Share

BAB 62. KETAKUTAN GALANG.

Galang paham bahwa Ghea sangat ingin punya anak . Hati kecil Galang sebenarnya ingin punya anak, tapi mengingat riwayat kelahirannya , masa keanak-kanaknya membuat opa, oma direpotkan oleh ulah Galang yang mudah tantrum. Sekarang Sinar mengalami hal yang sama, Ghea kadang-kadang dibuat repot membujuk dengan segala cara agar Sinar bisa tenang.

Galang tidak pernah mendengar suara keras Ghea ketika Sinar tantrum. Selalu dibujuk, malah menurut Galang Ghea terlalu memanjakan Sinar. Kalau Galang protes, Ghea selalu menjawab, " Dia minta perhatian," Bukankah kepribadian orang dibentuk oleh karakteristik keturunan yang dibawa sejak lahir, demikian juga dengan gen, batin Galang.

Selama ada di Jakarta untuk mengurus beberapa keperluan proyeknya, Galang melihat Ghea sering melamun, tidak fokus, menarik diri jika Galang mengajaknya bercinta. Aku harus berterus terang mengapa aku tidak ingin punya anak , batin Galang .

Ghea sedang duduk di ruang tamu, jemarinya sibuk memainkan ponselnya. Jara
MARIWINA

Bagaimana tanggapan bestie dengan sikap Galang yang egois ? Apakah tidak ingin punya anak adalah jalan keluar yang baik? Apakah dengan mendatangi PT Griya Artha Langgeng Jaya membuka kedok ibu Sukma dan pak Pringgo berhasil?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status