Luther segera merespons. Raut wajahnya terlihat serius.Jarang ada peralatan yang bisa mengikat pesilat tingkat master. Sekarang malah muncul Jaring Naga yang hebat ini.Konon katanya, Jaring Naga ini sangatlah elastis dan tidak bisa diputuskan meski menggunakan pedang tajam. Jaring Naga bahkan tahan api dan air. Jadi, orang yang dikurung di dalam sana hanya tinggal menunggu ajalnya saja.Haden mengakuinya. “Inilah kartu trufku. Aku mempersiapkannya juga demi berjaga-jaga saja. Tak disangka barang ini akan berguna. Jadi menurutmu, siapa yang akan menang sekarang?”Semua pesilat yang memiliki kekuatan di bawah tingkatan master pasti tidak akan berhasil terbebas dari Jaring Naga ini.“Celaka! Luther terjebak dalam Jaring Naga. Sekarang nggak ada yang bisa menghalangi Yaksa!” Raut wajah Richard seketika berubah.Padahal kemunculan Luther tadi telah membangkitkan harapan di hati mereka. Tak disangka, Haden malah menyembunyikan selembar kartu truf.“Haih, pada akhirnya dia kalah juga.”Para
Setelah pedang menusuk ke dalam pakaian Dennis, pedang itu pun diadang dengan pakaian pelindung di dalamnya. Pedang tidak bisa ditancapkan sama sekali.“Berengsek! Kamu malah ingin melukaiku!” Raut wajah Dennis menjadi serius. Api pun berkobar di dalam tatapannya.Baru saja Haden hendak menghunuskan pedangnya, tangannya malah ditahan oleh Dennis. Alhasil, dia tidak bisa bergerak sama sekali.“Yaksa! Tunggu apa lagi!” Haden tidak bisa mengeluarkan pedangnya, dia terpaksa menoleh dan menjerit.“Mati sana!” Yaksa melompat dengan cepat. Dia bagai seekor harimau kelaparan hendak menangkap mangsanya saja.Energi astral yang mengitari jarinya saat ini bahkan bisa mematahkan besi saja. Jika jari itu mengenai tubuh seseorang, orang itu pasti akan langsung kehilangan nyawanya.“Pak Dennis, hati-hati!” Semua orang merasa kaget ketika melihat gambaran ini. Tak sedikit orang bergerak maju hendak menyelamatkan Dennis. Hanya saja kecepatan mereka sama sekali tidak bisa melampaui Yaksa. Mereka hanya b
“Ahh?” Luther terbengong.Richard terbengong.Bahkan, Haden juga terbengong.Semua anggota Keluarga Morgana termasuk tamu hadirin juga terbengong melongo. Mereka semua tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Saat Yaksa melakukan penyerangan, mereka semua mengira nyawa Dennis sedang dalam bahaya. Sebab, tidaklah sulit bagi pesilat tingkat master untuk membunuh lelaki yang telah berusia tua. Namun siapa sangka, hasil akhir malah akan berbeda dengan yang mereka bayangkan.Yaksa bukan hanya tidak berhasil melukai Dennis, dia bahkan telah kehilangan nyawanya. Hanya dengan satu tangan Dennis, dia bahkan bisa menghabisi nyawa Yaksa. Ketika melihat Yaksa dibunuh dengan gampangnya, semua orang salah sangka mengira Yaksa bukan seorang pesilat tingkat master, melainkan hanya seekor anak ayam saja.“Aku … aku nggak salah lihat, ‘kan? Yaksa … malah sudah mati?”“Astaga! Pesilat tingkat master malah mati dengan segampang itu. Nggak salah?”“Ternyata Pak Dennis itu hebat sekali, ya! Kita telah m
“Gi … Gimana bisa seperti ini? Kamu juga sudah mencapai tingkat master?” Sembari melihat jasad Yaksa, Haden merasa kaget hingga mundur beberapa langkah. Raut wajahnya terlihat sangat syok.Seingat Haden, Dennis tidak pernah turun tangan sama sekali. Meskipun ada pembunuh yang diam-diam ingin membunuhnya, dia juga tidak pernah menunjukkan kekuatannya.Jadi, Haden mengira kekuatan seni bela diri ayahnya tidaklah tinggi. Namun sekarang, Haden menyadari ada yang salah dengan pemikirannya. Dia merasa dirinya sangatlah konyol.Ternyata, kartu truf di kediaman jenderal bukanlah Tetua, melainkan ayahnya sendiri, Dennis Morgana!“Kamu kira bagaimana aku bisa duduk di posisiku sekarang?” Dennis menunjukkan wajah dinginnya, lalu berkata dengan tatapan tajam, “Aku telah bertahun-tahun di medan perang. Kalau aku nggak punya kekuatan, apa aku bisa hidup hingga sekarang?”“Kamu … Kamu malah bohongi aku selama puluhan tahun ini!” Haden menggertakkan giginya dengan geram. Dia tidak menerima kenyataan i
“Masalah sudah berkembang hingga tahap ini. Kenapa kamu masih belum sadar? Wanita itu hanya lagi memanfaatkanmu. Dia ingin mencelakaimu. Kenapa kamu lebih memercayainya daripada memercayai keluarga yang mengalir darah yang sama denganmu?” jerit Dennis.“Tutup mulutmu! Sejak 5 tahun silam, aku sudah nggak ada hubungan apa-apa dengan kalian!” Raut wajah Haden tampak galak.“Kamu … kamu masih saja nggak menyesali perbuatanmu!” Dennis merasa emosi. Semua yang bisa dia jelaskan sudah dijelaskannya. Dennis sungguh tidak habis pikir kenapa Haden tidak mendengar penjelasannya?“Dennis! Aku akui aku sudah meremehkanmu dan juga kehebatan di kediaman jenderal ini. Tapi, salah kalau kamu mengira kamu sudah menang!” Haden tertawa terbahak-bahak, lalu meniup peluit.“Pritt!” Seiring dengan suara nyaring peluit, terdengar suara ricuh dari luar aula.Sekelompok pengawal berbadan kekar yang mengenakan perisai memasuki aula. Dibandingkan dengan pengawal sebelumnya, pengawal-pengawal ini kelihatan lebih
Pada saat ini, sepertinya Haden juga berencana untuk mati bersama mereka. Meski dia tidak sanggup untuk melukai Dennis, dia juga akan menarik semua anggota Keluarga Morgana untuk mati bersamanya.Haden ingin membuat Dennis menyesal, ingin membuatnya merasakan rasanya kehilangan orang terdekatnya.“Apa? Apa dia sudah gila? Apa hubungannya masalah itu dengan kami? Kenapa dia malah ingin bunuh kami?”“Iya! Itu masalah Keluarga Morgana, mereka bisa selesaikan sendiri. Jangan melibatkan kami!” “Kalau tahu akan terjadi hal seperti ini, aku pasti nggak akan datang hari ini.”Gara-gara ucapan Haden tadi, semua tamu undangan merinding ketakutan. Raut wajah mereka juga kelihatan datar. Awalnya mereka semua hanya berencana untuk menyaksikan pertunjukan seru saja, tak disangka mereka akan menjadi korban dalam permasalahan ini.“Apa kamu lagi mengancamku?” Tatapan Dennis tertuju ke sekeliling. Dia berkata dengan datar, “Kamu kira dengan membunuh mereka, kediaman jenderal akan lenyap begitu saja?”
Kedatangan para pembunuh berpakaian hitam ini terlalu tiba-tiba. Dari kemunculan mereka hingga penyerangan berakhir, semuanya hanya dalam sekejap mata saja.Semua orang di aula hanya merasa ada yang bergerak di hadapan mereka. Kemudian, pasukan yang dilatih Haden dengan profesional itu malah sudah dipenggal kepalanya.Proses berjalan dengan sangat cepat hingga mereka semua tidak sempat merespons.“Prang prang prang ….” Seiring dengan suara benturan logam, seluruh pasukan Haden sudah jatuh berbaring di atas lantai. Semuanya mati dengan mengenaskan.Selesai menjalankan misi, para pembunuh itu segera berdiri di dua sisi. Mereka sedang menunggu perintah selanjutnya.“Apa?!” Haden merasa bagai disambar geledek ketika melihat para pasukannya mati di lantai. Dia sungguh tidak menduga kehebatan kediaman jenderal akan sebegitu mengerikan.“Haden, kamu sudah memandang tinggi dirimu dan juga meremehkan kekuatan kediaman jenderal.” Dennis berjalan mendekatinya. “Kamu kira rencana yang kamu susun s
Mengenai tamu yang lain juga tampak berjatuhan di lantai. Ada yang terluka parah, ada juga yang spontan mati di tempat.Ledakan mengerikan ini hampir meratakan satu aula ini. Terdengar suara tangis histeris dan juga terlihat darah yang bertebaran di sekitar.“Haden!” Dennis tidak menghiraukan luka di tubuhnya, segera menyerbu ke tengah ledakan. Dia memulai pencarian di dalam reruntuhan dengan gilanya.Setelah dicari-cari selama beberapa saat, pada akhirnya hanya ditemukan sebagian potongan jasad tubuh Haden.Ledakan bom tadi telah menghancurkan tubuh Haden hingga berkeping-keping. Tubuhnya sudah tidak berwujud lagi. Sepertinya hanya bagian kepalanya saja yang boleh dikatakan utuh.“Haden! Haden!” Dennis memeluk jasad yang tidak utuh sembari menangis. Dunianya terasa runtuh. “Kenapa? Kenapa kamu mesti berbuat seperti ini? Kenapa kamu bodoh sekali? Kenapa?”Dennis sungguh tidak percaya dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Tak disangka Haden akan menggunakan cara seekstrem ini. Demi bal