Share

Bab 1069

Bam! Lufita terhempas tinggi hingga akhirnya menghantam tanah. Seketika, kepalanya terasa pusing. Ekspresinya tampak kesakitan.

"Lufita!" Kejadian mendadak ini membuat semua orang sontak terperanjat. Mereka bergegas berlari ke depan untuk memeriksa kondisi Lufita.

Untungnya, Lufita memakai pelindung dan jatuh di rerumputan sehingga tidak terluka parah, hanya bahunya yang terkilir.

"Lufita! Gimana? Apa kamu terluka?" tanya Irish dengan panik.

"Dokter! Cepat panggilkan dokter!" seru Nowy yang benar-benar cemas. Akan gawat jika kepalanya terbentur.

"Biar kuperiksa." Osiris menghampiri, lalu memeriksa dengan cermat sebelum menyimpulkan, "Lufita baik-baik saja, hanya bahunya yang terkilir."

Selesai berbicara, Osiris menjulurkan tangan untuk menekan bahu Lufita, lalu sontak memutarnya. Krek! Begitu terdengar suara nyaring, tulang bahu Lufita pun kembali ke posisinya. Sementara itu, ekspresi Lufita yang kesakitan berangsur membaik.

"Hahaha! Aku menang!" Setibanya di garis akhir, Cynthia menun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status