Share

Bab 2

Penulis: Tufa Hans
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-01 16:06:24

"Apa, yah?"

Seorang gadis kini menatap Jeremy saat ia mengatakan tentang kesepakatannya dengan Ricard.

"Maafkan ayah, Lea! Tapi jika kamu tidak mau menikah dengan Tuan muda Ricard, bukan hanya ayah yang akan menderita, tapi ibumu juga akan menanggung akibatnya. Kamu tahu sendiri bukan siapa Tuan Ricard?" Jeremy menatap putri tirinya yang ia panggil Lea itu dengan wajah memelas.

"Kenapa kau begitu tega menjual ku seperti ini? Apakah selama ini kamu belum puas membuat hidupku dan ibuku menderita, hah? Jangan pikir aku tidak tahu apapun tentang kamu." Azalea menatap ayah tirinya itu dengan wajah merah padam.

"Apa maksudmu, Nak?" Jeremy menatap Azalea dengan pura-pura bersedih.

"Jangan panggil aku, Nak! Selama ini aku mencoba bersabar dan berharap kamu berubah, tapi apa?" Azalea menjeda ucapannya. "Sekarang kamu makin melunjak dan malah menjual ku pada pria yang lebih pantas disebut binatang!" teriak Azalea dengan suara yang menggelar.

Jeremy pun menghapus air matanya, lalu ia menatap wajah Azalea dengan begitu tajam. Ia menunjukkan wajah aslinya setelah sekian lama ia pura-pura baik hanya untuk memanfaatkan Azalea demi kebutuhannya.

"Seharusnya kamu bersyukur karena Tuan Ricard memilihmu bukan malah menyalahkanku, setelah ini kamu tidak perlu banting tulang lagi untuk membiayai pengobatan ibumu yang sakit-sakitan."

Jeremy melangkah mendekat, lalu ia menunjuk wajah Azalea dengan jari telunjuknya. "Kamu harus ingat, selain butuh donor hati, ibu kamu juga butuh biaya. Jika kamu mendonorkan hati kamu untuk ibumu, lalu siapa yang akan membiayai kebutuhan kalian setelahnya?"

Jeremy menarik sebelah sudut bibirnya. Lalu, melangkah pergi menjauh meninggalkan Azalea yang membuang muka sambil menahan amarah yang meledak-ledak.

Ia ingin menolak pernikahan itu, namun apa yang diucapkan ayah tirinya tersebut memang benar, bahwa ia tidak punya pilihan lain selain menyetujui untuk menikah dengan Ricard.

"Apakah selamanya takdirku akan seperti ini?" setitik air mata Azalea jatuh menetes.

"Oh tidak Lea, ngapain kamu mengeluarkan air mata? Bukankah kamu sudah terbiasa hidup dengan siksaan? Jadi untuk apa kamu takut dengan kekejaman Ricard? Jika dia semena-mena, kamu harus melawannya nanti." Azalea bermonolog dengan dirinya sendiri.

"Huffft ... !" Azalea mengehembuskan nafasnya kasar.

"Lea ... minta duitnya dong! Aku kehabisan duit nih, nggak ada buat beli bensin." Seorang gadis yang kira-kira seumuran dengan Azalea mengulurkan tangannya pada Azalea seraya menatap wanita itu malas.

"Seharusnya kamu juga cari kerja, Mel! Aku juga harus membiayai pengobatan Ibu di rumah sakit," jawab Azalea.

Mendengar jawaban Azalea, wanita itu pun menatap Azalea tajam dan langsung mengambil paksa tas gadis tersebut. Akan tetapi, Azalea langsung mendorong tubuh saudara tirinya itu hingga membuat tubuh sang adik tiri sedikit terdorong ke belakang.

"Kau bukan tanggung jawabku, Amelia! Dan aku tidak akan pernah membiarkan kalian memperlakukanku semena-mena lagi!" sentak Azalea yang berhasil membuat Amelia begitu terkejut.

"Hey ... !" Amelia semakin terkejut.

Azalea langsung menangkap tangan Amelia saat wanita itu hendak melayangkan tangannya untuk menampar dirinya.

"Jangan pernah mencoba untuk bersikap kasar lagi padaku!" Azalea langsung mengehempaskan tangan Amelia kasar hingga membuat wanita itu memegang pergelangan tangannya dan terus mengeluh kesakitan.

"Kamu pikir kamu hebat? Tunggu saja pembalasanku!" Amelia membalikkan tubuhnya, lalu melangkahkan kaki meninggalkan Azalea dengan amarah yang membuncah.

Sementara Azalea hanya menatap saudara tirinya datar, hingga beberapa saat kemudian ponselnya bergetar dan wanita itu pun mengangkatnya seraya melangkah menuju kamar.

"Apa? Ibuku Kritis?" Azalea langsung terpaku dan menerjunkan air matanya setelah mendapatkan kabar dari tempat ibunya di rawat.

"Aku memang tidak punya pilihan lain, aku rela mengorbankan kebahagiaanku asalkan ibuku tetap hidup," gumam Azalea.

Setelah itu, Azalea menatap kamar Jeremy dan langsung mendatangi pria paruh baya itu yang sedang bersantai di kamarnya. "Aku akan menikah dengan Tuan muda Ricard, asalkan dia mau membiayai pengobatan ibuku!" ucap Azalea yang kini berdiri di ambang pintu kamar Jeremy dengan Jeremy yang sedang asik memainkan ponselnya.

Mendengar suara Azalea yang tiba-tiba terdengar dari ambang pintu kamar, seketika membuat Jeremy menoleh dan menatap sang putri tiri dengan senyum yang mengembang.

"Baiklah, aku akan menghubungi Tuan Reno, sekretaris Tuan Ricard. Masalah pengobatan ibumu pasti hal kecil bagi dia." Jeremy meyakinkan Azalea.

"Katakan saja pada Tuan Richard bahwa aku ingin bertemu. Nanti jika dia menyetujui untuk bertemu denganku, kirim saja lokasinya, karena aku tahu Tuan muda seperti dia pasti memilih-milih tempat." Azalea balik badan tanpa menunggu jawaban dari Jeremy.

Sementara Jeremy tersenyum penuh kemenangan setelah melihat bayangan Azalea yang menghilang dari dinding kamar pria tersebut . "Akhirnya aku bisa hidup dengan tenang," ucap Jeremy.

*

*

*

"Nona Azalea?" seorang manager restoran datang menghampiri gadis itu setelah ia berdiri sambil celingukan untuk mencari keberadaan calon suaminya.

"Iya, Pak! Maaf ... apa di sini ada Tuan Ricard?" tanya Azalea setelah ia mengedarkan pandangannya dan tidak melihat Ricard di mana pun.

"Beliau menunggu Anda di ruang VIP, Nona! Mari saya antar," ucap manager itu ramah.

"Terima kasih, Pak!" jawab Azalea tersenyum. Setelah itu, sang manager melangkah menuju ruangan VIP diikuti Azalea dari belakang.

"Semoga dia tidak membunuhku di ruangan VIP nanti, tapi aku pasrah jika dia melakukannya, asalkan ibuku bisa selamat." Azalea membatin.

Begitu sampai di depan ruangan VIP, manager tersebut menghentikan langkahnya. Lalu, manatap Azalea yang masih berdiri di depan pintu ruangan tersebut. "Silahkan, Nona! Tuan muda ada di dalam."

Azalea menganggukkan kepala dengan sang manager yang langsung balik badan seraya melangkahkan kakinya untuk menjauhi ruangan tersebut.

Setelah itu, Azalea memberanikan diri untuk membuka pintu ruangan itu, dan mendorongnya perlahan hingga tampak lah dua orang yang menatapnya dengan begitu lekat.

Rasa takut kini menghampiri gadis itu, namun ia mencoba untuk bersikap santai demi nyawa sang ibu. Ia melangkah mendekat dan langsung duduk di hadapan pria yang tidak asing lagi baginya.

"Apa yang ingin Anda bicarakan, Nona? Cepat katakan, karena Tuan muda tidak memiliki banyak waktu!" ucap Seseorang yang kini berdiri di samping pria tersebut.

"Apa dia tidak punya mulut sampai harus sekretarisnya yang menanyakan tentang maksud permintaan pertemuanku?" Azalea membatin sambil menatap Ricard tajam.

"Tundukkan pandangan Anda, Nona! Tidak sopan menatap Tuan Ricard seperti itu!" titah Reno.

Seketika tangan Azalea gemetar. "Ma-maaf! Saya tidak bermaksud untuk bertingkah tidak sopan, Tuan!" ucap Azalea tersenyum kaku.

"Cepat katakan! Apa yang Anda inginkan?"

"Saya hanya akan menyetujui pernikahan ini apabila Tuan Ricard mau mengobati biaya rumah sakit ibu saya, Tuan!" ucap Azalea tanpa basa basi.

Meski pun kulitnya dingin bak mayat hidup karena ketakutan, namun ia mencoba bersikap santai dan seolah tidak takut pada apapun.

Sementara Reno menahan tawanya melihat tangan Azalea yang gemetar, namun ia salut dengan usaha Azalea yang mencoba untuk memberanikan diri.

"Sebenarnya Anda sudah di beli dari ayah tiri Anda, Nona! Tapi sebelum Anda meminta hal itu, Tuan muda sudah menyiapkan surat perjanjian yang sangat menguntungkan untuk Anda," ucap Reno.

Sekretaris Ricard itu pun mengambil sebuah kertas yang ia bawa, dan langsung menyerahkan pada gadis tersebut. "Apa ini?"

"Baca dan tanda tangani! Jika Anda tidak mau, maka bukan hanya ayah Anda yang masuk penjara, tapi Anda juga bisa terseret. Anda tahu betul bukan siapa Tuan Ricard?" tanya Reno tanpa mengalihkan tatapannya dari gadis tersebut.

Sementara Azalea hanya menatap wajah pria yang akan menikahinya yang hanya bungkam selama pertemuan mereka.

Bab terkait

  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 3

    "Jika Anda tidak bisa membaca, biar saya yang akan bacakan!" Reno mengambil kertas yang di pegang oleh Azalea. Sementara Azalea terus menatap wajah Ricard, dengan Ricard yang tidak mengalihkan tatapannya dari gadis tersebut, hingga membuat tatapan keduanya bertemu. Jika Azalea menatap wajah Ricard dengan mata sayunya, sementara Ricard menatap Azalea dengan wajah datar tanpa ekspresi.**************Surat kontrak pernikahan Yang bertanda tangan di bawah ini Pihak 1. Ricard Angga Pranata. Pihak 2. Azalea Maharani.1. Pihak kedua harus memenuhi kewajiban sebagai seorang istri.2. Pihak kedua tidak boleh mencampuri kehidupan pribadi pihak pertama. Begitu pun sebaliknya.3. Pihak pertama akan memenuhi kebutuhan pihak kedua termasuk biaya pengobatan ibu pihak kedua.4. Pihak kedua di larang mencintai pihak pertama dan harus menerima keputusan pihak pertama kapanpun pihak pertama ingin bercerai.5. Pihak pertama bisa mengubah apapun dan kapanpun yang tertera di surat perjanjian di atas s

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 4

    Setelah selesai membersihkan diri, Azalea keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit di atas dada. Tetesan air dari ujung rambutnya ia kibas-kibaskan hingga membuat seseorang yang sedang memperhatikannya menekan saliva.Kulit putih mulus dengan lekukan tubuh yang sempurna. Ia tidak pernah menyangka bahwa dibalik penampilan yang begitu sederhana ternyata ada kesempurnaan yang tidak di ketahui orang lain. Karena Azalea terbiasa menggunakan pakaian longgar dengan syal yang selalu melingkar di lehernya.Azalea terus melangkah menuju meja rias tanpa menyadari kehadiran seseorang yang duduk di atas ranjang sambil terus memperhatikan dirinya. Begitu sampai di depan cermin, tatapannya kini langsung terarah pada pantulan cermin yang menampakkan seorang pria yang telah sah menjadi suaminya itu duduk di ranjang sambil menatapnya lekat."Aaaa ..." teriak Azalea reflek. Ricard yang kesal mendengar teriakan sang istri, ia langsung melempar Azalea dengan bantal yang ada di dekat

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 5

    "Maaf, Tuan! Apakah kita akan satu kamar?" tanya Azalea yang selalu mencoba memberanikan diri untuk menatap sang suami."Masuk!" titah Richard yang membuat Azalea terlonjak dan langsung mengikuti ucapan pria tersebut. "Dasar suami durhaka, bisa-bisa aku punya riwayat penyakit jantung jika begini setiap hari." Azalea membatin sambil terus melangkah mengikuti perintah Richard. Wanita itu melewati sang suami yang masih menatapnya tajam dengan Richard yang juga masuk ke dalam dan langsung menutup pintu kamarnya.Sementara Azalea kini berdiri mematung di tengah-tengah kamar dengan wajah yang terlihat begitu kesal.Richard yang melihat hal itu, ia melangkah menuju sofa, dan ddengan kaki yang berjuntai ke bawah. "Layani aku!" titah pria tersebut.DegSeketika Azalea menoleh menatap pria itu dengan wajah terkejut dengan pikiran yang melayang kemana-mana."Bukankah dalam surat perjanjian kita, tidak ada peraturan yang seperti itu?" tanya Azalea mehanan rasa kesal.Tanpa menjawab pertanyaan san

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 6

    Sepasang pengantin baru itu duduk di meja makan dalam keheningan, lalu Richard bangkit lebih dulu dengan Azalea yang ikut beranjak dan reflek menghalangi langkah sang suami dengan berdiri di hadapannya. "Maaf, Tuan! Saya ingin minta Izin," ucap Azalea dengan wajah tertunduk. "Katakan!" Azalea tersenyum, lalu ia memberanikan diri untuk menatap sang suami. "Aku ingin bekerja, Tuan!" jawab Azalea. Richard mengerutkan kening, lalu ia mengambil dompetnya dan menyerahkan sebuah kartu yang di letakkan pada telapak tangan gadis itu."Kau tidak perlu bekerja, uang itu sudah cukup untuk membiayai hidupmu," ucap Richard seraya memasang wajah dingin.Azalea pun menggenggam kartu itu, lalu ia tersenyum sambil menatap Richard dengan penuh ketulusan."Saat ini kartu ini memang untuk saya, Tuan! Karena Sudah menjadi kewajiban Anda menafkahi saya selama menjadi istri Anda." Syena menundukkan pandangannya karena terlalu sulit untuk menatap mata suaminya tanpa rasa takut."Aku tidak punya banyak wak

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 7

    Sesampainya di kantor, Richard langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan CEO, sementara para karyawan membungkukkan kepala saat Richard melewati mereka. Richard berjalan penuh wibawa dengan tatapan yang berhasil membuat semua orang begitu takut padanya.Begitu tiba di depan ruangannya ia membuka pintu perlahan, lalu ia langsung disambut seorang wanita yang sudah ia ketahui kedatangannya."Hai," sapa Richard dengan bibirnya yang melengkung."I Miss you," ucap gadis tersebut."Tumben kamu ada waktu untuk datang ke kantorku?" Richard melangkah mendekati wanita yang sangat ia cintai. Wanita itu adalah Wulan, kekasih Richard yang sangat Richard cintai, namun wanita itu menolak untuk menikah dengan Richard, karena ia ingin meneruskan karirnya sebagai publik figur.Richard selalu di desak oleh orang tuanya agar segera menikah, hingga akhirnya ia memilih untuk menikahi wanita lain agar orang tuanya tidak terus menerus mencarikan pria itu jodoh. Richard memilih Azalea, karena ia tahu bahwa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 8

    "Nanti malam ada sebuah undangan acara ulang tahun perusahaan, kamu ikut denganku jika kamu tidak pergi dengan Richard. Kita pergi bertiga dengan asisten pribadiku." "Baik, Tuan!" Jawab Azalea. "Kau masih memanggilku Tuan, Nyonya Pranata?" Dilan menatap Azalea dengan bibir yang terangkat sebelah. "Anda pemilik perusahaan ini, jadi wajar saja jika saya memanggil Anda 'Tuan,' tapi saya harap, Anda tidak memanggil saya dengan panggilan Nyonya Pranata kembali, saya tidak ingin orang lain mengetahui status saya sebagai istri Tuan Richard." Azalea memasang wajah datar. Dilan menautkan alisnya karena merasa bingung mendengar Azalea tidak ingin diketahui sebagai Richard, yang kebanyakan para wanita menginginkan panggilan tersebut."Kenapa? Bukankah seharusnya kamu senang menjadi istri seorang Richard? Pemuda sukses dan ditakuti semua orang di kota ini?" tanya Richard."Tidak. Saya tidak ingin semua orang takut pada saya. Saya ingin menjadi diri saya sendiri tanpa ada yang menjauh karena m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-07
  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 9

    Setelah mendapatkan Izin dari Richard Azalea pun menyetujui untuk ikut dengan Dilan ke pesta, dan wanita itu pun di bawa ke salon untuk mengubah penampilannya. Azalea ingin menolak, tapi setelah ia berpikir bahwa acara tersebut adalah acara orang-orang besar, akhirnya ia mau mengikuti perintah Dilan untuk mengubah penampilannya yang sedikit kolot."Rimba, kamu tunggu di mobil saja, aku akan mengantar sahabatku ini ke dalam!" Dilan merangkul pundak Azalea hingga membuat wanita itu reflek mendorong tubuh sang CEO hingga hampir jatuh jika saja ia tidak berpegangan pada pintu mobil. "Ingat ya, Tuan! Saya sudah miliki suami." Azalea memperingatkan.Dilan tersenyum, lalu ia menyandarkan tubuhnya pada mobil dengan tangan yang ia lipat di depan dada. "Kau benar-benar profesional, tidak salah aku memilihmu!" Rimba yang melihat kelakuan atasannya menahan tawa, ia tahu sangat mengetahui karakter atasannya, dia tidak suka di goda tapi suka menggoda. Azalea yang tidak ingin meladeni atasannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 10

    Dilan menunggu Azalea di mobil sambil membicarakan pekerja dengan Rimba karena pria itu adalah seseorang yang gila kerja dan tidak pernah memiliki kekasih. Dilan berpikir bahwa cinta hanya akan mengganggu kefokusannya, dan ia tidak ingin jatuh cinta pada siapapun jika cinta menghambat pekerjaannya.Setelah mengantar Azalea ke dalam dan meminta pegawai salon untuk mengubah penampilan Azalea, Richard Kemabli ke mobil dan membicarakan pekerjaan kembali di mobil tersebut.30 Menit menunggu tidak terasa karena di dalam mobil, Dilan terus bekerja dan bekerja hingga akhirnya pria itu menghentikan kerjaannya saat Rimba mengalihkan tatapannya dan mengatakan bahwa Azalea sudah keluar dari salon. Seketika Dilan mengangkat kepalanya, lalu beralih menatap Azalea dengan tatapan yang dipenuhi dengan ketakjuban. "Itu benar Azalea?" "Sepertinya iya, Tuan! Lihat saja, dia melangkah ke sini di antar pegawai salon 'kan? terus siapa lagi kalau dia bukan Nona Azalea?" Rimba bertanya balik.Dilan terus m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09

Bab terbaru

  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 10

    Dilan menunggu Azalea di mobil sambil membicarakan pekerja dengan Rimba karena pria itu adalah seseorang yang gila kerja dan tidak pernah memiliki kekasih. Dilan berpikir bahwa cinta hanya akan mengganggu kefokusannya, dan ia tidak ingin jatuh cinta pada siapapun jika cinta menghambat pekerjaannya.Setelah mengantar Azalea ke dalam dan meminta pegawai salon untuk mengubah penampilan Azalea, Richard Kemabli ke mobil dan membicarakan pekerjaan kembali di mobil tersebut.30 Menit menunggu tidak terasa karena di dalam mobil, Dilan terus bekerja dan bekerja hingga akhirnya pria itu menghentikan kerjaannya saat Rimba mengalihkan tatapannya dan mengatakan bahwa Azalea sudah keluar dari salon. Seketika Dilan mengangkat kepalanya, lalu beralih menatap Azalea dengan tatapan yang dipenuhi dengan ketakjuban. "Itu benar Azalea?" "Sepertinya iya, Tuan! Lihat saja, dia melangkah ke sini di antar pegawai salon 'kan? terus siapa lagi kalau dia bukan Nona Azalea?" Rimba bertanya balik.Dilan terus m

  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 9

    Setelah mendapatkan Izin dari Richard Azalea pun menyetujui untuk ikut dengan Dilan ke pesta, dan wanita itu pun di bawa ke salon untuk mengubah penampilannya. Azalea ingin menolak, tapi setelah ia berpikir bahwa acara tersebut adalah acara orang-orang besar, akhirnya ia mau mengikuti perintah Dilan untuk mengubah penampilannya yang sedikit kolot."Rimba, kamu tunggu di mobil saja, aku akan mengantar sahabatku ini ke dalam!" Dilan merangkul pundak Azalea hingga membuat wanita itu reflek mendorong tubuh sang CEO hingga hampir jatuh jika saja ia tidak berpegangan pada pintu mobil. "Ingat ya, Tuan! Saya sudah miliki suami." Azalea memperingatkan.Dilan tersenyum, lalu ia menyandarkan tubuhnya pada mobil dengan tangan yang ia lipat di depan dada. "Kau benar-benar profesional, tidak salah aku memilihmu!" Rimba yang melihat kelakuan atasannya menahan tawa, ia tahu sangat mengetahui karakter atasannya, dia tidak suka di goda tapi suka menggoda. Azalea yang tidak ingin meladeni atasannya

  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 8

    "Nanti malam ada sebuah undangan acara ulang tahun perusahaan, kamu ikut denganku jika kamu tidak pergi dengan Richard. Kita pergi bertiga dengan asisten pribadiku." "Baik, Tuan!" Jawab Azalea. "Kau masih memanggilku Tuan, Nyonya Pranata?" Dilan menatap Azalea dengan bibir yang terangkat sebelah. "Anda pemilik perusahaan ini, jadi wajar saja jika saya memanggil Anda 'Tuan,' tapi saya harap, Anda tidak memanggil saya dengan panggilan Nyonya Pranata kembali, saya tidak ingin orang lain mengetahui status saya sebagai istri Tuan Richard." Azalea memasang wajah datar. Dilan menautkan alisnya karena merasa bingung mendengar Azalea tidak ingin diketahui sebagai Richard, yang kebanyakan para wanita menginginkan panggilan tersebut."Kenapa? Bukankah seharusnya kamu senang menjadi istri seorang Richard? Pemuda sukses dan ditakuti semua orang di kota ini?" tanya Richard."Tidak. Saya tidak ingin semua orang takut pada saya. Saya ingin menjadi diri saya sendiri tanpa ada yang menjauh karena m

  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 7

    Sesampainya di kantor, Richard langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan CEO, sementara para karyawan membungkukkan kepala saat Richard melewati mereka. Richard berjalan penuh wibawa dengan tatapan yang berhasil membuat semua orang begitu takut padanya.Begitu tiba di depan ruangannya ia membuka pintu perlahan, lalu ia langsung disambut seorang wanita yang sudah ia ketahui kedatangannya."Hai," sapa Richard dengan bibirnya yang melengkung."I Miss you," ucap gadis tersebut."Tumben kamu ada waktu untuk datang ke kantorku?" Richard melangkah mendekati wanita yang sangat ia cintai. Wanita itu adalah Wulan, kekasih Richard yang sangat Richard cintai, namun wanita itu menolak untuk menikah dengan Richard, karena ia ingin meneruskan karirnya sebagai publik figur.Richard selalu di desak oleh orang tuanya agar segera menikah, hingga akhirnya ia memilih untuk menikahi wanita lain agar orang tuanya tidak terus menerus mencarikan pria itu jodoh. Richard memilih Azalea, karena ia tahu bahwa

  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 6

    Sepasang pengantin baru itu duduk di meja makan dalam keheningan, lalu Richard bangkit lebih dulu dengan Azalea yang ikut beranjak dan reflek menghalangi langkah sang suami dengan berdiri di hadapannya. "Maaf, Tuan! Saya ingin minta Izin," ucap Azalea dengan wajah tertunduk. "Katakan!" Azalea tersenyum, lalu ia memberanikan diri untuk menatap sang suami. "Aku ingin bekerja, Tuan!" jawab Azalea. Richard mengerutkan kening, lalu ia mengambil dompetnya dan menyerahkan sebuah kartu yang di letakkan pada telapak tangan gadis itu."Kau tidak perlu bekerja, uang itu sudah cukup untuk membiayai hidupmu," ucap Richard seraya memasang wajah dingin.Azalea pun menggenggam kartu itu, lalu ia tersenyum sambil menatap Richard dengan penuh ketulusan."Saat ini kartu ini memang untuk saya, Tuan! Karena Sudah menjadi kewajiban Anda menafkahi saya selama menjadi istri Anda." Syena menundukkan pandangannya karena terlalu sulit untuk menatap mata suaminya tanpa rasa takut."Aku tidak punya banyak wak

  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 5

    "Maaf, Tuan! Apakah kita akan satu kamar?" tanya Azalea yang selalu mencoba memberanikan diri untuk menatap sang suami."Masuk!" titah Richard yang membuat Azalea terlonjak dan langsung mengikuti ucapan pria tersebut. "Dasar suami durhaka, bisa-bisa aku punya riwayat penyakit jantung jika begini setiap hari." Azalea membatin sambil terus melangkah mengikuti perintah Richard. Wanita itu melewati sang suami yang masih menatapnya tajam dengan Richard yang juga masuk ke dalam dan langsung menutup pintu kamarnya.Sementara Azalea kini berdiri mematung di tengah-tengah kamar dengan wajah yang terlihat begitu kesal.Richard yang melihat hal itu, ia melangkah menuju sofa, dan ddengan kaki yang berjuntai ke bawah. "Layani aku!" titah pria tersebut.DegSeketika Azalea menoleh menatap pria itu dengan wajah terkejut dengan pikiran yang melayang kemana-mana."Bukankah dalam surat perjanjian kita, tidak ada peraturan yang seperti itu?" tanya Azalea mehanan rasa kesal.Tanpa menjawab pertanyaan san

  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 4

    Setelah selesai membersihkan diri, Azalea keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit di atas dada. Tetesan air dari ujung rambutnya ia kibas-kibaskan hingga membuat seseorang yang sedang memperhatikannya menekan saliva.Kulit putih mulus dengan lekukan tubuh yang sempurna. Ia tidak pernah menyangka bahwa dibalik penampilan yang begitu sederhana ternyata ada kesempurnaan yang tidak di ketahui orang lain. Karena Azalea terbiasa menggunakan pakaian longgar dengan syal yang selalu melingkar di lehernya.Azalea terus melangkah menuju meja rias tanpa menyadari kehadiran seseorang yang duduk di atas ranjang sambil terus memperhatikan dirinya. Begitu sampai di depan cermin, tatapannya kini langsung terarah pada pantulan cermin yang menampakkan seorang pria yang telah sah menjadi suaminya itu duduk di ranjang sambil menatapnya lekat."Aaaa ..." teriak Azalea reflek. Ricard yang kesal mendengar teriakan sang istri, ia langsung melempar Azalea dengan bantal yang ada di dekat

  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 3

    "Jika Anda tidak bisa membaca, biar saya yang akan bacakan!" Reno mengambil kertas yang di pegang oleh Azalea. Sementara Azalea terus menatap wajah Ricard, dengan Ricard yang tidak mengalihkan tatapannya dari gadis tersebut, hingga membuat tatapan keduanya bertemu. Jika Azalea menatap wajah Ricard dengan mata sayunya, sementara Ricard menatap Azalea dengan wajah datar tanpa ekspresi.**************Surat kontrak pernikahan Yang bertanda tangan di bawah ini Pihak 1. Ricard Angga Pranata. Pihak 2. Azalea Maharani.1. Pihak kedua harus memenuhi kewajiban sebagai seorang istri.2. Pihak kedua tidak boleh mencampuri kehidupan pribadi pihak pertama. Begitu pun sebaliknya.3. Pihak pertama akan memenuhi kebutuhan pihak kedua termasuk biaya pengobatan ibu pihak kedua.4. Pihak kedua di larang mencintai pihak pertama dan harus menerima keputusan pihak pertama kapanpun pihak pertama ingin bercerai.5. Pihak pertama bisa mengubah apapun dan kapanpun yang tertera di surat perjanjian di atas s

  • Dijual Ayah Tiri, Dinikahi CEO Dingin    Bab 2

    "Apa, yah?" Seorang gadis kini menatap Jeremy saat ia mengatakan tentang kesepakatannya dengan Ricard."Maafkan ayah, Lea! Tapi jika kamu tidak mau menikah dengan Tuan muda Ricard, bukan hanya ayah yang akan menderita, tapi ibumu juga akan menanggung akibatnya. Kamu tahu sendiri bukan siapa Tuan Ricard?" Jeremy menatap putri tirinya yang ia panggil Lea itu dengan wajah memelas."Kenapa kau begitu tega menjual ku seperti ini? Apakah selama ini kamu belum puas membuat hidupku dan ibuku menderita, hah? Jangan pikir aku tidak tahu apapun tentang kamu." Azalea menatap ayah tirinya itu dengan wajah merah padam. "Apa maksudmu, Nak?" Jeremy menatap Azalea dengan pura-pura bersedih."Jangan panggil aku, Nak! Selama ini aku mencoba bersabar dan berharap kamu berubah, tapi apa?" Azalea menjeda ucapannya. "Sekarang kamu makin melunjak dan malah menjual ku pada pria yang lebih pantas disebut binatang!" teriak Azalea dengan suara yang menggelar.Jeremy pun menghapus air matanya, lalu ia menatap w

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status