Share

Bab 285

Penulis: Luna
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Saat ini, setelah mendengar Zayden membahas tentang luka lamanya, yang dirasakan oleh Audrey hanyalah sakit yang menyayat hati dan kebencian yang mendalam.

Atas dasar apa Zayden berbicara seperti itu setelah hampir membunuhnya? Memangnya pria ini kira siapa dirinya? Penguasa dunia yang bisa mengontrol semua sesuka hati? Ketika membenci Audrey, dia bisa merenggut nyawanya dan nyawa anak di perutnya. Ketika menyesal, dia bisa melupakan segalanya agar mereka kembali bersama. Jangan mimpi!

Ketika melihat tatapan Audrey yang dipenuhi kebencian, hati Zayden terasa sakit. Dia mulai menyesal karena mendatangi Audrey dengan begitu gegabah. Tindakan ini bukan hanya mengurangi kebencian Audrey padanya, tetapi malah membuatnya makin marah.

"Maaf, aku tidak bermaksud menyakitimu. Audrey, setelah kepergianmu, aku baru mengerti aku tidak peduli pada yang lain. Yang penting adalah kamu bersamaku. Anak itu ...." Zayden ingin mengatakan bahwa dirinya telah melakukan kesalahan karena menggugurkan kandung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dihamili CEO Koma   Bab 286

    Audrey menggenggam pisau tersebut sambil menatap Zayden dengan dingin. Meskipun jauh lebih pendek daripada Zayden, karisma di sekujur tubuh Audrey sama sekali tidak kalah. Dia tampak seperti ingin mempertaruhkan segalanya."Zayden, biar kuperingatkan dulu. Jangan pernah mengungkit hal seperti ini lagi, kamu nggak pantas. Ngerti? Kalaupun harus mati, aku nggak akan membiarkan hal seperti ini terulang," ucap Audrey yang menekankan setiap patah katanya.Waktu itu, Audrey hamil karena pria ini. Dia hampir keguguran dan mati juga karena pria ini. Kejadian ini tidak akan pernah dilupakan oleh Audrey.Zayden tertegun dan merasakan sedikit sakit di dadanya karena ditodong pisau. Namun, rasa sakit ini tidak bisa dibandingkan dengan sakit di hatinya. Ternyata, dia begitu rendahan di mata Audrey? Mana mungkin dia tega menyakiti Audrey dan orang-orang yang disayanginya? Namun, Audrey malah tidak memercayai hal ini.Zayden tersenyum getir, lalu mengulurkan tangan untuk menggenggam tangan Audrey. Au

  • Dihamili CEO Koma   Bab 287

    Audrey memelototi Zayden dengan galak. Zayden juga tidak menduga masalah akan menjadi seperti ini. Dia pun perlahan-lahan melepaskan tangannya.Begitu pisau terjatuh ke tanah, noda darah di atasnya seketika berceceran ke tanah, memperlihatkan warna yang menyilaukan.Melihat ini, kontraktor itu memberanikan diri untuk maju. Setelah menendang pisau itu, dia menatap Zayden dan bertanya, "Tuan, kamu baik-baik saja? Apa perlu aku lapor polisi?"Zayden agak mengernyit mendengarnya. Kemudian, dia membalas, "Tidak perlu, ini masalah antaraku dan istriku. Orang luar tidak usah ikut campur."Begitu mendengarnya, Audrey langsung naik pitam. Siapa pula istrinya? Jelas, mereka sudah bercerai sejak bertahun-tahun lalu.Kontraktor itu tertegun sejenak saat mengetahui bahwa pria dan wanita ini adalah suami istri. Apakah ini bumbu-bumbu cinta dalam suatu rumah tangga? Orang kampungan seperti dia benar-benar tidak memahaminya.Setelah melirik Zayden dan Audrey sekilas, kontraktor itu akhirnya memutuskan

  • Dihamili CEO Koma   Bab 288

    Audrey tidak menyadari begitu banyak hal karena fokus berjalan ke depan. Area kuburan tidak jauh dari desa, tetapi ada jalan pegunungan terjal yang harus dilewati. Audrey hanya bisa memperlambat langkah kakinya dan berjalan dengan hati-hati."Hati-hati, jalanan ini agak bahaya," ujar Audrey untuk memperingatkan. Namun, setelah melontarkan kalimat itu, dia tiba-tiba merasa menyesal. Jelas-jelas pria ini yang mencari mati sendiri, untuk apa dia mengkhawatirkannya?"Kalau kamu jatuh, aku juga akan jatuh," lanjut Audrey segera, tetapi telinganya berangsur memerah. Mendengar ini, Zayden pun menyunggingkan senyuman. Audrey masih sama seperti dulu, telinganya akan memerah setiap kali dia berbohong. Benar-benar mudah untuk dibaca."Tenang saja. Kalau jatuh, aku akan membiarkanmu mendarat di tubuhku dan melindungimu," timpal Zayden. Audrey seketika mendongak, lalu mendapati pria ini menatapnya dengan serius.Entah mengapa, jantung Audrey berdebar-debar. Kemudian, dia mengalihkan pandangannya de

  • Dihamili CEO Koma   Bab 289

    Audrey berdiri di samping sambil menyaksikan dokter menangani luka Zayden. Setelah memeriksa, dokter mendapati bahwa luka itu terlihat menakutkan, tetapi tidak termasuk dalam. Jadi, hanya perlu dibalut dan diobati beberapa hari, tidak perlu perawatan yang rumit.Sesudah membersihkan bekas darah di sekeliling luka, dokter menggunakan alkohol untuk mendisinfeksi lukanya. Ketika hendak membalut luka, dokter itu melirik Zayden sekilas. Dia mendapati bahwa sorot mata pria ini terus tertuju pada Audrey, seolah-olah yang terluka bukan dirinya.Ketika teringat pada penampilan lesu Zayden saat baru tiba, dokter itu merasa agak kasihan padanya. Dia bertanya dengan lirih, "Dik, apa hubunganmu dengan wanita itu? Apa dia yang melukaimu?"Dokter ini telah melihat berbagai hal di dunia. Instingnya pun mengatakan bahwa ada yang tidak beres. Mendengar ini, Zayden tersenyum getir seraya membalas, "Aku sudah membuat kesalahan, aku pantas mendapatkannya."Ketika melihat ekspresi Zayden, dokter itu pun men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 290

    Audrey adalah wanita yang gampang luluh. Dengan karakter Zayden, Audrey awalnya mengira pria ini akan melawannya. Tanpa diduga, dia malah langsung meminta maaf. Untuk sesaat, Audrey merasa dia tidak memiliki tempat untuk melampiaskan kekesalannya."Aku nggak akan senang hanya karena hal nggak penting seperti ini. Zayden, berhenti menyia-nyiakan usahamu." Audrey berjeda, lalu merasa masih harus memperjelas situasi ini. Dia meneruskan, "Tanpa kehadiranku, kamu juga bisa hidup dengan baik selama ini. Masih ada Shania yang menemanimu. Jadi, hiduplah dengan baik dan jangan saling mengganggu."Selesai mengatakan itu, Audrey mundur dua langkah dan langsung pergi. Zayden tiba-tiba menyadari sesuatu. Shania? Jangan-jangan, wanita ini melihat Shania menjemputnya di bandara waktu itu? Jadi, itu bukan ilusinya? Audrey benar-benar ada di sana waktu itu? Audrey pasti sudah salah paham dengan hubungan mereka!Zayden buru-buru meraih tangan Audrey untuk menjelaskan, "Audrey, aku tidak punya hubungan a

  • Dihamili CEO Koma   Bab 291

    Setelah keluar, Audrey menenangkan dirinya sejenak dan bersiap untuk pergi mencari kerabatnya. Namun, dia takut akan mengagetkan orang karena tubuhnya masih penuh dengan noda darah. Dia hanya bisa mencari seorang gadis dan berusaha meyakinkannya untuk meminjamkan setelan pakaian yang bersih. Setelah berganti pakaian dan membersihkan wajahnya dengan cermat, dia baru pulang ke rumah kerabatnya.Melihat Audrey sudah kembali, kerabatnya bertanya, "Bagaimana, Audrey? Apa semuanya berjalan lancar?"Begitu mengungkit masalah itu, Audrey tidak bisa berkata apa-apa. Awalnya, dia seharusnya menyerahkan gambar desainnya kepada kontraktor agar mereka bisa mulai bekerja. Tak disangka malah akan terjadi kejadian seperti itu yang membuat kontraktor itu berlari ketakutan. Jika mereka bertemu lagi, situasinya juga akan menjadi canggung. Bagaimanapun juga, bagi kontraktor itu, dia sudah menjadi wanita gila yang melukai orang dengan pisau.Ekspresi Audrey terlihat canggung. Setelah merenung sejenak, dia

  • Dihamili CEO Koma   Bab 292

    Informasi yang ada di dokumen itu tidak lain adalah hasil penyelidikan Caleb tentang Audrey di perusahaan barunya sesuai perintah Zayden.Saat melihat data itu terkait dengan Audrey, Shania terkejut. Tanpa sadar, dia mengepalkan tinjunya dengan erat dan berpikir lagi-lagi tentang Audrey. Mengapa Zayden tidak bisa melepaskannya padahal Audrey sudah mati?Selama bertahun-tahun, alasan Zayden tidak mau menikahi Shania karena Audrey. Dia tetap bersikeras untuk menjadikan Audrey sebagai satu-satunya istrinya. Tidak peduli bagaimana anggota Keluarga Moore mendesak, dia juga tidak bersedia menikahi Shania.Shania menghibur dirinya sendiri berkata tidak apa-apa. Meskipun Audrey mendapatkan semua cinta Zayden, itu juga tidak berguna karena Audrey sudah mati.Zayden tidak suka orang lain menyentuh meja di kantornya, sehingga Shania buru-buru merapikan dokumennya dan hendak meletakkannya kembali ke meja. Saat merapikan dokumen, dia melihat isi dokumennya sebentar.Awalnya, Shania mengira isi doku

  • Dihamili CEO Koma   Bab 293

    Di desa, Audrey menginstruksikan dengan jelas apa yang harus dilakukan tim konstruksi itu. Kali ini, semuanya berjalan dengan sangat lancar tanpa gangguan Zayden. Setelah selesai, dia memberikan nomor kontaknya agar mereka datang untuk pemeliharaan setiap tahun dan dia akan mentransfer uangnya secara teratur. Setelah semua itu, dia baru bisa meninggalkan tempat itu dengan tenang.Saat duduk di mobil, Audrey melihat ke luar jendela. Tempat ini adalah pedesaan yang tidak sejahtera seperti kota. Namun, pepohonan hijau yang mengelilingi dan juga pemandangannya memiliki keunikannya sendiri. Saat melihat pegunungan di kejauhan dan tanaman di dekatnya, hatinya perlahan-lahan menjadi tenang. Namun pada saat itu, terdengar teleponnya berdering menghancurkan keheningan suasananya. Saat melihat panggilan itu dari perusahaannya, Audrey menerima panggilan itu."Ini Audrey, ya? Ini dari departemen personalia. Kamu segera kembali ke perusahaan sekarang."Audrey mengernyitkan alisnya. Saat melapor ke

Bab terbaru

  • Dihamili CEO Koma   Bab 455

    Sesudah menimbang pro dan kontranya, Dash segera membuat keputusan. Lara yang sudah selesai mengobrol pun kembali, lalu melihat Dash melamun di atas ranjangnya.Dash berinisiatif untuk berkata, "Nenek, aku sudah mengerti maksudmu. Mulai hari ini, aku akan jaga jarak dengan Paman Zayden. Mama sudah memilih untuk pergi, jadi aku nggak boleh menyusahkannya. Aku ingin Mama bahagia."Ketika melihat cucunya begitu pengertian, Lara mengecup pipinya dan membalas, "Kalau begitu, kamu harus membantu Papa Chris saat dia melamar mamamu nanti. Oke?""Oke," sahut Dash sambil memberi isyarat tangan. Setelah mendapatkan jawaban dari Dash, Lara pun mengabari Christian tentang hal ini. Christian sangat terharu saat mengetahui Dash lebih memilihnya daripada ayah kandungnya sendiri.Christian segera pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin berlian yang telah lama disiapkannya. Sebenarnya dia sudah lama ingin melamar Audrey, tetapi tidak menemukan momen yang pas. Dia pun khawatir Audrey akan menjauhi

  • Dihamili CEO Koma   Bab 454

    Sesudah Zayden pergi, Lara memasuki bangsal. Dia tak kuasa menghela napas saat melihat cucunya memegang mainan Transformers baru yang dibawakan oleh Zayden. Bagaimanapun, Dash masih kecil. Dia pasti senang dengan orang yang memberinya mainan baru."Dash, jangan main lagi, Nenek mau bicara," ujar Lara.Begitu mendengar suara Lara, Dash meletakkan mainannya. Sejak dulu, dia memang selalu menuruti perkataan neneknya. "Nenek mau bilang apa?""Dash, Nenek mau tanya. Kamu sangat menyukai Paman Zayden, ya?" tanya Lara langsung.Dash ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. Beberapa hari ini, Zayden selalu datang menemaninya. Selain menemaninya bermain game dan catur, Zayden juga membeli banyak mainan, bahkan memasak untuknya.Dash bukanlah anak yang keras kepala. Dengan berbagai perlakuan ini, dia tentu mulai memiliki kesan baik terhadap Zayden."Kalau harus memilih di antara Papa Chris dan Paman Zayden, kamu lebih suka siapa?" tanya Lara lagi.Dash tertegun sejenak, tidak menduga dirinya akan d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 453

    Ketika melihat putranya meraba-raba kepala sendiri, Audrey mengira Dash sakit kepala. Dia segera menghampiri, lalu bertanya, "Dash, kenapa? Sakit kepala, ya? Atau bagian mana yang sakit?""Mama, aku nggak apa-apa," jawab Dash sembari menggeleng. Kemudian, dia teringat pada sesuatu sehingga bertanya lagi, "Bibi tadi teman Mama, ya?""Bukan, anaknya juga sakit. Dia hanya mengobrol denganku tadi," timpal Audrey dengan jujur.Dash pun tampak bingung, merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, dia tidak terlalu memikirkannya karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.....Sementara itu, wanita yang mengobrol dengan Audrey barusan buru-buru mencari tempat yang tidak diperhatikan siapa pun. Dia memasukkan beberapa helai rambut Dash ke sebuah kantong kecil dengan hati-hati.Kemudian, wanita itu mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada siapa pun, dia bergegas keluar dari rumah sakit dan mendekati sebuah mobil yang terparkir di sana.Begitu jendela mobil diturunkan, si wanita men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 452

    Apakah hubungannya dengan Zayden akan retak karena wanita itu? Felya duduk sendirian di ruang kantor, merasa sangat kesepian.Beberapa saat kemudian, Felya bangkit dan menyuruh orang memesan tiket ke luar negeri. Dia harus memastikan bahwa anak itu memang darah daging Zayden. Mengingat obsesi Zayden terhadap wanita itu, putranya mungkin saja tertipu.Kalau Dash memang cucunya, Felya pun harus mencari cara untuk membawanya pulang. Dia tidak bisa membiarkan cucunya tinggal di luar negeri bersama orang lain. Setelah bertekad, Felya berkemas dan menaiki penerbangan terdekat untuk ke luar negeri.....Selesai memasak beberapa lauk, Audrey ingin membawanya ke rumah sakit. Sejak tadi, Zayden terus menunggunya di ruang tamu. Dia tahu Audrey tidak akan mengajaknya pergi, jadi hanya bisa duduk di sini karena takut ditinggal.Ketika melihat Audrey hendak keluar, Zayden segera bangkit dan berucap, "Aku ikut." Dengan begitu, keduanya sama-sama menuruni tangga dan berangkat ke rumah sakit.Di dalam

  • Dihamili CEO Koma   Bab 451

    Setelah Zayden membalut lukanya, dia mencari tisu untuk menyeka noda darah di lantai. Dia tahu Audrey adalah wanita berhati lembut. Kalau bukan karena membenci seseorang, Audrey pasti selalu bertanya untuk sekadar memberi perhatian.Kini, Zayden pun mengerti. Begitu seorang wanita berhati lembut membulatkan tekadnya, tidak akan ada yang bisa membuatnya goyah.Namun, Zayden tidak berhak untuk mengeluh karena semua ini terjadi gara-gara dirinya. Kebodohan dan kesombongannya yang membuat hubungan mereka menjadi begitu buruk.Tidak peduli secuek apa Audrey padanya, Zayden harus bisa menerima dan bertahan. Dia yakin, suatu hari nanti dirinya akan memiliki posisi lagi di hati Audrey.Sesudah memikirkan semua ini, Zayden tidak terlihat murung lagi. Dia membereskan semua barang, lalu berdiri di depan dapur sambil menatap Audrey yang sibuk memasak. Kali ini, dia tidak masuk dan mengganggu lagi, melainkan hanya memperhatikan Audrey.Sementara itu, Audrey merasa sangat tidak nyaman ditatap oleh Z

  • Dihamili CEO Koma   Bab 450

    Zayden tidak memperhatikan keraguan Audrey. Dia meletakkan barang-barangnya di samping, lalu membawa bahan makanan ke dapur.Audrey mengira Zayden ingin memasukkan bahan makanan ke kulkas, tetapi pria ini malah memakai celemek seperti ingin masak.Audrey tidak pernah melihat Zayden masak sehingga menghampiri untuk bertanya, "Kamu ngapain?"Zayden menoleh meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Dash bilang ingin makan beberapa masakan, jadi aku mau masak untuknya."Audrey mengernyit dengan makin kuat mendengarnya. Dia melirik sekilas resep yang ditulis khusus oleh Zayden, lalu mendapati semua itu memang makanan favorit Dash. Namun, sejak kapan keduanya menjadi begitu akrab?Audrey seketika menjadi berwaspada. Dash tidak tahu motif Zayden, tetapi Audrey tahu jelas. Pria ini hanya ingin menggunakan trik kecil untuk membuat Dash menyukainya. Dengan begitu, dia mungkin bisa balikan dengan Audrey. Huh! Jangan mimpi!"Tuan Zayden yang terhormat, kamu sudah terbiasa hidup bergelimang harta sejak k

  • Dihamili CEO Koma   Bab 449

    Audrey melihat senyuman di wajah Zayden, lalu berkata dengan agak jengkel, "Biar kuperjelas dulu, aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk memastikan transplantasi sumsum tulang berlangsung dengan lancar. Jangan pikir macam-macam atau aku akan mengusirmu dengan sapu!"Zayden tidak mengatakan apa pun, hanya mengangguk dengan tenang. Sikapnya yang tampak pasrah ini pun membuat Audrey sangat kesal karena amarahnya tidak dapat terlampiaskan.Audrey berusaha untuk menahan emosinya dan kembali ke kamar. Untuk menunjukkan kekesalannya, dia sengaja membanting pintu dengan kuat.Zayden pun tidak bisa apa-apa saat melihat tingkah Audrey. Setelah berpikir sesaat, dia mengeluarkan ponsel untuk mengirim pesan kepada Dash. Pagi ini, Zayden bermain dengan Dash, lalu mendapatkan WhatsApp-nya karena menang.[ Mau makan apa sore ini? Aku akan membawakannya untukmu. ][ Aku nggak boleh makan makanan di luar. ][ Aku akan memasaknya untukmu. ]Dash terkejut membacanya. Zayden bisa memasak? Apakah pria

  • Dihamili CEO Koma   Bab 448

    "Masalah ini nggak bisa dicegah hanya karena kamu nggak mau," ujar Lara dengan tenang. Demi kebahagiaan putrinya, Lara memutuskan untuk bersikap kejam. Dia tidak akan membiarkan siapa pun punya kesempatan untuk melukai putri dan cucunya."Kalaupun kamu mau bersama Audrey, aku nggak percaya ibumu itu akan setuju. Jangan bilang kamu nggak tahu apa saja yang diperbuatnya. Kalau kamu berada di posisiku, apa kamu akan merelakan putrimu disiksa oleh mertua seperti itu?""Aku ...." Zayden terdiam. Perbuatan ibunya memang sangat keterlaluan, Zayden tidak berani mengelak untuk hal ini.Melihat Zayden yang terdiam mendengar perkataannya, Lara berdiri sambil berkata, "Aku sudah bicara sampai seperti ini, aku harap kamu bisa pertimbangkan hubunganmu dengan Audrey. Kalau kamu tetap bersikeras, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi keluargaku."Usai bicara, Lara langsung bangkit dan berdiri. Sebelum meninggalkan restoran, dia sudah membayar semua tagihannya terlebih dahulu. Zayden menatap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 447

    "Nggak kok! Kalau kamu nggak percaya, kita janji jari kelingking saja," ujar Zayden seraya mengulurkan jari kelingkingnya. Dash langsung menyambut dengan gembira, "Nggak boleh ingkar janji."Setelah itu, Dash baru melepaskan tangannya dengan gembira. Melihat Dash yang begitu senang, Audrey mengernyit dan merasa gusar dalam hatinya. Saat dia sedang berusaha memikirkan bagaimana caranya untuk mengusir Zayden, Lara telah masuk ke ruangan sambil membawa sarapan.Begitu masuk, Lara melihat Zayden yang sedang duduk di samping Dash dan Audrey yang berdiri diam. Dia langsung memahami situasi saat ini, tetapi tidak mengungkapkannya secara langsung."Nenek datang!" sambut Dash dengan gembira saat melihat Lara. Dia tahu bahwa ini adalah saatnya sarapan, sehingga dia langsung berlari ke arah Lara dengan gembira.Berhubung Dash harus selalu rutin suntik dan minum obat beberapa hari ini, selera makannya jadi berkurang. Maka dari itu, Lara harus turun tangan sendiri untuk memasakkan hidangan yang dis

DMCA.com Protection Status