Share

Rencana Licik Citra

Kedua netra cokelat Adelia sedikit membulat terkejut mendengar perkataan Bisma. Mulutnya terbuka hendak membalas, tetapi sayang entah kenapa lidahnya mendadak terasa kelu.

Jujur, Adelia juga mengharapkan hal yang sama. Adelia ingin sekali merasakan pagi yang hangat seperti ini setiap hari setelah menikah dengan Bisma. Namun semua harapannya itu dengan cepat tumbang, saat dirinya mengingat kondisinya saat ini.

Walaupun nanti perceraiannya dengan Ardi akan berjalan cepat dan lancar, bukankah hal tersebut sama sekali tidak berarti apa-apa jika Adelia benar-benar terbukti mengandung? Lagi-lagi hal itu membuat Adelia merasa sedih. Kedua netranya mulai berkaca-kaca, hingga membuat Bisma semakin mendekat dan mengusap kedua pipinya dengan lembut.

"Jangan bersedih, Sayang. Sekarang, sudah saatnya kau bahagia bersamaku!"

Tak tahan, akhirnya Adelia menumpahkan tangisnya. Tubuhnya terisak. Semua kata-kata Bisma membuatnya merasa semakin bersalah pada pria itu, apalagi setelahnya Bisma memagut bib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status