Share

56. Wanita Itu Bernama Sarah

“Suruh dia masuk, Pak!”

“Baik, Bu.”

Aku menunggu Pak Imam datang bersama dengan wanita itu. Sesekali aku menoleh ke dalam rumah dan Mas Haikal sudah tak tampak. Dia sudah masuk ke dalam kamar Pasya rupanya. Aku akan mengirimkan pesan padanya agar dia tak mencariku, karena aku tak mengikutinya masuk ke dalam rumah.

[Mas, aku masih di teras. Ada tamu.]

Tak lama pesanku pun sudah terkirim dan segera dibaca oleh suamiku. Tak sampai satu detik, kuterima pesan balasan dari Mas Haikal.

[Siapa tamunya? Aku menemani Pasya dulu. Kalau dia sudah anteng, aku akan turun menemani kamu.]

Segera kubalas pesannya.

[Ok.]

Sengaja aku tak memberitahu perihal wanita yang datang ingin mencari pekerjaan di rumah ini. Aku malas membahasnya melalui pesan. Aku ingin membahasnya secara langsung.

Setelah aku berkirim pesan pada suamiku, Pak Imam sudah berdiri tak jauh dari tempatku duduk. Di sampingnya berdiri seorang wanita muda dengan tubuh tinggi semampai.

“Bu Manda, ini tadi yang mau cari kerjaan di sini,” u
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status