Yasmin yang membakar emosi Galang kaget melihat Ghea pingsan. Memandang Galang yang menatapnya dengan tatapan berbalut kemarahan, mengepalkan tinju seolah-olah ingin meninju Yasmin. Wajahnya dingin, seringai di wajahnya berubah bagaikan binatang buas , meraung serak ” Keluar !!! Keluar semua kalian perempuan iblis !!!” Mbak Marni yang mendengar raungan Galang langsung membuka pintu kamar Sinar, dilihatnya Ghea jatuh dilantai. “ Ibu !” teriaknya. “ Pak, ibu pingsan !!” teriaknya lagi menatap Galang yang mengusir ketiga perempuan. “ Berhenti berteriak !!” “ Hai ! Kau ! Angkat selingkuhanmu, keluar dari rumahku !” teriaknya. Rio hanya mampu memandang Ghea yang seolah tidur di lantai. “ Biarkan dia bermain drama, itu trik terakhirnya jika kalah. Aku mengenalnya, setiap terpojok dia memakai trik pingsan, trik panic attact.” Terdengar suara tante Joani yang berdiri sambil bertolak pinggang memandang Ghea yang terkapar di lantai. “ Bapak lakukan sesuatu buat ibu,” tangis mbak Marni.
Ghea bertekad mengubah semua yang ada pada dirinya. Menjadi Ghea yang baru, meninggalkan masa lalu untuk menapak masa depan dengan satu tekad, mengambil kembali apa yang menjadi miliknya. Ghea sekarang bukanlah Ghea yang dulu, si frigid yang berubah menjadi isteri yang manja. Sekarang dia single parent, janda cerai dengan dua anak harus berjuang untuk mendapatkan kembali miliknya, Galang, separuh jiwanya yang pisah dari dirinya. Sampai di Surabaya, Ghea dijemput Poppy temannya sewaktu mereka sama-sama kuliah di Bandung. Poppy Wijaya telah menikah dengan dokter, yang tidak membolehkan dia bekerja di kantor. Talenta Poppy sebagai hair stylish dipakainya dengan membuka salon khusus untuk wanita. “ Suamiku dokter yang pencemburu.” Kata Poppy tertawa. “ Biasalah suami kalau punya isteri cantik , ditambah pintar mencari uang, pasti deh cemburu. Takut isterinya beralih kelain hati, padahal mereka boleh beralih ke lain hati sesuka hati mereka,” kata Ghea tersenyum. " Pengalaman hidup?" t
Ghea mendesain hidupnya untuk meraih tekadnya mengambil kembali miliknya, Galang. Sinar dan Miracle sudah di tangannya. Ghea tahu bahwa Galang sangat terobsesi atas proyeknya. Karakter Galang jika sudah mempunyai keinginan, dilakukannya dengan mempelajari semua komponen kegiatan yang mendukung untuk membuka perkantoran dan perumahan, kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan politik setempat dipelajarinya. Informasi dari media berita online, Galang telah kembali ke proyeknya di Kalimantan Timur mengawasi setiap langkah rancangan proyek pembangunannya. Foto-foto Galang terpampang dalam media cetak dan media online, menggambarkan kesibukann ya sebagai seorang investor muda yang merambah ke Kalimantan Timur. Ghea mengamati foto Galang, tubuh tingginya menjulang, dia kelihatan tambah tinggi, mungkin karena kurus,” Kau kurus sekali mas,” bisik Ghea. Aku harus mendekati bayangan Galang,batin Ghea ketika mengetahui bahwa Yasmin kembali ke Barcelona , Galang kembali ke Kalimantan Timur, aku
Rasa lelah membebani pundak Galang, seharian dia meninjau proyeknya,.Galang yang perfeksionis melihat sampai hal yang sekecil-kecilnya yang tidak dilihat oleh tim di lapangan membuat Galang marah dan memaki-maki. Perutnya terasa tidak enak, mual , mungkin asam lambungnya naik karena stress. Setelah menceraikan Ghea dengan berat hati Galang meninggalkan Sinar dengan ibu Sukma langsung meninjau proyek yang ditinggalkan selama sebulan. Galang seperti kalap ingin agar proyek yang menjadi pasionnya segera selesai membuat tidak saja dirinya stress tetap staf lain juga stress. “ Pak Galang kembali pada kebiasaannya.” Gerutu beberapa staf yang resign dari PT Griya Artha Langgeng Jaya ikut dengan Galang ke Kalimantan Timur. Saat hendak membuka pintu rumah kontrakan, tiba-tiba sebuah tangan kuat menyentuh tangan Galang. Galang kaget, sontak berbalik. Matanya membelalak melihat Dipta yang disuruh kembali ke Surabaya mencari informasi mengenai Rio dan Ghea,” Dip..ta, aku kira kamu masih di Sur
Tiga tahun kemudian. Perjalanan hidup Ghea setelah diceraikan Galang karena kebodohan Galang, membuat Ghea terjebak dalam fatamorgana kehidupan , jika teringat Galang , Ghea hanya duduk termenung di depan jendela menatap taman . Kamar tidur Ghea menghadap taman yang dipenuhi mawar dan anggrek. Kalau sedang tidak melamun, Ghea beraktivitas di taman. Jika Sinar ke sekolah , Haikel tidur , Ghea merasa kesepian. Dalam kesepian dia mengkhayal Galang ada di sampingnya. Mereka bercengkrama bahkan bercinta menimbulkan getaran-getaran, denyut-denyut dalam tubuhnya. Ghea akhirnya menangis setelah mengetahui bahwa dia setelah kembali dalam dunia nyata. Sudah tiga tahun dia hidup dalam dunia khayalnya membuat mbak Marni gelisah melihat majikannya selalu menatap Haikel, Sinar dengan tatapan kosong jika sudah sibuk dengan dunianya sendiri, meninggalkan dunia nyata yang penuh dengan rindu, cinta yang diselingkuhi dengan kebohongan-kebohongan oleh orang-orang yang serakah. Kemarin Ghea melihat G
Tertohok dengan perkataan Xavier yang berhasil menohok tepat di jantung Ghea. Xavier tidak mendengar gumamam maaf Ghea karena Ghea cepat berbalik melangkah meninggalkannya. Sepanjang jalan menyusuri jalan kecil kompleks Ghea berusaha kuat menahan air mata yang sudah tergenang di sudut matanya. “ Ssshhit ! “umpat Ghea berulang kali menyatakan kebodohannya mengajak Xavier bertemu di café, pasti Xavier mengira aku perempuan kesepian, janda yang ingin disentuh, Ghea terus merutuki dirinya dengan status janda yang disandangnya. Beraninya dia menggantikan Galang menjadi ayah anak-anakku? Siapa dia, ngedumel Ghea dalam hati. Sampai di rumah dibukanya pintu ruang tamu dengan kasar, mbak Marni , Sinar dan Haikel yang sedang menonton televisi kaget mendengar suara pintu dibuka kasar dan dibanting. “ Mom, kenapa?” tanya Sinar. Ghea berdeham, berusaha tenang,“ Itu tetangga sebelah tidak bisa lihat orang jalan-jalan, ditanya aneh-aneh,” kata Ghea kesal , meninggalkan mereka yang menatapnya de
Ghea membaringkan tubuhnya di tempat tidur, aku hampir dilecehkan oleh Xavier yang di permukaannya terlihat tulus dan sopan tetapi di baliknya dia makhluk munafik, menyimpan kebobrokqnnya mempergunakan kesempatan ketika aku sedang berkhayal. Ghea sekali lagi merinding. “ Oh, mbak Marni dan anak-anak di mall.” Bisik Ghea, cepat-cepat mengganti bajunya. Begitu keluar kamar tidur, terdengar pintu ruang tamu terbuka, dengan was-was ditatapnya pintu ruang tamu kenapa aku lupa menguncinya, batinnya. “ Mom, katanya kak Xavier mom sakit tidak bisa ke mall. Ini kak Xavier beli ayam goreng kesukaannku dan Haikel dan kue tart indah, katanya mama yang titip sama dia.” Kata Sinar dengan wajah ceria. “ Apa ?” tanya Ghea. “ Hmm.. mama sakit, itu kembali menerawang, kalau mama menerawang pasti deh mama sakit,” timpal Haikel. “ Iya, mom tidak enak badan.” Kata Ghea. Sandiwara apa lagi yang dibuat si seniman gila itu, hum.. tentu menyuap anak-anakku , batin Ghea. “ Wow, bagus sekali kue tartn
Xavier menurut Ghea cukup menarik sebagai pria. Di samping ganteng, tampan, sangat enak dilihat jika berbincang bincang dengan nya, bukan berdebat seperti yang sering Ghea dan Galang lakukan.Senyum lebar, tatapan mata yang tulus, bentuk kepala yang sempurna, dengan rambut gondrong yang tergantung indah di tengkuknya telah membuat Ghea pernah mengkhayal bercinta dengan nya. Kenyataannya ketika Ghea dalam Kungkungan Xavier ketika hendak melakukan s*ks dengan Ghea, Ghea marah dan menghinanya.Xavier memang pria yang menarik, sayang nya dia bukan Galang. Bagi Ghea setiap pria yang berusaha mendekatinya bukan Galang. Galang adalah kembaran jiwanya yang tidak bisa dihilangkan. Galang selalu hadir dalam khayalan dan mimpi mimpi erotis nya. Pelaku utama Ghea dan Galang.Satu hal yang dirindukan Ghea, rayuan Galang jika mereka bercinta. Suaranya yang bariton mendesah, mengerang menjadi soundtrack yang menjadi greatest hit yang sangat disukai Ghea bahkan dalam khayalan dan mimpi mimpi erotis