Share

Bab 43

Author: Luna
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Audrey juga tahu bahwa begitu sebuah hal dilakukan, konsekuensinya akan sangat berat. Pada saat ini, akal sehatnya telah hilang dan dia hanya ingin meluapkan emosinya!

Audrey sudah memohon dengan merendahkan diri kepada pria ini, tetapi yang dia dapatkan adalah kekejaman. Kalau memang begitu, untuk apa dia membuat dirinya tampak menyedihkan? Lagi pula, keadaan sudah seperti ini, jadi Audrey pun tidak ingin terus bersabar lagi.

Saat ini, Zayden baru menyadari ternyata Audrey ingin membunuhnya.

Namun, serangan yang dilakukan Audrey tidak bertenaga karena tubuhnya yang lemah. Disamping itu, Zayden juga pernah berlatih bela diri selama beberapa tahun. Jadi, dia berhasil mengendalikan Audrey dengan mudah.

Zayden menekan tangan Audrey hingga langsung terbuka. Benda yang ada di tangan Audrey pun seketika terjatuh dan luka di tangannya ikut meneteskan darah.

Saat ini, sekelompok orang yang berkumpul di sekeliling baru meresponsnya. Mereka tidak menyangka ternyata Audrey ingin membunuh Zayden!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dihamili CEO Koma   Bab 44

    Selain rasa bahagia, Audrey juga merasa tidak percaya. Dia pun berkata, "Tapi, bukankah kalian melakukan operasi secara paksa?"Audrey mengingatnya dengan sangat jelas. Sebelum dirinya pingsan, ada seseorang yang sudah memegang tang medis dan bersiap untuk memasukkan tang itu ke tubuhnya."Terakhir Tuan Zayden memutuskan untuk menghentikan operasi karena mempertimbangkan kondisi tubuhmu," jawab salah seorang dokter.Seusai mendengar penjelasan dari dokter, ekspresi wajah Audrey menjadi rumit.Memang benar. Jika bukan Zayden yang menghentikan kondisi saat itu, operasi itu tidak mungkin berhenti. Untuk sesaat, Audrey merasa kebingungan dengan hal yang dipikirkan oleh Zayden. Orang yang memaksanya untuk melakukan aborsi adalah Zayden. Sekarang, orang yang berinisiatif membatalkan operasi juga Zayden. Meskipun merasa bingung, pada akhirnya anaknya berhasil diselamatkan. Hal ini membuat kebencian Audrey kepada Zayden sebelumnya menjadi jauh berkurang. Begitu teringat dengan sikapnya yang

  • Dihamili CEO Koma   Bab 45

    Vivi menarik Audrey dan terus mengobrol tentang hal sepele dengannya. Melihat Audrey sepertinya tidak mewaspadainya sama sekali, Vivi pun berkata, "Audrey, kulihat kamu begitu gelisah tadi. Apa karena masalah Zayden? Sebenarnya, wajar saja. Kamu adalah gadis muda yang berusia 20 tahun. Menghabiskan waktu dengan Zayden yang koma pasti sangat sulit."Saat mengungkit hal ini, Audrey sontak menyadari ada yang tidak beres. Vivi adalah kakak ipar Zayden. Secara logika, dia seharusnya sangat paham terhadap kondisi Zayden sekarang. Namun, Vivi tampaknya tidak tahu bahwa Zayden sudah sadar dari koma sejak lama.Ketika teringat dengan pesan Zayden yang melarang untuk mengatakan masalah tentang dirinya yang sudah sadarkan diri kala itu, Audrey seketika menjadi waspada. Apa mungkin orang yang ingin dirahasiakan oleh Zayden bukan orang lain, melainkan keluarganya sendiri?Meskipun hatinya berpikir seperti itu, Audrey tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dia hanya menghela napas dan berkata, "Iya, ak

  • Dihamili CEO Koma   Bab 46

    Audrey seketika merasa tidak bisa berkata-kata. Sebenarnya, bagaimana tampilannya dalam hati Zayden? Meskipun Audrey memang sangat mata duitan karena mengumpulkan biaya pengobatan ibunya, ini tidak bisa mengartikan bahwa dia akan melakukan hal yang melawan hati nurani demi uang.Setelah merasa ragu sejenak, Audrey meminta maaf kepada Zayden dan berkata, "Aku sudah salah paham padamu untuk masalah di rumah sakit terakhir kali. Aku bicara terlalu kasar, aku minta maaf."Meskipun tidak tahu alasan Zayden yang akhirnya berubah pikiran, setidaknya Zayden tidak langsung mengugurkan anaknya."Jadi, aku sengaja pulang untuk mengingatmu. Apa kamu bisa menyetujui satu permintaanku?" tanya Audrey."Apa itu?" sahut Zayden yang mendongak dan menatap Audrey.Audrey tampak ragu dan menjawab, "Kuharap kamu bisa memandang kesetiaanku kepadamu dan nggak memaksaku menggugurkan anakku."Zayden menyipitkan matanya. Pandangannya kepada Audrey sedikit berubah saat melihat tampilannya yang cemas. Ternyata, wa

  • Dihamili CEO Koma   Bab 47

    Audrey keluar dari ruang baca dengan hati-hati. Setelah menutup pintu dengan baik, dia pun menghela napas dengan lega. Perasaan pria ini benar-benar sangat tidak menentu. Sebelumnya, Zayden masih berbicara baik-baik dengannya, tetapi dia langsung diusir setelahnya. Meskipun begitu, Audrey tidak merasa putus asa dengan sikap Zayden yang terus berubah-ubah. Hubungan mereka memang sangat rumit. Jangankan sebagai suami istri, mereka bahkan tidak termasuk orang asing yang bertemu secara kebetulan.Audrey mengepalkan tangannya dan terus mengingatkan dirinya agar jangan lupa diri. Jangan sampai Zayden kesal dan menarik kembali kesempatan yang didapatkannya dengan susah payah itu.Saat memikirkan hal ini, Audrey mengernyitkan alisnya. Ketika berhadapan dengan Zayden barusan, dia bisa terpikirkan untuk membantu Zayden mengumpulkan bukti karena situasi yang menegangkan. Namun, apa yang harus dia lakukan sekarang?Audrey kembali ke kamar dan berpikir sejenak. Kemudian, dia memutuskan menjalin hu

  • Dihamili CEO Koma   Bab 48

    Di bawah desakan dari Audrey, mobil tiba di Grup Moore dengan sangat cepat.Begitu turun dari mobil, Audrey kebetulan melihat Caleb sedang bekerja di bawah. Dia bergegas meminta Caleb untuk membawanya bertemu dengan Zayden. Melihat wajah Audrey yang cemas hingga memerah, Caleb merasa bahwa dia kemungkinan memiliki urusan mendesak. Caleh juga tidak berani menunda dan segera membawanya naik.Setibanya di ruangan Zayden, Audrey langsung menaruh obat di tangannya di meja kerja Zayden dan berkata, "Aku sudah membawa bukti yang kamu inginkan."Mendengar hal itu, Zayden mengangkat alisnya. Selama beberapa hari ini, Audrey tampak sangat tenang. Zayden mengira masalah membantunya mencari bukti yang Audrey katakan terakhir kali itu hanyalah taktik untuk mengulur waktu saja.Tidak disangka, ternyata Audrey bisa mendapatkan bukti itu secepat ini?"Apa ini?" tanya Zayden yang tampak tertarik dengan obat transparan itu. Dia pun menggenggamnya dan memainkannya."Kakak dan kakak iparmu yang memberika

  • Dihamili CEO Koma   Bab 49

    Audrey mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh, lalu berkata, "Tentu saja. Kalau mau mendapatkan bukti, kita butuh bukti yang paling kuat dan jelas. Bukankah begitu?"Zayden mengisyaratkan Caleb untuk mengambil benda itu, lalu memutar videonya menggunakan komputer dan mulai menontonnya.Rekaman video Audrey sangat sempurna, segala kronologi kejadian terlihat dengan jelas. Bahkan, tampang Zachary dan Vivi juga direkam dengan jernih.Zayden menyipitkan matanya. Selama beberapa tahun ini, Zayden tidak terlalu memperhatikan hal-hal kecil yang dilakukan Zachary dan keluarganya. Namun, kecelakaan mobil yang terlihat seperti tidak disengaja terakhir kali itu, ditambah kasus diberikan obat itu sudah melewati batas kesabarannya."Kumpulkan semua bukti ini dengan baik. Karena mereka berani terus mencari masalah, sudah waktunya untuk mereka mengeluarkan bayarannya," pungkas Zayden.Mendengar Zayden akhirnya akan bertindak, Caleb bergegas membereskan semua bukti yang sudah terkumpul dengan penuh s

  • Dihamili CEO Koma   Bab 50

    "Kamu tenang saja, aku nggak akan melakukan hal itu. Kalau aku melakukannya, kamu bisa membunuhku sekalian," pungkas Audrey.Audrey tidak pernah berniat untuk membuat Zayden menanggung anak ini sehingga dia langsung menyetujui hal itu. Setelah mendapatkan janji dari Zayden, akhirnya kekhawatiran dalam hati Audrey pun menghilang dan dia meninggalkan ruang kerja itu dengan bahagia.Zayden semakin mengernyitkan alisnya ketika melihat Audrey pergi dengan begitu santai.Biasanya, wanita ini selalu berhati-hati sampai kadang kala tampak seperti sedang menyamar. Namun, setiap kali bersangkutan dengan anak dari ayah yang tidak jelas di dalam perutnya itu, wanita ini seperti berubah menjadi orang lain. Apa maksud dari sikapnya ini? Apa karena terlalu mencintai pria liar itu, jadi anak itu bisa memengaruhi perasaan dan emosinya seperti itu?Saat memikirkan hal ini, Zayden menjadi tidak bisa fokus bekerja dan langsung mendorong dokumen di hadapannya.…Di sisi lain, efisiensi bekerja Caleb sanga

  • Dihamili CEO Koma   Bab 51

    Timothy bersikap sangat tegas. Dia langsung mengumumkan untuk mencabut hak Zachary sebagai ahli waris tanpa keraguan sedikit pun.Mendengar hal itu, raut wajah Zachary menjadi sangat suram. Dia hendak menjelaskan, tetapi Timothy langsung pergi ke atas dan memanggil pengawal di rumah untuk mengusir mereka. Akhirnya, Zachary dan istrinya pun diusir ke luar pintu. Saat teringat rencana selama bertahun-tahun gagal begitu saja, Zachary yang emosi langsung menampar wajah Vivi dengan keras dan berkata, "Semua ini karena ide burukmu! Lihatlah yang terjadi sekarang. Bukan hanya nggak menyingkirkan Zayden, dia justru mendapatkan seluruh warisan keluarga!"Vivi merasa sangat terkejut saat mendapatkan tamparan tersebut. Dia menyentuh wajahnya dan tidak berani bersuara, tetapi tatapannya dipenuhi oleh kebencian. Selama beberapa tahun ini, sejak kapan dia pernah merasa sangat terhina seperti ini? Pada akhirnya, semua ini karena wanita rendahan yang bernama Audrey itu! Siapa yang menyangka ternyata

Latest chapter

  • Dihamili CEO Koma   Bab 455

    Sesudah menimbang pro dan kontranya, Dash segera membuat keputusan. Lara yang sudah selesai mengobrol pun kembali, lalu melihat Dash melamun di atas ranjangnya.Dash berinisiatif untuk berkata, "Nenek, aku sudah mengerti maksudmu. Mulai hari ini, aku akan jaga jarak dengan Paman Zayden. Mama sudah memilih untuk pergi, jadi aku nggak boleh menyusahkannya. Aku ingin Mama bahagia."Ketika melihat cucunya begitu pengertian, Lara mengecup pipinya dan membalas, "Kalau begitu, kamu harus membantu Papa Chris saat dia melamar mamamu nanti. Oke?""Oke," sahut Dash sambil memberi isyarat tangan. Setelah mendapatkan jawaban dari Dash, Lara pun mengabari Christian tentang hal ini. Christian sangat terharu saat mengetahui Dash lebih memilihnya daripada ayah kandungnya sendiri.Christian segera pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin berlian yang telah lama disiapkannya. Sebenarnya dia sudah lama ingin melamar Audrey, tetapi tidak menemukan momen yang pas. Dia pun khawatir Audrey akan menjauhi

  • Dihamili CEO Koma   Bab 454

    Sesudah Zayden pergi, Lara memasuki bangsal. Dia tak kuasa menghela napas saat melihat cucunya memegang mainan Transformers baru yang dibawakan oleh Zayden. Bagaimanapun, Dash masih kecil. Dia pasti senang dengan orang yang memberinya mainan baru."Dash, jangan main lagi, Nenek mau bicara," ujar Lara.Begitu mendengar suara Lara, Dash meletakkan mainannya. Sejak dulu, dia memang selalu menuruti perkataan neneknya. "Nenek mau bilang apa?""Dash, Nenek mau tanya. Kamu sangat menyukai Paman Zayden, ya?" tanya Lara langsung.Dash ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. Beberapa hari ini, Zayden selalu datang menemaninya. Selain menemaninya bermain game dan catur, Zayden juga membeli banyak mainan, bahkan memasak untuknya.Dash bukanlah anak yang keras kepala. Dengan berbagai perlakuan ini, dia tentu mulai memiliki kesan baik terhadap Zayden."Kalau harus memilih di antara Papa Chris dan Paman Zayden, kamu lebih suka siapa?" tanya Lara lagi.Dash tertegun sejenak, tidak menduga dirinya akan d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 453

    Ketika melihat putranya meraba-raba kepala sendiri, Audrey mengira Dash sakit kepala. Dia segera menghampiri, lalu bertanya, "Dash, kenapa? Sakit kepala, ya? Atau bagian mana yang sakit?""Mama, aku nggak apa-apa," jawab Dash sembari menggeleng. Kemudian, dia teringat pada sesuatu sehingga bertanya lagi, "Bibi tadi teman Mama, ya?""Bukan, anaknya juga sakit. Dia hanya mengobrol denganku tadi," timpal Audrey dengan jujur.Dash pun tampak bingung, merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, dia tidak terlalu memikirkannya karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.....Sementara itu, wanita yang mengobrol dengan Audrey barusan buru-buru mencari tempat yang tidak diperhatikan siapa pun. Dia memasukkan beberapa helai rambut Dash ke sebuah kantong kecil dengan hati-hati.Kemudian, wanita itu mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada siapa pun, dia bergegas keluar dari rumah sakit dan mendekati sebuah mobil yang terparkir di sana.Begitu jendela mobil diturunkan, si wanita men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 452

    Apakah hubungannya dengan Zayden akan retak karena wanita itu? Felya duduk sendirian di ruang kantor, merasa sangat kesepian.Beberapa saat kemudian, Felya bangkit dan menyuruh orang memesan tiket ke luar negeri. Dia harus memastikan bahwa anak itu memang darah daging Zayden. Mengingat obsesi Zayden terhadap wanita itu, putranya mungkin saja tertipu.Kalau Dash memang cucunya, Felya pun harus mencari cara untuk membawanya pulang. Dia tidak bisa membiarkan cucunya tinggal di luar negeri bersama orang lain. Setelah bertekad, Felya berkemas dan menaiki penerbangan terdekat untuk ke luar negeri.....Selesai memasak beberapa lauk, Audrey ingin membawanya ke rumah sakit. Sejak tadi, Zayden terus menunggunya di ruang tamu. Dia tahu Audrey tidak akan mengajaknya pergi, jadi hanya bisa duduk di sini karena takut ditinggal.Ketika melihat Audrey hendak keluar, Zayden segera bangkit dan berucap, "Aku ikut." Dengan begitu, keduanya sama-sama menuruni tangga dan berangkat ke rumah sakit.Di dalam

  • Dihamili CEO Koma   Bab 451

    Setelah Zayden membalut lukanya, dia mencari tisu untuk menyeka noda darah di lantai. Dia tahu Audrey adalah wanita berhati lembut. Kalau bukan karena membenci seseorang, Audrey pasti selalu bertanya untuk sekadar memberi perhatian.Kini, Zayden pun mengerti. Begitu seorang wanita berhati lembut membulatkan tekadnya, tidak akan ada yang bisa membuatnya goyah.Namun, Zayden tidak berhak untuk mengeluh karena semua ini terjadi gara-gara dirinya. Kebodohan dan kesombongannya yang membuat hubungan mereka menjadi begitu buruk.Tidak peduli secuek apa Audrey padanya, Zayden harus bisa menerima dan bertahan. Dia yakin, suatu hari nanti dirinya akan memiliki posisi lagi di hati Audrey.Sesudah memikirkan semua ini, Zayden tidak terlihat murung lagi. Dia membereskan semua barang, lalu berdiri di depan dapur sambil menatap Audrey yang sibuk memasak. Kali ini, dia tidak masuk dan mengganggu lagi, melainkan hanya memperhatikan Audrey.Sementara itu, Audrey merasa sangat tidak nyaman ditatap oleh Z

  • Dihamili CEO Koma   Bab 450

    Zayden tidak memperhatikan keraguan Audrey. Dia meletakkan barang-barangnya di samping, lalu membawa bahan makanan ke dapur.Audrey mengira Zayden ingin memasukkan bahan makanan ke kulkas, tetapi pria ini malah memakai celemek seperti ingin masak.Audrey tidak pernah melihat Zayden masak sehingga menghampiri untuk bertanya, "Kamu ngapain?"Zayden menoleh meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Dash bilang ingin makan beberapa masakan, jadi aku mau masak untuknya."Audrey mengernyit dengan makin kuat mendengarnya. Dia melirik sekilas resep yang ditulis khusus oleh Zayden, lalu mendapati semua itu memang makanan favorit Dash. Namun, sejak kapan keduanya menjadi begitu akrab?Audrey seketika menjadi berwaspada. Dash tidak tahu motif Zayden, tetapi Audrey tahu jelas. Pria ini hanya ingin menggunakan trik kecil untuk membuat Dash menyukainya. Dengan begitu, dia mungkin bisa balikan dengan Audrey. Huh! Jangan mimpi!"Tuan Zayden yang terhormat, kamu sudah terbiasa hidup bergelimang harta sejak k

  • Dihamili CEO Koma   Bab 449

    Audrey melihat senyuman di wajah Zayden, lalu berkata dengan agak jengkel, "Biar kuperjelas dulu, aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk memastikan transplantasi sumsum tulang berlangsung dengan lancar. Jangan pikir macam-macam atau aku akan mengusirmu dengan sapu!"Zayden tidak mengatakan apa pun, hanya mengangguk dengan tenang. Sikapnya yang tampak pasrah ini pun membuat Audrey sangat kesal karena amarahnya tidak dapat terlampiaskan.Audrey berusaha untuk menahan emosinya dan kembali ke kamar. Untuk menunjukkan kekesalannya, dia sengaja membanting pintu dengan kuat.Zayden pun tidak bisa apa-apa saat melihat tingkah Audrey. Setelah berpikir sesaat, dia mengeluarkan ponsel untuk mengirim pesan kepada Dash. Pagi ini, Zayden bermain dengan Dash, lalu mendapatkan WhatsApp-nya karena menang.[ Mau makan apa sore ini? Aku akan membawakannya untukmu. ][ Aku nggak boleh makan makanan di luar. ][ Aku akan memasaknya untukmu. ]Dash terkejut membacanya. Zayden bisa memasak? Apakah pria

  • Dihamili CEO Koma   Bab 448

    "Masalah ini nggak bisa dicegah hanya karena kamu nggak mau," ujar Lara dengan tenang. Demi kebahagiaan putrinya, Lara memutuskan untuk bersikap kejam. Dia tidak akan membiarkan siapa pun punya kesempatan untuk melukai putri dan cucunya."Kalaupun kamu mau bersama Audrey, aku nggak percaya ibumu itu akan setuju. Jangan bilang kamu nggak tahu apa saja yang diperbuatnya. Kalau kamu berada di posisiku, apa kamu akan merelakan putrimu disiksa oleh mertua seperti itu?""Aku ...." Zayden terdiam. Perbuatan ibunya memang sangat keterlaluan, Zayden tidak berani mengelak untuk hal ini.Melihat Zayden yang terdiam mendengar perkataannya, Lara berdiri sambil berkata, "Aku sudah bicara sampai seperti ini, aku harap kamu bisa pertimbangkan hubunganmu dengan Audrey. Kalau kamu tetap bersikeras, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi keluargaku."Usai bicara, Lara langsung bangkit dan berdiri. Sebelum meninggalkan restoran, dia sudah membayar semua tagihannya terlebih dahulu. Zayden menatap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 447

    "Nggak kok! Kalau kamu nggak percaya, kita janji jari kelingking saja," ujar Zayden seraya mengulurkan jari kelingkingnya. Dash langsung menyambut dengan gembira, "Nggak boleh ingkar janji."Setelah itu, Dash baru melepaskan tangannya dengan gembira. Melihat Dash yang begitu senang, Audrey mengernyit dan merasa gusar dalam hatinya. Saat dia sedang berusaha memikirkan bagaimana caranya untuk mengusir Zayden, Lara telah masuk ke ruangan sambil membawa sarapan.Begitu masuk, Lara melihat Zayden yang sedang duduk di samping Dash dan Audrey yang berdiri diam. Dia langsung memahami situasi saat ini, tetapi tidak mengungkapkannya secara langsung."Nenek datang!" sambut Dash dengan gembira saat melihat Lara. Dia tahu bahwa ini adalah saatnya sarapan, sehingga dia langsung berlari ke arah Lara dengan gembira.Berhubung Dash harus selalu rutin suntik dan minum obat beberapa hari ini, selera makannya jadi berkurang. Maka dari itu, Lara harus turun tangan sendiri untuk memasakkan hidangan yang dis

DMCA.com Protection Status