Share

Bab 256

Zayden terlelap di tempat tidur karena pengaruh obat penenang, tetapi hatinya sama sekali tidak merasa tenang. Hanya ada mimpi-mimpi yang kacau di pikirannya. Dia sepertinya kembali ke ruang operasi itu. Namun kali ini, dia tidak menunggu di luar, melainkan berada di dalam dan menyaksikan di samping dengan dingin.

Zayden melihat Audrey menangis dan berteriak. Audrey memohon mereka untuk jangan menyakiti anaknya dengan suara yang putus asa dan menyedihkan. Hatinya merasa sangat sakit dan terus berusaha mengulurkan tangannya. "Jangan operasi lagi. Semuanya hentikan dan keluar dari sini!"

Zayden berteriak dengan putus asa ingin menghentikan orang-orang itu, tetapi semua itu tidak berarti. Orang-orang di ruang operasi terlihat tanpa ekspresi apa pun dan tetap memulai prosedur operasi dengan kejam. Zayden hanya bisa melihat semuanya dalam diam.

Zayden melihat orang-orang itu menyuntikkan obat bius kepada Audrey yang menangis tersedu-sedu dan memasukkan alat operasi yang dingin ke dalam tubu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status