Share

Bab 37

Penulis: Luna
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Awalnya Zayden hanya sekadar mengobrol dengan Kenny. Namun, ketika mendengar Kenny mendadak mengungkit hal ini, ekspresinya sontak berubah.

Jam tangan itu adalah pemberian Timothy kepada dirinya dari sebuah pelelangan sebagai hadiah sambutan. Zayden tidak pernah mencari tahu dengan jelas tentang benda itu. Jika benar ada sistem pelacakan di dalamnya, bukankah dia bisa menemukan keberadaan wanita itu?

Begitu teringat dengan hal ini, Zayden pun tidak ingin menghabiskan waktunya lagi di sana. Dia sontak bangkit dan berkata, "Aku masih ada urusan, kamu minum saja pelan-pelan."

Seusai berbicara, Zayden pun langsung pergi. Melihat sikap Zayden yang datang dan pergi dengan sesuka hati, Kenny hanya bisa tercengang.

Apa yang telah terjadi?

Yang membuat Kenny lebih merasa sedih lagi adalah Zayden baru saja pergi, lalu pelayan bar datang untuk meminta tagihan kepadanya. Saat melihat tagihan itu sekilas, Kenny seketika merasa kesal. Dasar Zayden sialan! Apa dia sengaja mengerjainya karena sedang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dihamili CEO Koma   Bab 38

    Timothy menatap mobil yang dinaiki Audrey pergi sambil mengangguk dengan puas.Tak lama kemudian, dia teringat akan sesuatu. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Zayden.Di sisi lain, Zayden sudah tidak pulang semalaman dan berada di kantor. Lantaran minum terlalu banyak alkohol, dia masih merasa sedikit pusing. Begitu mendengar suara dering ponsel, Zayden pun mengernyitkan alisnya dengan kesal. Namun, saat melihat itu adalah panggilan dari Timothy, dia tetap mengangkatnya dan menjawab, "Ayah, ada apa?""Nggak ada apa-apa. Aku hanya mau mengingatkanmu. Jarang-jarang kamu berbulan madu dengan Audrey, jadi ingat untuk bersikap lembut dan perhatian kepadanya. Lakukan hal-hal yang romantis, jangan hanya mengurus pekerjaan sepanjang hari," pesan Timothy yang khawatir Zayden akan melewatkan kesempatan bagus ini.Mendengar hal itu, Zayden mengernyitkan alisnya. Membawa Audrey bulan madu? Sejak kapan dia punya rencana gila seperti itu? Akan tetapi, mendengar Timothy berbicara

  • Dihamili CEO Koma   Bab 39

    Suara yang akrab terdengar sehingga langsung membuat Audrey terhuyung-huyung ke belakang. Dia mendongak, lalu bertatapan dengan mata Zayden yang hitam dan dingin.Pikiran Audrey tiba-tiba menjadi kosong. Kenapa Zayden bisa menemukannya secepat ini?Audrey berniat untuk melepaskan diri dari cengkraman Zayden, tetapi kekuatannya sama sekali bukan apa-apa jika dibandingkan dengan kekuatan pria.Saat menyadari bahwa dirinya tidak bisa melarikan diri lagi, Audrey memaksa dirinya untuk tetap tenang. Dia pun tersenyum dan berkata, "Tuan Zayden, aku hanya ditugaskan untuk dinas oleh perusahaan. Kenapa Anda datang kemari?"Melihat senyuman palsu Audrey itu, Zayden pun mencibir dan berkata, "Dinas? Pagi tadi kamu bilang pada Ayah mau bulan madu denganku. Sekarang malah menjadi dinas dari kantor. Apa tidak ada sepatah kata pun yang benar dari ucapanmu?"Kebohongan Audrey dibongkar dalam sekejap sehingga membuat wajahnya memerah. Melihat tatapan Zayden yang seperti akan membunuh orang, Audrey mera

  • Dihamili CEO Koma   Bab 40

    Seusai berbicara, Zayden membuka pintu mobil dari luar. Dia pun memerintah beberapa dokter yang tampak tinggi dan besar itu, "Bawa wanita ini untuk aborsi. Awasi dia dengan baik. Sebelum operasi berakhir, jangan biarkan dia meninggalkan kamar satu langkah pun. Kalau ada kesalahan, kalian harus bertanggung jawab!"Tentu saja, tidak ada yang berani melawan ucapan Zayden.Beberapa orang itu segera maju, lalu menangkap Audrey dan membawanya ke dalam rumah sakit. Audrey terus meronta, tetapi bagaimana mungkin wanita lemah sepertinya bisa melawan beberapa pria yang muda dan kuat?Saat melihat dirinya akan dibawa masuk ke ruang operasi, Audrey sudah sangat putus asa. Dia pun berteriak dengan emosi, "Apa kalian semua masih pantas menjadi dokter? Aku nggak mau aborsi, atas dasar apa kalian berbuat seperti itu?"Namun, teriakan Audrey tidak mendapatkan rasa kasihan atau perasaan iba dari siapa pun. Sebaliknya, dia justru diabaikan. Para dokter ini memiliki keluarga yang harus dibiayai. Tidak ada

  • Dihamili CEO Koma   Bab 41

    Zayden duduk di depan pintu operasi. Saat mendengar suara teriakan Audrey yang menyayat hati dari dalam, Zayden sontak mengepalkan tangannya. Luka yang baru saja diperban kembali mengeluarkan darah. Meskipun begitu, Zayden seperti tidak merasakan apa pun dan kedua matanya hanya menatap pintu yang tertutup itu.Waktu terus berlalu, Zayden merasa kesabarannya yang terbatas mulai habis.Apa operasi ini begitu rumit sampai selama ini?Zayden bangkit dan berjalan ke arah pintu operasi. Pada saat ini, suara dokter yang seperti kesulitan terdengar. Dia berkata, "Bagaimana ini? Kalau memaksa operasi di saat kondisi pasien seperti ini, mungkin akan terjadi pendarahan besar. Bagaimana kalau kita … batalkan saja?"Meskipun merasa takut dengan kekuasaan Zayden, bagaimanapun juga mereka adalah dokter yang berbuat baik dengan menyelamatkan manusia. Jika memaksa seorang wanita melakukan aborsi yang bisa menyebabkan kematian ibu dan anak, hal ini juga memberikan beban kepada mereka."Tapi, Tuan Zayden

  • Dihamili CEO Koma   Bab 42

    "Aaah!" teriak Audrey dengan histeris. Dia mengulurkan tangan dan memukul kepalanya dengan keras.Kenapa bisa seperti ini?Audrey baru saja menyakinkan dirinya untuk menerima anak ini. Dia bahkan mulai merencanakan bagaimana dia akan merawat bayi itu dan menjalani hidup bersamanya. Namun, sekarang semuanya telah hancur!Dia tidak berguna! Dia baru saja memutuskan untuk mempertahankan bayinya dan melindunginya dengan baik. Namun, semuanya telah berakhir!Para petugas medis yang berjaga di luar bergegas masuk begitu mendengar suara teriakan Audrey. Ketika menemukan emosi Audrey sedang tidak terkendali dan mencoba menyakiti dirinya sendiri, mereka pun bergegas maju untuk menghentikannya.Namun, Audrey bak seekor induk betina yang kehilangan anaknya. Dia telah kehilangan akal sehatnya sepenuhnya. Dia meraih segala benda yang bisa diraihnya dan melemparkannya ke arah sekelompok orang itu sambil berteriak, "Kalian sekelompok orang jahat yang nggak berperikemanusiaan! Pergi kalian! Pergi sana

  • Dihamili CEO Koma   Bab 43

    Audrey juga tahu bahwa begitu sebuah hal dilakukan, konsekuensinya akan sangat berat. Pada saat ini, akal sehatnya telah hilang dan dia hanya ingin meluapkan emosinya!Audrey sudah memohon dengan merendahkan diri kepada pria ini, tetapi yang dia dapatkan adalah kekejaman. Kalau memang begitu, untuk apa dia membuat dirinya tampak menyedihkan? Lagi pula, keadaan sudah seperti ini, jadi Audrey pun tidak ingin terus bersabar lagi.Saat ini, Zayden baru menyadari ternyata Audrey ingin membunuhnya.Namun, serangan yang dilakukan Audrey tidak bertenaga karena tubuhnya yang lemah. Disamping itu, Zayden juga pernah berlatih bela diri selama beberapa tahun. Jadi, dia berhasil mengendalikan Audrey dengan mudah.Zayden menekan tangan Audrey hingga langsung terbuka. Benda yang ada di tangan Audrey pun seketika terjatuh dan luka di tangannya ikut meneteskan darah. Saat ini, sekelompok orang yang berkumpul di sekeliling baru meresponsnya. Mereka tidak menyangka ternyata Audrey ingin membunuh Zayden!

  • Dihamili CEO Koma   Bab 44

    Selain rasa bahagia, Audrey juga merasa tidak percaya. Dia pun berkata, "Tapi, bukankah kalian melakukan operasi secara paksa?"Audrey mengingatnya dengan sangat jelas. Sebelum dirinya pingsan, ada seseorang yang sudah memegang tang medis dan bersiap untuk memasukkan tang itu ke tubuhnya."Terakhir Tuan Zayden memutuskan untuk menghentikan operasi karena mempertimbangkan kondisi tubuhmu," jawab salah seorang dokter.Seusai mendengar penjelasan dari dokter, ekspresi wajah Audrey menjadi rumit.Memang benar. Jika bukan Zayden yang menghentikan kondisi saat itu, operasi itu tidak mungkin berhenti. Untuk sesaat, Audrey merasa kebingungan dengan hal yang dipikirkan oleh Zayden. Orang yang memaksanya untuk melakukan aborsi adalah Zayden. Sekarang, orang yang berinisiatif membatalkan operasi juga Zayden. Meskipun merasa bingung, pada akhirnya anaknya berhasil diselamatkan. Hal ini membuat kebencian Audrey kepada Zayden sebelumnya menjadi jauh berkurang. Begitu teringat dengan sikapnya yang

  • Dihamili CEO Koma   Bab 45

    Vivi menarik Audrey dan terus mengobrol tentang hal sepele dengannya. Melihat Audrey sepertinya tidak mewaspadainya sama sekali, Vivi pun berkata, "Audrey, kulihat kamu begitu gelisah tadi. Apa karena masalah Zayden? Sebenarnya, wajar saja. Kamu adalah gadis muda yang berusia 20 tahun. Menghabiskan waktu dengan Zayden yang koma pasti sangat sulit."Saat mengungkit hal ini, Audrey sontak menyadari ada yang tidak beres. Vivi adalah kakak ipar Zayden. Secara logika, dia seharusnya sangat paham terhadap kondisi Zayden sekarang. Namun, Vivi tampaknya tidak tahu bahwa Zayden sudah sadar dari koma sejak lama.Ketika teringat dengan pesan Zayden yang melarang untuk mengatakan masalah tentang dirinya yang sudah sadarkan diri kala itu, Audrey seketika menjadi waspada. Apa mungkin orang yang ingin dirahasiakan oleh Zayden bukan orang lain, melainkan keluarganya sendiri?Meskipun hatinya berpikir seperti itu, Audrey tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dia hanya menghela napas dan berkata, "Iya, ak

Bab terbaru

  • Dihamili CEO Koma   Bab 455

    Sesudah menimbang pro dan kontranya, Dash segera membuat keputusan. Lara yang sudah selesai mengobrol pun kembali, lalu melihat Dash melamun di atas ranjangnya.Dash berinisiatif untuk berkata, "Nenek, aku sudah mengerti maksudmu. Mulai hari ini, aku akan jaga jarak dengan Paman Zayden. Mama sudah memilih untuk pergi, jadi aku nggak boleh menyusahkannya. Aku ingin Mama bahagia."Ketika melihat cucunya begitu pengertian, Lara mengecup pipinya dan membalas, "Kalau begitu, kamu harus membantu Papa Chris saat dia melamar mamamu nanti. Oke?""Oke," sahut Dash sambil memberi isyarat tangan. Setelah mendapatkan jawaban dari Dash, Lara pun mengabari Christian tentang hal ini. Christian sangat terharu saat mengetahui Dash lebih memilihnya daripada ayah kandungnya sendiri.Christian segera pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin berlian yang telah lama disiapkannya. Sebenarnya dia sudah lama ingin melamar Audrey, tetapi tidak menemukan momen yang pas. Dia pun khawatir Audrey akan menjauhi

  • Dihamili CEO Koma   Bab 454

    Sesudah Zayden pergi, Lara memasuki bangsal. Dia tak kuasa menghela napas saat melihat cucunya memegang mainan Transformers baru yang dibawakan oleh Zayden. Bagaimanapun, Dash masih kecil. Dia pasti senang dengan orang yang memberinya mainan baru."Dash, jangan main lagi, Nenek mau bicara," ujar Lara.Begitu mendengar suara Lara, Dash meletakkan mainannya. Sejak dulu, dia memang selalu menuruti perkataan neneknya. "Nenek mau bilang apa?""Dash, Nenek mau tanya. Kamu sangat menyukai Paman Zayden, ya?" tanya Lara langsung.Dash ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. Beberapa hari ini, Zayden selalu datang menemaninya. Selain menemaninya bermain game dan catur, Zayden juga membeli banyak mainan, bahkan memasak untuknya.Dash bukanlah anak yang keras kepala. Dengan berbagai perlakuan ini, dia tentu mulai memiliki kesan baik terhadap Zayden."Kalau harus memilih di antara Papa Chris dan Paman Zayden, kamu lebih suka siapa?" tanya Lara lagi.Dash tertegun sejenak, tidak menduga dirinya akan d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 453

    Ketika melihat putranya meraba-raba kepala sendiri, Audrey mengira Dash sakit kepala. Dia segera menghampiri, lalu bertanya, "Dash, kenapa? Sakit kepala, ya? Atau bagian mana yang sakit?""Mama, aku nggak apa-apa," jawab Dash sembari menggeleng. Kemudian, dia teringat pada sesuatu sehingga bertanya lagi, "Bibi tadi teman Mama, ya?""Bukan, anaknya juga sakit. Dia hanya mengobrol denganku tadi," timpal Audrey dengan jujur.Dash pun tampak bingung, merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, dia tidak terlalu memikirkannya karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.....Sementara itu, wanita yang mengobrol dengan Audrey barusan buru-buru mencari tempat yang tidak diperhatikan siapa pun. Dia memasukkan beberapa helai rambut Dash ke sebuah kantong kecil dengan hati-hati.Kemudian, wanita itu mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada siapa pun, dia bergegas keluar dari rumah sakit dan mendekati sebuah mobil yang terparkir di sana.Begitu jendela mobil diturunkan, si wanita men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 452

    Apakah hubungannya dengan Zayden akan retak karena wanita itu? Felya duduk sendirian di ruang kantor, merasa sangat kesepian.Beberapa saat kemudian, Felya bangkit dan menyuruh orang memesan tiket ke luar negeri. Dia harus memastikan bahwa anak itu memang darah daging Zayden. Mengingat obsesi Zayden terhadap wanita itu, putranya mungkin saja tertipu.Kalau Dash memang cucunya, Felya pun harus mencari cara untuk membawanya pulang. Dia tidak bisa membiarkan cucunya tinggal di luar negeri bersama orang lain. Setelah bertekad, Felya berkemas dan menaiki penerbangan terdekat untuk ke luar negeri.....Selesai memasak beberapa lauk, Audrey ingin membawanya ke rumah sakit. Sejak tadi, Zayden terus menunggunya di ruang tamu. Dia tahu Audrey tidak akan mengajaknya pergi, jadi hanya bisa duduk di sini karena takut ditinggal.Ketika melihat Audrey hendak keluar, Zayden segera bangkit dan berucap, "Aku ikut." Dengan begitu, keduanya sama-sama menuruni tangga dan berangkat ke rumah sakit.Di dalam

  • Dihamili CEO Koma   Bab 451

    Setelah Zayden membalut lukanya, dia mencari tisu untuk menyeka noda darah di lantai. Dia tahu Audrey adalah wanita berhati lembut. Kalau bukan karena membenci seseorang, Audrey pasti selalu bertanya untuk sekadar memberi perhatian.Kini, Zayden pun mengerti. Begitu seorang wanita berhati lembut membulatkan tekadnya, tidak akan ada yang bisa membuatnya goyah.Namun, Zayden tidak berhak untuk mengeluh karena semua ini terjadi gara-gara dirinya. Kebodohan dan kesombongannya yang membuat hubungan mereka menjadi begitu buruk.Tidak peduli secuek apa Audrey padanya, Zayden harus bisa menerima dan bertahan. Dia yakin, suatu hari nanti dirinya akan memiliki posisi lagi di hati Audrey.Sesudah memikirkan semua ini, Zayden tidak terlihat murung lagi. Dia membereskan semua barang, lalu berdiri di depan dapur sambil menatap Audrey yang sibuk memasak. Kali ini, dia tidak masuk dan mengganggu lagi, melainkan hanya memperhatikan Audrey.Sementara itu, Audrey merasa sangat tidak nyaman ditatap oleh Z

  • Dihamili CEO Koma   Bab 450

    Zayden tidak memperhatikan keraguan Audrey. Dia meletakkan barang-barangnya di samping, lalu membawa bahan makanan ke dapur.Audrey mengira Zayden ingin memasukkan bahan makanan ke kulkas, tetapi pria ini malah memakai celemek seperti ingin masak.Audrey tidak pernah melihat Zayden masak sehingga menghampiri untuk bertanya, "Kamu ngapain?"Zayden menoleh meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Dash bilang ingin makan beberapa masakan, jadi aku mau masak untuknya."Audrey mengernyit dengan makin kuat mendengarnya. Dia melirik sekilas resep yang ditulis khusus oleh Zayden, lalu mendapati semua itu memang makanan favorit Dash. Namun, sejak kapan keduanya menjadi begitu akrab?Audrey seketika menjadi berwaspada. Dash tidak tahu motif Zayden, tetapi Audrey tahu jelas. Pria ini hanya ingin menggunakan trik kecil untuk membuat Dash menyukainya. Dengan begitu, dia mungkin bisa balikan dengan Audrey. Huh! Jangan mimpi!"Tuan Zayden yang terhormat, kamu sudah terbiasa hidup bergelimang harta sejak k

  • Dihamili CEO Koma   Bab 449

    Audrey melihat senyuman di wajah Zayden, lalu berkata dengan agak jengkel, "Biar kuperjelas dulu, aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk memastikan transplantasi sumsum tulang berlangsung dengan lancar. Jangan pikir macam-macam atau aku akan mengusirmu dengan sapu!"Zayden tidak mengatakan apa pun, hanya mengangguk dengan tenang. Sikapnya yang tampak pasrah ini pun membuat Audrey sangat kesal karena amarahnya tidak dapat terlampiaskan.Audrey berusaha untuk menahan emosinya dan kembali ke kamar. Untuk menunjukkan kekesalannya, dia sengaja membanting pintu dengan kuat.Zayden pun tidak bisa apa-apa saat melihat tingkah Audrey. Setelah berpikir sesaat, dia mengeluarkan ponsel untuk mengirim pesan kepada Dash. Pagi ini, Zayden bermain dengan Dash, lalu mendapatkan WhatsApp-nya karena menang.[ Mau makan apa sore ini? Aku akan membawakannya untukmu. ][ Aku nggak boleh makan makanan di luar. ][ Aku akan memasaknya untukmu. ]Dash terkejut membacanya. Zayden bisa memasak? Apakah pria

  • Dihamili CEO Koma   Bab 448

    "Masalah ini nggak bisa dicegah hanya karena kamu nggak mau," ujar Lara dengan tenang. Demi kebahagiaan putrinya, Lara memutuskan untuk bersikap kejam. Dia tidak akan membiarkan siapa pun punya kesempatan untuk melukai putri dan cucunya."Kalaupun kamu mau bersama Audrey, aku nggak percaya ibumu itu akan setuju. Jangan bilang kamu nggak tahu apa saja yang diperbuatnya. Kalau kamu berada di posisiku, apa kamu akan merelakan putrimu disiksa oleh mertua seperti itu?""Aku ...." Zayden terdiam. Perbuatan ibunya memang sangat keterlaluan, Zayden tidak berani mengelak untuk hal ini.Melihat Zayden yang terdiam mendengar perkataannya, Lara berdiri sambil berkata, "Aku sudah bicara sampai seperti ini, aku harap kamu bisa pertimbangkan hubunganmu dengan Audrey. Kalau kamu tetap bersikeras, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi keluargaku."Usai bicara, Lara langsung bangkit dan berdiri. Sebelum meninggalkan restoran, dia sudah membayar semua tagihannya terlebih dahulu. Zayden menatap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 447

    "Nggak kok! Kalau kamu nggak percaya, kita janji jari kelingking saja," ujar Zayden seraya mengulurkan jari kelingkingnya. Dash langsung menyambut dengan gembira, "Nggak boleh ingkar janji."Setelah itu, Dash baru melepaskan tangannya dengan gembira. Melihat Dash yang begitu senang, Audrey mengernyit dan merasa gusar dalam hatinya. Saat dia sedang berusaha memikirkan bagaimana caranya untuk mengusir Zayden, Lara telah masuk ke ruangan sambil membawa sarapan.Begitu masuk, Lara melihat Zayden yang sedang duduk di samping Dash dan Audrey yang berdiri diam. Dia langsung memahami situasi saat ini, tetapi tidak mengungkapkannya secara langsung."Nenek datang!" sambut Dash dengan gembira saat melihat Lara. Dia tahu bahwa ini adalah saatnya sarapan, sehingga dia langsung berlari ke arah Lara dengan gembira.Berhubung Dash harus selalu rutin suntik dan minum obat beberapa hari ini, selera makannya jadi berkurang. Maka dari itu, Lara harus turun tangan sendiri untuk memasakkan hidangan yang dis

DMCA.com Protection Status