Share

BAB 69. BUAH PENDERITAAN.

Ghea mencoba menyeimbangkan dirinya , melepas dendam , mulai dengan hidup baru tanpa dendam . Begitu melihat Nyali yang menyeretnya melupakan masa lalu , berusaha seolah-olah tidak pernah ada kejadian yang membuat hubungan mereka terputus.

Stres yang dialaminya ketika Galang mulai menginvestasikan modalnya di Kalimantan Timur , janin di kandungnya seakan-akan hilang begitu Nyali yang ceplas ceplos menceritakan kejadian awal dia berkomplot dengan ibu Sukma.

Ghea mendengarnya sambil menuang teh hangat bunga telang ke gelas Nyali yang langsung meraihnya dengan suara desis karena kepedasan dan meneguknya.

“ Terima kasih, pedas, nikmat dan yummy banget sambel bajaknya.” Kata Nyali yang tetap mengambil pisang goreng , mengolesinya dengan sambal bajak.

Ghea tersenyum memandang tingkah Nyali, “ Ngidamnya si jabang bayi atau ngidamnya emaknya.” Kata Ghea .

“Huh.. dua-duanya.”

Ghea membiarkan Nyali menikmati ubi dan pisang goreng , terheran-heran memandang Nyali seperti sudah lama tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status