Share

Bab 1066

"Oh, aku datang untuk mengunjungi Jenderal Dennis," jawab Luther sambil tersenyum.

"Huh! Dasar penjilat!" ejek Irish yang berdiri di belakang seraya mencebik dengan ekspresi menghina.

Sejak kejadian waktu itu, kebencian Irish terhadap Luther masih belum mereda. Harus diakui, pria ini memang hebat. Setelah diopname karena tertembak, dokter mendiagnosis dirinya mengidap kanker paru-paru. Untungnya, masih belum terlambat sehingga kondisinya sudah stabil sekarang.

"Kakekku lagi keluar, mungkin sebentar lagi baru pulang. Kamu duduk saja dulu di dalam. Kebetulan, ada beberapa hal yang mau kutanyakan," ujar Lufita. Tanpa memberi kesempatan untuk menolak, dia langsung membawa Luther masuk. Ini kesempatan langka baginya.

"Lufita, bukannya kita mau berlatih di arena pacuan kuda?" tanya Irish untuk mengingatkan.

"Oh, benar juga. Aku terlalu bersemangat tadi sampai lupa." Lufita menatap Luther, lalu bertanya, "Kak, ada arena pacuan kuda di belakang kediamanku. Kita main di sana dulu, ya? Setelah K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status