“Ahh?” Luther terbengong.Richard terbengong.Bahkan, Haden juga terbengong.Semua anggota Keluarga Morgana termasuk tamu hadirin juga terbengong melongo. Mereka semua tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Saat Yaksa melakukan penyerangan, mereka semua mengira nyawa Dennis sedang dalam bahaya. Sebab, tidaklah sulit bagi pesilat tingkat master untuk membunuh lelaki yang telah berusia tua. Namun siapa sangka, hasil akhir malah akan berbeda dengan yang mereka bayangkan.Yaksa bukan hanya tidak berhasil melukai Dennis, dia bahkan telah kehilangan nyawanya. Hanya dengan satu tangan Dennis, dia bahkan bisa menghabisi nyawa Yaksa. Ketika melihat Yaksa dibunuh dengan gampangnya, semua orang salah sangka mengira Yaksa bukan seorang pesilat tingkat master, melainkan hanya seekor anak ayam saja.“Aku … aku nggak salah lihat, ‘kan? Yaksa … malah sudah mati?”“Astaga! Pesilat tingkat master malah mati dengan segampang itu. Nggak salah?”“Ternyata Pak Dennis itu hebat sekali, ya! Kita telah m
“Gi … Gimana bisa seperti ini? Kamu juga sudah mencapai tingkat master?” Sembari melihat jasad Yaksa, Haden merasa kaget hingga mundur beberapa langkah. Raut wajahnya terlihat sangat syok.Seingat Haden, Dennis tidak pernah turun tangan sama sekali. Meskipun ada pembunuh yang diam-diam ingin membunuhnya, dia juga tidak pernah menunjukkan kekuatannya.Jadi, Haden mengira kekuatan seni bela diri ayahnya tidaklah tinggi. Namun sekarang, Haden menyadari ada yang salah dengan pemikirannya. Dia merasa dirinya sangatlah konyol.Ternyata, kartu truf di kediaman jenderal bukanlah Tetua, melainkan ayahnya sendiri, Dennis Morgana!“Kamu kira bagaimana aku bisa duduk di posisiku sekarang?” Dennis menunjukkan wajah dinginnya, lalu berkata dengan tatapan tajam, “Aku telah bertahun-tahun di medan perang. Kalau aku nggak punya kekuatan, apa aku bisa hidup hingga sekarang?”“Kamu … Kamu malah bohongi aku selama puluhan tahun ini!” Haden menggertakkan giginya dengan geram. Dia tidak menerima kenyataan i
“Masalah sudah berkembang hingga tahap ini. Kenapa kamu masih belum sadar? Wanita itu hanya lagi memanfaatkanmu. Dia ingin mencelakaimu. Kenapa kamu lebih memercayainya daripada memercayai keluarga yang mengalir darah yang sama denganmu?” jerit Dennis.“Tutup mulutmu! Sejak 5 tahun silam, aku sudah nggak ada hubungan apa-apa dengan kalian!” Raut wajah Haden tampak galak.“Kamu … kamu masih saja nggak menyesali perbuatanmu!” Dennis merasa emosi. Semua yang bisa dia jelaskan sudah dijelaskannya. Dennis sungguh tidak habis pikir kenapa Haden tidak mendengar penjelasannya?“Dennis! Aku akui aku sudah meremehkanmu dan juga kehebatan di kediaman jenderal ini. Tapi, salah kalau kamu mengira kamu sudah menang!” Haden tertawa terbahak-bahak, lalu meniup peluit.“Pritt!” Seiring dengan suara nyaring peluit, terdengar suara ricuh dari luar aula.Sekelompok pengawal berbadan kekar yang mengenakan perisai memasuki aula. Dibandingkan dengan pengawal sebelumnya, pengawal-pengawal ini kelihatan lebih
Pada saat ini, sepertinya Haden juga berencana untuk mati bersama mereka. Meski dia tidak sanggup untuk melukai Dennis, dia juga akan menarik semua anggota Keluarga Morgana untuk mati bersamanya.Haden ingin membuat Dennis menyesal, ingin membuatnya merasakan rasanya kehilangan orang terdekatnya.“Apa? Apa dia sudah gila? Apa hubungannya masalah itu dengan kami? Kenapa dia malah ingin bunuh kami?”“Iya! Itu masalah Keluarga Morgana, mereka bisa selesaikan sendiri. Jangan melibatkan kami!” “Kalau tahu akan terjadi hal seperti ini, aku pasti nggak akan datang hari ini.”Gara-gara ucapan Haden tadi, semua tamu undangan merinding ketakutan. Raut wajah mereka juga kelihatan datar. Awalnya mereka semua hanya berencana untuk menyaksikan pertunjukan seru saja, tak disangka mereka akan menjadi korban dalam permasalahan ini.“Apa kamu lagi mengancamku?” Tatapan Dennis tertuju ke sekeliling. Dia berkata dengan datar, “Kamu kira dengan membunuh mereka, kediaman jenderal akan lenyap begitu saja?”
Kedatangan para pembunuh berpakaian hitam ini terlalu tiba-tiba. Dari kemunculan mereka hingga penyerangan berakhir, semuanya hanya dalam sekejap mata saja.Semua orang di aula hanya merasa ada yang bergerak di hadapan mereka. Kemudian, pasukan yang dilatih Haden dengan profesional itu malah sudah dipenggal kepalanya.Proses berjalan dengan sangat cepat hingga mereka semua tidak sempat merespons.“Prang prang prang ….” Seiring dengan suara benturan logam, seluruh pasukan Haden sudah jatuh berbaring di atas lantai. Semuanya mati dengan mengenaskan.Selesai menjalankan misi, para pembunuh itu segera berdiri di dua sisi. Mereka sedang menunggu perintah selanjutnya.“Apa?!” Haden merasa bagai disambar geledek ketika melihat para pasukannya mati di lantai. Dia sungguh tidak menduga kehebatan kediaman jenderal akan sebegitu mengerikan.“Haden, kamu sudah memandang tinggi dirimu dan juga meremehkan kekuatan kediaman jenderal.” Dennis berjalan mendekatinya. “Kamu kira rencana yang kamu susun s
Mengenai tamu yang lain juga tampak berjatuhan di lantai. Ada yang terluka parah, ada juga yang spontan mati di tempat.Ledakan mengerikan ini hampir meratakan satu aula ini. Terdengar suara tangis histeris dan juga terlihat darah yang bertebaran di sekitar.“Haden!” Dennis tidak menghiraukan luka di tubuhnya, segera menyerbu ke tengah ledakan. Dia memulai pencarian di dalam reruntuhan dengan gilanya.Setelah dicari-cari selama beberapa saat, pada akhirnya hanya ditemukan sebagian potongan jasad tubuh Haden.Ledakan bom tadi telah menghancurkan tubuh Haden hingga berkeping-keping. Tubuhnya sudah tidak berwujud lagi. Sepertinya hanya bagian kepalanya saja yang boleh dikatakan utuh.“Haden! Haden!” Dennis memeluk jasad yang tidak utuh sembari menangis. Dunianya terasa runtuh. “Kenapa? Kenapa kamu mesti berbuat seperti ini? Kenapa kamu bodoh sekali? Kenapa?”Dennis sungguh tidak percaya dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Tak disangka Haden akan menggunakan cara seekstrem ini. Demi bal
“Hei, Girman! Dengan kemampuanmu, apa kamu kira kamu bisa berbuat onar di sini? Memangnya kamu hebat?” Dennis membungkukkan tubuhnya dengan perlahan, lalu melayangkan tatapan membunuh. “Waktu itu, aku bisa mengalahkanmu. Sekarang aku tetap bisa melakukannya.”“Temanku, kamu jangan memaksakan diri. Kamu bisa merahasiakannya dari orang lain, tapi kamu nggak bisa merahasiakannya dariku.” Girman tersenyum sembari menggeleng. “Kamu sudah bertahun-tahun di medan perang, tubuhmu sudah dipenuhi dengan banyak cedera. Ditambah lagi dengan ledakan kuat dan juga pukulan telapak tanganku tadi, kamu sudah mengalami cedera serius saat ini. Sepertinya kamu bahkan akan kesulitan untuk berdiri?”“Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa mencobanya?” Dennis memberi isyarat tangan menyuruh Girman untuk mendekatinya.Girman mengamati Dennis sekilas. Dia tidak buru-buru untuk melakukan penyerangan, melainkan melanjutkan omongannya, “Temanku, bagaimana perasaanmu setelah kehilangan putramu? Kamu pasti sangat saki
Tadi Girman sengaja memancing emosi Dennis supaya melakukan serangan duluan. Dia ingin menguji kekuatan Dennis. Sekarang, Dennis bahkan tidak memiliki kesempatan untuk membalasnya lagi.“Temanku, kamu sudah kalah. Hari ini adalah hari kematianmu.” Girman tersenyum menyeringai. “Tapi sebelum kamu mati, aku ingin kamu melihat dengan mata kepalamu sendiri bagaimana aku membunuh anak cucumu!” Seusai berbicara, Girman menjentikkan tangannya.“Swoosh swoosh swoosh ….” Satu detik kemudian, akhirnya para ninja menampakkan diri. Mereka semua adalah prajurit yang dilatih Girman dengan susah payah. Mereka semua boleh dikatakan adalah master dari master. Mereka bukan hanya memiliki kekuatan hebat, mereka juga pandai dalam membunuh secara diam-diam. Begitu menampakkan diri, semua orang spontan merasa takut.“Halangi mereka!” jerit Dennis dengan geram.Para pembunuh berpakaian hitam kediaman jenderal segera mengangkat senjata dan menyerbu. Perang kedua belah pihak pun dimulai.Personel pembunuh berp