Share

Rekan Bisnis Biasa?

Penulis: Amarta Bleue
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Berikut adalah jadwal pasti acaranya, Pak. Sekretaris Tuan Brata baru saja mengirimkan perubahannya tadi pagi. Katanya, beliau menunggu konfirmasi lebih lanjut."

Seorang wanita berkemeja putih dengan rok hitam yang membalut kakinya menjelaskan apa saja yang baru diterimanya. Ia memang baru ditugaskan oleh Bisma untuk menggantikan beberapa tugas Adelia di kantor untuk sementara waktu. Dengan teliti ia menerangkan satu demi satu poin acara yang disinyalir akan diselenggarakan dalam kurun waktu dua hari berturut-turut, dan tak lupa juga menjelaskan detail lokasi setiap tempat.

Ya, untuk sementara waktu ini Adelia memang tak lagi menginjakkan kaki di NinatyLux. Bisma tak ingin gosip lama yang sempat meredam kembali mencuat ke permukaan, hanya karena kondisi kehamilan kekasihnya yang tak dapat disembunyikan lagi.

Pernikahannya yang terpaksa diundur entah sampai kapan, memang membuatnya harus lebih berhati-hati memunculkan Adelia ke publik. Selama statusnya yang belum sah menjadi suami wan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Hanya Bisa Berharap

    "Hmm, untuk itu saya tidak ingin membahasnya kembali. Biar saja yang lalu tetap berlalu bukan? Yang terpenting sekarang, Adelia sudah berada di dekat orang-orang yang tepat. Saya yakin Bisma bisa menjaganya, berikut menjadi ayah yang baik untuk anak yang dilahirkannya nanti."Kembali terdiam, Bunda Alice mencoba mengolah lagi setiap kata-kata yang dikeluarkan oleh Agler. Pria itu lagi-lagi tak menjelaskan maksudnya secara gamblang. Berbicara panjang lebar, tetapi tetap membuat rasa penasarannya tak kunjung tuntas."Oleh karena itu, saya sangat berharap pada Tante. Tolong pastikan Bisma melakukan semuanya dengan baik pada Adelia. Saya hanya bisa meminta tolong pada Tante karena Tante adalah ibunya dan juga salah satu orang terdekat bagi Adelia." Agler kembali berbicara dengan menatap sendu ke arah sang lawan bicara."Ke depannya nanti, mungkin saya akan sangat jarang sekali berada di kota ini. Rencananya saya akan sibuk mengurus proyek baru Brata Corp setelah acara perayaan kesuksesan

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Babak Baru Pembalasan

    "Kamu benar-benar serius mau melakukannya?"Adelia sekali lagi bertanya tepat sebelum kendaraan roda empat yang tengah ditumpanginya masuk ke dalam sebuah vila besar yang ada di puncak bukit. Sekali lagi ia memandangi pria di sampingnya dengan sorot mata yang tak begitu percaya diri. Entah kenapa hatinya merasa semakin resah. Bahkan kini, kedua telapak tangannya semakin terasa dingin dan basah."Kita sudah membicarakan ini sebelumnya, Sayang. Percayalah, itu memang yang terbaik," ucap Bisma meyakinkan seraya membawa wanita di sampingnya masuk ke dalam dekapan."Tapi ... Orang-orang pasti akan ada yang berpikir buruk tentangmu. Biar bagaimanapun kamu tahu kalau kebiasaan masyarakat di sini—""Cukup, cukup. Sekali lagi aku katakan padamu, aku sama sekali tidak mempermasalahkan tanggapan orang-orang nanti. Biar saja itu semua berlalu dengan sendirinya, karena yang terpenting setelahnya kita bisa kembali melanjutkan hidup tenang tanpa tekanan dari siapa pun."Sekali lagi menghela napasnya

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Berondong Pertanyaan

    Sorot lampu cahaya seketika menyinari wajah cantik Adelia. Saat satu kakinya baru saja melangkah keluar dari dalam mobil mewah milik Bisma, para pemburu berita langsung mengerubutinya. Semua orang berdesakan, membuat beberapa penjaga memperketat barikade guna menjaga sang pewaris harta kekayaan Keluarga Pranata.Ya ... Dengan terungkapnya identitas asli Adelia nanti, semua orang pasti akan mengetahui hal tersebut. Orang-orang yang awalnya hanya mengenal dirinya sebagai karyawan biasa pasti akan sangat terkejut. Terlebih sejak sebelum ditunjuk sebagai sekretaris CEO oleh Bisma, hidup Adelia benar-benar terlihat jauh dari kata glamor alias sangat sederhana."Nona Adelia! Jadi gosip yang sempat beredar itu memang benar adanya ya? Anda mengandung?""Iya, Nona Adelia. Kandungan Anda sudah terlihat besar sekali! Jadi siapa ayah dari bayi yang ada di kandungan Anda? Kenapa juga Anda datang ke acara ini bersama CEO NinatyLux? Bukankah katanya semenjak keributan Tuan Bisma dan Tuan Agler Anda

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Perkenalan Keluarga

    Melihat suasana kamar, setidaknya Adelia bisa sedikit menarik napas dengan tenang. Tak ada lagi keramaian wartawan seperti di luar sana, tak ada kilat lampu kamera yang menyinari wajahnya, serta tak ada juga kata-kata tajam yang terdengar mampu menusuk hatinya.Beruntung konsep vila yang yang dipilih langsung oleh Tuan Brata ini terasa sangat asri. Dengan banyaknya ornamen kayu dan beberapa tanaman kecil yang menghiasi setiap sudut ruangan, setidaknya cukup membuat ketegangan yang sempat menggelayuti kedua pundaknya sedikit berkurang."Ada lagi yang bisa saya bantu, Nyonya? Atau Anda mau saya siapkan coklat hangat untuk menambah energi Anda kembali?" tanya sang pelayan yang ternyata masih mengekor di belakang Adelia."Aku rasa tidak perlu, Kelly. Kebetulan aku sedang tidak ingin minum coklat. Air putih saja sudah cukup untukku.""Baiklah, Nyonya. Kalau begitu saya pamit ke belakang lebih dulu. Kalau ada apa-apa, Anda bisa memanggil saya di sana." Kelly pamit undur diri membuat Adelia

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Identitas yang Sebenarnya

    Citra dan Ardi lantas saling pandang seiiring dengan terdengarnya sebuah pengumuman yang amat mengejutkan. Keduanya lantas segera menggelengkan kepala, mencoba menampik semua kata-kata yang baru saja didengar. Namun sayang setelahnya, mereka malah kembali dihadapi dengan rangkaian kata yang sungguh sangat menghentakkan jiwa dan raga."Ya, selama ini Adelia memang sengaja menjadi karyawan biasa di perusahaan NinatyLux. Selain untuk mempelajari perusahaan lebih dalam lagi, Adelia juga bisa mengawasi secara langsung apa saja yang terjadi di dalam sana. Keberadaannya benar-benar sangat membantu dalam perkembangan NinatyLux sampai sejauh ini, hingga mampu kembali bangkit dengan bantuan Bisma selaku CEO."Kedua tangan Ardi kini terkepal erat seiiring dengan napasnya yang memburu. Ia merasa selama ini telah dibohongi mentah-mentah oleh Adelia, karena selama menjadi istrinya wanita itu sama sekali tidak pernah mengungkapkan identitas aslinya sebagai cucu kandung dari pemilik perusahaan ternam

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Selamat Tidur, Adelia!

    "Awhh!"Adelia sedikit meringis kala kepalanya tiba-tiba terasa semakin pusing tak karuan. Namun walau seperti itu sebisa mungkin ia berusaha menahannya, apalagi saat ini Oma Nora dan Tuan Brata masih berbicara di hadapan orang banyak.Apa ini karena dirinya yang baru berhadapan dengan orang banyak? Entahlah, Adelia tak tahu karena seingatnya tadi ia merasa baik-baik saja selama di perjalanan."Bunda Alice belum juga datang?" Adelia bertanya dengan sedikit berbisik, sekaligus mengalihkan pikirannya dari rasa sakit yang sedang menyerangnya."Sepertinya belum, Sayang. Mungkin sekitar malam nanti Bunda baru tiba di sini, karena katanya tadi masih ada sesuatu yang harus diurusnya."Mengangguk, Adelia berusaha menegakkan kembali posisi berdirinya. Sebisa mungkin Adelia berakting baik-baik saja di depan orang banyak, apalagi kini berbagai sorot cahaya kamera tengah mengarah kepadanya setelah sang Oma membuka identitas aslinya.Ya, pada detik ini memang tak ada yang ditutup-tutupi lagi tenta

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Rencana Di Balik Rencana

    "Apa yang kau lakukan? Hormatilah sedikit para tamu!"Suara yang tiba-tiba terdengar, hampir saja membuat Ken menjatuhkan ponselnya. Dengan segera ia mengantongi benda pipih itu, seraya berusaha menormalkan kembali ekspresi wajahnya sebelum benar-benar berbalik dan menatap wajah cantik jelita sang istri."Aku hanya membalas beberapa pesan rekan bisnis yang meminta maaf karena tidak bisa datang ke acara ini," jelasnya dengan tenang tetapi masih mengundang lirikan penuh curiga dari wanita yang juga tantenya Adelia tersebut."Sejak kapan kau dekat dengan para rekan bisnis perusahaan? Apa kau lupa kau baru saja kembali setelah sekian lama bersembunyi dan menyelimuti diri dengan perasaanmu yang terlalu pengecut itu?"Ken memutar kedua bola matanya jengah saat sang istri berani-beraninya meledek dirinya di tengah orang banyak. "Apa kau lupa aku sempat mengurus perusahaan saat Agler pergi? Meski hanya sebentar, tetapi tentu aku bisa menjalin hubungan baik dengan mereka yang pernah aku temui!

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Di mana Adelia?

    Berbagai ucapan selamat silih berganti terdengar di kedua telinga Bisma. Jabat tangan demi jabat tangan ia lakukan dengan seutas senyum tanpa lelah. Tak lupa juga ia sesekali bertanya tentang kabar para relasi bisnis dan juga karyawannya, hingga acara ini semakin terasa hangat dan nyaman bagi siapa saja yang ikut berpartisipasi di dalamnya.Ya, beginilah Bisma ketika di depan banyak orang terutama para karyawan dan juga rekan bisnisnya. Pria itu selalu bisa berlaku profesional. Bahkan tak jarang, beberapa orang melabeli dirinya sebagai CEO yang memiliki dua sisi yang berbeda.Hmm ... Memang Bisma jelas terlihat berbeda, apalagi bagi orang-orang terdekatnya. Selain bisa sangat tegas ketika terlibat dalam pembicaraan serius, pria itu juga bisa bersikap sangat ramah ketika bercengkrama."Tuan Bisma! Selamat atas keberhasilan beberapa proyek NinatyLux dan juga kehamilan Nona Adelia! Karir Anda saat ini benar-benar sedang berada di puncak, Tuan. Siapa di sini yang tidak ingin merasakan men

Bab terbaru

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Cinta yang Tulus

    "Harapannya kecil, Ayah. Kata dokter, untuk saat ini kita hanya bisa berharap dan berdoa untuk kebaikan Adelia dan anaknya."Sosok wanita bertubuh tinggi di belakang Oma Nora yang akhirnya menjawab pertanyaan Tuan Brata alias mertuanya sendiri. Setelahnya hening, tak ada lagi percakapan yang terdengar hingga tiba-tiba Oma Nora tak sadarkan diri di atas kursi roda yang ditempatinya."Biar aku yang membawanya ke ruang perawatan, Bella. Kamu dan yang lainnya di sini saja untuk memantau keadaan Adelia," tutur Bunda Alice berusaha tenang di tengah kegentingan suasana ini."Terima kasih, Kak. Tolong kabari aku jika ada sesuatu yang penting."Mengangguk, ibu kandungnya Bisma tersebut segera berjalan ke ruangan lain. Keadaan sekarang benar-benar terasa mendebarkan. Tak ada satu orang pun yang bisa bernapas lega, terlebih saat ini Adelia sedang berada di tengah ambang hidup dan mati.Seperti yang dikatakan oleh Bella tadi, sekarang semuanya hanya bisa terus berdoa dan berharap tentang keselama

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Di Ujung Harapan

    "Bagaimana keadaannya, Dok?"Di sisi lain, ada seorang pria yang sedang sangat cemas menunggu kabar baik dari wanita yang kini tengah terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Napasnya masih tak beraturan setelah tadi sempat berlari sekencang mungkin ke tempat ini, begitu pula dengan tangannya yang masih terasa dingin karena rasa panik yang sempat menyerangnya.Bagaimana bisa Agler tak merasakan semua sensasi menegangkan ini? Adelia yang tiba-tiba tak sadarkan diri dengan sesuatu yang mengalir deras di kedua kakinya membuatnya tak bisa banyak berpikir. Tujuannya saat itu hanya satu, yaitu membawa wanita tersebut ke rumah sakit agar bisa segera ditangani oleh dokter."Maaf, Pak. Apa Anda suaminya?" Sang dokter malah balik bertanya hingga membuat cucunya Tuan Brata itu sedikit mengembuskan napasnya dengan berat."Saya ... Kebetulan saya hanya temannya saja, Dok. Dia dan suaminya sudah lama berpisah," ucapnya sedikit terbata-bata mengingat dirinya yang sebenarnya tak tahu apa-apa tent

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Dalang Penculikan

    "Sial! Kenapa jadi semakin rumit seperti ini?!"Tak bisa melakukan apa pun, Bella hanya bisa sesekali berteriak memaki dari dalam kamarnya. Salah satu tangannya kini mencengkram kuat ponselnya. Beberapa saat lalu jari-jemari yang ada di tangan itu sudah mengetikkan cukup banyak kata untuk mencoba menghubungi pria yang baru saja menjadi suaminya selama beberapa Minggu ini, tetapi sayang semua upayanya tersebut sama sekali tak membuahkan hasil."Ken ... Jika kali ini kau benar-benar bermain dengan Adelia, aku tentu tidak akan membiarkanmu pergi ke ujung dunia sekalipun!"Sekali lagi Bella mendengkus seraya menatap sekilas isi kamarnya. Ia mencoba mencari petunjuk yang mungkin saja ditinggalkan oleh suaminya, hingga kedua netranya memicing saat tak sengaja menemukan sesuatu yang memantulkan cahaya dari atas meja riasnya."Flashdisk? Hmm, baiklah. Mari kita lihat apa yang sudah kau simpan di dalam benda kecil ini, Ken. Kau sudah melakukan kesalahan yang sangat fatal dan sudah melanggar ke

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Ancaman yang Tak Main-main

    Kedua netra Agler membulat saat menyadari tubuh Adelia yang sudah jatuh tersungkur di atas tanah. Dengan segera ia berusaha menjuhkan Citra dari wanita yang sebenarnya tadi sudah berada di sampingnya itu dan tak ragu lagi untuk mendorongnya dengan kencang, sampai beberapa saat kemudian kedua netranya membulat saat menyadari sesuatu yang kini tengah mengarah kepadanya."Ck! Wanita ini benar-benar gila!" gumamnya mendengkus kesal sebelum akhirnya kembali membantu Adelia untuk berdiri tegak di sampingnya."Dia tidak akan pernah berhenti selagi masih melihatku sadar, Agler. Aku mohon, tolong aku! Aku sebenarnya tak peduli dia menghabisiku saat ini, tetapi aku ingin anak ini selamat!" Adelia berucap dengan terengah dan tubuh yang kembali bergetar saat lagi-lagi Citra menggunakan sebuah benda yang sangat ditakuti olehnya."Kau mau berjalan sendiri ke arahku atau aku yang akan menarikmu, Adelia? Cepatlah pilih karena aku tidak mau membuang-buang waktu lagi!"Citra nampak tak main-main dengan

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Wanita Kejam

    Suara teriakan dari kejauhan lantas membuat seorang pria yang baru saja mengeluh tersebut mempertajam indra pendengarannya. Dengan perlahan langkahnya kembali maju menelusuri jalan setapak yang entah akan membawa dirinya ke mana. Hingga beberapa menit kemudian, kedua netra kembali membulat saat melihat sebuah mobil hitam yang terparkir di lahan kosong dengan bayangan dua orang perempuan yang sedikit terlihat di sampingnya."Tidak mungkin! Apa salah satu dari wanita di sana adalah Citra? Kalau memang benar Citra, itu berarti wanita yang sedang disiksa olehnya adalah ....""Sial! Tidak mungkin! Apa iya dia berani segila itu pada Adelia?!"Pria itu mengusap wajahnya dengan gusar sambil perlahan kembali bergerak mendekat. Rencananya yang ingin menemui Citra secara langsung akhirnya ia urungkan, karena kini dirinya berpikir akan jauh lebih aman jika wanita itu tak mengetahui keberadaannya lebih dulu.Keputusannya ini sebenarnya bukan untuk mengamankan dirinya. Pria yang sudah semakin jauh

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Sebuah Peringatan

    "Bisma! Bisma! Tunggu! Ke mana saja kau ini! Aku sampai pusing mencarimu karena ibuku terus bertanya tentang keberadaanmu dan Adelia!"Tanpa diduga-duga Tante Bella kini berjalan mendekat ke arah Bisma yang baru saja keluar dari area belakang villa. Wajahnya seketika menegang melihat tantenya Adelia tersebut, apalagi wanita itu memasang ekspresi tak ramah yang mana juga terlihat dengan jelas aura kemarahan di sana."Maaf, Tante. Tadi aku—""Tadi aku sudah mencarimu di kamar Adelia! Ternyata sampai lelah tanganku mengetuk pintu, tidak ada satu orang pun yang menyahut dari dalam sana. Katamu tadi Adelia ingin beristirahat di kamarnya bukan? Kenapa sekarang dia tidak ada di sana?" Tante Bella yang belum selesai dengan emosinya kembali berbicara mencecar, hingga tak sadar memotong pembicaraan pria di hadapannya.Dengan berpikir keras, Bisma berusaha mencari cara yang tepat untuk membicarakan keadaan Adelia saat ini. Ia tahu walau sikap sehari-hari Tante Bella pada Adelia terkesan cuek, wa

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Terpecah

    "Kenapa? Kenapa harus berpura-pura terkejut? Bukankah kau sudah mengetahui kenyataan itu sebelumnya, Mas?"Masih dalam suasana menegangkan, kini Citra dan Ardi saling menatap dalam diam. Sementara Adelia, wanita itu tak bisa berkutik lagi setelah Citra mengucapkan sesuatu yang selama ini sudah dicobanya untuk ditutupi. Napasnya semakin terasa tercekat seiiring dengan kuatnya cengkraman Citra di lehernya, apalagi sesekali wanita itu mengguncangkan tubuhnya saat berbicara dengan emosinya yang kembali meledak.Ya, semuanya akhirnya terbongkar sudah. Adelia sama sekali tak menyangka kalau selama ini Citra sudah diam-diam memata-matainya, hingga akhirnya mengetahui siapa ayah dari anak yang ada di dalam kandungannya ini yang sebenarnya.Sungguh, sebenarnya Adelia tak bisa menerka apa saja yang ada di dalam pikiran wanita itu. Menurutnya, bukankah seharusnya Citra lebih baik menutupi semua ini Ardi? Bagaimana kalau setelah ini pria itu malah menjalankan rencana lain yang sama sekali tak did

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Dugaan Penyusup

    "Apa yang kau lakukan, Citra?! Turunkan benda itu!"Suara yang cukup menggelegar terdengar menghentak setelahnya. Bagi Adelia, situasi saat ini benar-benar terasa sangat mencekam. Kedua lututnya rasanya sangat lemas sampai saat ini, seolah ia tak akan mampu lagi berdiri dengan tegap lagi dalam beberapa detik ke depan nanti."Hmm, kau tidak salah mengarahkan itu ke arahku? Bukankah seharusnya kamu menargetkan mantan istrimu tersayang ini?" Citra menyeringai saat menyadari situasi todong menodong yang tengah dirasakannya."Apa yang telah kau katakan, Citra? Jangan berbuat gila! Sekali saja kau menggunakan itu orang lain akan tahu keberadaan kita di sini!" Ardi berbicara menyentak untuk memperingati."Oh, ya? Bukankah itu akan menjadi tontonan yang menarik?"Ardi mendengkus setelah mendengar tanggapan dari kekasihnya. Ia berkali-kali melirik ke arah Adelia yang wajahnya semakin terlihat pucat dan lemas, serta berganti tatapan ke arah Citra yang tengah berusaha memainkan kendali dengan uc

  • Dihina Mantan Suami, Diratukan Cinta Sejati   Bersiap-siap Kehilangan

    Kedua netra Citra saat ini sudah semakin terlihat menyalang ke arah Adelia. Andai saja di belakang kepalanya bisa mengeluarkan asap, mungkin sekarang asap tersebut sudah membumbung tinggi ke atas membuat udara di sekitar semakin panas seiiring dengan terbakarnya amarah yang ada di dalam dada.Kedua tangannya semakin terkepal erat di masing-masing sisi tubuhnya, seiiring dengan derap langkah yang semakin terdengar. Citra kembali maju henda menyerang Adelia dengan menarik rambut panjangnya lebih dulu. Namun sebelum itu semua terjadi, Adelia tentu tak hanya diam saja. Dengan secepat mungkin wanita yang tengah berbadan dua tersebut membenturkan ujung kepalanya tepat di wajah Citra, hingga tak sampai beberapa detik kemudian wanita itu terdengar mengaduh kesakitan sembari memegangi hidungnya yang sedikit mengeluarkan noda merah."Aku tidak tahu hal apa yang membuatmu sampai nekat melakukan penculikan ini padaku, Citra. Seharusnya kalau kau sudah tahu siapa diriku sebenarnya, kau harus lebih

DMCA.com Protection Status