Setelah pedang menusuk ke dalam pakaian Dennis, pedang itu pun diadang dengan pakaian pelindung di dalamnya. Pedang tidak bisa ditancapkan sama sekali.“Berengsek! Kamu malah ingin melukaiku!” Raut wajah Dennis menjadi serius. Api pun berkobar di dalam tatapannya.Baru saja Haden hendak menghunuskan pedangnya, tangannya malah ditahan oleh Dennis. Alhasil, dia tidak bisa bergerak sama sekali.“Yaksa! Tunggu apa lagi!” Haden tidak bisa mengeluarkan pedangnya, dia terpaksa menoleh dan menjerit.“Mati sana!” Yaksa melompat dengan cepat. Dia bagai seekor harimau kelaparan hendak menangkap mangsanya saja.Energi astral yang mengitari jarinya saat ini bahkan bisa mematahkan besi saja. Jika jari itu mengenai tubuh seseorang, orang itu pasti akan langsung kehilangan nyawanya.“Pak Dennis, hati-hati!” Semua orang merasa kaget ketika melihat gambaran ini. Tak sedikit orang bergerak maju hendak menyelamatkan Dennis. Hanya saja kecepatan mereka sama sekali tidak bisa melampaui Yaksa. Mereka hanya b
“Ahh?” Luther terbengong.Richard terbengong.Bahkan, Haden juga terbengong.Semua anggota Keluarga Morgana termasuk tamu hadirin juga terbengong melongo. Mereka semua tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Saat Yaksa melakukan penyerangan, mereka semua mengira nyawa Dennis sedang dalam bahaya. Sebab, tidaklah sulit bagi pesilat tingkat master untuk membunuh lelaki yang telah berusia tua. Namun siapa sangka, hasil akhir malah akan berbeda dengan yang mereka bayangkan.Yaksa bukan hanya tidak berhasil melukai Dennis, dia bahkan telah kehilangan nyawanya. Hanya dengan satu tangan Dennis, dia bahkan bisa menghabisi nyawa Yaksa. Ketika melihat Yaksa dibunuh dengan gampangnya, semua orang salah sangka mengira Yaksa bukan seorang pesilat tingkat master, melainkan hanya seekor anak ayam saja.“Aku … aku nggak salah lihat, ‘kan? Yaksa … malah sudah mati?”“Astaga! Pesilat tingkat master malah mati dengan segampang itu. Nggak salah?”“Ternyata Pak Dennis itu hebat sekali, ya! Kita telah m
“Gi … Gimana bisa seperti ini? Kamu juga sudah mencapai tingkat master?” Sembari melihat jasad Yaksa, Haden merasa kaget hingga mundur beberapa langkah. Raut wajahnya terlihat sangat syok.Seingat Haden, Dennis tidak pernah turun tangan sama sekali. Meskipun ada pembunuh yang diam-diam ingin membunuhnya, dia juga tidak pernah menunjukkan kekuatannya.Jadi, Haden mengira kekuatan seni bela diri ayahnya tidaklah tinggi. Namun sekarang, Haden menyadari ada yang salah dengan pemikirannya. Dia merasa dirinya sangatlah konyol.Ternyata, kartu truf di kediaman jenderal bukanlah Tetua, melainkan ayahnya sendiri, Dennis Morgana!“Kamu kira bagaimana aku bisa duduk di posisiku sekarang?” Dennis menunjukkan wajah dinginnya, lalu berkata dengan tatapan tajam, “Aku telah bertahun-tahun di medan perang. Kalau aku nggak punya kekuatan, apa aku bisa hidup hingga sekarang?”“Kamu … Kamu malah bohongi aku selama puluhan tahun ini!” Haden menggertakkan giginya dengan geram. Dia tidak menerima kenyataan i
“Masalah sudah berkembang hingga tahap ini. Kenapa kamu masih belum sadar? Wanita itu hanya lagi memanfaatkanmu. Dia ingin mencelakaimu. Kenapa kamu lebih memercayainya daripada memercayai keluarga yang mengalir darah yang sama denganmu?” jerit Dennis.“Tutup mulutmu! Sejak 5 tahun silam, aku sudah nggak ada hubungan apa-apa dengan kalian!” Raut wajah Haden tampak galak.“Kamu … kamu masih saja nggak menyesali perbuatanmu!” Dennis merasa emosi. Semua yang bisa dia jelaskan sudah dijelaskannya. Dennis sungguh tidak habis pikir kenapa Haden tidak mendengar penjelasannya?“Dennis! Aku akui aku sudah meremehkanmu dan juga kehebatan di kediaman jenderal ini. Tapi, salah kalau kamu mengira kamu sudah menang!” Haden tertawa terbahak-bahak, lalu meniup peluit.“Pritt!” Seiring dengan suara nyaring peluit, terdengar suara ricuh dari luar aula.Sekelompok pengawal berbadan kekar yang mengenakan perisai memasuki aula. Dibandingkan dengan pengawal sebelumnya, pengawal-pengawal ini kelihatan lebih
Pada saat ini, sepertinya Haden juga berencana untuk mati bersama mereka. Meski dia tidak sanggup untuk melukai Dennis, dia juga akan menarik semua anggota Keluarga Morgana untuk mati bersamanya.Haden ingin membuat Dennis menyesal, ingin membuatnya merasakan rasanya kehilangan orang terdekatnya.“Apa? Apa dia sudah gila? Apa hubungannya masalah itu dengan kami? Kenapa dia malah ingin bunuh kami?”“Iya! Itu masalah Keluarga Morgana, mereka bisa selesaikan sendiri. Jangan melibatkan kami!” “Kalau tahu akan terjadi hal seperti ini, aku pasti nggak akan datang hari ini.”Gara-gara ucapan Haden tadi, semua tamu undangan merinding ketakutan. Raut wajah mereka juga kelihatan datar. Awalnya mereka semua hanya berencana untuk menyaksikan pertunjukan seru saja, tak disangka mereka akan menjadi korban dalam permasalahan ini.“Apa kamu lagi mengancamku?” Tatapan Dennis tertuju ke sekeliling. Dia berkata dengan datar, “Kamu kira dengan membunuh mereka, kediaman jenderal akan lenyap begitu saja?”
Kedatangan para pembunuh berpakaian hitam ini terlalu tiba-tiba. Dari kemunculan mereka hingga penyerangan berakhir, semuanya hanya dalam sekejap mata saja.Semua orang di aula hanya merasa ada yang bergerak di hadapan mereka. Kemudian, pasukan yang dilatih Haden dengan profesional itu malah sudah dipenggal kepalanya.Proses berjalan dengan sangat cepat hingga mereka semua tidak sempat merespons.“Prang prang prang ….” Seiring dengan suara benturan logam, seluruh pasukan Haden sudah jatuh berbaring di atas lantai. Semuanya mati dengan mengenaskan.Selesai menjalankan misi, para pembunuh itu segera berdiri di dua sisi. Mereka sedang menunggu perintah selanjutnya.“Apa?!” Haden merasa bagai disambar geledek ketika melihat para pasukannya mati di lantai. Dia sungguh tidak menduga kehebatan kediaman jenderal akan sebegitu mengerikan.“Haden, kamu sudah memandang tinggi dirimu dan juga meremehkan kekuatan kediaman jenderal.” Dennis berjalan mendekatinya. “Kamu kira rencana yang kamu susun s
Mengenai tamu yang lain juga tampak berjatuhan di lantai. Ada yang terluka parah, ada juga yang spontan mati di tempat.Ledakan mengerikan ini hampir meratakan satu aula ini. Terdengar suara tangis histeris dan juga terlihat darah yang bertebaran di sekitar.“Haden!” Dennis tidak menghiraukan luka di tubuhnya, segera menyerbu ke tengah ledakan. Dia memulai pencarian di dalam reruntuhan dengan gilanya.Setelah dicari-cari selama beberapa saat, pada akhirnya hanya ditemukan sebagian potongan jasad tubuh Haden.Ledakan bom tadi telah menghancurkan tubuh Haden hingga berkeping-keping. Tubuhnya sudah tidak berwujud lagi. Sepertinya hanya bagian kepalanya saja yang boleh dikatakan utuh.“Haden! Haden!” Dennis memeluk jasad yang tidak utuh sembari menangis. Dunianya terasa runtuh. “Kenapa? Kenapa kamu mesti berbuat seperti ini? Kenapa kamu bodoh sekali? Kenapa?”Dennis sungguh tidak percaya dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Tak disangka Haden akan menggunakan cara seekstrem ini. Demi bal
“Hei, Girman! Dengan kemampuanmu, apa kamu kira kamu bisa berbuat onar di sini? Memangnya kamu hebat?” Dennis membungkukkan tubuhnya dengan perlahan, lalu melayangkan tatapan membunuh. “Waktu itu, aku bisa mengalahkanmu. Sekarang aku tetap bisa melakukannya.”“Temanku, kamu jangan memaksakan diri. Kamu bisa merahasiakannya dari orang lain, tapi kamu nggak bisa merahasiakannya dariku.” Girman tersenyum sembari menggeleng. “Kamu sudah bertahun-tahun di medan perang, tubuhmu sudah dipenuhi dengan banyak cedera. Ditambah lagi dengan ledakan kuat dan juga pukulan telapak tanganku tadi, kamu sudah mengalami cedera serius saat ini. Sepertinya kamu bahkan akan kesulitan untuk berdiri?”“Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa mencobanya?” Dennis memberi isyarat tangan menyuruh Girman untuk mendekatinya.Girman mengamati Dennis sekilas. Dia tidak buru-buru untuk melakukan penyerangan, melainkan melanjutkan omongannya, “Temanku, bagaimana perasaanmu setelah kehilangan putramu? Kamu pasti sangat saki
Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me
"Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka
"Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk
"Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya
Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!
"Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi
Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras
Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar
Wirya hanya bisa menelan ludah dengan ekspresi yang sangat terkejut. Dia tahu Pasukan Naga Terbang sangat hebat, tetapi dia tidak menyangka mereka akan sehebat ini. Tadi dia sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk melawan Kitto dan Damian, pada akhirnya dia sendiri yang terluka parah.Namun, begitu Pasukan Naga Terbang turun tangan, Kitto dan Damian beserta puluhan Pasukan Api Merah langsung musnah. Yang paling mengerikannya adalah tidak ada satu pun korban dari pihak mereka. Jika tidak melihatnya sendiri, Wirya tidak akan percaya para elite Pasukan Api Merah ternyata begitu rapuh.Lebih tepatnya lagi, kekuatan dari Pasukan Naga Terbang ini sudah jauh melampaui dugaan mereka. Bahkan anggota biasa dalam unit ini pun sudah cukup kuat untuk menjadi seorang jenderal tangguh, apalagi komandan mereka pasti jauh lebih kuat daripada Wirya. Unit yang terbentuk dari sekelompok master ini, daya hancurnya pasti sudah tidak akan tertahankan lagi."Jenderal Wirya, tolong urus pembersihan tempat