Share

67. Kekesalan Rossa

Rossa tampak meringis sambil memegangi siku tangan kanannya yang sedikit terluka karena didorong oleh Braga sampai terjatuh. Ada sedikit memar di sana. Rossa kembali memanggil Braga sambil mengetuk pintu rumah itu dengan kuat. Berharap orang di dalam akan merasa kebisingan dan akhirnya keluar.

"Braga, buka pintunya! Kita belum selesai bicara!" teriak Rossa. "Beneran aku aduin ke Mama ya! Dan resikonya, kontrak kerjasama perusahaan kita dibatalkan!"

Pintu dibuka dengan kasar. Wajah Braga semakin merah padam karena amarah yang membuncah. Kedua tangan mengepal sempurna. Dan setelah itu, tanpa diduga, Braga meninju pintu rumahnya sendiri sampai rusak.

Rossa terkejut dan mematung. Ia tidak menyangka Braga akan melukai tangannya sendiri dengan cara seperti itu. "S-Sayang, tangan kamu-"

"Kenapa?! Itu kan yang lo mau, hah?!" bentak Braga.

"Nggak gitu, Sayang."

"Nggak usah panggil gue dengan sebutan itu! Gue bukan tunangan lo lagi! Pergi dari sini sebelum gue panggil satpam buat ngusir lo!"

"T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status