lalu mulai melepaskan ikatan.Lilitan Jaring Naga sangatlah kuat. Meskipun Luther telah mengerahkan tenaga kuat, jaring tetap tidak bisa dilepaskan. Jadi, hanya bisa dicoba untuk dilepaskan sedikit demi sedikit.“Satu ….” Pada saat ini, Kimtara langsung menunjukkan senyuman menyeringai. “Berhubung kalian semua nggak menurunkan senjata kalian, jangan salahkan aku bersikap sadis!”Selesai berbicara, Kimtara langsung mengayunkan pedang hendak menebas lengan Lufita.“Berhenti!” jerit Richard dengan emosi tinggi. Dia menahan rasa sakit yang dirasakannya, lalu menyerbu ke depan. Hanya saja, l
Ketika melihat kepala Kimtara meledak, tetiba semua orang menjadi hening. Richard juga berhenti menjerit. Irish, Nowy, dan yang lain juga tertegun melongo di tempat.Kejadian ini terlalu mendadak. Alhasil, mereka semua pun tidak merespons.Padahal Kimtara memiliki sandera untuk dijadikan perisai. Dia juga dilindungi oleh banyak ninja. Dalam situasi seperti ini, Luther malah bisa menghabisinya dalam satu serangan. Semua ini terasa sangat menakjubkan!“Bamm!” Tubuh Kimtara yang sudah tidak berkepala itu jatuh kuat ke lantai. Lufita yang sedang terbengong juga langsung dialihkan Luther ke markas Keluarga Morgana. Kali ini, mereka semua tergolong telah keluar dari masa kritis.“Kimtara!” Ketika melihat jasad cucunya, raut wajah Girman tampak muram. Amarahnya juga meluap dalam seketika. “Berengsek! Beraninya kamu membunuh cucuku? Aku akan cabik-cabik kamu! Bunuh, bunuh, bunuh! Bunuh dia!”Seiring dengan terdengarnya perintah, para ninja segera menyerbu. Mereka langsung membuka tembakan.Sa
Sembari berbicara, Richard sembari meraih pergelangan tangan Lufita, hendak memaksanya pergi.“Nggak! Aku nggak mau pergi! Lepasin aku!” Lufita tak berhenti meronta. Dia sudah berutang sekali terhadap Luther. Dia tidak berharap akan berutang lagi kepada Luther.Jika tidak, Lufita tidak akan bisa melewati sisa hidupnya dengan tenang.“Lufita! Benar apa kata ayahmu. Kita nggak ada waktu lagi. Ayo kita pergi!”“Iya, Lufita! Jangan egois lagi!”“Biarkan Luther mati saja. Dia pasti akan merasa sangat bangga karena bisa gugur demi keluarga jenderal!”Pada saat ini, Nowy, Irish, dan yang lain datang membujuknya. Seandainya semuanya bisa kembali damai dengan mengorbankan nyawa Luther, sepertinya semua itu adalah pilihan yang sangat bagus.“Kalau mau pergi, kalian pergi saja! Pokoknya aku nggak mau pergi!” Lufita tidak mendengar bujukan mereka semua.“Kurang ajar!” Richard sungguh marah, langsung menampar putrinya. “Sekarang bukan saatnya kamu untuk bersikap egois! Kamu harus dengar apa kataku!
“Swoosh!” Pedang Cakrawala berubah wujud menjadi kilat hitam, lalu menembus dada Girman. Kemudian, pedang tersebut kembali ke tangan Luther.Darah mengalir dengan perlahan ke ujung pedang. Setetes demi setetes darah memercik ke atas lantai.“Bamm!” Tubuh Kimtara gemetar. Dia langsung jatuh dengan kedua lutut menghantam lantai. Dia tertegun di tempat dengan posisi berlutut.Tetiba semua orang di tempat menjadi hening. Semua suara menghilang. Saking heningnya, bahkan kedengaran suara daun-daun berguguran.Anggota keluarga jenderal, para tamu undangan, bahkan ninja Negara Dikara juga terbengong melongo saat ini. Mereka sungguh tidak menyangka seorang Master Pedang Negara Dikara akan ditusuk mati oleh Luther. Apalagi proses penusukan itu dilakukan sangat cepat. Bahkan, orang-orang juga tidak sempat meresponsnya.Mereka hanya melihat ada cahaya kilat hitam yang melintas. Kemudian, Girman pun sudah berlutut di tempat.“Ergh ….” Girman menunduk. Terlihat rasa tidak percaya di wajahnya.Girma